MENJADI PEMBAWA API | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

“MENJADI PEMBAWA API”


Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: Mazmur 92-95

Matius 5:14–16 “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi... Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

Pentakosta bukan akhir, tapi awal dari misi besar: membawa terang dan api ke tengah dunia yang gelap. Roh Kudus tidak hanya membakar hati kita untuk mengalami hadirat Tuhan, tapi juga untuk menjadi terang dan pembawa api bagi orang lain.

Dunia membutuhkan terang, bukan yang memamerkan diri, tapi yang mengarahkan orang kepada Tuhan. Menjadi pembawa api berarti hidup dengan penuh kasih, integritas, kuasa, dan belas kasihan, sehingga setiap orang yang melihat kita akan mengenal bahwa Tuhan hidup di dalam kita.

Kobaran api dari Roh Kudus harus terus menjalar, dari hidup kita kepada keluarga, gereja, komunitas, bahkan bangsa. Kita bukan hanya penerima api, tapi pembawa dan penyebarnya.

Marilah kita renungkan: Apakah hidupku menjadi terang yang membawa orang lebih dekat kepada Tuhan? Di mana aku bisa menyalakan api kasih dan kebenaran Tuhan minggu ini?

Api Roh Kudus bukan hanya untuk dinikmati, tetapi dibagikan. Kita dipanggil menjadi terang dan garam dunia. Jadilah pembawa api, dalam keluargamu, pekerjaanmu, dan lingkunganmu. Bawa dampak dari hadirat Roh Kudus.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Didalam perkataan sikap kita adalah menjadi garam bagi masyarakat tetaplah kita menjadi garam di masyarakat

      Hapus
  2. Matius 5:14–16 “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi... Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

    BalasHapus
  3. Api Roh Kudus bukan hanya untuk dinikmati, tetapi dibagikan. Kita dipanggil menjadi terang dan garam dunia. Jadilah pembawa api, dalam keluargamu, pekerjaanmu, dan lingkunganmu. Bawa dampak dari hadirat Roh Kudus.

    BalasHapus
  4. Roh Kudus tidak hanya membakar hati kita untuk mengalami hadirat Tuhan, tapi juga untuk menjadi terang dan pembawa api bagi orang lain.

    BalasHapus
  5. Kobaran api dari Roh Kudus harus terus menjalar, dari hidup kita kepada keluarga, gereja, komunitas, bahkan bangsa. Kita bukan hanya penerima api, tapi pembawa dan penyebarnya.

    BalasHapus
  6. Yes.... Hidup jadi garam dan terang terang dunia 🥰🥰🙏

    BalasHapus
  7. Ttp menjadi terang dimanapun Saya/Sodarah berada karena KRISTUS bersama kita Amen!

    BalasHapus
  8. Pentakosta bukan akhir, tapi awal dari misi besar: membawa terang dan api ke tengah dunia yang gelap. Roh Kudus tidak hanya membakar hati kita untuk mengalami hadirat Tuhan, tapi juga untuk menjadi terang dan pembawa api bagi orang lain.

    BalasHapus
  9. Kobaran api dari Roh Kudus harus terus menjalar, dari hidup kita kepada keluarga, gereja, komunitas, bahkan bangsa. Kita bukan hanya penerima api, tapi pembawa dan penyebarnya...

    BalasHapus
  10. Roh Tuhan ada bagi setiap kita yang percaya dan melakukan kebenaran-Nya bagikan apa yang telah kita terima dari Yesus Kristus🔥

    BalasHapus
  11. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi... Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

    Pentakosta bukan akhir, tapi

    BalasHapus
  12. Dunia membutuhkan terang, bukan yang memamerkan diri, tapi yang mengarahkan orang kepada Tuhan.

    BalasHapus
  13. Rofika imanuelyn hutagaol

    Matius 5:14–16 “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi... Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

    BalasHapus
  14. Pentakosta bukan akhir, tapi awal dari misi besar: membawa terang dan api ke tengah dunia yang gelap

    BalasHapus
  15. Didalam perkataan sikap kita adalah menjadi garam bagi masyarakat tetaplah kita menjadi garam di masyarakat

    BalasHapus
  16. > Sukacita yang sejati berasal dari dekatnya saya dengan Tuhan.

    BalasHapus
  17. Hidup berdampak yang memancarkan terang kasih melalui perkataan dan perbuatan sehingga melalui apa yang kita kerjakan terpancar kemuliaan Tuhan sehingga hanya nama Tuhan saja yang ditinggikan.

    BalasHapus

Posting Komentar