ISTIRAHAT DALAM TUHAN | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 ISTIRAHAT DALAM TUHAN

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: Mazmur 112-115

Matius 11:28
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

Gundah gulana sering timbul karena kita terlalu lelah secara batin. Hari ini, ambillah waktu tenang untuk beristirahat di hadapan Tuhan, tidak untuk melakukan, tapi hanya untuk bersama-Nya.

Dalam dunia yang penuh tekanan, kelelahan fisik dan batin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tuntutan pekerjaan, beban tanggung jawab, kekhawatiran masa depan, hingga luka masa lalu sering membuat jiwa kita penat dan tidak tenang.

Namun, di tengah segala kelelahan itu, Yesus mengundang kita dengan kasih: “Marilah kepada-Ku.” Ini bukan sekadar ajakan biasa, tetapi sebuah panggilan ilahi untuk datang dan bersandar kepada-Nya. Dia tidak menjanjikan hidup tanpa masalah, tetapi Dia menjanjikan kelegaan, sebuah ketenangan sejati yang tidak ditawarkan dunia. 

Istirahat dalam Tuhan bukan berarti pasif atau melarikan diri, tetapi menyerahkan segala beban kepada-Nya dan mempercayakan jalan hidup kita ke dalam tangan-Nya. Di dalam hadirat-Nya, kita menemukan damai yang melampaui akal, dan kekuatan baru untuk melanjutkan perjalanan.

Renungkan: Apakah hari-hari ini saya merasa letih secara fisik, emosional, atau rohani? Datanglah kepada Yesus. Jangan tanggung sendiri bebanmu. Berserah bukanlah tanda kelemahan, tetapi bukti iman bahwa Tuhan sanggup menopang kita.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Matius 11:28
    "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin bersyukur ada Tuhan tempat pengaduan kita naik dalam keadaan apa pun tetap lah kita berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa kita

      Hapus
  2. "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

    BalasHapus
  3. Di dalam hadirat-Nya, kita menemukan damai yang melampaui akal, dan kekuatan baru untuk melanjutkan perjalanan.

    BalasHapus
  4. Istirahat dalam Tuhan bukan berarti pasif atau melarikan diri, tetapi menyerahkan segala beban kepada-Nya dan mempercayakan jalan hidup kita ke dalam tangan-Nya. Di dalam hadirat-Nya, kita menemukan damai yang melampaui akal, dan kekuatan baru untuk melanjutkan perjalanan.

    BalasHapus
  5. Marilah kepada-Ku, semua yang letih, lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. AMEN

    BalasHapus
  6. Amen, berserah sepenuhnya kepada Tuhan

    BalasHapus
  7. Berserah kepada Tuhan Yesus yang baik mendapat kekuatan baru Amin

    BalasHapus
  8. Rofika imanuelyn hutagaol

    Matius 11:28
    "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

    BalasHapus
  9. Dalam dunia yang penuh tekanan, kelelahan fisik dan batin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tuntutan pekerjaan, beban tanggung jawab, kekhawatiran masa depan, hingga luka masa lalu sering membuat jiwa kita penat dan tidak tenang.

    BalasHapus
  10. Apakah hari-hari ini saya merasa letih secara fisik, emosional, atau rohani? Datanglah kepada Yesus. Jangan tanggung sendiri bebanmu. Berserah bukanlah tanda kelemahan, tetapi bukti iman bahwa Tuhan sanggup menopang kita.

    BalasHapus
  11. Istirahat dalam Tuhan adalah menyerahkan segala beban kepada-Nya dan mempercayakan jalan hidup kita ke dalam tangan-Nya.

    BalasHapus
  12. Keselamatan sejati datang dari Tuhan, bukan hanya keselamatan kekal, tetapi juga pemeliharaan-Nya di tengah badai kehidupan!

    BalasHapus
  13. Bukan sebagian, bukan kadang-kadang, tetapi sepenuhnya kepada Tuhan

    BalasHapus
  14. Mari kita renungkan: Apakah hati saya sedang gelisah hari ini? Jangan cari kedamaian dalam hal-hal fana. Dekatlah kepada Tuhan, dan hatimu akan damai sekarang....

    BalasHapus
  15. Dekat dengan Tuhan berarti hidup dalam keintiman dengan-Nya — lewat doa, firman, dan kepercayaan penuh, bahkan ketika keadaan tidak sesuai harapan...

    BalasHapus
  16. “Hanya dekat Allah saja aku tenang.”

    BalasHapus
  17. Ketika kita benar-benar mendekat kepada-Nya, kita tidak hanya menemukan ketenangan, tapi juga perlindungan, kelegaan, dan pengharapan.

    BalasHapus
  18. Tuhan tidak menjanjikan hidup tanpa masalah, tetapi Tuhan menjanjikan kelegaan, sebuah ketenangan sejati yang tidak ditawarkan dunia.

    Saya mau menyerahkan seluruh kehidupan saya ke dalam tangan Tuhan, di saat aku berserah kepasa Tuhan, bukan kehendakku yang terjadi tapi biar kehendak Tuhan saja yang terjadi, maka Tuhan yang memberikan kelegaan kepada saya.

    BalasHapus

Posting Komentar