Shalom,
Ibrani 6:19-20 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat
dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di
mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan
Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Pengharapan adalah kata yang sering diucapkan oleh
orang percaya, namun tidak banyak yang benar-benar mengerti arti dan tujuan
dari pengharapan. Mungkin hal ini disebabkan karena keterbatasan bahasa
Indonesia dalam menerjemahkan kata pengharapan dari bahasa Ibrani atau Yunani.
1. Di dalam bahasa Yunani, kata pengharapan ditulis elpis, yang artinya menantikan yang baik. Perhatikan, kuatir dan takut pun adalah sebuah bentuk pengharapan, namun negatif, karena di saat seseorang kuatir dan takut, dia seperti sedang menantikan yang buruk.
2. Sedangkan di dalam bahasa Ibrani, kata pengharapan
ditulis miqveh, yang artinya sangat menantikan dan mengumpulkan. Ya, bukan
hanya menantikan saja, tetapi sangat menantikan. Dan yang menarik, kata
pengharapan diterjemahkan mengumpulkan. Di dalam Filipi 4:8 dikatakan
pikirkanlah (mengumpulkan) semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap
didengar, yang disebut kebajikan dan patut dipuji.
3. Lalu, Firman Tuhan katakan pengharapan itu adalah
SAUH. Sauh atau jangkar digunakan supaya perahu atau kapal tidak terbawa tiupan
angin, gelombang, atau badai di tengah laut. Artinya, di tengah masalah, setiap
orang membutuhkan pengharapan, supaya hidupnya tidak terombang-ambingkan arus
masalah. Pengharapan yang adalah sauh, membuat kita terkait kepada sesuatu yang
kuat, stabil, dan kokoh, dalam hal ini adalah janji TUHAN di dalam hidup kita,
yang membuat hidup kita teguh bertahan di tengah hantaman badai.
4. Kemudian, Firman Tuhan melanjutkan bahwa pengharapan
adalah sauh yang kuat dan aman bagi JIWA kita. Perhatikan kata jiwa. Kenapa
tidak dikatakan bagi roh kita? Karena setelah kita menerima YESUS, ROH kita
diperbaharui, sudah sempurna, dewasa, dan stabil (Roma 8:11), sedangkan jiwa
kita belum. Jiwa kita (keinginan, kehendak, pikiran) masih naik dan turun,
kadang percaya, kadang kuatir. Itu sebabnya JIWA kita butuh terkait atau
terhubung dengan sesuatu yang stabil, yaitu kepada YESUS yang adalah batu
karang yang teguh.
5. Jika hari ini, jiwa kita masih dalam kondisi kadang
kuatir, kadang percaya, artinya kita tidak sedang melabuhkan sauh kita kepada
sesuatu yang stabil. Taruhkan pengharapan kita kepada YESUS dan janji
setia-NYA, yang tidak pernah berubah dulu, sekarang, dan selamanya
Terima kasih, Tuhan Yesus
memberkati, salam dan doa kami
Firman Tuhan katakan pengharapan itu adalah SAUH. Sauh atau jangkar digunakan supaya perahu atau kapal tidak terbawa tiupan angin, gelombang, atau badai di tengah laut. Artinya, di tengah masalah, setiap orang membutuhkan pengharapan, supaya hidupnya tidak terombang-ambingkan arus masalah. Pengharapan yang adalah sauh, membuat kita terkait kepada sesuatu yang kuat, stabil, dan kokoh, dalam hal ini adalah janji TUHAN di dalam hidup kita, yang membuat hidup kita teguh bertahan di tengah hantaman badai.
BalasHapusDi dalam bahasa Yunani, kata pengharapan ditulis elpis, yang artinya menantikan yang baik. Perhatikan, kuatir dan takut pun adalah sebuah bentuk pengharapan, namun negatif, karena di saat seseorang kuatir dan takut, dia seperti sedang menantikan yang buruk.
BalasHapusPengharapan adalah kata yang sering diucapkan oleh orang percaya, namun tidak banyak yang benar-benar mengerti arti dan tujuan dari pengharapan
BalasHapusTerima kasih, Tuhan Yesus memberkati, salam dan doa kami
BalasHapusSangat terberkati
BalasHapusTuhan Yesus memberkati kita semua 🙏😇🌹
BalasHapusamin
BalasHapusPengharapan adalah kata yang sering diucapkan oleh orang percaya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJika hari ini, jiwa kita masih dalam kondisi kadang kuatir, kadang percaya, artinya kita tidak sedang melabuhkan sauh kita kepada sesuatu yang stabil. Taruhkan pengharapan kita kepada YESUS dan janji setia-NYA, yang tidak pernah berubah dulu, sekarang, dan selamanya
BalasHapusDi tengah masalah, setiap orang membutuhkan pengharapan, supaya hidupnya tidak terombang-ambingkan arus masalah. Pengharapan yang adalah sauh, membuat kita terkait kepada sesuatu yang kuat, stabil, dan kokoh, dalam hal ini adalah janji TUHAN di dalam hidup kita, yang membuat hidup kita teguh bertahan di tengah hantaman badai.
BalasHapusAmin🙏
BalasHapusAminn,
BalasHapuskita butuh terkait atau terhubung dengan sesuatu yang stabil, yaitu kepada YESUS yang adalah batu karang yang teguh.
Berharap kepada Tuhan adalah pilihan yang tepat 😇
BalasHapusPengharapan adalah kata yang sering diucapkan oleh orang percaya, namun tidak banyak yang benar-benar mengerti arti dan tujuan dari pengharapan
BalasHapusIbrani 6:19-20 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
BalasHapusItu sebabnya JIWA kita butuh terkait atau terhubung dengan sesuatu yang stabil
BalasHapusIbrani 6:19-20 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
BalasHapusPengharapan hanya pada Tuhan Yesus yang sanggup menyelesaikan segala perkara
BalasHapusMenantikan yang baik
BalasHapusJanji setia-NYA, yang tidak pernah berubah dulu, sekarang, dan selamanya
BalasHapusIBRANI 6:19-20
BalasHapusJanji TUHAN di dalam hidup kita, yang membuat hidup kita teguh bertahan di tengah hantaman badai
BalasHapusSelalu berharap kepada TUHAN.
BalasHapusSaya menantikan yang baik
BalasHapusLagu Rohani: Satu Kota Tanpa Malam
BalasHapusDi dalam Filipi 4:8 dikatakan pikirkanlah (mengumpulkan) semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, yang disebut kebajikan dan patut dipuji.
BalasHapusPikirkanlah semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, yang disebut kebajikan dan patut dipuji.
BalasHapusKarena setelah kita menerima YESUS, ROH kita diperbaharui, sudah sempurna, dewasa, dan stabil
BalasHapusItu sebabnya JIWA kita butuh terkait atau terhubung dengan sesuatu yang stabil, yaitu kepada YESUS yang adalah batu karang yang teguh.
BalasHapusPengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
BalasHapusPengharapan adalah kata yang sering diucapkan oleh orang percaya, namun tidak banyak yang benar-benar mengerti arti dan tujuan dari pengharapan. Mungkin hal ini disebabkan karena keterbatasan bahasa Indonesia dalam menerjemahkan kata pengharapan dari bahasa Ibrani atau Yunani.
BalasHapusIbrani 6:19-20
BalasHapusTaruhkan pengharapan kita kepada YESUS dan janji setia-NYA, yang tidak pernah berubah dulu, sekarang, dan selamanya
BalasHapusIBRANI 6:19-20 | RUMAH DOA KELUARGA - RDK
BalasHapusKemudian, Firman Tuhan melanjutkan bahwa pengharapan adalah sauh yang kuat dan aman bagi JIWA kita. Perhatikan kata jiwa. Kenapa tidak dikatakan bagi roh kita? Karena setelah kita menerima YESUS, ROH kita diperbaharui, sudah sempurna, dewasa, dan stabil (Roma 8:11), sedangkan jiwa kita belum. Jiwa kita (keinginan, kehendak, pikiran) masih naik dan turun, kadang percaya, kadang kuatir. Itu sebabnya JIWA kita butuh terkait atau terhubung dengan sesuatu yang stabil, yaitu kepada YESUS yang adalah batu karang yang teguh.
BalasHapusFirman Tuhan katakan pengharapan itu adalah SAUH. Sauh atau jangkar digunakan supaya perahu atau kapal tidak terbawa tiupan angin, gelombang, atau badai di tengah laut. Artinya, di tengah masalah, setiap orang membutuhkan pengharapan, supaya hidupnya tidak terombang-ambingkan arus masalah
BalasHapus