PANDANG TUHAN, BUKAN DUNIA | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 PANDANG TUHAN, BUKAN DUNIA

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Kolose 3:2 “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.”

Dunia ini penuh dengan hal-hal yang mudah mengalihkan pandangan kita dari Tuhan, kesibukan, harta, ambisi, media sosial, bahkan kekhawatiran akan masa depan.
Tanpa sadar, kita mulai lebih sibuk mengejar hal duniawi daripada membangun hubungan dengan Tuhan.

Rasul Paulus mengingatkan: pikirkanlah perkara yang di atas.
Artinya, arahkan hati dan pikiran kita kepada nilai-nilai kekal, bukan yang sementara.
Sebab apa yang dunia tawarkan bisa memberi kesenangan sesaat, tapi hanya Tuhan yang memberi damai yang sejati dan kekal.

Seekor burung rajawali bisa terbang tinggi karena tidak melawan badai, tetapi justru menggunakan angin badai untuk naik lebih tinggi.
Orang percaya yang pandangannya tertuju kepada Tuhan juga begitu, bukan melarikan diri dari dunia, tapi melihat segala sesuatu dari sudut pandang surgawi.

Ketika dunia sibuk berlomba mencari kepuasan, orang yang memandang Tuhan menemukan arti hidup yang sejati: hidup untuk memuliakan-Nya.

Renungan Keluarga:

  • Orang tua: Ajarkan anak-anak untuk menilai hidup bukan dari harta atau status, tapi dari karakter dan kasih kepada Tuhan.
  • Pasangan: Bangun rumah tangga bukan di atas ambisi duniawi, tetapi di atas dasar firman Tuhan.
  • Anak-anak: Belajarlah mengejar kehendak Tuhan lebih dari sekadar impian dunia.

Keluarga yang memandang Tuhan bukan berarti hidup tanpa masalah, tapi mereka memilih terbang lebih tinggi, melihat segala sesuatu dari sudut pandang surga.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Seekor burung rajawali bisa terbang tinggi karena tidak melawan badai, tetapi justru menggunakan angin badai untuk naik lebih tinggi.
    Orang percaya yang pandangannya tertuju kepada Tuhan juga begitu, bukan melarikan diri dari dunia, tapi melihat segala sesuatu dari sudut pandang surgawi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin segala sesuatu perkara baik sukacita marilah kita berjalan di koridor Tuhan karena Dialah salah satunya yang bisa kita andalkan di dalam sepanjang perjalanan kita

      Hapus
  2. Olivia Rostiona Exklesya TanjungSabtu, Desember 06, 2025 7:30:00 AM

    Keluarga yang memandang Tuhan bukan berarti hidup nya tanpa masalah, tetapi mereka memilih terbang lebih tinggi, melihat segala sesuatu dari sudut pandang surga.

    BalasHapus
  3. arahkan hati dan pikiran kita kepada nilai-nilai kekal, bukan yang sementara.
    Sebab apa yang dunia tawarkan bisa memberi kesenangan sesaat, tapi hanya Tuhan yang memberi damai yang sejati dan kekal.

    BalasHapus
  4. "Ketika dunia sibuk berlomba mencari kepuasan, orang yang memandang Tuhan menemukan arti hidup yang sejati: hidup untuk memuliakan-Nya".

    BalasHapus
  5. Kolose 3:2 “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.”

    BalasHapus
  6. Orang percaya yang pandangannya tertuju kepada Tuhan juga begitu, bukan melarikan diri dari dunia, tapi melihat segala sesuatu dari sudut pandang surgawi.

    BalasHapus
  7. Dunia ini penuh dengan hal-hal yang mudah mengalihkan pandangan kita dari Tuhan, kesibukan, harta, ambisi, media sosial, bahkan kekhawatiran akan masa depan.

    BalasHapus
  8. Jangan pandang keadaan dunia hari-hari ini yang membuat engau kuatir, cemas, bimbang namun tetap pandang Tuhan.

    BalasHapus
  9. Tanpa sadar, kita mulai lebih sibuk mengejar hal duniawi daripada membangun hubungan dengan Tuhan.

    BalasHapus
  10. Kolose 3:2 “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.”

    SELAMAT DAMAI NATAL OM NEM,, TUHAN MEMBERKATI
    ๐Ÿ™๐Ÿค—

    BalasHapus
  11. Di tengah rutinitas dan kekhawatiran, firman Tuhan : Kolose 3:2 “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” ayat ini mengingatkan kita bahwa ada hal yang jauh lebih penting daripada apa yang sekadar terlihat. Fokus kepada Tuhan membuat hati kita tidak mudah digoyang. Dunia bisa menawarkan banyak hal, tetapi semuanya fana. Ketika pikiran kita tertuju pada perkara yang di atas, kita menemukan tujuan sejati: hidup yang memuliakan Tuhan dan hati yang tetap damai di tengah tekanan. Amen๐Ÿ˜‡๐Ÿ™

    BalasHapus
  12. Ketika dunia sibuk berlomba mencari kepuasan, orang yang memandang Tuhan menemukan arti hidup yang sejati: hidup untuk memuliakan-Nya".

    BalasHapus
  13. Hidup untuk Tuhan tidak lagi mementingkan diri sendiri melainkan berani memberikan apa yang menjadi hak kita๐Ÿ”ฅ❤️❤️

    BalasHapus
  14. Ketika dunia sibuk berlomba mencari kepuasan, orang yang memandang Tuhan menemukan arti hidup yang sejati: hidup untuk memuliakan-Nya.
    (GRACE NABABAN)

    BalasHapus
  15. Ayat Hari Ini:
    Kolose 3:2 “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.”

    BalasHapus
  16. fokus pada Tuhan, bukan dunia, untuk menemukan damai dan arti hidup sejati.

    BalasHapus
  17. Tanpa sadar, kita mulai lebih sibuk mengejar hal duniawi daripada membangun hubungan dengan Tuhan.....

    BalasHapus
  18. Ketika dunia sibuk berlomba mencari kepuasan, orang yang memandang Tuhan menemukan arti hidup yang sejati: hidup untuk memuliakan-Nya.

    BalasHapus
  19. Seekor burung rajawali bisa terbang tinggi karena tidak melawan badai, tetapi justru menggunakan angin badai untuk naik lebih tinggi.

    BalasHapus
  20. orang yang memandang Tuhan menemukan arti hidup yang sejati: hidup untuk memuliakan-Nya.

    BalasHapus
  21. arahkan hati dan pikiran kita kepada nilai-nilai kekal, bukan yang sementara.
    Sebab apa yang dunia tawarkan bisa memberi kesenangan sesaat, tapi hanya Tuhan yang memberi damai yang sejati dan kekal. Rachel Tiara Boru sijabat

    BalasHapus

Posting Komentar