BELAJAR DARI MASA LALU, MELANGKAH DENGAN IMAN | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 BELAJAR DARI MASA LALU, MELANGKAH DENGAN IMAN

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Filipi 3:13–14 “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”

Tahun 2025 hampir berakhir. Di sisa hari-hari terakhir ini, banyak orang mulai merenung, tentang apa yang sudah terjadi dan apa yang belum tercapai.
Namun Rasul Paulus mengingatkan kita untuk tidak terjebak pada masa lalu, tetapi melangkah dengan iman menuju masa depan bersama Kristus.

Paulus bukanlah orang yang hidup tanpa kegagalan. Ia pernah menjadi penganiaya orang percaya. Namun setelah bertemu Kristus, ia belajar melepaskan masa lalu dan menatap ke depan dengan iman.

Dalam hidup kita, mungkin ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai harapan di tahun ini, kesalahan, kehilangan, atau kekecewaan. Tapi Firman Tuhan hari ini menegaskan:

Kita tidak dipanggil untuk tinggal dalam penyesalan, melainkan untuk bangkit dan melangkah dalam pengharapan.

Seperti pelari yang fokus ke garis akhir, kita pun dipanggil untuk berlari dalam iman, bukan menoleh ke belakang. Setiap hari yang tersisa di tahun ini adalah kesempatan untuk menata hati, memperbaiki relasi, dan memperbarui semangat rohani kita.

Renungan Keluarga

1.   Refleksi bersama: Setiap anggota keluarga boleh menyebutkan satu hal dari tahun ini yang ingin ditinggalkan (penyesalan, kebiasaan buruk, kekhawatiran).

2.   Doakan satu sama lain: Saling mendoakan agar Tuhan memberi kekuatan untuk menatap masa depan dengan iman.

3.   Tuliskan komitmen baru: Misalnya, “Saya ingin lebih taat kepada Tuhan,” atau “Saya ingin memperbaiki hubungan dengan keluarga.”

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Kita tidak dipanggil untuk tinggal dalam penyesalan, melainkan untuk bangkit dan melangkah dalam pengharapan.

    BalasHapus
  2. Kita tidak dipanggil untuk tinggal dalam penyesalan, melainkan untuk bangkit dan melangkah dalam pengharapan.

    BalasHapus
  3. Kita tidak di Panggil utk tinggal dalam penyesalan melainkan untuk bangkit dan melangkah dalam pengharapan.Tuhan Yesus Memberkati.Amen๐Ÿ™

    BalasHapus
  4. Paulus bukanlah orang yang hidup tanpa kegagalan. Ia pernah menjadi penganiaya orang percaya. Namun setelah bertemu Kristus, ia belajar melepaskan masa lalu dan menatap ke depan dengan iman.

    BalasHapus
  5. Percaya dengan hal² yang baik yang terus kita terima dalam Kristus๐Ÿ˜‡

    BalasHapus
  6. Kita tidak dipanggil untuk tinggal dalam penyesalan, melainkan untuk bangkit dan melangkah dalam pengharapan.

    BalasHapus
  7. Kami sekeluarga dekat dan dekat lagi bersama Tuhan Yesus, amien ๐Ÿ™❤️๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฑ.

    BalasHapus
  8. Kita tidak dipanggil untuk tinggal dalam penyesalan, melainkan untuk bangkit dan melangkah dalam pengharapan.

    BalasHapus
  9. Namun Rasul Paulus mengingatkan kita untuk tidak terjebak pada masa lalu, tetapi melangkah dengan iman menuju masa depan bersama Kristus.

    BalasHapus
  10. Masa lalu hanya membuat kita berjalan hanya di tempat2 saja namun Kristus memberi pengharapan untuk masa depan kita๐Ÿ”ฅ❤️❤️

    BalasHapus
  11. Seperti pelari yang fokus ke garis akhir, kita pun dipanggil untuk berlari dalam iman, bukan menoleh ke belakang. Setiap hari yang tersisa di tahun ini adalah kesempatan untuk menata hati, memperbaiki relasi, dan memperbarui semangat rohani kita.

    BalasHapus
  12. Setiap hari yang tersisa di tahun ini adalah kesempatan untuk menata hati, memperbaiki relasi, dan memperbarui semangat rohani kita.

    BalasHapus
  13. Kita tidak dipanggil untuk tinggal dalam penyesalan, melainkan untuk bangkit dan melangkah dalam pengharapan.

    BalasHapus
  14. Paulus bukanlah orang yang hidup tanpa kegagalan. Ia pernah menjadi penganiaya orang percaya. Namun setelah bertemu Kristus, ia belajar melepaskan masa lalu dan menatap ke depan dengan iman.

    BalasHapus
  15. Kita tidak dipanggil untuk tinggal dalam penyesalan, melainkan untuk bangkit dan melangkah dalam pengharapan.
    (GRACE NABABAN)

    BalasHapus
  16. Filipi 3:13–14 “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”

    BalasHapus
  17. Kita tidak dipanggil untuk tinggal dalam penyesalan, melainkan untuk bangkit dan melangkah dalam pengharapan.

    BalasHapus
  18. Kita tidak dipanggil untuk tinggal dalam penyesalan, melainkan untuk bangkit dan melangkah dalam pengharapan.

    BalasHapus
  19. Kita tidak dipanggil untuk tinggal dalam penyesalan, melainkan untuk bangkit dan melangkah dalam pengharapan.

    BalasHapus
  20. Amin puji Tuhan ๐Ÿ™๐Ÿ˜‡

    BalasHapus
  21. melangkah dengan iman menuju masa depan bersama Kristus.

    BalasHapus
  22. Jangan melihat hal yang telah lalu, tapi tetapkan tujuan untuk hari mendatang ๐Ÿฅฐ

    BalasHapus
  23. Filipi 3:13–14 “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”

    BalasHapus
  24. Ayat Hari Ini:
    Filipi 3:13–14 “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”

    BalasHapus
  25. Kita tidak dipanggil untuk tinggal dalam penyesalan, melainkan untuk bangkit dan melangkah dalam pengharapan.

    BalasHapus
  26. Filipi 3:13–14 “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”

    BalasHapus
  27. Filipi 3:13–14 “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”

    BalasHapus

Posting Komentar