DOA SEBAGAI NAFAS KELUARGA
Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun 2025: Yohanes 18-21
“Tetaplah berdoa.” (1 Tesalonika 5:17)
Doa adalah nafas rohani bagi keluarga. Sama
seperti tubuh kita tidak dapat hidup tanpa oksigen, demikian juga iman kita
tidak bisa bertahan tanpa doa.
Rasul Paulus mengingatkan kita untuk tetap berdoa, artinya doa bukan hanya dilakukan
ketika ada masalah, tetapi menjadi gaya hidup setiap hari.
Doa membuat kita terus terhubung dengan
Allah, sumber kekuatan dan kasih. Saat doa menjadi gaya hidup keluarga, setiap
anggota akan belajar bersandar kepada Tuhan, baik dalam suka maupun duka.
Dengan doa, kita menyerahkan pergumulan, mengucap
syukur, dan mencari kehendak Allah. Bila doa menjadi gaya hidup keluarga, maka
kasih, pengharapan, dan kekuatan dari Tuhan akan senantiasa mengalir dalam
rumah tangga.
Mulailah setiap hari dengan doa, agar hidup
keluarga terus disegarkan oleh kasih Tuhan. Saat keluarga berdoa bersama, Tuhan hadir dan
meneguhkan kasih di antara kita.
Keluarga yang setia berdoa bersama, meski hanya sebentar setiap pagi atau malam, akan merasakan damai sejahtera yang memelihara mereka.
Anak-anak belajar mengucap syukur, orang tua dikuatkan
menghadapi beban pekerjaan, dan seluruh keluarga dituntun oleh kasih Tuhan. Doa
kecil yang konsisten lebih berharga daripada doa panjang yang jarang dilakukan.
Seperti seorang ayah yang selalu memastikan lampu
rumah menyala dengan listrik, demikian pula doa membuat terang kasih Tuhan
terus menyala dalam keluarga. Tanpa doa, hubungan keluarga mudah redup oleh
masalah. Tetapi dengan doa, keluarga tetap kuat, penuh harapan, dan dipimpin
oleh Allah.
Seperti sebuah ponsel yang harus terus diisi
daya agar tetap berfungsi, demikian juga hidup keluarga kita. Tanpa
"charger rohani" yang bernama doa, iman akan cepat lemah dan padam.
Namun bila setiap hari kita "mengisi daya" dengan doa, hidup kita
akan tetap kuat, bercahaya, dan dipenuhi kuasa Tuhan.
Doa bukan sekadar rutinitas,
tetapi nafas rohani keluarga. Tanpa doa, hubungan dengan Tuhan akan melemah.
Mulailah setiap hari dengan doa, sekecil apa pun.
Tuhan Yesus memberkati,
diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga
Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)
Doa adalah nafas rohani bagi keluarga. Sama seperti tubuh, kita tidak dapat hidup tanpa oksigen, demikian juga iman kita yang tidak bisa bertahan tanpa doa. Doa bukan sekadar rutinitas, tetapi nafas rohani keluarga. Tanpa doa, hubungan dengan Tuhan akan melemah. Mulailah setiap hari dengan doa, walau sekecil apa pun.
BalasHapusAmin bersyukurlah kita bisa berdoa untuk menyampaikan harapan kita dan mengucapkan terimakasih berarti kita hidup selalu bersama Tuhan dengan doa kita berkomunikasi dengan Tuhan
HapusDoa bukan sekadar rutinitas, tetapi nafas rohani keluarga. Tanpa doa, hubungan dengan Tuhan akan melemah. Mulailah setiap hari dengan doa, sekecil apa pun.
BalasHapusDoa membuat kita terus terhubung dengan Allah, sumber kekuatan dan kasih
BalasHapus"Keluarga yang setia berdoa bersama, meski hanya sebentar setiap pagi atau malam, akan merasakan damai sejahtera yang memelihara mereka".
BalasHapusDoa membuat kita terus terhubung dengan Allah, sumber kekuatan dan kasih. Saat doa menjadi gaya hidup keluarga, setiap anggota akan belajar bersandar kepada Tuhan, baik dalam suka maupun duka.
BalasHapusdengan doa, kita menyerahkan pergumulan, mengucap syukur, dan mencari kehendak Allah. Bila doa menjadi gaya hidup keluarga, maka kasih, pengharapan, dan kekuatan dari Tuhan akan senantiasa mengalir dalam rumah tangga.
BalasHapusSaat keluarga berdoa bersama, Tuhan hadir dan meneguhkan kasih di antara kita.
BalasHapusTetapi dengan doa, keluarga tetap kuat, penuh harapan, dan dipimpin oleh Allah.
BalasHapusMulailah setiap hari dengan doa, agar hidup keluarga terus disegarkan oleh kasih Tuhan. Saat keluarga berdoa bersama, Tuhan hadir dan meneguhkan kasih di antara kita.
BalasHapusDoa adalah nafas rohani bagi keluarga. Sama seperti tubuh kita tidak dapat hidup tanpa oksigen, demikian juga iman kita tidak bisa bertahan tanpa doa.
BalasHapusdengan doa, kita menyerahkan pergumulan, mengucap syukur, dan mencari kehendak Allah. Bila doa menjadi gaya hidup keluarga, maka kasih, pengharapan, dan kekuatan dari Tuhan akan senantiasa mengalir dalam rumah tangga.
BalasHapusRachel Tiara Boru sijabat
“Tetaplah berdoa.” (1 Tesalonika 5:17)
BalasHapus(GRACE NABABAN)
Doa adalah bagian dari hidup kita marilah kita mau memiliki ketetapan untuk tetap berdoaš„❤️❤️
BalasHapusDoa adalah nafas rohani bagi keluarga. Sama seperti tubuh kita tidak dapat hidup tanpa oksigen, demikian juga iman kita tidak bisa bertahan tanpa doa.
BalasHapusRasul Paulus mengingatkan kita untuk tetap berdoa, artinya doa bukan hanya dilakukan ketika ada masalah, tetapi menjadi gaya hidup setiap hari.
BalasHapusDoa bukan sekadar rutinitas, tetapi nafas rohani keluarga. Tanpa doa, hubungan dengan Tuhan akan melemah. Mulailah setiap hari dengan doa, sekecil apa pun
BalasHapus“Tetaplah berdoa.” (1 Tesalonika 5:17)
BalasHapusDoa bukan sekadar rutinitas, tetapi nafas rohani keluarga. Tanpa doa, hubungan dengan Tuhan akan melemah. Mulailah setiap hari dengan doa, sekecil apa pun.
BalasHapusDoa adalah nafas rohani bagi keluarga. Sama seperti tubuh kita tidak dapat hidup tanpa oksigen, demikian juga iman kita tidak bisa bertahan tanpa doa.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus” (1 Tesalonika 5:17)
BalasHapusDoa adalah nafas rohani bagi keluarga. Sama seperti tubuh kita tidak dapat hidup tanpa oksigen, demikian juga iman kita tidak bisa bertahan tanpa doa.
Ayat Hari Ini:
BalasHapus“Tetaplah berdoa.” (1 Tesalonika 5:17)
Doa bukan sekadar rutinitas, tetapi nafas rohani keluarga
BalasHapusDisayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
BalasHapusdengan doa, kita menyerahkan pergumulan, mengucap syukur, dan mencari kehendak Allah.
BalasHapusMulailah setiap hari dengan doa, agar hidup keluarga terus disegarkan oleh kasih Tuhan. Saat keluarga berdoa bersama, Tuhan hadir dan meneguhkan kasih di antara kita.
BalasHapus