MENJADI PRIBADI YANG DEWASA
Kedewasaan
bukan hanya soal usia, tetapi soal sikap, karakter, dan iman. Menjadi pribadi
dewasa berarti semakin serupa dengan Kristus, bertanggung jawab atas hidup,
serta menjadi berkat bagi orang lain.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan
mampu:
1. Memahami arti
kedewasaan menurut pandangan Kristen.
2. Membedakan
antara kedewasaan jasmani, emosional, dan rohani.
3. Mengidentifikasi
ciri-ciri pribadi yang dewasa dalam Kristus.
4. Termotivasi
untuk bertumbuh menjadi pribadi dewasa yang memuliakan Tuhan.
Dasar Alkitab
- 1
Korintus 13:11 → “Ketika aku kanak-kanak, aku berkata seperti
kanak-kanak... tetapi sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat
kanak-kanak itu.”
- Efesus
4:13–15 → “…sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman... dan menjadi
dewasa, serta penuh dengan Kristus.”
- Ibrani
5:14 → “Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa...”
Isi Materi
1. Pengertian
Kedewasaan
o
Jasmani: pertumbuhan fisik seiring
bertambahnya usia.
o
Emosional: kemampuan
mengendalikan emosi, bertanggung jawab, bijaksana dalam mengambil keputusan.
o
Rohani: kedewasaan iman dalam
Kristus, tidak lagi mudah goyah, tetapi berakar dalam Firman Tuhan.
2. Tanda-Tanda
Pribadi Dewasa dalam Kristus
o
Mampu mengendalikan diri (Galatia 5:22–23).
o
Bertanggung jawab atas perkataan dan tindakan.
o
Mengasihi tanpa pamrih, siap mengampuni.
o
Hidup dalam kebenaran dan integritas.
o
Menjadi berkat dan teladan bagi orang lain.
3. Proses Menuju
Kedewasaan
o
Melalui pembelajaran dari pengalaman hidup.
o
Melalui teguran, disiplin, dan pembentukan Tuhan.
o
Melalui firman Tuhan dan doa.
o
Dengan rela berubah, bertumbuh, dan melayani.
4. Makna
Kedewasaan Kristen
o
Hidup tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi
untuk melayani sesama.
o
Mampu melihat masalah sebagai kesempatan
bertumbuh.
o
Menjadi semakin serupa dengan Kristus dalam
karakter.
Ilustrasi
Kedewasaan rohani bagaikan pohon yang berakar dalam.
Pohon yang akarnya kuat tidak mudah tumbang meski diterpa badai. Demikian juga
orang yang dewasa dalam Kristus, tetap teguh menghadapi tantangan hidup karena
berakar dalam Firman Tuhan.
Tugas hari ini
1. Bedakan
contoh perilaku “belum dewasa” dan “dewasa” di sekolah, keluarga, dan
pergaulan.
2. Saat menghadapi
konflik dengan teman. Berikan solusi dengan sikap pribadi dewasa.
3. Tuliskan satu
area hidup di mana kamu ingin bertumbuh menjadi lebih
4. Apa makna Efesus
4:15 → “Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih, kita
bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus...”

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapus1. Di Sekolah
Belum Dewasa:
*Sering menyontek saat ujian.
Dewasa:
Mengerjakan ujian dengan jujur.
2. Di Keluarga
Belum Dewasa:
Mengabaikan tugas rumah, tidak mau membantu orang tua.
Dewasa:
Ikut membantu pekerjaan rumah tanpa disuruh.
3. Di Pergaulan
Belum Dewasa:
Ikut-ikutan teman berbuat negatif agar dianggap keren.
Dewasa:
Menghargai perbedaan pendapat.
BalasHapus1. 1. Di Sekolah
Belum Dewasa:
Sering menyontek saat ujian.
Dewasa:
Mengerjakan ujian dengan jujur.
2. Di Keluarga
Belum Dewasa:
Mengabaikan tugas rumah, tidak mau membantu orang tua.
Dewasa:
Ikut membantu pekerjaan rumah tanpa disuruh.
3. Di Pergaulan
Belum Dewasa:
Ikut-ikutan teman berbuat negatif agar dianggap keren.
Dewasa:
Menghargai perbedaan pendapat.
2. menenangkan diri terlebih dahulu
- mendengarkan penjelasan
- mengakui kesalahan jika memang salah
- tidak langsung menyalahkan
- mencari solusi bersama
- bersedia memaafkan
3. Salah satu area hidup di mana aku ingin bertumbuh menjadi lebih baik adalah dalam kedisiplinan rohani, khususnya membaca Alkitab dan berdoa secara teratur.
4. Kita harus memiliki pendirian terhadap kebenaran yang dimana kasih kita selalu bertumbuh di dalam segala hal kearah, Kristus
1. Di Sekolah
BalasHapusBelum Dewasa:
Sering menyontek saat ujian.
Dewasa:
Mengerjakan ujian dengan jujur.
2. Di Keluarga
Belum Dewasa:
Mengabaikan tugas rumah, tidak mau membantu orang tua.
Dewasa:
Ikut membantu pekerjaan rumah tanpa disuruh.
3. Di Pergaulan
Belum Dewasa:
Ikut-ikutan teman berbuat negatif agar dianggap keren.
Dewasa:
Menghargai perbedaan pendapat.
2 menenangkan diri terlebih dahulu
- mendengarkan penjelasan
- mengakui kesalahan jika memang salah
- tidak langsung menyalahkan
- mencari solusi bersama
- bersedia memaafkan
3.Salah satu area hidup di mana aku ingin bertumbuh menjadi lebih baik adalah dalam kedisiplinan rohani, khususnya membaca Alkitab dan berdoa secara teratur.
4. . kita harus memiliki pendirian terhadap kebenaran yang dimana kasih kita selalu bertumbuh ke pada kristus.
1.Berikut contoh perbedaan perilaku **belum dewasa** dan **dewasa** di tiga lingkungan:
BalasHapus---
1. Di Sekolah
Belum Dewasa:
*Sering menyontek saat ujian.
Dewasa:
Mengerjakan ujian dengan jujur.
2. Di Keluarga
Belum Dewasa:
Mengabaikan tugas rumah, tidak mau membantu orang tua.
Dewasa:
Ikut membantu pekerjaan rumah tanpa disuruh.
3. Di Pergaulan
Belum Dewasa:
Ikut-ikutan teman berbuat negatif agar dianggap keren.
Dewasa:
Menghargai perbedaan pendapat.
2.menenangkan diri terlebih dahulu
- mendengarkan penjelasan
- mengakui kesalahan jika memang salah
- tidak langsung menyalahkan
- mencari solusi bersama
- bersedia memaafkan
3.Salah satu area hidup di mana aku ingin bertumbuh menjadi lebih baik adalah dalam kedisiplinan rohani, khususnya membaca Alkitab dan berdoa secara teratur.
1.
BalasHapus- Dalam Sekolah
Belum Dewasa:
*Sering menyontek saat ujian.
Dewasa:
Mengerjakan ujian dengan jujur.
- Dalam Keluarga
Belum Dewasa:
Mengabaikan tugas rumah, tidak mau membantu orang tua.
Dewasa:
Ikut membantu pekerjaan rumah tanpa disuruh.
- Dalam Pergaulan
Belum Dewasa:
Ikut-ikutan teman berbuat negatif agar dianggap keren.
Dewasa:
Menghargai perbedaan pendapat.
2.
- menenangkan diri terlebih dahulu
- mendengarkan penjelasan
- mengakui kesalahan jika memang salah
- tidak langsung menyalahkan
- mencari solusi bersama
- bersedia memaafkan
3. Salah satu area hidup di mana aku mau bertumbuh menjadi lebih baik adalah dalam kedisiplinan rohani, khususnya membaca Alkitab dan berdoa secara teratur.
4. Kita perlu memiliki pendirian terhadap kebenaran yang dimana kasih kita selalu bertumbuh di dalam segala hal kearah, Kristus
4. . kita harus memiliki pendirian terhadap kebenaran yang dimana kasih kita selalu bertumbuh
BalasHapus-1. Di Sekolah
BalasHapusBelum Dewasa:
Sering menyontek saat ujian.
Dewasa:
Mengerjakan ujian dengan jujur.
2. Di Keluarga
Belum Dewasa:
Mengabaikan tugas rumah, tidak mau membantu orang tua.
Dewasa:
Ikut membantu pekerjaan rumah tanpa disuruh.
3. Di Pergaulan
Belum Dewasa:
Ikut-ikutan teman berbuat negatif agar dianggap keren.
Dewasa:
Menghargai perbedaan pendapat.
-2. Menenangkan diri terlebih dahulu
- mendengarkan penjelasan
- mengakui kesalahan jika memang salah
- tidak langsung menyalahkan
- mencari solusi bersama
- bersedia memaafkan.
-3. Salah satu area hidup di mana aku ingin bertumbuh menjadi lebih baik adalah dalam kedisiplinan rohani, khususnya membaca Alkitab dan berdoa secara teratur.
-4. Kita harus memiliki pendirian terhadap kebenaran yang dimana kasih kita selalu bertumbuh.
1. Di Sekolah
BalasHapusBelum Dewasa:
*Sering menyontek saat ujian.
Dewasa:
Mengerjakan ujian dengan jujur.
- Di Keluarga
Belum Dewasa:
Mengabaikan tugas rumah, tidak mau membantu orang tua.
Dewasa:
Ikut membantu pekerjaan rumah tanpa disuruh.
- Di Pergaulan
Belum Dewasa:
Ikut-ikutan teman berbuat negatif agar dianggap keren.
Dewasa:
Menghargai perbedaan pendapat.
2. menenangkan diri terlebih dahulu
- mendengarkan penjelasan
- mengakui kesalahan jika memang salah
- tidak langsung menyalahkan
- mencari solusi bersama
- bersedia memaafkan
3.Salah satu area hidup di mana aku ingin bertumbuh menjadi lebih baik adalah dalam kedisiplinan rohani, khususnya membaca Alkitab dan berdoa secara teratur.
4. kita harus memiliki pendirian terhadap kebenaran yang dimana kasih kita selalu bertumbuh
1. Di Sekolah
BalasHapusBelum Dewasa:
Sering menyontek saat ujian.
Dewasa:
Mengerjakan ujian dengan jujur.
2. Di Keluarga
Belum Dewasa:
Mengabaikan tugas rumah, tidak mau membantu orang tua.
Dewasa:
Ikut membantu pekerjaan rumah tanpa disuruh.
3. Di Pergaulan
Belum Dewasa:
Ikut-ikutan teman berbuat negatif agar dianggap keren.
Dewasa:
Menghargai perbedaan pendapat.
2 menenangkan diri terlebih dahulu
- mendengarkan penjelasan
- mengakui kesalahan jika memang salah
- tidak langsung menyalahkan
- mencari solusi bersama
- bersedia memaafkan
3.Salah satu area hidup di mana aku ingin bertumbuh menjadi lebih baik adalah dalam kedisiplinan rohani, khususnya membaca Alkitab dan berdoa secara teratur.
4. . kita harus memiliki pendirian terhadap kebenaran yang dimana kasih kita selalu bertumbuh di dalam kristus
1. Di Sekolah
BalasHapusBelum Dewasa:
Sering menyontek saat ujian.
Dewasa:
Mengerjakan ujian dengan jujur.
2. Di Keluarga
Belum Dewasa:
Mengabaikan tugas rumah, tidak mau membantu orang tua.
Dewasa:
Ikut membantu pekerjaan rumah tanpa disuruh.
3. Di Pergaulan
Belum Dewasa:
Ikut-ikutan teman berbuat negatif agar dianggap keren.
Dewasa:
Menghargai perbedaan pendapat.
2 menenangkan diri terlebih dahulu
- mendengarkan penjelasan
- mengakui kesalahan jika memang salah
- tidak langsung menyalahkan
- mencari solusi bersama
- bersedia memaafkan
3.Salah satu area hidup di mana aku ingin bertumbuh menjadi lebih baik adalah dalam kedisiplinan rohani, khususnya membaca Alkitab dan berdoa secara teratur.
4. . kita harus memiliki pendirian terhadap kebenaran yang dimana kasih kita selalu bertumbuh ke pada kristus.
amin.