HIDUP MANUSIA DALAM PEMELIHARAAN ALLAH
Bacalah Alkitab sebelum belajar: Kejadian 2:15, Mazmur 104:24-30
Setiap manusia hidup karena kasih dan pemeliharaan Allah. Pemeliharaan
Allah berarti Allah menjaga, melindungi, mencukupkan, dan membimbing manusia
dalam kehidupan sehari-hari. Firman Tuhan dalam Matius 6:26 mengingatkan: “Pandanglah
burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai... namun diberi
makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung
itu?”
Pemahaman Alkitab:
1. Allah
Pemelihara Kehidupan
o
Allah menciptakan dan memelihara alam semesta (Mazmur
104:10–15).
o
Segala sesuatu yang ada—makanan, udara, air, dan
kesehatan—adalah bukti pemeliharaan-Nya.
2. Pemeliharaan
dalam Keluarga
o
Allah memakai keluarga untuk memelihara kehidupan
manusia: orang tua memberi kasih sayang, perlindungan, dan pendidikan.
3. Pemeliharaan
dalam Masyarakat
o
Allah menghadirkan pemeliharaan melalui orang lain:
guru, teman, tetangga, bahkan pemerintah.
o
Pemeliharaan ini terlihat dari keamanan, pendidikan,
dan aturan yang menjaga kehidupan bersama.
Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
- Mensyukuri
setiap berkat dan perlindungan Tuhan.
- Tidak
kuatir berlebihan, melainkan percaya kepada penyertaan-Nya.
- Menjadi
saluran pemeliharaan Allah bagi orang lain (misalnya menolong teman yang
kesulitan, menjaga lingkungan, atau berbagi makanan).
- Hidup
bertanggung jawab: menjaga tubuh, belajar dengan rajin, menghargai
keluarga, dan taat aturan.
Hidup manusia ada di dalam tangan Allah yang penuh kasih. Pemeliharaan
Allah nyata melalui alam, keluarga, masyarakat, dan kehidupan sehari-hari. Setiap
orang percaya dipanggil untuk bersyukur dan menjadi alat pemeliharaan Allah
bagi sesama.
Ayat Hafalan:
Matius 6:33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Tugas Hari ini:
1. Apa contoh nyata pemeliharaan Allah dalam hidupmu sehari-hari?
2. Pernahkah kamu menjadi alat pemeliharaan Allah bagi orang lain?
Ceritakan pengalamanmu.
3. Mengapa kita tidak boleh khawatir tentang masa depan?
1.ketika kita diberi kesehatan dan kekuatan untuk menjalani aktivitas, saat kita mendapatkan rezeki yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, atau ketika kita diberikan hikmat dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.
BalasHapus2.Ya, saya pernah merasa dipakai Tuhan menjadi alat pemeliharaan-Nya bagi orang lain. Suatu kali ada teman yang sedang menghadapi masalah keluarga dan tampak sangat sedih. Saya tidak bisa membantu banyak, tetapi saya mencoba mendengarkan dengan sabar dan memberikan kata-kata penghiburan. Ternyata, setelah itu ia merasa lebih tenang dan berterima kasih karena merasa tidak sendirian. Dari situ saya belajar bahwa hal sederhana, seperti mendengarkan dan peduli, juga bisa menjadi sarana Allah bekerja lewat hidup saya
3.kekhawatiran berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik