SIBUK TAPI TIDAK BERBUAH
Shalom,
apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan
Alkitab Tahun 2025: Mazmur 64-67
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5)

Dalam
dunia yang menilai segalanya berdasarkan hasil, banyak orang berlomba untuk
sibuk dan terlihat produktif. Namun, Alkitab tidak pernah memanggil kita hanya
untuk sibuk, Tuhan memanggil kita untuk berbuah. Kita bisa sibuk
melayani, berkegiatan, bahkan mengejar hal-hal rohani, tapi tetap tidak berbuah
jika kita tidak tinggal dalam Kristus.
Yesus
memakai perumpamaan tentang pokok anggur dan ranting untuk menjelaskan hubungan
antara diri-Nya dengan kita. Ia tidak berkata, “Barangsiapa bekerja keras
untuk-Ku, ia akan berbuah banyak,” melainkan: “Barangsiapa tinggal di dalam
Aku.”
Ini
menunjukkan bahwa buah rohani bukan hasil usaha manusia semata, tapi hasil dari
hubungan yang melekat dengan Kristus. Kita bisa aktif dalam pelayanan, proyek
sosial, komunitas gereja, atau aktivitas spiritual lainnya, tapi jika kita tidak
tinggal dalam Dia, semuanya akan menjadi sia-sia.
Kesibukan
yang tidak disertai persekutuan dengan Kristus hanya menghasilkan kelelahan,
bukan buah. Tetapi tinggal dalam
Kristus menghasilkan damai, kasih, kesabaran, dan pengaruh kekal, buah yang
menyentuh hati Tuhan dan sesama.
Tinggal
dalam Kristus berarti hidup dalam doa, taat pada firman-Nya, dan membiarkan Roh
Kudus mengalir bebas dalam kehidupan kita sehari-hari. Inilah akar dari
kehidupan yang berbuah.
Kita
tidak dipanggil untuk mengandalkan kekuatan sendiri. Kita dipanggil untuk
melekat pada Sumber kekuatan, Yesus Kristus.
Renungkan:
Apakah saya sibuk bekerja untuk Tuhan,
tapi tidak tinggal dalam Tuhan? Buah rohani apa yang terlihat dalam hidup saya
saat ini? Apa yang harus saya ubah agar saya bisa terus tinggal dalam Kristus
setiap hari?
Tuhan
Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami
#RumahDoaKeluarga
Bagi
yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa
Keluarga (0852-5629-3956)
Kita tidak dipanggil untuk mengandalkan kekuatan sendiri. Kita dipanggil untuk melekat pada Sumber kekuatan, Yesus Kristus.
BalasHapusAmin semoga didalam kesibukan kita menjalani hidup kita berpengharapan Tuhan tinggal didalam hati kita karena tanpa Tuhan hidup sia dia marilah kita berpengharapan Tuhan ada di hati kita
HapusTetapi tinggal dalam Kristus menghasilkan damai, kasih, kesabaran, dan pengaruh kekal, buah yang menyentuh hati Tuhan dan sesama.
BalasHapusBukan hanya sekedar tumbuh tapi harus berbuah...
BalasHapusAkulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5)
BalasHapus“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5)
BalasHapusKita tidak dipanggil untuk mengandalkan kekuatan sendiri. Kita dipanggil untuk melekat pada Sumber kekuatan, Yesus Kristus.
HapusTanpa hubungan yang benar dengan Tuhan, pelayanan kita akan jadi menjenuhkan dan kehilangan gairah dan semangatnya serta fokus utamanya bukan Tuhan lagi. Jadi marilah kita membangun hubungan yang fokus dan kuat pada Tuhan yang pusat dalam semua pelayanan kita. Tuhan Yesus memberkati
HapusIni menunjukkan bahwa buah rohani bukan hasil usaha manusia semata, tapi hasil dari hubungan yang melekat dengan Kristus
BalasHapusbanyak orang berlomba untuk sibuk dan terlihat produktif. Namun, Alkitab tidak pernah memanggil kita hanya untuk sibuk, Tuhan memanggil kita untuk berbuah. Kita bisa sibuk melayani, berkegiatan, bahkan mengejar hal-hal rohani, tapi tetap tidak berbuah jika kita tidak tinggal dalam Kristus.
BalasHapusKesibukan yang tidak disertai persekutuan dengan Kristus hanya menghasilkan kelelahan, bukan buah. Tetapi tinggal dalam Kristus menghasilkan damai, kasih, kesabaran, dan pengaruh kekal, buah yang menyentuh hati Tuhan dan sesama.
BalasHapusAmin, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5)
BalasHapusAkulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa
BalasHapus“Barangsiapa bekerja keras untuk-Ku, ia akan berbuah banyak,”
BalasHapusApakah saya sibuk bekerja untuk Tuhan, tapi tidak tinggal dalam Tuhan? Buah rohani apa yang terlihat dalam hidup saya saat ini? Apa yang harus saya ubah agar saya bisa terus tinggal dalam Kristus setiap hari?
BalasHapusBuah rohani bukan hasil usaha manusia semata, tapi hasil dari hubungan yang melekat dengan Kristus.
BalasHapusYesus memakai perumpamaan tentang pokok anggur dan ranting untuk menjelaskan hubungan antara diri-Nya dengan kita. Ia tidak berkata, “Barangsiapa bekerja keras untuk-Ku, ia akan berbuah banyak,” melainkan: “Barangsiapa tinggal di dalam Aku.”
BalasHapusSaya mau hidup melekat di dalam Tuhan dengan doa, perenungan firman-Nya sehingga saya hidup menghasilkan buah pertobatan.
BalasHapusDalam Tuhan kita dapat berbuah, dan buah itu hidup
BalasHapusPuji Tuhan.. halleluya 🙏🙏
BalasHapusJangan jadikan sibukmu sbgai alasan untuk kamu tidak mengalami Tuhan,GodBlesU
BalasHapusKita tidak dipanggil untuk mengandalkan kekuatan sendiri. Kita dipanggil untuk melekat pada Sumber kekuatan, Yesus Kristus
BalasHapus