"BAHASA YANG DIPAHAMI DUNIA"

Shalom,
apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan
Alkitab Tahun 2025: Mazmur 76-79
Kisah Para Rasul 2:6 “Ketika suara itu terdengar,
berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing
mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.”
Salah satu hal paling menakjubkan pada hari Pentakosta adalah bagaimana
para rasul berbicara dalam berbagai bahasa, dan setiap orang yang hadir
mendengarnya dalam bahasa mereka sendiri. Ini bukan sekadar mujizat linguistik,
tapi pesan yang kuat: Injil dimaksudkan untuk menyentuh semua orang, dalam
bahasa hati mereka.
Dunia kita haus akan pesan kasih dan kebenaran Tuhan, namun sering kali
tidak bisa mendengar-Nya karena kita berbicara dengan bahasa yang tidak mereka
pahami: bahasa penghakiman, formalitas agama, atau sekadar rutinitas kosong.
Setiap
orang mendengar Injil dalam bahasanya sendiri. Api Pentakosta membawa
komunikasi ilahi yang menyentuh hati setiap bangsa. Biarlah hidupmu menjadi
pesan kasih Tuhan yang bisa dipahami orang lain, lewat tindakan, kasih, dan
perkataan.Roh Kudus ingin memakai hidupmu sebagai saluran yang menyampaikan kasih
Tuhan dalam “bahasa” yang dimengerti orang lain: lewat perhatian, pengampunan,
kepedulian, tindakan nyata, dan perkataan yang lembut.
Renungkan: Apakah hidupku mencerminkan kasih Tuhan dalam cara yang bisa
dipahami orang lain? Apakah aku berbicara dengan bahasa kasih, atau malah
membingungkan orang lewat sikapku?
Pilih satu orang di sekitarmu yang belum mengenal Tuhan. Cobalah
sampaikan kasih Tuhan lewat tindakan sederhana yang relevan bagi
mereka, mendengarkan, menolong, atau sekadar hadir dalam kesulitan mereka.
Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan
doa kami #RumahDoaKeluarga
Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)
Amin 🔥🔥🔥
BalasHapusApi Pentakosta membawa komunikasi ilahi yang menyentuh hati setiap bangsa.
BalasHapusTetap semangat pak,, Tuhan menyertai bapak selalu dan menjadi berkat bagi banyak orang lain pak
BalasHapusAmin di dalam bahasa kita sikap kita orang lain sudah paham dengan kita teruslah kita berbuat baik dimanapun kita ber ada
BalasHapusRofika imanuelyn hutagaol
BalasHapusKisah Para Rasul 2:6 “Ketika suara itu terdengar, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.”
Biarlah hidup kita mencerminkan gambarnya Tuhan
BalasHapusRoh Kudus ingin memakai hidupmu sebagai saluran yang menyampaikan kasih Tuhan dalam “bahasa” yang dimengerti orang lain.
BalasHapusKisah Para Rasul 2:6 “Ketika suara itu terdengar, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.”
BalasHapusKisah Para Rasul 2:6 “Ketika suara itu terdengar, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri
BalasHapusSalah satu hal paling menakjubkan pada hari Pentakosta adalah bagaimana para rasul berbicara dalam berbagai bahasa, dan setiap orang yang hadir mendengarnya dalam bahasa mereka sendiri. Ini bukan sekadar mujizat linguistik, tapi pesan yang kuat: Injil dimaksudkan untuk menyentuh semua orang, dalam bahasa hati mereka.
BalasHapusSaat mempraktekkan melalui cara hidup saya menjadi pesan kasih Tuhan yang bisa dipahami orang lain, lewat tindakan, kasih, dan perkataan.
BalasHapusAmen, Roh Kudus ingin memakai hidupmu sebagai saluran yang menyampaikan kasih Tuhan
BalasHapusPentakosta bukan hanya menciptakan pribadi-pribadi yang dipenuhi Roh Kudus, tetapi membentuk sebuah komunitas baru yang terbakar oleh kasih dan semangat hidup bersama dalam Tuhan. Gereja mula-mula menjadi teladan: hidup dalam pengajaran yang sehat, persekutuan yang erat, doa yang konsisten, dan kasih yang nyata.
BalasHapus> Aku Renungan: Apakah aku menjadi bagian dari komunitas yang sehat dan saling membangun? Apa peranku untuk menyalakan kasih dalam komunitasku?
BalasHapusKubawa api Roh Kudus dalam relasiku, dan bangun persekutuan yang saling membangun, mendoakan, dan menguatkan.
BalasHapusThanks RDK
BalasHapusMereka tidak hanya berkumpul, tapi saling menguatkan, berbagi, dan memperhatikan satu sama lain....
BalasHapusPentakosta bukan hanya menciptakan pribadi-pribadi yang dipenuhi Roh Kudus, tetapi membentuk sebuah komunitas baru yang terbakar oleh kasih dan semangat hidup bersama dalam Tuhan!
BalasHapusAmienn, Gereja mula-mula menjadi teladan: hidup dalam pengajaran yang sehat, persekutuan yang erat, doa yang konsisten, dan kasih yang nyata.
BalasHapusApi Roh Kudus bukan membuat mereka menjadi orang-orang super rohani yang hidup sendiri-sendiri, tapi membentuk sebuah keluarga rohani yang dinamis dan berdampak.....
BalasHapusMantap 🔥
BalasHapusAmin di dalam bahasa kita sikap kita orang lain sudah paham dengan kita teruslah kita berbuat baik dimanapun kita ber ada
BalasHapus