RENUNGAN PASKAH: PERJAMUAN KUDUS - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

RENUNGAN PASKAH: PERJAMUAN KUDUS



Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: 2 Raja-raja 19-24

Lukas 22:19-20 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.

Memperingati Jumat Agung adalah mengingat peristiwa yang terjadi pada hari itu, yaitu kematian Yesus. Yang saya maksud dengan memperingati Jumat Agung bukan berbicara mengenai sebuah tanggal yang sakral, karena faktanya tanggal Jumat Agung selalu berubah-ubah.

Peristiwa Jumat Agung dimulai pada saat Yesus melakukan Perjamuan Kudus terakhir dengan para murid, yang kemudian dilanjutkan dengan penangkapan, serentetan pengadilan, penganiayaan yang sangat hebat, dan diakhiri dengan penyaliban.

Mengapa Yesus ingin kita memeringati Jumat Agung, atau dengan kata lain, mengingat kematian-Nya melalui prosesi Perjamuan Kudus?

Setidaknya ada lima hal yang saya yakini:


1. Yesus ingin kita mengingat bahwa Bapa sangat mengasihi kita. Dia bukan hanya mengasihi kita dengan kata-kata yang manis, tetapi Dia menunjukkannya dengan cara memberikan Diri-Nya disalibkan ganti kita.

2. Yesus ingin kita mengingat bahwa betapa dahsyat pengorbanan yang Dia lakukan demi menyelamatkan kita. Tubuh yang dipecahkan dan darah yang ditumpahkan menyatakan bahwa menyelamatkan kita merupakan seruan hati-Nya sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa.

3. Yesus ingin kita mengingat bahwa kita tidak dapat menyelamatkan dan memerdekakan diri kita sendiri. Kita membutuhkan Juruselamat yang dapat membawa kita ke Sorga kekal dan keluar dari perbudakan dosa.

4. Yesus ingin kita mengingat bahwa kita, orang-orang percaya, telah menjadi satu “tubuh dan darah” dengan Bapa. Yang artinya, hidup kita sangat bergantung kepada persekutuan kita dengan Bapa dan kebenaran-Nya, yang merupakan sumber dari segala kehidupan.

5.  Yesus ingin kita kita turut ambil bagian dalam penderitaan-Nya, yaitu memberikan “tubuh dan darah” kita agar orang lain dapat mendengar kabar baik tentang Yesus. Kita diselamatkan untuk menceritakan keselamatan kepada lebih banyak orang, diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain.  

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Yesus ingin kita mengingat bahwa betapa dahsyat pengorbanan yang Dia lakukan demi menyelamatkan kita. Tubuh yang dipecahkan dan darah yang ditumpahkan menyatakan bahwa menyelamatkan kita merupakan seruan hati-Nya sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin Jesus mengingatkan kita pada Jumat Agung akan sadarlah apa dilakukan selama ini

      Hapus
  2. Yesus ingin kita mengingat bahwa betapa dahsyat pengorbanan yang Dia lakukan demi menyelamatkan kita. Tubuh yang dipecahkan dan darah yang ditumpahkan

    BalasHapus
  3. Lukas 22:19-20 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.

    BalasHapus
  4. Peristiwa Jumat Agung dimulai pada saat Yesus melakukan Perjamuan Kudus terakhir dengan para murid, yang kemudian dilanjutkan dengan penangkapan, serentetan pengadilan, penganiayaan yang sangat hebat, dan diakhiri dengan penyaliban.

    BalasHapus
  5. Yesus ingin kita mengingat bahwa kita, orang-orang percaya, telah menjadi satu “tubuh dan darah” dengan Bapa. Yang artinya, hidup kita sangat bergantung kepada persekutuan kita dengan Bapa dan kebenaran-Nya, yang merupakan sumber dari segala kehidupan

    BalasHapus
  6. Amin, Lukas 22:19-20 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.

    BalasHapus
  7. Peristiwa Jumat Agung dimulai pada saat Yesus melakukan Perjamuan Kudus terakhir dengan para murid, yang kemudian dilanjutkan dengan penangkapan, serentetan pengadilan, penganiayaan yang sangat hebat, dan diakhiri dengan penyaliban...........

    BalasHapus
  8. Tuhan Yesus ingin kita mengingat bahwa Bapa sangat mengasihi kita. Dia bukan hanya mengasihi kita dengan kata-kata yang manis, tetapi Dia menunjukkannya dengan cara memberikan Diri-Nya disalibkan ganti kita.

    BalasHapus
  9. Yehezkiel




    Yesus ingin kita mengingat bahwa Bapa sangat mengasihi kita. Dia bukan hanya mengasihi kita dengan kata-kata yang manis, tetapi Dia menunjukkannya dengan cara memberikan Diri-Nya disalibkan ganti kita.

    BalasHapus
  10. Yesus ingin kita mengingat bahwa kita, orang-orang percaya, telah menjadi satu “tubuh dan darah” dengan Bapa. Yang artinya, hidup kita sangat bergantung kepada persekutuan kita dengan Bapa dan kebenaran-Nya, yang merupakan sumber dari segala kehidupan. Amin

    BalasHapus
  11. Yesus ingin kita mengingat bahwa Bapa sangat mengasihi kita. Dia bukan hanya mengasihi kita dengan kata-kata yang manis, tetapi Dia menunjukkannya dengan cara memberikan Diri-Nya disalibkan ganti kita.

    BalasHapus
  12. Tuhan Yesus memberkati RDK dan keluarga

    BalasHapus
  13. Kasih Tuhan yang besar dalam hidup kita

    BalasHapus
  14. Terima kasih Rumah Doa Keluarga 🏡

    BalasHapus
  15. >> Yesus ingin kita mengingat bahwa kita, orang-orang percaya, telah menjadi satu “tubuh dan darah” dengan Bapa. Yang artinya, hidup kita sangat bergantung kepada persekutuan kita dengan Bapa dan kebenaran-Nya, yang merupakan sumber dari segala kehidupan.

    BalasHapus
  16. Kematiannya membawa keselamatan bagi setiap kita umat Tuhan😇

    BalasHapus
  17. Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

    BalasHapus
  18. Yesus ingin kita mengingat bahwa kita, orang-orang percaya, telah menjadi satu “tubuh dan darah” dengan Bapa. Yang artinya, hidup kita sangat bergantung kepada persekutuan kita dengan Bapa dan kebenaran-Nya, yang merupakan sumber dari segala kehidupan(evani)

    BalasHapus

Posting Komentar