CITA-CITA, MIMPI DAN HARAPAN - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

CITA-CITA, MIMPI DAN HARAPAN


Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: 2 Tawarikh 4-7

Markus 5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"

Mimpi adalah awal dari keinginan, sedangkan cita-cita adalah langkah-langkah konkret untuk mewujudkannya. Harapan adalah bagian dari perjalanan menuju cita-cita, dan ketiga konsep ini saling terkait dan melengkapi satu sama lain dalam mencapai tujuan hidup. 

Seorang kepala rumah ibadah bernama Yairus datang kepada Yesus dan memohon, “Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.”

Yesus menjawab bahwa Dia akan melakukan hal itu, tetapi terjadi sesuatu di tengah jalan yang menghambat perjalanan Yesus ke rumah Yairus. Akibatnya, Yairus mendapatkan kabar bahwa anaknya sudah meninggal. Lalu, Yesus mengatakan kepada Yairus, “Jangan takut, percaya saja.”

Saat Yesus dan Yairus sampai di tempat tujuan, banyak orang sudah menangis, tetapi Yesus berkata bahwa anak tidak meninggal, tetapi sedang tertidur. Kemudian, Yesus membangunkan anak itu.

Saya ingin mengaplikasikan cerita di atas kepada cita-cita, mimpi, dan harapan kita.

Mungkin ada sesuatu yang selama ini kita cita-citakan, mimpikan, dan harapan yang terlihat mati. Banyak orang di sekeliling kita, termasuk diri kita sendiri, mengira bahwa hal itu sudah mati dan tidak mungkin lagi untuk diwujudkan. Semangat dan antusias kita untuk mengejar hal-hal itu pun terasa sudah tidak lagi membara di hati kita.

Kabar gembiranya, hari ini saya ingin mengatakan bahwa cita-cita, mimpi, dan harapan kita tidak mati. Dia hanya sedang tertidur, seperti kata Yesus kepada Yairus. Jika hal itu yang sedang terjadi dalam hidup kita, sama seperti Yairus yang membawa Yesus mendatangi anak perempuannya, kita pun perlu membawa Yesus kepada cita-cita, mimpi, dan harapan kita.

Biarkan Yesus kembali memberikan semangat dan gairah yang baru bagi kita. Biarkan Yesus kembali meneguhkan kita bahwa segala sesuatu yang kita lakukan untuk membawa kemuliaan bagi nama-Nya tidak akan sia-sia. Biarkan Yesus mengingatkan kita bahwa Dialah yang menaruh cita-cita, mimpi, dan harapan itu di dalam hati kita, karena Dia ingin menjadikan kita berkat bagi banyak orang. 

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Biarkan Yesus mengingatkan kita bahwa Dialah yang menaruh cita-cita, mimpi, dan harapan itu di dalam hati kita, karena Dia ingin menjadikan kita berkat bagi banyak orang. amin

    BalasHapus
  2. Kabar gembiranya, hari ini saya ingin mengatakan bahwa cita-cita, mimpi, dan harapan kita tidak mati. Dia hanya sedang tertidur, seperti kata Yesus kepada Yairus. Jika hal itu yang sedang terjadi dalam hidup kita, sama seperti Yairus yang membawa Yesus mendatangi anak perempuannya, kita pun perlu membawa Yesus kepada cita-cita, mimpi, dan harapan kita.

    BalasHapus
  3. Yesus mengingatkan kita bahwa Dialah yang menaruh cita-cita, mimpi, dan harapan itu di dalam hati kita, karena Dia ingin menjadikan kita berkat bagi banyak orang.(Evani)

    BalasHapus
  4. Biarkan Yesus mengingatkan kita bahwa Dialah yang menaruh cita-cita, mimpi, dan harapan itu di dalam hati kita, karena Dia ingin menjadikan kita berkat bagi banyak orang.

    BalasHapus
  5. Markus 5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"

    BalasHapus
  6. Semangat dan antusias kita untuk mengejar hal-hal itu pun terasa sudah tidak lagi membara di hati kita.

    BalasHapus
  7. Cita dan mimpi kita tidak mati. Tapi sedang tertidur.. kita perlu membangkitkannya dengan semangat dan gairah

    BalasHapus
  8. Haleluya, saya percaya Tuhan sungguh dan penuh harapan.

    BalasHapus
  9. Pengharapan ku hanya Yesus saja Amin.

    BalasHapus
  10. Amin, Markus 5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"

    BalasHapus
  11. Cita-cita, mimpi, dan harapan kita tidak mati.

    BalasHapus
  12. Biarkan Yesus mengingatkan kita bahwa Dialah yang menaruh cita-cita, mimpi, dan harapanBiarkan Yesus mengingatkan kita bahwa Dialah yang menaruh cita-cita, mimpi, dan harapan

    BalasHapus
  13. Tuhan ingin menjadikan kita berkat bagi banyak orang

    BalasHapus
  14. CITA-CITA, MIMPI DAN HARAPAN - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

    BalasHapus
  15. Amen, Yesaya 55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

    BalasHapus
  16. Alkitab mengatakan bahwa janji-Nya tidak pernah gagal dan pengharapan kita akan janji-Nya tidak pernah sia-sia.........

    BalasHapus
  17. Markus 5:21-23, diceritakan bahwa ketika Yesus sedang di tepi danau, tiba-tiba seorang kepala rumah ibadat bernama Yairus menghampiri-Nya dan mengharapkan doa kesembuhan bagi anaknya yang hampir mati.

    BalasHapus
  18. Jika Yairus memutuskan kecewa dan meninggalkan Yesus, mungkin Yairus tidak akan pernah melihat mukjizat terhebat dalam hidupnya....

    BalasHapus
  19. jangan biarkan kekecewaan menghalangi kepercayaan terhadap Tuhan..

    BalasHapus
  20. Saat Yesus hendak ke rumah Yairus, seorang perempuan yang sakit pendarahan 12 tahun menghentikan langkah Yesus, dan Yesus meluangkan waktu untuk menyembuhkan dan berbincang dengan wanita pendarahan tersebut....

    BalasHapus
  21. Puji Tuhan reaksi Yairus adalah tetap percaya kepada Yesus. Hasilnya, Yairus melihat mukjizat kebangkitan terjadi.

    BalasHapus
  22. Kekecewaan menghalangi kepercayaan...

    BalasHapus
  23. RDK disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

    BalasHapus
  24. Jika Yairus memutuskan kecewa dan meninggalkan Yesus, mungkin Yairus tidak akan pernah melihat mukjizat terhebat dalam hidupnya...

    BalasHapus
  25. Tuhan Yesus memberkati RDK, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan...

    BalasHapus
  26. Seorang perempuan yang sakit pendarahan 12 tahun menghentikan langkah Yesus, dan Yesus meluangkan waktu untuk menyembuhkan dan berbincang dengan wanita pendarahan tersebut...

    BalasHapus
  27. Bacaan Alkitab Tahun 2025: 2 Tawarikh 4-7

    BalasHapus
  28. >>> Yesaya 55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

    BalasHapus
  29. Rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan

    BalasHapus
  30. Saya ingin mengaplikasikan cerita di atas kepada cita-cita, mimpi, dan harapan kita.

    BalasHapus
  31. Seorang kepala rumah ibadah bernama Yairus datang kepada Yesus dan memohon, “Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.”

    BalasHapus
  32. Pikirkan sejenak situasi Yusuf. Dia bukan sedang bersantai, melainkan sedang menghadapi masalah yang mengancam nyawa dirinya dan keluarganya. Dan, di tengah situasi itu, Tuhan berbicara kepadanya dengan lembut untuk menyelamatkannya!

    BalasHapus
  33. Hari ini mari kita latih diri kita untuk duduk diam mendengarkan apa yang Tuhan inginkan dari hidup kita dan belajar menaati-Nya. Dengarkanlah suara-Nya yang lembut yang menuntun kita dari gelap kepada terang yang ajaib, dari satu kemenangan pada kemenangan yang lebih besar.Hari ini mari kita latih diri kita untuk duduk diam mendengarkan apa yang Tuhan inginkan dari hidup kita dan belajar menaati-Nya. Dengarkanlah suara-Nya yang lembut yang menuntun kita dari gelap kepada terang yang ajaib, dari satu kemenangan pada kemenangan yang lebih besar.

    BalasHapus
  34. Alkitab banyak berbicara mengenai ilmu sihir, ramal, tenung, dan sejenisnya. Tidak pernah sekalipun Alkitab menganjurkan orang percaya untuk percaya kepada hal-hal tersebut!!!

    BalasHapus
  35. >> Yohanes 10:27 "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku."

    BalasHapus
  36. >Ketaatan: Tuhan lebih sering berbicara kepada mereka yang bersedia taat. Ia tidak berbicara hanya untuk menghibur, tetapi untuk memimpin kita kepada ketaatan!

    BalasHapus
  37. >>> Hati yang mau diuji. Kadang yang kita dengar berasal dari diri sendiri, dunia, atau bahkan musuh. Kita perlu menguji setiap suara, apakah sesuai dengan karakter Tuhan dalam Alkitab? Apakah menghasilkan damai dan kebenaran?

    BalasHapus
  38. "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku."

    BalasHapus
  39. > Tuhan berbicara dengan lembut, seperti suara angin sepoi-sepoi yang Elia dengar di Gunung Horeb (1 Raja-raja 19:12)

    BalasHapus
  40. >>> Tuhan Yesus memberkati kita semuanya, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami

    BalasHapus
  41. Saya harus membawa mimpi, cita-cita serta harapan hidup saya dan anak-anak kami kepada Tuhan Yesus, karena hanya Tuhan Yesus memberikan jaminan kepastian bagi masa depan kami yaitu masa depan yang penuh dengan harapan untuk kemuliaan-Nya.

    BalasHapus
  42. Hari ini, Tuhan masih berbicara: Lewat firman yang dibacakann (Alkitab)...

    BalasHapus
  43. > Mantap, Mendengar suara Tuhan adalah hak istimewa setiap orang percaya.

    BalasHapus
  44. Tuhan Yesus memberkati kita semua 💛

    BalasHapus
  45. Yesus mengajarkan bahwa kerinduan untuk melakukan kehendak Allah adalah kunci untuk mengenali suara dan kebenaran Tuhan..

    BalasHapus
  46. Banyak orang ingin mendengar suara Tuhan, tetapi sedikit yang benar-benar siap untuk taat!!

    BalasHapus
  47. Amin, Orang yang rendah hati tidak perlu mencari perhatian atau penghargaan. Mereka lebih memilih untuk melayani tanpa berharap dipuji atau dihargai. Yang mereka cari adalah kehormatan Tuhan, bukan manusia!

    BalasHapus
  48. >> Amien, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

    BalasHapus
  49. (: “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” — Amsal 3:5-6

    BalasHapus
  50. Amien, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” — Amsal 3:5-6

    BalasHapus
  51. Yesus, yang memiliki segala kuasa, memilih jalan kerendahan hati dan kelemahlembutan. Dalam dunia yang memuja kekuatan, prestasi, dan pengaruh, Yesus justru mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus. (:

    BalasHapus
  52. Tuhan Yesus memberkati Rumah Doa Keluarga

    BalasHapus
  53. Saat saya mengambil kuk-Nya, hidup dalam kehendak-Nya, saya menemukan kelegaan!!!

    BalasHapus
  54. Dalam dunia yang memuja kekuatan, prestasi, dan pengaruh, Yesus justru mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus!

    BalasHapus
  55. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus.

    BalasHapus
  56. Benar, Kerendahan hati sejati tidak mencari pujian atau tempat tertinggi.🍹

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rendah hati bukan berarti menganggap diri tidak berharga, tetapi menempatkan diri sesuai dengan posisi yang benar(:

      Hapus
  57. Kerendahan hati bukan berarti merendahkan diri secara berlebihan, tetapi menempatkan diri sesuai dengan kenyataan, tanpa membandingkan diri dengan orang lain...

    BalasHapus
  58. “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

    BalasHapus
  59. Sebagai ciptaan yang bergantung pada Sang Pencipta. Orang yang rendah hati sadar bahwa semua yang dimilikinya adalah anugerah, bukan hasil kesombongan diri!

    BalasHapus
  60. > Tanpa membandingkan diri dengan orang lain

    BalasHapus
  61. Amiennn, barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan

    BalasHapus
  62. >>> Orang yang rendah hati sadar bahwa semua yang dimilikinya adalah anugerah, bukan hasil kesombongan diri.

    BalasHapus
  63. {: Tuhan mengajarkan bahwa siapa yang rela merendahkan diri akan ditinggikan oleh Allah sendiri.

    BalasHapus
  64. Amiennnnnnnnn, Dia mengajarkan bahwa siapa yang rela merendahkan diri akan ditinggikan oleh Allah sendiri.

    BalasHapus
  65. Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan.....

    BalasHapus
  66. Amin, Yesus, Sang Guru dan Tuhan, melakukan tindakan yang dianggap rendah, membasuh kaki murid-murid-Nya. Tindakan ini bukan sekadar simbol, melainkan undangan kepada kita untuk merendahkan diri dan melayani satu sama lain tanpa pamrih!!

    BalasHapus
  67. Amien, Pelayanan sejati lahir dari hati yang rendah. Tidak ada tugas yang terlalu rendah jika dilakukan dengan kasih.....

    BalasHapus
  68. Tindakan ini bukan sekadar simbol, melainkan undangan kepada kita untuk merendahkan diri dan melayani satu sama lain tanpa pamrih.

    BalasHapus
  69. Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak mencari pengakuan dari manusia, tetapi untuk melakukannya bagi Tuhan, dengan hati yang tulus!

    BalasHapus
  70. Rendah hati berarti bekerja bukan demi pujian atau sorotan, melainkan karena kasih dan ketaatan pada Tuhan

    BalasHapus
  71. “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

    BalasHapus
  72. Saya mau melakukannya bagi Tuhan, dengan hati yang tulus!

    BalasHapus
  73. Tetap setia melakukan yang benar meski tak ada yang memuji......

    BalasHapus
  74. Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami

    BalasHapus
  75. Renugan yg sangat memberkati kita semua :-) :-)

    BalasHapus
  76. “Siapa suka dididik, suka pengetahuan, tetapi siapa benci ditegur, adalah dungu.”

    BalasHapus
  77. >>> Orang yang bijak tahu bahwa koreksi bukan ancaman, melainkan anugerah untuk memperbaiki diri.

    BalasHapus
  78. "Sama seperti kamu ingin dihargai, demikian pula orang lain mengharapkan hal yang sama darimu."

    BalasHapus
  79. Menghargai orang lain bukan hanya soal kata-kata sopan atau senyuman di wajah, tapi soal bagaimana kita memperlakukan mereka dengan penuh hormat, perhatian, dan kasih

    BalasHapus
  80. Mendengarkan saat mereka berbicara, tanpa menghakimi, mengakui usaha dan kontribusi mereka, sekecil apa pun, tidak meremehkan latar belakang, pekerjaan, atau pandangan mereka, memberi ruang bagi perbedaan dan menghormati batas pribadi, menghormati perbedaan pendapat, mengakui usaha mereka, tidak merendahkan atau meremehkan, memperlakukan mereka dengan sopan, penuh kasih, dan empati!!

    BalasHapus
  81. Mendengarkan saat mereka berbicara, tanpa menghakimi, mengakui usaha dan kontribusi mereka, sekecil apa pun, tidak meremehkan latar belakang, pekerjaan, atau pandangan mereka, memberi ruang bagi perbedaan dan menghormati batas pribadi, menghormati perbedaan pendapat, mengakui usaha mereka, tidak merendahkan atau meremehkan, memperlakukan mereka dengan sopan, penuh kasih, dan empati.

    BalasHapus
  82. > Mari kita renungkan: Sudahkah aku berusaha melihat kelebihan, bukan hanya kekurangan, dari orang di sekitarku? Siapa orang yang bisa aku perhatikan dan hargai hari ini sebagai ciptaan Allah?

    BalasHapus
  83. Mari kita renungkan: Sudahkah aku berusaha melihat kelebihan, bukan hanya kekurangan, dari orang di sekitarku? Siapa orang yang bisa aku perhatikan dan hargai hari ini sebagai ciptaan Allah?

    BalasHapus
  84. Setiap orang adalah ciptaan Tuhan yang unik. Saat kita melihat orang lain, lihatlah mereka sebagaimana Tuhan melihat, berharga dan layak dihormati

    BalasHapus
  85. Setiap orang adalah ciptaan Tuhan yang unik. Saat kita melihat orang lain, lihatlah mereka sebagaimana Tuhan melihat, berharga dan layak dihormati!!!

    BalasHapus
  86. Tuhan Yesus Baik dan sanggup memberkati kita semuanya

    BalasHapus
  87. Tuhan yang selalu memberkati kita semua 🙏

    BalasHapus
  88. Mari kita renungkan: Apakah aku lebih sering ingin didengar daripada mendengar? Siapa yang hari ini perlu aku dengarkan dengan hati terbuka?,,,

    BalasHapus
  89. Amen, "Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah." (Yakobus 1:19)

    BalasHapus
  90. Kemampuan untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh menjadi hal yang langka namun sangat berharga.....

    BalasHapus
  91. "Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah."
    (Yakobus 1:19)...

    BalasHapus
  92. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering tergoda untuk menilai seseorang berdasarkan penampilan, status sosial, pendidikan, atau kelemahan yang tampak. Namun Yesus mengingatkan kita untuk tidak menganggap rendah siapa pun......

    BalasHapus
  93. Tuhan melihat nilai dan potensi dalam setiap pribadi, termasuk mereka yang dianggap kecil atau tidak penting oleh dunia. Bahkan orang yang paling sederhana pun dikasihi dan dijagai oleh Tuhan

    BalasHapus
  94. Mari kita renungkan: Apakah aku pernah meremehkan seseorang karena latar belakang atau kelemahannya? Bagaimana aku bisa menunjukkan penghargaan kepada mereka yang sering diabaikan? (:

    BalasHapus
  95. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  96. "Sebab tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota." (1 Korintus 12:14)

    BalasHapus
  97. >> Tuhan menciptakan kita berbeda—dalam latar belakang, karakter, kemampuan, bahkan cara berpikir. Namun semua perbedaan itu bukan untuk memecah, melainkan untuk melengkapi.

    BalasHapus
  98. Mari merenungkan: Apakah aku mudah merasa tidak nyaman dengan orang yang berbeda pendapat atau gaya hidupnya? Bagaimana aku bisa menunjukkan kasih dengan tetap menghargai perbedaan?

    BalasHapus
  99. Perbedaan bukanlah ancaman, melainkan kekayaan dari Tuhan yang perlu dijaga dan dirayakan....

    BalasHapus
  100. Perbedaan bukanlah ancaman, melainkan kekayaan dari Tuhan yang perlu dijaga dan dirayakan........

    BalasHapus
  101. Mantap, Ketika kita belajar menerima dan menghormati perbedaan, kita sedang membangun tubuh Kristus yang utuh dan kuat!!

    BalasHapus
  102. Mantap, Ketika kita belajar menerima dan menghormati perbedaan, kita sedang membangun tubuh Kristus yang utuh dan kuat.

    BalasHapus
  103. Ketika kita belajar menerima dan menghormati perbedaan, kita sedang membangun tubuh Kristus yang utuh dan kuat.....

    BalasHapus
  104. Ketika kita belajar menerima dan menghormati perbedaan, kita sedang membangun tubuh Kristus yang utuh dan kuat.........

    BalasHapus
  105. Amien, "Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang." (Amsal 16:24)

    BalasHapus
  106. Kebaikan tidak selalu datang dalam bentuk besar atau megah. Terkadang, satu senyuman, sebuah pelukan, kata penyemangat, atau waktu yang diberikan untuk mendengarkan, bisa menjadi hal yang sangat berharga bagi seseorang yang sedang berjuang!

    BalasHapus
  107. Jangan remehkan tindakan kecil, itu bisa sangat berarti bagi orang lain.

    BalasHapus
  108. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna...

    BalasHapus
  109. Tanpa Kasih, Perkataan Kita Hampa: Bisa berbicara dalam berbagai bahasa atau dengan kefasihan retorika bukan ukuran rohani jika tanpa kasih. Kata-kata indah tanpa kasih hanyalah bunyi kosong, seperti gong yang nyaring tapi tidak punya makna!

    BalasHapus
  110. Amen, 1 Yohanes 4:19 "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita."

    BalasHapus
  111. Dia mengasihi kita terlebih dahulu, bahkan ketika kita belum layak untuk mengasihi-Nya...

    BalasHapus
  112. >>> Ketika kita mengalami kasih Allah, hati kita diubahkan, dan kita dimampukan untuk mengasihi sesama bahkan dalam situasi yang sulit.

    BalasHapus
  113. Dia mengasihi kita terlebih dahulu, bahkan ketika kita belum layak untuk mengasihi-Nya. Kasih Allah tidak tergantung pada apa yang kita lakukan, tetapi murni karena sifat-Nya yang penuh kasih.!

    BalasHapus
  114. Dari kasih itulah mengalir semua hal baik dalam hidup: pengampunan, pengharapan, pemulihan, damai sejahtera, dan sukacita!

    BalasHapus

Posting Komentar