> Menjadi Pembawa Damai Sejahtera
Baca dan Renungkan: Yakobus 3:13-18; Matius 5:9
Menjadi pembawa damai sejahtera berarti menciptakan suasana damai
dan harmonis dengan cara mengatasi masalah dan membangun hubungan yang sehat.
Untuk menjadi pembawa damai sejahtera, Anda bisa:
- Menjaga
sikap, perkataan, dan tindakan
- Menghindari
kata-kata kasar dan fitnah
- Menghargai
perbedaan
- Mendengarkan
dengan penuh pengertian
- Berempati
terhadap perspektif orang lain
- Meminta
maaf jika melakukan kesalahan
- Memberikan
nasihat yang positif
- Menjaga
sikap agar suasana damai sejahtera tetap terpelihara
- Membawa
diri dengan baik
- Menciptakan
suasana menyenangkan
Damai sejahtera yang sejati dimulai dari hati dan harus mengalir ke hati
orang lain.
Sepanjang sejarah manusia dan dunia kita tahu bahwa seringkali terjadi
konflik, peperangan maupun perselisihan antar negara, antar bangsa bahkan dalam
keluarga sendiri pun tak mustahil terjadi konflik dan permusuhan. Kehidupan di
sekitar kita tidak selalu berjalan baik dan damai, konflik membayang bayangi
kehidupan manusia di berbagai level dan konteks.
Untuk mewujudkan perdamaian dan kasih, kita perlu melakukan
langkahlangkah konkrIt dalam kehidupan kita. Seluruh perbuatan dan gaya hidup
kita mestilah mencerminkan perdamaian dan kasih, sehingga keduanya dapat
terwujud dalam masyarakat kita, di bumi yang kita diami. Remaja Kristen
terpanggil untuk menjadi pembawa damai dalam kehidupan.
Makna Menjadi pembawa Damai Sejahtera
Pada materi sebelumnya telah dipelajari mengenai damai sejahtera menurut
Alkitab. Kini akan dikaji topik menjadi pembawa damai sejahtera. Apa artinya
menjadi pembawa damai? Mari kita lihat apa arti perdamaian. Di dalam Alkitab,
kata ini memiliki beberapa arti yang berbeda. Dalam pengertian manusia,
kedamaian berkaitan dengan perasaan sejahtera dalam semua aspek kehidupan kita.
Kadang-kadang digambarkan sebagai perasaan harmoni atau ketenangan. Dalam
Perjanjian Lama, orang Israel menyadari bahwa perdamaian adalah anugerah dari
Tuhan. Ada cerita bagus di pasal 6 dari Kitab Hakim-Hakim yang menggambarkan
realisasi ini.
Menjadi pembawa Damai Sejahtera dalam
Alkitab
Bagaimana remaja dapat menjadi pembawa damai? Bagaimana remaja kristen
dapat membantu megembangkan kesejahteraan dan harmoni dalam hidup masing-masing
dan dalam keluarga? Masalah sosial apa yang membuat remaja ingin membuat
perubahan?
Perubahan dan damai harus dimulai dari diri sendiri hanya pribadi yang
damai yang dapat menjadi pembawa damai. Dalam Matius 5:9 Yesus berkata:
“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak
Allah.” Beberapa ayat kemudian, Yesus memerintahkan pengikut-Nya untuk berdamai
dahulu dengan orang-orang yang kita musuhi barulah beribadah kepada-Nya (Matius
5: 21-26). Bahkan perintah Yesus selanjutnya adalah: “Kasihilah musuh mu dan
berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”, agar kita menjadi seperti Bapa
kita di surga yang menyediakan sinar matahari dan hujan kepada orang benar dan
yang tidak benar (5: 43-45). Singkatnya, anak-anak Tuhan adalah mereka yang
mendamaikan
Menurut Surat Yakobus 3:13-18, Karakter
sang pendamai adalah sebagai berikut:
1. Kemurnian moral.
Karena asal mula perselisihan manusia dan perpecahan antarpribadi adalah
dosa, asal mula perdamaian haruslah kemurnian.
2. Damai.
Rasa damai dikuti oleh hati yang tenang dan penguasaan diri yang tinggi.
Manusia yang damai adalah manusia yang tidak membiarkan emosi menguasai
dirinya. Ada semangat yang bertumbuh dalam kelembutan, kesabaran, dan kebaikan
3. Lembut
Kelemahlembutan juga diperlukan untuk berdamai. Kelembutan adalah buah
Roh (Gal 5: 22-23) dan pemberian dari Yesus Kristus. Yesus sendiri mencontohkan
roh yang lembut (Mat 11: 28-30) dan ketika murid-muridnya mengikuti dia, dia
meletakkan kuknya ke atas mereka, agar mereka dapat belajar untuk menjadi
lembut (atau lemah lembut).
4. Bersikap terbuka dan membela kebenaran
Keterbukaan adalah kesediaan untuk menerima orang lain apa adanya tanpa
memandang perbedaan latar belakang. Kitab Suci memanggil para pengikut Kristus
untuk membela kebenaran. Ini akan menimbulkan konflik. Oleh karena itu, pembawa
damai bukanlah seseorang yang menghindari konflik dengan cara apa pun; mereka
adalah orang-orang yang berusaha untuk menjadi orang yang suka damai dan untuk
mengumumkan Injil kedamaian
5. Penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik.
Memiliki kedamaian dan berdamai tidaklah sama. Tuhan berjanji kepada
anak-anaknya bahwa kita mungkin mengalami kedamaian. Yesaya 26: 3 mengatakan
mereka yang menjaga pikirannya hanya pada Tuhan maka Ia akan memberikan damai
yang sempurna. Seorang pembawa damai adalah mereka yang penuh belas kasihan dan
kebaikan.
6. Tidak memihak dan tulus
Seorang pendamai tidak boleh berpihak pada salah satu kubu atau orang.
Pendamai berpihak pada kebenaran bukan pada orangnya. Pendamai memiliki hati
yang diatur oleh Roh Kebenaran.
7. Bersedia bersabar
Kesabaran bukanlah istilah yang ditemukan dalam Yakobus 3, tetapi ini
adalah prinsip yang diturunkan dari ayat 18: “Dan buah yang terdiri dari
kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.”
Singkatnya, perdamaian tidak secara otomatis terjadi dalam dunia. Dibutuhkan
perjuangan dan kesaabaran dalam mewujudkannya
8. Tumbuh dari Injil
Terakhir, Yakobus meringkas argumennya dengan menyimpulkan dengan
ilustrasi yang bermanfaat. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan
dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
Jadi, semua point tersebut diatas adalah karakter para pendamai yang
mengupayakan perdamaian atau menjadi pembawa damai. Apa artinya? Sederhananya:
Ketika kita dipimpin oleh Roh Kudus dan hikmat yang datang dari atas, mereka
akan mencari kedamaian yang selaras dengan Injil. Lebih sederhananya lagi,
kedamaian sejati tumbuh dari benih Injil.
Penyebab Damai Sejahtera Hilang
Akar dari hilangnya damai adalah konflik dan permusuhan. Namun,
pertanyaan penting yang harus direnungkan adalah, apa yang menyebabkan konflik
dan permusuhan? Hidup manusia memang selalu dikitari oleh berbagai persoalan,
ada persoalan yang dapat diselesaikan dengan mudah tapi ada yang tidak.
Pertanyaan:
1. Tuliskan pendapatmu mengenai makna menjadi pembawa damai sejahtera?
2. Sebutkan dan jelaskan 8 karakter manusia yang menjadi pembawa
damai menurut Kitab Surat Yakobus 3:13-18!
1. Makna Pembawa Damai Sejahtera
BalasHapusMenjadi pembawa damai adalah menciptakan harmoni, menyelesaikan konflik, dan membawa kasih Allah dalam hubungan dengan sesama.
2. 8 Karakter Pembawa Damai (Yakobus 3:13-18)
Murni: Tulus dan tanpa niat jahat.
Pendamai: Menciptakan harmoni.
Lemah Lembut: Rendah hati dan sabar.
Penurut: Terbuka dan fleksibel.
Penuh Belas Kasihan: Mengasihi dengan tindakan nyata.
Berbuah Baik: Melakukan perbuatan baik.
Tidak Memihak: Bertindak adil.
Tidak Munafik: Tulus dan konsisten.
1. Menjadi pembawa damai sejahtera berarti menciptakan suasana damai dan harmonis.
BalasHapus2. Dalam Yakobus 3:13-18, Rasul Yakobus menggambarkan hikmat yang berasal dari Allah yang mencerminkan karakter manusia yang menjadi pembawa damai, yaitu:
- Kemurnian moral : Karena asal mula perselisihan manusia dan perpecahan antarpribadi adalah dosa, asal mula perdamaian haruslah kemurnian.
- Damai : Rasa damai dikuti oleh hati yang tenang dan penguasaan diri yang tinggi. Manusia yang damai adalah manusia yang tidak membiarkan emosi menguasai dirinya.
- Lembut : Kelemahlembutan juga diperlukan untuk berdamai. Kelembutan adalah buah Roh (Gal 5: 22-23) dan pemberian dari Yesus Kristus.
- Bersikap terbuka dan membela kebenaran : Keterbukaan adalah kesediaan untuk menerima orang lain apa adanya tanpa memandang perbedaan latar belakang. Kitab Suci memanggil para pengikut Kristus untuk membela kebenaran.
- Penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik : Seorang pembawa damai adalah mereka yang penuh belas kasihan dan kebaikan.
- Tidak memihak dan tulus : Pendamai berpihak pada kebenaran bukan pada orangnya. Pendamai memiliki hati yang diatur oleh Roh Kebenaran.
- Bersedia bersabar : Perdamaian tidak secara otomatis terjadi dalam dunia. Dibutuhkan perjuangan dan kesaabaran dalam mewujudkannya
- Tumbuh dari Injil : Buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
1. Makna Pembawa Damai Sejahtera
BalasHapusMenjadi pembawa damai adalah menciptakan harmoni, menyelesaikan konflik, dan membawa kasih Allah dalam hubungan dengan sesama.
2. 8 Karakter Pembawa Damai (Yakobus 3:13-18)
Murni: Tulus dan tanpa niat jahat.
Pendamai: Menciptakan harmoni.
Lemah Lembut: Rendah hati dan sabar.
Penurut: Terbuka dan fleksibel.
Penuh Belas Kasihan: Mengasihi dengan tindakan nyata.
Berbuah Baik: Melakukan perbuatan baik.
Tidak Memihak: Bertindak adil.
Tidak Munafik: Tulus dan konsisten.
boy jones
1.
BalasHapusMenjadi pembawa damai sejahtera adalah ketika kita memberikan hidup kita untuk dipimpin oleh Roh Kudus dan hikmat yang datang dari atas, sehingga kita memiliki karakter sang pembawa damai seperti yang telah disebutkan di dalam Kitab Surat Yakobus 3:13-18.
2.
Menurut Surat Yakobus 3:13-18, Karakter sang pendamai adalah sebagai berikut:
-Kemurnian moral.
Karena asal mula perselisihan manusia dan perpecahan antarpribadi adalah dosa, asal mula perdamaian haruslah kemurnian.
-Damai.
Rasa damai dikuti oleh hati yang tenang dan penguasaan diri yang tinggi. Manusia yang damai adalah manusia yang tidak membiarkan emosi menguasai dirinya. Ada semangat yang bertumbuh dalam kelembutan, kesabaran, dan kebaikan
-Lembut
Kelemahlembutan juga diperlukan untuk berdamai. Kelembutan adalah buah Roh (Gal 5: 22-23) dan pemberian dari Yesus Kristus. Yesus sendiri mencontohkan roh yang lembut (Mat 11: 28-30) dan ketika murid-muridnya mengikuti dia, dia meletakkan kuknya ke atas mereka, agar mereka dapat belajar untuk menjadi lembut (atau lemah lembut).
-Bersikap terbuka dan membela kebenaran
Keterbukaan adalah kesediaan untuk menerima orang lain apa adanya tanpa memandang perbedaan latar belakang. Kitab Suci memanggil para pengikut Kristus untuk membela kebenaran. Ini akan menimbulkan konflik. Oleh karena itu, pembawa damai bukanlah seseorang yang menghindari konflik dengan cara apa pun; mereka adalah orang-orang yang berusaha untuk menjadi orang yang suka damai dan untuk mengumumkan Injil kedamaian
-Penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik.
Memiliki kedamaian dan berdamai tidaklah sama. Tuhan berjanji kepada anak-anaknya bahwa kita mungkin mengalami kedamaian. Yesaya 26: 3 mengatakan mereka yang menjaga pikirannya hanya pada Tuhan maka Ia akan memberikan damai yang sempurna. Seorang pembawa damai adalah mereka yang penuh belas kasihan dan kebaikan.
-Tidak memihak dan tulus
Seorang pendamai tidak boleh berpihak pada salah satu kubu atau orang. Pendamai berpihak pada kebenaran bukan pada orangnya. Pendamai memiliki hati yang diatur oleh Roh Kebenaran.
-Bersedia bersabar
Kesabaran bukanlah istilah yang ditemukan dalam Yakobus 3, tetapi ini adalah prinsip yang diturunkan dari ayat 18: “Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.” Singkatnya, perdamaian tidak secara otomatis terjadi dalam dunia. Dibutuhkan perjuangan dan kesaabaran dalam mewujudkannya
-Tumbuh dari Injil
Terakhir, Yakobus meringkas argumennya dengan menyimpulkan dengan ilustrasi yang bermanfaat. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
1.
BalasHapusMenjadi pembawa damai sejahtera adalah ketika kita memberikan hidup kita untuk dipimpin oleh Roh Kudus dan hikmat yang datang dari atas, sehingga kita memiliki karakter sang pembawa damai seperti yang telah disebutkan di dalam Kitab Surat Yakobus 3:13-18.
2.
Menurut Surat Yakobus 3:13-18, Karakter sang pendamai adalah sebagai berikut:
-Kemurnian moral.
Karena asal mula perselisihan manusia dan perpecahan antarpribadi adalah dosa, asal mula perdamaian haruslah kemurnian.
-Damai.
Rasa damai dikuti oleh hati yang tenang dan penguasaan diri yang tinggi. Manusia yang damai adalah manusia yang tidak membiarkan emosi menguasai dirinya. Ada semangat yang bertumbuh dalam kelembutan, kesabaran, dan kebaikan
-Lembut
Kelemahlembutan juga diperlukan untuk berdamai. Kelembutan adalah buah Roh (Gal 5: 22-23) dan pemberian dari Yesus Kristus. Yesus sendiri mencontohkan roh yang lembut (Mat 11: 28-30) dan ketika murid-muridnya mengikuti dia, dia meletakkan kuknya ke atas mereka, agar mereka dapat belajar untuk menjadi lembut (atau lemah lembut).
-Bersikap terbuka dan membela kebenaran
Keterbukaan adalah kesediaan untuk menerima orang lain apa adanya tanpa memandang perbedaan latar belakang. Kitab Suci memanggil para pengikut Kristus untuk membela kebenaran. Ini akan menimbulkan konflik. Oleh karena itu, pembawa damai bukanlah seseorang yang menghindari konflik dengan cara apa pun; mereka adalah orang-orang yang berusaha untuk menjadi orang yang suka damai dan untuk mengumumkan Injil kedamaian
-Penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik.
Memiliki kedamaian dan berdamai tidaklah sama. Tuhan berjanji kepada anak-anaknya bahwa kita mungkin mengalami kedamaian. Yesaya 26: 3 mengatakan mereka yang menjaga pikirannya hanya pada Tuhan maka Ia akan memberikan damai yang sempurna. Seorang pembawa damai adalah mereka yang penuh belas kasihan dan kebaikan.
-Tidak memihak dan tulus
Seorang pendamai tidak boleh berpihak pada salah satu kubu atau orang. Pendamai berpihak pada kebenaran bukan pada orangnya. Pendamai memiliki hati yang diatur oleh Roh Kebenaran.
-Bersedia bersabar
Kesabaran bukanlah istilah yang ditemukan dalam Yakobus 3, tetapi ini adalah prinsip yang diturunkan dari ayat 18: “Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.” Singkatnya, perdamaian tidak secara otomatis terjadi dalam dunia. Dibutuhkan perjuangan dan kesaabaran dalam mewujudkannya
-Tumbuh dari Injil
Terakhir, Yakobus meringkas argumennya dengan menyimpulkan dengan ilustrasi yang bermanfaat. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai..