TUHAN MENGASIHI ORANG BAIK DAN ORANG JAHAT
Shalom, apa kabar?
disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun 2024:
Lukas 3=5
Lukas 6:27 Tetapi
kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah
baik kepada orang yang membenci kamu.
Pusat dari seluruh galaksi adalah Tuhan, bukan kita. Tuhan belum tentu menyukai yang kita sukai dan Dia belum tentu membenci yang kita benci. Kitalah yang seharusnya menyukai yang Tuhan suka dan membenci yang Tuhan benci.
Misalnya saja rasisme.
Tuhan sangat membenci rasisme, karena di mata Tuhan semua manusia adalah
milik-Nya dan biji mata-Nya. Jadi, kalau kita membenci suku atau warna kulit
tertentu, kemudian kita juga mengira bahwa Tuhan membenci suku dan warna kulit
itu, kita sangat keliru. Dia mengasihi semua manusia.
Tuhan sangat mengasihi anak-anak-Nya. Dia bahkan
merelakan Diri-Nya untuk disiksa dan disalibkan menggantikan kita. Namun, jika
kita salah mengartikan kasih dan kebaikan Tuhan, kita dapat merasa eksklusif.
Yang saya maksud adalah kita akan merasa Tuhan pasti selalu setuju dengan kita.
Seperti yang saya tuliskan di atas, kita merasa Tuhan akan menyukai yang kita
sukai dan membenci yang kita benci. Padahal, apa yang kita sukai dan benci
belum tentu seturut dengan kehendak Tuhan.
Sungguh keliru ketika kita
mengira Tuhan akan menghukum atau mencelakakan orang-orang yang kita benci atau
tidak sukai. Matius 5:45 (kita perlu membacanya) menegaskan bahwa Tuhan
mengasihi orang yang baik, juga yang jahat.
Beberapa kisah di Alkitab
pun menunjukkan hal itu. Ada satu kisah di Lukas 9:51-56 di mana para murid dan
Yesus pergi ke sebuah desa orang Samaria untuk mempersiapkan kebutuhan
perjalanan ke Yerusalem, tetapi orang-orang Samaria itu menolak Yesus. Para
murid dengan spontan ingin menurunkan api dari langit untuk memusnahkan
orang-orang Samaria itu, tetapi Yesus menegur mereka.
Kisah lainnya adalah
ketika Tuhan memerintahkan Yunus untuk membawa pertobatan ke kota Niniwe. Salah
satu alasan Yunus lari dari panggilan Tuhan karena Yunus tahu benar bahwa orang-orang
Niniwe adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian nenek moyang
Yunus. Yunus membenci Niniwe, tetapi Tuhan mengasihi Niniwe.
Tuhan mengasihi
orang-orang yang jahat bukan karena Dia setuju dengan perbuatan mereka, tetapi
supaya mereka dapat berbalik dari jalan-jalan yang salah. Sama seperti hidup
kita dulu sebelum mengenal Kristus. Bukankah kita orang-orang yang jahat yang
dikasihi dan diterima oleh Tuhan?
Bagi kita yang ada di dalam Kristus, kita sudah mengalami betapa panjang, dalam, lebar, dan tinggi kasih-Nya. Kini, Tuhan ingin kita pun mengasihi, sama seperti Dia mengasihi. Mengampuni, seperti Dia mengampuni.
Tuhan
Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami
#RumahDoaKeluarga
Bagi yang membutuhkan
konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga
Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
BalasHapusAmin, Tuhan sangat mengasihi anak-anak-Nya. Dia bahkan merelakan Diri-Nya untuk disiksa dan disalibkan menggantikan kita.
BalasHapusMantap, Pusat dari seluruh galaksi adalah Tuhan, bukan kita.
BalasHapusLukas 6:27 Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.
BalasHapusKisah lainnya adalah ketika Tuhan memerintahkan Yunus untuk membawa pertobatan ke kota Niniwe. Salah satu alasan Yunus lari dari panggilan Tuhan karena Yunus tahu benar bahwa orang-orang Niniwe adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian nenek moyang Yunus. Yunus membenci Niniwe, tetapi Tuhan mengasihi Niniwe.
BalasHapusTuhan sangat mengasihi anak-anak-Nya. Dia bahkan merelakan Diri-Nya untuk disiksa dan disalibkan menggantikan kita.
BalasHapusDia mengasihi semua manusia.
BalasHapusAmin, Tuhan sangat mengasihi anak-anak-Nya. Dia bahkan merelakan Diri-Nya untuk disiksa dan disalibkan menggantikan kita.
BalasHapusboy jones 12 ips 2
Tuhan mengasihi orang-orang yang jahat bukan karena Dia setuju dengan perbuatan mereka, tetapi supaya mereka dapat berbalik dari jalan-jalan yang salah. Sama seperti hidup kita dulu sebelum mengenal Kristus.
BalasHapusTuhan belum tentu menyukai yang kita sukai dan Dia belum tentu membenci yang kita benci. Kitalah yang seharusnya menyukai yang Tuhan suka dan membenci yang Tuhan benci.
BalasHapusRegina Silaban
BalasHapusPusat dari seluruh galaksi adalah Tuhan, bukan kita. Tuhan belum tentu menyukai yang kita sukai dan Dia belum tentu membenci yang kita benci. Kitalah yang seharusnya menyukai yang Tuhan suka dan membenci yang Tuhan benci.
Bagi kita yang ada di dalam Kristus, kita sudah mengalami betapa panjang, dalam, lebar, dan tinggi kasih-Nya. Kini, Tuhan ingin kita pun mengasihi, sama seperti Dia mengasihi. Mengampuni, seperti Dia mengampuni.
BalasHapusyang kita sukai dan benci belum tentu seturut dengan kehendak Tuhan.
BalasHapusAmin๐
BalasHapusTuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang luarbiasa dan dahsyat๐
Aku di sayang Tuhan....
BalasHapusAmeennnnn
BalasHapusSaya cinta Tuhan Yesus
BalasHapusAmin
BalasHapusTuhan Yesus sungguh mengasihi semua ciptaannya tanpa memandang baik buruknya
Tuhan mengasihi orang-orang yang jahat bukan karena Dia setuju dengan perbuatan mereka, tetapi supaya mereka dapat berbalik dari jalan-jalan yang salah. Sama seperti kita dahulu sebelum mengenal Sang Sumber Kehidupan yaitu Kristus.
BalasHapusAmen Amen Amen, Tuhan berdaulat atas umat"Nya, Tuhan mengasihi setiap org tanpa terkecuali, mari meneladani kasihNya Yesus, Jesus Bless Us :)
BalasHapusTuhan sangat membenci rasisme, karena di mata Tuhan semua manusia adalah milik-Nya dan biji mata-Nya.
BalasHapusSungguh keliru ketika kita mengira Tuhan akan menghukum atau mencelakakan orang-orang yang kita benci atau tidak sukai
BalasHapusAmin
BalasHapusAmin puji Tuhan ๐๐
BalasHapusLukas 6:27 Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.
BalasHapusLukas 6:27 Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.
BalasHapusLukas 6:27 Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.
BalasHapusLukas 6:27 Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.
BalasHapusLukas 6:27 Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.
BalasHapusLukas 6:27 Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.
BalasHapusAmin, Tuhan sangat mengasihi anak-anak-Nya. Dia bahkan merelakan Diri-Nya untuk disiksa dan disalibkan menggantikan kita.
BalasHapusTuhan ingin kita pun mengasihi, sama seperti Dia mengasihi. Mengampuni, seperti Dia mengampuni.
BalasHapusAmin.
BalasHapusTuhan ingin kita pun mengasihi, sama seperti Dia mengasihi. Mengampuni, seperti Dia mengampuni.
BalasHapusAmin, Tuhan sangat mengasihi anak-anak-Nya. Dia bahkan merelakan Diri-Nya untuk disiksa dan disalibkan menggantikan kita.
BalasHapus