MEMILIKI FONDASI YANG KOKOH
Shalom, apa kabar?
disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun 2024:
Lukas 12-14
Matius 7:24-27 Setiap
orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang
yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan
dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak
rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar
perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang
mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah
banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah
kerusakannya.
"Mendirikan rumah di
atas batu bukan di atas pasir" adalah perumpamaan dari Yesus yang menggambarkan tentang pentingnya memiliki fondasi
yang kokoh dalam hidup
Selama kita hidup di
dunia, kita pasti berhadapan dengan masalah. Yesus mengibaratkan masalah
sebagai hujan, banjir, dan angin dalam ayat di atas. Rasul Paulus, dalam 1
Korintus 10:13, mengibaratkannya sebagai pencobaan-pencobaan biasa, atau dengan
kata lain, masalah yang juga dialami oleh orang lain.
Jadi, masalah kita
sesungguhnya bukanlah masalah-masalah itu, melainkan di mana kita mendirikan
rumah kita. Jika kita mendirikan rumah di atas pasir, jangan heran ketika turun
hujan, datang banjir, dan dilanda angin, rumah kita hancur berantakan.
Sedangkan, jika kita mendirikan rumah di atas batu, hujan, banjir, dan angin
tidak akan merubuhkannya.
Orang yang mendirikan rumah di atas batu adalah orang yang mendengarkan dan melakukan apa yang Yesus katakan, atau dengan kata lain, orang yang memilih percaya kepada Yesus. Sedangkan, orang yang mendirikan rumah di pasir adalah orang memilih percaya kepada yang bukan Yesus.
Mendengar Firman Tuhan saja tidak cukup, kita perlu mempercayainya dan bertindak berdasarkan hal tersebut. Orang yang hanya mendengar firman Tuhan, namun tidak melakukannya, sama seperti orang yang bodoh yang mendirikan rumah di atas pasir.
Sepertinya terdengar sedikit kasar membaca Alkitab menuliskan kata “bodoh” kepada orang-orang tersebut. Tapi, itulah kenyataannya. Mereka bodoh karena berpikir ada cara alternatif yang lebih benar dari kebenaran firman Tuhan.
Sebagai contoh, firman Tuhan mengatakan jika kita meletakkan tangan ke atas orang sakit, orang tersebut akan sembuh. Saya percaya semua orang Kristen pernah mendengar ayat itu. Namun, banyak orang Kristen memilih berdoa dalam hati saat mendoakan orang sakit.
Mereka tidak berani meletakkan tangan mereka dan
mengatakan, “Di dalam nama Yesus, saya mengusir setiap sakit penyakit, dan hari
ini jadilah sembuh.” Mereka berpikir berdoa dalam hati dapat menyembuhkan orang
sakit, atau dengan kata lain, mereka berpikir ada cara lain agar orang sakit
itu sembuh.
Jadilah berani dan
percaya kepada apa yang dikatakan oleh firman Tuhan. Firman Tuhan dan setiap
janji yang tertulis di dalamnya YA dan AMIN bagi hidup setiap orang
percaya.
Kalau fondasi iman kita
kuat maka masalah apapun kita dapat lewati bersama Tuhan. Letakan kekuatan dan
harapan kita pada Tuhan.
Tuhan
Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami
#RumahDoaKeluarga
Bagi yang membutuhkan
konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga
Shalom Happy Sunday All
BalasHapus