JANGAN TUNDA LAGI | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

JANGAN TUNDA LAGI

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2024: Zakharia 2-4

Ibrani 3: 7-8 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun.

Semakin sering kita menolak atau menghindari kebenaran firman Tuhan, hati kita akan semakin keras atau kebal terhadap kebenaran. Misalnya, dulu, setiap kali tidak pergi ke gereja rasanya seperti ada yang kurang. Namun, saat hal itu dilakukan terus menerus, kita akan mulai terbiasa untuk tidak ke gereja. Bahkan, kita akan mengajak orang lain untuk tidak pergi ke gereja dan menemani kita.

Sering, ketika saya melakukan konseling, pada dasarnya banyak orang sudah tahu apa yang benar yang harus dilakukan, hanya saja mereka menolak melakukannya.

Hal yang sama dilakukan oleh Bangsa Israel di padang gurun. Mereka tahu bahwa Tuhan menuntun mereka keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian, tetapi mereka selalu memiliki alasan untuk mengabaikan suara Tuhan. Mereka selalu memiliki alasan untuk tidak melakukan apa yang Tuhan katakan.

Kita dapat membayangkan hanya karena tidak makan daging mereka bersungut-sungut kepada Tuhan. Padahal, Tuhan memberikan kepada mereka manna, makanan yang jauh lebih baik. Akibatnya, lama kelamaan hati bangsa ini mengeras dan tidak peduli terhadap suara Tuhan.

Jika hari ini ada sesuatu yang Tuhan katakan kepada kita, jangan ditunda lagi, sekarang adalah saat yang tepat untuk melakukannya. Apa yang fiirman Tuhan perintahkan kepada kita, tujuannya selalu untuk kebaikan kita. Tuhan merencanakan yang terbaik bagi kita, jangan keraskan hati kita terhadap kebenaran-Nya.  

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga   (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Semakin sering kita menolak atau menghindari kebenaran firman Tuhan, hati kita akan semakin keras atau kebal terhadap kebenaran. Misalnya, dulu, setiap kali tidak pergi ke gereja rasanya seperti ada yang kurang. Namun, saat hal itu dilakukan terus menerus, kita akan mulai terbiasa untuk tidak ke gereja. Bahkan, kita akan mengajak orang lain untuk tidak pergi ke gereja dan menemani kita.

    BalasHapus
  2. Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

    BalasHapus
  3. Kita dapat membayangkan hanya karena tidak makan daging mereka bersungut-sungut kepada Tuhan. Padahal, Tuhan memberikan kepada mereka manna, makanan yang jauh lebih baik. Akibatnya, lama kelamaan hati bangsa ini mengeras dan tidak peduli terhadap suara Tuhan.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Tuhan merencanakan yang terbaik bagi kita, jangan keraskan hati kita terhadap kebenaran-Nya.  

    BalasHapus
  6. Apa yang fiirman Tuhan perintahkan kepada kita, tujuannya selalu untuk kebaikan kita.

    BalasHapus
  7. Semakin sering kita menolak atau menghindari kebenaran firman Tuhan, hati kita akan semakin keras atau kebal terhadap kebenaran.

    BalasHapus
  8. Makasih Firman Tuhannya, semoga pa Nehemia selalu sehat dan diberkati keluarganya

    BalasHapus
  9. Salam dari keluarga Hendrik Sumedang

    BalasHapus
  10. Yehezkiel
    Ibrani 3: 7-8 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun.

    BalasHapus
  11. Regina Silaban

    Jika hari ini ada sesuatu yang Tuhan katakan kepada kita, jangan ditunda lagi, sekarang adalah saat yang tepat untuk melakukannya. Apa yang fiirman Tuhan perintahkan kepada kita, tujuannya selalu untuk kebaikan kita. Tuhan merencanakan yang terbaik bagi kita, jangan keraskan hati kita terhadap kebenaran-Nya.

    BalasHapus
  12. Tuhan merencanakan yang terbaik bagi kita, jangan keraskan hati

    BalasHapus
  13. Amen, Jangan keraskan hati kita terhadap rencana Tuhan Yesus

    BalasHapus

Posting Komentar