MENINGGALKAN SEGALA SESUATU LALU MENGIKUT YESUS
Shalom, apa kabar?
disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun 2024:
Yehezkiel 6-8
Lukas 5:11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat,
merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
Ayat di atas adalah cuplikan ketika Yesus melakukan mukjizat kepada para
murid di Danau Genesaret. Usai percakapan mereka dengan Yesus, Petrus, Yohanes,
dan Yakobus meninggalkan jalanya di tepi pantai dan mengikut Yesus. Bukan hanya
jala dan pekerjaan yang mereka tinggalkan, tetapi firman Tuhan mengatakan,
mereka meninggalkan segala sesuatu. Sungguh sebuah keputusan yang radikal!
Saya membayangkan berada dalam situasi tersebut. Sungguh tidak mudah
untuk membuat sebuah keputusan yang sangat besar dalam waktu yang begitu
singkat. Namun, ketiga murid itu sepertinya tidak mengalami sedikitpun
kesulitan saat membuat keputusan tersebut.
Meninggalkan segala sesuatu, seperti yang dilakukan oleh para murid,
merupakan harga untuk mengikut Yesus.
Apa yang mendorong mereka melakukan hal itu? Saya menyakini
keputusan demikian tidak mungkin hanya karena perasaan semata. Ada sesuatu yang
lebih besar yang meyakinkan hati mereka.
Lukas 5:8-9 memberikan jawabannya, “”Ketika Simon Petrus melihat hal itu
iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku,
karena aku ini seorang berdosa.” Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama
dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap.”
Setidaknya, ada dua hal yang membuat mereka begitu mudah “membayar harga”
untuk mengikut Yesus. Pertama, karena mereka memercayai bahwa Yesus adalah
Tuhan, dan kedua, karena mereka memercayai bahwa Yesus dapat melakukan sesuatu
yang mereka tidak dapat lakukan dengan kekuatan mereka sendiri.
Jika kita memiliki cara pandang yang sama dengan para murid di atas, saya percaya, kita tidak akan kesulitan untuk meninggalkan segala sesuatu yang kita anggap berharga, apa pun itu, dan mengikut Yesus.
Tuhan Yesus memberkati,
diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga
Bagi yang membutuhkan
konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga
Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
BalasHapusPertama, karena mereka memercayai bahwa Yesus adalah Tuhan, dan kedua, karena mereka memercayai bahwa Yesus dapat melakukan sesuatu yang mereka tidak dapat lakukan dengan kekuatan mereka sendiri.
BalasHapusMatius 4:18-19 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
BalasHapus(Dimitrio federiko h)
Tapi Saya membayangkan berada dalam situasi tersebut. Sungguh tidak mudah untuk membuat sebuah keputusan yang sangat besar dalam waktu yang begitu singkat. Namun, ketiga murid itu sepertinya tidak mengalami sedikitpun kesulitan saat membuat keputusan tersebut.
BalasHapusLukas 5:11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
BalasHapusLukas 5:11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
BalasHapus(Dimitrio federiko hutasoit)
Jika kita memiliki cara pandang yang sama dengan para murid di atas, saya percaya, kita tidak akan kesulitan untuk meninggalkan segala sesuatu yang kita anggap berharga, apa pun itu, dan mengikut Yesus.
BalasHapusSetidaknya, ada dua hal yang membuat mereka begitu mudah “membayar harga” untuk mengikut Yesus. Pertama, karena mereka memercayai bahwa Yesus adalah Tuhan, dan kedua, karena mereka memercayai bahwa Yesus dapat melakukan sesuatu yang mereka tidak dapat lakukan dengan kekuatan mereka sendiri.
BalasHapusMeninggalkan segala sesuatu, seperti yang dilakukan oleh para murid, merupakan harga untuk mengikut Yesus.
BalasHapusLukas 5:11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
BalasHapus(sascya)
Jika kita memiliki cara pandang yang sama dengan para murid,kita tidak akan kesulitan untuk meninggalkan segala sesuatu yang kita anggap berharga, apa pun itu, dan mengikut Yesus.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati RDK diberkati diberkati diberkati Tuhan
BalasHapusMeninggalkan segala sesuatu, seperti yang dilakukan oleh para murid, merupakan harga untuk mengikut Yesus
BalasHapusIt's really not easy to make such a big decision in such a short time.
BalasHapusForsaking everything, as the disciples did, is the price of following Jesus.
BalasHapusPertama percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan kedua kita harus menyadari kemampuan kita Tampa Tuhan
BalasHapusLukas 5:8-9 memberikan jawabannya, “”Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.” Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap.”
BalasHapusPuji Tuhan. Tuhan memberkati🙏
BalasHapusAmin ,kita harus terus percaya kepda Tuhan apa pun yang dilakukan
BalasHapusIf we have the same perspective as the disciples above, I believe, we will have no difficulty leaving everything we consider valuable, whatever it is, and following Jesus.
BalasHapusKami sekeluarga berkomitmen mengikuti Tuhan Yesus, amien 🙏❤️🇮🇱.
BalasHapusYehezkiel
BalasHapusSaya membayangkan berada dalam situasi tersebut. Sungguh tidak mudah untuk membuat sebuah keputusan yang sangat besar dalam waktu yang begitu singkat. Namun, ketiga murid itu sepertinya tidak mengalami sedikitpun kesulitan saat membuat keputusan tersebut.
First, because they believed that Jesus was God, and second, because they believed that Jesus could do something they could not do in their own strength.
BalasHapusAmin🙏
BalasHapusHaleluya, amin
BalasHapusAmiennnnnnnnnnnnn
BalasHapusSaya membayangkan berada dalam situasi tersebut. Sungguh tidak mudah untuk membuat sebuah keputusan yang sangat besar dalam waktu yang begitu singkat. Namun, ketiga murid itu sepertinya tidak mengalami sedikitpun kesulitan saat membuat keputusan tersebut.
BalasHapusCara pada kita bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan DIA berkuasa atas segala sesuatu, membuat kita tidak kesulitan meninggalkan segala sesuatud memilih untuk mengikut Tuhan Yesus Kristus.
BalasHapusSaya menyakini keputusan demikian tidak mungkin hanya karena perasaan semata.
BalasHapusjika kita mempercayai Tuhan kita tidak akan kesulitan untuk meninggalkan segala sesuatu yang kita anggap berharga.
BalasHapusRuth Angelina
BalasHapusYesus dapat melakukan sesuatu yang kita tidak dapat lakukan dengan kekuatan kita sendiri.
kita tidak akan kesulitan untuk meninggalkan segala sesuatu yang kita anggap berharga, apa pun itu, dan mengikut Yesus.
BalasHapus