JANGAN MALU MENDEGLARASIKAN IMAN
Shalom, apa kabar?
disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun 2024: Yeremia 15-17
Daniel 6:10 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
Kondisi pada saat itu, Daniel dan seluruh Bangsa Israel sedang dalam masa
perbudakan. Raja baru saja mengeluarkan perintah bahwa semua orang harus
menyembah raja dan tidak boleh menyembah allah lain. Hukuman atas pelanggaran
itu adalah dimasukkan ke dalam gua singa. Sungguh mengerikan.
Mungkin tidak banyak di antara kita yang pernah berada di dalam kondisi
mencekam seperti itu. Dalam keadaan demikian, Daniel tidak takut
mendeklarasikan imannya di hadapan semua orang. Sekalipun ancamannya adalah
kehilangan nyawa.
Dalam adat istiadat Israel, bukanlah sebuah keharusan untuk berdoa sambil
membuka jendela kamar. Namun Daniel melakukannya. Tujuannya hanya satu, agar
dapat dilihat oleh banyak orang, termasuk para tentara kerajaan. Daniel bisa
saja berdoa sembunyi-sembunyi di kamarnya dan berpura-pura kalau dia telah
meninggalkan Tuhan. Namun, Daniel tidak melakukan itu.
Tindakan Daniel di atas semata-mata menunjukkan betapa dia sangat percaya kepada Tuhan yang dia sembah. Daniel tahu bahwa Tuhan itu hidup dan tidak akan meninggalkannya sendirian. Daniel sungguh yakin bahwa janji Tuhan nyata bagi hidupnya. Itu sebabnya Daniel tidak takut mendeklarasikan imannya di hadapan banyak orang.
Pertanyaannya, mengapa kita harus malu untuk menyatakan Yesus dan iman percaya kita di hadapan orang lain? Semestinya, kita bangga memiliki Yesus dan tidak malu menunjukkan Yesus kepada orang lain.
Tuhan Yesus memberkati,
diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga
Bagi yang membutuhkan
konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga
Daniel nie bał się wyznawać swojej wiary przed wieloma ludźmi.
BalasHapusShalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
BalasHapusShalom kak puji Tuhan baik kk
HapusDaniel 6:10 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
BalasHapusAminn.christin
BalasHapusDaniel tahu bahwa Tuhan itu hidup dan tidak akan meninggalkannya sendirian.
BalasHapusDisayang Tuhan disayang Tuhan🥰🥰🔥 salam
BalasHapusDari Kalimantan tengah😍
JANGAN MALU MENDEGLARASIKAN IMAN
BalasHapusDaniel mengenal siapa Allah yang dia sembah Allah yang hidup dan berkuasa
BalasHapusDaniel 6:10 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
BalasHapusboy jones 12 ips 2
Daniel 6:10 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
BalasHapus(sascya kls 12)
Mungkin tidak banyak di antara kita yang pernah berada di dalam kondisi mencekam seperti itu. Dalam keadaan demikian, Daniel tidak takut mendeklarasikan imannya di hadapan semua orang. Sekalipun ancamannya adalah kehilangan nyawa.
BalasHapusTujuannya hanya satu, agar dapat dilihat oleh banyak orang, termasuk para tentara kerajaan. Daniel bisa saja berdoa sembunyi-sembunyi di kamarnya dan berpura-pura kalau dia telah meninggalkan Tuhan. Namun, Daniel tidak melakukan itu.
BalasHapusSemestinya, kita bangga memiliki Yesus dan tidak malu menunjukkan Yesus kepada orang lain.
BalasHapusDaniel tahu bahwa Tuhan itu hidup dan tidak akan meninggalkannya sendirian. Daniel sungguh yakin bahwa janji Tuhan nyata bagi hidupnya.
BalasHapusjanganlah takut melakukan perbuatan baik.
BalasHapusDalam adat istiadat Israel, bukanlah sebuah keharusan untuk berdoa sambil membuka jendela kamar.
BalasHapusAminn
BalasHapusAmen, Tuhan Yesus selalu bersama dengan kita di setiap waktu
BalasHapusTuhan itu hidup dan tidak akan meninggalkan sendirian.
BalasHapusAmen terpujilah Tuhan Yesus
BalasHapusperlu tahu dasar kebenarannya dan kemudian bertindak berdasarkan hal itu.
BalasHapusDaniel 6:10 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
BalasHapus(Dimitrio federiko hutasoit)
Sekalipun ancamannya adalah kehilangan nyawa.
BalasHapusAlexsa oktaviani najeges berutu
Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
BalasHapusAmen, Kita harus mendeklarasikan iman di hadapan banyak orang
BalasHapusDalam keadaan demikian, Daniel tidak takut mendeklarasikan imannya di hadapan semua orang. Sekalipun ancamannya adalah kehilangan nyawa.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
BalasHapus