PAK Kelas 10 - 2024 | Melangkah Bersama Allah - Bab 2

MELANGKAH BERSAMA ALLAH

Bacalah Alkitab sebelum belajar: Mazmur 139:13-14; Roma 8:38-39; 2 Petrus 3:2-4

Apakah kamu pernah merasakan sakit yang berat dan merasa tidak berdaya karena tidak yakin apakah bisa sembuh kembali atau tidak?

Apakah kamu pernah merasakan kehilangan orang yang sangat dikasihi dan juga mengasihi kalian?

Apakah kamu pernah merasakan begitu putus asanya saat menghadapi persoalan yang tidak kunjung selesai?

Banyak orang meragukan bahwa Allah betul-betul ada ketika melihat begitu banyaknya penderitaan di dunia ini. Bahkan, banyak orang yang memilih untuk tidak lagi mempercayai Tuhan karena merasa tidak ada gunanya kepercayaan seperti itu: Tuhan tidak membuat keadaan mereka menjadi lebih baik. Bahkan, ada juga yang memilih bunuh diri sebagai cara untuk bebas dari penderitaan dan keputusasaan yang dialami.

Banyak orang yang hanya mengandalkan perasaan mereka untuk menilai apakah Tuhan sungguh-sungguh ada di dekat mereka ketika mereka mengalami penderitaan dan kedukaan. Perasaan bisa menipu, tetapi janji Tuhan selalu ada dan nyata. “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibrani 13:5). Tentukan pilihan kalian apakah mau mengandalkan janji Tuhan atau mengandalkan diri sendiri?

Allah Hadir dalam Kehidupan Manusia

Untuk memahami bahwa Allah sangat peduli terhadap apa yang terjadi pada manusia — suka-duka, senang-susah, sehat-sakit, lahir-mati — kita harus memahami rancangan besar yang Allah sedang siapkan untuk ciptaan-Nya

Seluruh isi Alkitab menyaksikan Allah adalah kasih. Atas dasar kasih-Nya, Allah menciptakan dunia dan segala isinya. Penciptaan Allah yang digambarkan dalam Kejadian 1, mulai hari pertama hingga hari keenam adalah baik dan membawa sukacita bagi Sang Pencipta.

Inilah yang mendasari seluruh karya Allah bagi alam dan ciptaanNya. Apalagi manusia, yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, jauh melebihi ciptaan-ciptaan Allah lainnya. Alkitab memberi gambaran yang jelas dan tegas bahwa Allah adalah kasih dan Allah sungguh mengasihi setiap manusia. Kasih Allah bukan hanya kepada kelompok tertentu saja, melainkan berlaku untuk semua.

Pemberitaan para nabi dan kesaksian para penulis kitab yang tercantum di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menggunakan tema yang sama bahwa Allah adalah kasih. Sering juga dikatakan bahwa seluruh isi Alkitab adalah surat cinta Allah kepada manusia. Sayangnya, walaupun manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, kejatuhan ke dalam dosa membuat manusia merusak citra Allah ini.

Allah ingin supaya manusia mengalami perubahan sehingga berbalik arah menuju kondisi yang kembali serupa dengan citra Allah. Dengan cara-Nya yang ajaib, yaitu dengan mengorbankan Putra-Nya, Allah memberi kesempatan kepada manusia untuk kembali berdamai dengan-Nya. Akan tetapi, belum tentu manusia menyadari kebutuhannya untuk kembali didamaikan dengan Allah. Banyak yang tetap memilih untuk berada di jalannya sendiri yang malah membawa pada kehancuran. Allah tetap memberi kesempatan kepada manusia untuk mempraktikkan kehendak bebasnya, tetapi juga menunggu kapan mereka kembali ke jalan-Nya.

Bila saja manusia menyadari betapa kasih Allah kepada dirinya, ia tidak lagi mau hidup menurut keinginan dirinya sendiri. Kasih Allah hanya bisa dirasakan ketika manusia hidup dengan penuh ketaatan kepada Allah

Kematian Menurut Iman Kristen

Kalau kita ditanyakan apa rasanya mati, tentu kita tidak bisa menjawabnya karena memang belum pernah mengalaminya. Namun, kesaksian Alkitab dengan sangat jelas memberikan kita dasar-dasar untuk meyakini bahwa kematian adalah cara memasuki kehidupan baru, yaitu kehidupan kekal bersama Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus. Bagi pengikut Kristus, kematian adalah meninggalkan dunia ini dan menuju ke surga seperti yang dijanjikan oleh Yesus dalam Yohanes 14:1-3

Jadi, kita tidak perlu takut menghadapi kematian karena ini hanya perpisahan sementara dengan mereka yang kita kasihi di dunia ini untuk bertemu kembali di surga kelak

Jadi bagi kita, kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan. Inilah bedanya pemahaman iman Kristen dengan agama lain. Bagi kita, setelah kematian di dunia, kehidupan kekal sudah menanti. Untuk mendapatkan kehidupan kekal, cukup kita mengakui dosa kita dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat yang menebus dosa kita. Perbuatan baik yang kita lakukan adalah wujud terima kasih karena kita sudah menerima kebaikan dari Tuhan begitu besar. Tetapi itu bukan cara untuk mendapatkan kehidupan kekal. Itu sebabnya kita tidak mendoakan orang yang sudah meninggal; yang kita doakan adalah keluarga yang ditinggalkan agar mereka mendapatkan kekuatan dan penghiburan dari Tuhan.

Kesalahan lain yang sering kita lakukan adalah membuat penilaian tersendiri tentang bagaimana cara seseorang meninggal. Mereka yang meninggal karena sakit penyakit yang berat, atau karena kecelakaan, atau karena dibunuh, dianggap sebagai meninggal dengan penyebab yang tidak wajar karena ada dosa yang mereka lakukan.

Bila cara berpikir kita seperti itu, bagaimana kita menilai mereka yang lebih dulu mati syahid karena mempertahankan iman kepada Tuhan Yesus dengan ancaman diterkam binatang buas, disiram air panas, dibiarkan mati kelaparan di gua tertutup, dan sebagainya? Kematian adalah bagian dari misteri Tuhan termasuk kapan dan bagaimana caranya kita mati. 

Tugas hari ini:

1. Bagi manusia yang menderita, untuk apa Allah tetap hadir?

2. Berikan bukti bahwa Allah tetap hadir ketika manusia mengalami penderitaan!

Komentar

  1. 1.Untuk membantu dan menolong semua orang yang menderita. Karena Tuhan memberkati orang percaya,baik yg sedang menderita maupun yg tidak
    2.Bukti akan kehadiran Allah ada pada Matius 28:20, Roma 8:28, 2 Korintus 1: 3-4

    BalasHapus
  2. 1.untuk membantu,menolong,menguatkan dan menyelamatkan
    2.Bukti akan kehadiran Allah ada pada Matius 28:20, Roma 8:28, 2 Korintus 1: 3-4

    BalasHapus
  3. 1.untuk menolong dan membantu orang yg menderita
    2.Lukas 7:21
    7:21 Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan i dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta.

    BalasHapus
  4. 1.Untuk membantu dan menolong semua orang yang menderita. Karena Tuhan memberkati orang percaya,baik yg sedang menderita maupun yg tidak
    2.Bukti akan kehadiran Allah ada pada Matius 28:20, Roma 8:28, 2 Korintus 1: 3-4.mengaruniakan orang yang buta.

    BalasHapus
  5. 1.Untuk menolong,membantu kita keluar dari masalah/penderitaan.
    2.Wanita Samaria, Mukjizat Tuhan yg memberi makan 5000 orng

    BalasHapus

Posting Komentar