MENDEKAT KEPADA YESUS
Shalom, saya disayang
Tuhan, kamu disayang Tuhan, kita semua disayang Tuhan.
Bacaan Alkitab Tahun 2024:
2 Tawarikh 36; Ezra 1-2
Lukas 8:43-44 Adalah
seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang
tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun. Ia maju mendekati Yesus dari belakang
dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
Rasul Lukas, sebagai
seorang tabib pada zaman itu (Kolose 4:14), tentu tidak sembarangan ketika
menuliskan bahwa penyakit si wanita pendarahan di atas tidak berhasil
disembuhkan oleh siapa pun. Setelah 12 tahun mencoba mencari kesembuhan pada
berbagai tabib, wanita ini tidak hanya jatuh miskin, tetapi juga penyakitnya
memburuk (Markus 5:26).
Si wanita itu mesti
menerima sebuah kenyataan pahit bahwa para dokter dan orang pintar angkat
tangan terhadap penyakitnya, hartanya terkuras untuk biaya pengobatan,
sementara penyakitnya tidak kunjung sembuh. Lengkap penderitaannya!
Mungkin kita sedang
menghadapi situasi yang sama dengan yang dialami oleh wanita itu. Entah masalah
penyakit yang tidak ada obatnya, bisnis atau pekerjaan yang sudah hancur, atau
pernikahan yang mengalami jalan buntu. Mungkin kita sudah habis-habisan
mempertaruhkan segala yang kita miliki, tetapi hasilnya nihil, malah bertambah
buruk.
Kabar gembira, kalau kita mau mengikuti jejak si wanita pendarahan di
atas, saya percaya hasil yang sama akan kita dapatkan.
Dalam
ayat di atas, tersirat ada satu waktu di mana sang wanita menyadari bahwa
segala usahanya sia-sa. Mungkin di dalam benaknya, “Saya sudah mencoba semua
cara yang saya tahu, tetapi belum yang satu ini,” yaitu mendekat kepada Yesus.
Itu alasan diceritakan di
atas bahwa sang wanita maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai
jubah Yesus. Seperti kita ketahui, penyakit wanita itu sembuh. Dua belas tahun
penderitaannya terhapus dalam sekejap ketika dia memutuskan untuk percaya
kepada Yesus. Yesus adalah akhir dari segala kesedihan, kegagalan, sakit
penyakit, kemiskinan, dan penderitaan kita.
Tuhan Yesus memberkati, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga
Dalam ayat di atas, tersirat ada satu waktu di mana sang wanita menyadari bahwa segala usahanya sia-sa. Mungkin di dalam benaknya, “Saya sudah mencoba semua cara yang saya tahu, tetapi belum yang satu ini,” yaitu mendekat kepada Yesus.
BalasHapusNama:Sarma renatalia
BalasHapusKelas:8
Dalam ayat di atas, tersirat ada satu waktu di mana sang wanita menyadari bahwa segala usahanya sia-sa. Mungkin di dalam benaknya, “Saya sudah mencoba semua cara yang saya tahu, tetapi belum yang satu ini,” yaitu mendekat kepada Yesus.
Yesus adalah akhir dari segala kesedihan, kegagalan, sakit penyakit, kemiskinan, dan penderitaan kita.
BalasHapusSi wanita itu mesti menerima sebuah kenyataan pahit bahwa para dokter dan orang pintar angkat tangan terhadap penyakitnya, hartanya terkuras untuk biaya pengobatan, sementara penyakitnya tidak kunjung sembuh. Lengkap penderitaannya!
BalasHapusAminnn
BalasHapusMendekat dan mengenal hadiratNya itu kerinduan hidupku. KasihNya ajaib dan teramat ajaib menopang hidupku.
BalasHapusYesus adalah sumber jawaban setiap masalah kita
BalasHapusRasul Lukas, sebagai seorang tabib pada zaman itu (Kolose 4:14), tentu tidak sembarangan ketika menuliskan bahwa penyakit si wanita pendarahan di atas tidak berhasil disembuhkan oleh siapa pun. Setelah 12 tahun mencoba mencari kesembuhan pada berbagai tabib, wanita ini tidak hanya jatuh miskin, tetapi juga penyakitnya memburuk (Markus 5:26).
BalasHapusalasan diceritakan di atas bahwa sang wanita maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah Yesus. Seperti kita ketahui, penyakit wanita itu sembuh. Dua belas tahun penderitaannya terhapus dalam sekejap ketika dia memutuskan untuk percaya kepada Yesus. Yesus adalah akhir dari segala kesedihan, kegagalan, sakit penyakit, kemiskinan, dan penderitaan kita.
BalasHapusAmin
BalasHapusAmin
BalasHapusYesus adalah akhir dari segala kesedihan, kegagalan, dan penderitaan.
BalasHapuscahaya
Mendekat dan mengenal hadiratNya itu kerinduan hidupku. KasihNya ajaib dan teramat ajaib menopang hidupku
BalasHapusKami percaya bila Tuhan Yesus berkenan tidak ada mustahil bagi Nya.yang buta melihat,yang lumpuh berjalan,yg bisu dapat bicara dan yg mati bangkit seperti Lazarus.jadilah kehendaj Mu Bapa dalam hidup kami Amen.
BalasHapus“Saya sudah mencoba semua cara yang saya tahu, tetapi belum yang satu ini,” yaitu mendekat kepada Yesus.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati,
BalasHapusYesus adalah akhir dari segala kesedihan, kegagalan, sakit penyakit, kemiskinan, dan penderitaan kita.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga
Amin. Masih ada mujizat bagi orang percaya TYM Pa Nem beserta Tim Rumah Doa.
BalasHapuspercayalah pada Tuhan maka akan ada jalan keluar disetiap masalah dalam hidup kita.
BalasHapusTanpa memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan maka semuanya adalah sia-sia. Karena di dalam Tuhan selalu ada jalan.
BalasHapusSeberat apapun persoalan yg kita hadapi, hanya dalam Yesus kita menemukan jawaban dan pertolongan. Tetaplah berharap kepada Tuhan.
BalasHapus