Pelayanan Gereja Yang Membawa Perubahan Sepanjang Masa - Bab 10 | PAK Kelas 9 - 2024

 

Pelayanan Gereja Yang Membawa Perubahan Sepanjang Masa

Baca dan Renungkan: 1 Petrus 2:9-10; Yohanes 17:16-18; Matius 28:19-20

Gereja adalah persekutuan orang percaya, Yesus sebagai kepala gereja, dipanggil untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah; melayani semua orang dalam kasih; serta menjadi bukti keteladanan sebagai orang yang dipimpin Roh Kudus.

Gereja perlu melibatkan remaja dalam pelayanan di gereja karena banyak potensi yang dimiliki remaja yang dapat dikembangkan dalam pelayanan di gereja hingga kelak remaja menjadi generasi penerus di gereja masing-masing.

Tantangan pelayanan gereja terhadap perubahan zaman sebagian besar penyebab fenomena adalah liturgi dan khotbah di gereja dianggap kuno, kurang menyinggung kenyataan hidup sehari-hari kaum muda atau remaja. Model kepemimpinan memegang peranan penting dalam menghadirkan layanan Gereja yang profesional. Tugas dan tanggung jawab gereja masa kini ,khususnya pelayanan yang melibatkan atau bahkan yang mengayomi para remaja sehingga apa yang menjadi kompetensi remaja bisa disalurkan lewat kegiatan yang diprogramkan di gereja masing-masing, sehingga remaja tidak bosan dan tidak meninggalkan gereja karena gereja menampung inspirasi para remaja.

Ada tiga dimensi dari panggilan gereja untuk menjadi perantara Allah di dunia demi turunnya damai sejahtera dari Allah.

Pertama, gereja dipanggil untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah, untuk menyampaikan kepada semua orang di mana saja tentang perbuatan Allah, menyerukan agar semua orang hendaknya bertobat dan percaya.

Kedua, gereja dipanggil untuk bekerja melayani semua orang di mana saja dalam kasih, demi shalom untuk berupaya agar manusia dapat hidup dalam keselarasan yang penuh sukacita dengan dirinya sendiri, dengan sesama, dengan alam, dan dengan Allah. Demi tercapainya shalom, gereja dipanggil untuk berjuang bagi pembebasan manusia dari segala peninddasan dan tekanan.

Ketiga, gereja dipanggil untuk memberi bukti, dalam cara hidupnya sendiri, tentang hidup baru yang dapat dijumpai dalam Yesus Kristus, untuk menjadi komunitas teladan, yang bisa dijadikan paradigma. Gereja ada di sini dan sekarang,untuk mewujudkan tanda-tanda Roh yang memperbaharui.

Keberadaan gereja dalam masyarakat menghasilkan hal yang positif, yakni memancarkan nilai-nilai Kristiani kapan, dimana, dan dalam kondisi apa pun yang terjadi, gereja harus tetap menyuarakan kebenaran firman Allah.

Gereja harus berfungsi sebagai garam dan terang dunia, sebagai mana fungsi garam mengasinkan, mengawetkan, menyucikan, membersihkan dan mencegah kerusakan, demikian hal nya dengan gereja hidup di dunia yang telah rusak, dan berperan sebagai garam yang membersihkan atau mencegah kerusakan itu dan menjadi terang untuk menerangi kegelapan dunia ini.

Untuk hal inilah gereja hadir di dunia dan orang percayalah yang dipilih Tuhan untuk mewujudkannya di dalam dunia yang nyata ini. Gereja harus menunjukkan tanggungjawabnya yang besar dalam mewujudkan dirinya sebagai pembawa kabar baik/ pemberita Injil, gereja harus bersungguh-sungguh menunjukkan sikap hidup yang benar, adil, dan penuh kasih.

Gereja perlu menjadi teladan dan menjadi motivator dalam perbaikan moral masyarakat, menegakkan keadilan, menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia berani menyatakan kebenaran, dan menolak tindakan seperti korupsi, kekerasan, manipulasi dan sebagainya.

Makna Gereja bagi Remaja

Remaja Kristen adalah remaja yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Para remaja pada umumnya telah mengikuti serangkaian kegiatan keagamaan sejak masih dari sekolah minggu, hingga pra remaja, yang diterima dari pembina rohani di gereja masing-masing.

Di usia remaja, mereka mulai aktif dengan kegiatan dengan teman sebayanya, seperti: mengikuti pelatihan berbagai alat musik yang ada di gereja atau bahkan belajar musik di lembaga pelatihan musik yang ada; ikut kelompok pemahaman Alkitab, dan juga mulai ikut pelayanan di kelas sekolah minggu.

Remaja memiliki potensi untuk dikembangkan dalam pelayanan di gereja. Pada usia remaja yang disebut juga masa transisi, dimana peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja.

Pada masa ini, remaja sering mengalami adanya krisis iman dan hal ini sangat berpengaruh. Mereka terkadang nampak begitu bersemangat, tetapi terkadang juga mereka tidak mengikuti atau tidak hadir dalam kegiatan di gereja.

Beberapa hal berikut ini kemungkinan merupakan hal–hal yang mereka rasakan:

• Mereka mulai merasa bosan mengikuti ibadah sekolah minggu, akan tetapi masih muda untuk mengikuti kebaktian orang dewasa.

• Sebenarnya mereka sudah berubah, tetapi dari pihak gereja kurang memahaminya atau tidak mengakuinya.

• Mereka merasa berdosa, karena kegiatan di luar lebih menarik dan mengikutinya

• Mereka merasa berdosa, jauh dari Tuhan dan tidak berani ke gereja.

• Mereka merasa kurang mendapat perhatian dari gereja, karena gereja tidak membicarakan problem yang mereka hadapi.

Remaja Kristen mempunyai tanggung jawab dalam lingkungan gerejawi sesuai dengan bakat atau talenta yang diberikan Tuhan padanya. Beberapa tanggungjawab yang dimaksud, antara lain:

• Melayani dengan memainkan alat musik dalam ibadah .

• Melayani dalam ibadah sekolah minggu

• Memimpin puji-pujian atau Worship Leader

• Menjadi pemain tamborin dalam ibadah

 • Menjadi penerima tamu di gereja

• Menjalankan tugas kolektan

Konsepsi dasar yang dimiliki seorang pemimpin pelayan adalah, bahwa ia sangat mengerti menghargai arti penting setiap individu, sebagai ciptaan Tuhan yang amat mulia. 

Sehingga pemimpin pelayan merasa berkewajiban untuk terlibat dalam proses pembentukan para pengikutnya untuk menjadi manusia yang seutuhnya. Proses ini dikerjakan dengan cara menciptakan lingkungan kerja yang mampu memberi dukungan demi terpenuhinya proses pembentukan tersebut.

Model kepemimpinan pelayan merupakan sebuah kepemimpinan yang berangkat dari hati yang tulus untuk menjadi pihak pertama yang dapat melayani orang lain. Dorongan dan keinginan yang kuat dari suara hati untuk melayani orang lain inilah yang kemudian menghadirkan hasrat untuk menjadi pemimpin.

Dalam kepemimpinan yang penting bukan hanya teknik menjadi pemimpin, tetapi spirit atau jiwa seorang pemimpin, yang bertujuan untuk melayani orang lain ke arah peningkatan atau pengembangan

Jadi pada intinya fokus utama dari seorang pemimpin pelayan adalah bagaimana mengembangkan orangorang yang dipimpinnya, bukan bagaimana mengembangkan pemenuhan kepentingan pribadinya,

Tugas dan Panggilan Gereja Masa Kini

Pengikut Kristus berada di dunia ini mempunyiai tugas untuk melakukan apa yang diperintah Yesus sebelum Ia naik ke surga, kitab Matius 28:19-20. ¹⁹”Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, ²⁰dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kalian senantiasa sampai kepada akhir zaman.” 

Firman Tuhan ini menjadi dasar bagi gereja untuk tugas mengabarkan Injil atau menjadikan semua bangsa mengenal atau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta mengajarkan tentang bagaimana menjadi pengikut Kristus .

Bagaimana seseorang dapat menjadi murid Yesus? Tentu untuk menjawab hal ini tidaklah mudah, tidak cukup hanya sekedar beragama Kristen, memberikan persembahan ketika ibadah, memiliki KTP Kristen, dibaptis, dan mengikuti rutinitas keagamaan yang diadakan di gereja. 

Hal ini tidak cukup untuk dapat dikategorikan telah menjadi murid Yesus, melainkan membutuhkan perjalanan waktu yang cukup panjang selama berada di dunia ini untuk senantiasa hidup melakukan apa yang Yesus perintahkan dan melakukannya seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Bagaimana dengan gereja kalian masing-masing? Pemuridan menjadi hal yang sangat penting bagi gereja untuk menjadi bagian dari cara yang efektif untuk mengajar para remaja lebih mengenal Kristus dan mereka dapat menjadi pengajar bagi teman remaja yang lain. 

Proses pemuridan merupakan sebuah perintah yang diberikan Tuhan Yesus yang harus dilakukan dan itu wajib. Dalam proses pemuridan, gereja harus berlandaskan kepada Injil yaitu tentang Yesus Kristus dan kerajaan surga. Remaja perlu mengenal Injil. Injil berasal dari kata benda bahasa Yunani yaitu ευαγγέλιον (euanggelion) yang berarti bahwa suatu kabar baik atau berita baik. Untuk kata kerja Yunani disebut aggelo artinya memberitakan. Setiap orang yang membawa setiap kabar baik atau berita baik disebut aggelos (utusan). 

Gereja perlu melakukan penginjilan terhadap para remaja sebagai amanat dari Tuhan Yesus untuk dilakukan oleh setiap gereja. Dalam Injil tersebut, remaja dapat mengerti bahwa Yesus Kristus telah mati bagi setiap dosa manusia dan bangkit dari antara orang mati dan Tuhan yang memerintah atas Kerjaan surga dan dunia. 

Melalui Injil remaja dapat mengerti bahwa melalui penebusan Kristus, semua dosa telah ditebus dan menawarkan pengampunan serta pembebasan bagi mereka yang bertobat dan percaya kepada-Nya. Melalui pengajaran mengenai Injil kepada setiap remaja, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan mereka.

Pertumbuhan di dalam diri mereka akan berkembang melalui ajaran-ajaran yang baik mengenai kristus yang telah mati dan bangkit. Injil bertujuan untuk membawa setiap remaja untuk melihat kemuliaan Allah yang kudus. Selanjutnya adalah pelayanan remaja, pengertian yang biasa digunakan di dalam gereja ialah pelayanan kaum muda. 

Dalam pertumbuhan remaja harus disertai dengan kebiasaan yang baik, sehingga dapat menjadi contoh yang baik. Pelayanan kepada setiap kaum muda atau remaja menjadi hal yang sangat penting. 

Gereja banyak yang sulit untuk mengorganisir pelayanan anak-anak muda dalam gereja. Kebanyakan gereja tidak memeperhatikan apa saja yang menjadi pendekatan pelayanan kaum muda sesuai dengan konteks di masa sekarang. 

Pelayanan setiap remaja tidak hanya sebatas datang untuk mendengar Firman, duduk dan pulang dan menjadi rutinitas dalam yaitu hanya sebatas kebiasaan semata kewajiban kita sebagai orang Kristen. 

Pelayanan yang sesungguhnya ialah dimana remaja dapat sesuatu hal yang baru dalam setiap pertemuan dan tugas mereka bukan hanya sekedar pendengar, melainkan melalui pemuridan dan pengajaran yang telah diajar mengenai Firman Tuhan, mereka dapat belajar menyampaikan kabar baik serta menjadi pelaku Firman tersebut. 

Gereja perlu melakukan pendekatan pelayanan pemuda yang berasas kontekstual. Di zaman sekarang remaja pada umumnya lebih suka dengan gaya yang modern atau lebih menarik, mereka suka hal-hal yang baru terlebihlebih mengenai media sosial yang sudah dikenal di zaman yang berkembang ini. 

Gereja perlu menciptakan hal-hal yang membuat remaja tidak merasa bosan dan jenuh. Melalui system pendekatan yang kontekstual, maka gereja memiliki peluang yang besar untuk menjangkau setiap remaja untuk melakukan kontekstualisasi dalam pelayanan kaum muda, seperti musik, dan multimedia, olahraga, komunitas dan kelompok kecil dalam gereja dan masyarakat.

Gereja perlu memperhatikan ketersediaan fasilitas alat musik yang memadai untuk menunjang pertumbuhan remaja dalam gereja. Melalui sarana musik yang memadai dan dapat membawa remaja telibat dalam pelayanan gereja. Remaja lebih suka gaya musik yang modern. 

Tujuan pendekatan ini ialah bahwa alat musik yang memadai dapat mengiringi pujian dalam ibadah. Selain itu juga, alat musik yang mamadai akan menunjang pertumbuhan gereja secara kualitas. Gereja perlu melibatkan setiap remaja dalam pelayanan musik gereja. Namun, dalam pelayanan musik dituntut untuk memilki kualitas yang baik bukan hanya pelayanan musik tersebut melainkan pelayannya juga. 

Dalam keterlibatan remaja dalam pelayanan musik di gereja, mereka perlu di latih dan di ajar sehingga mereka benar-benar siap dalam pelayanan. Mereka harus diajar untuk taat pada kebenaran-kebenaran Firman Tuhan. Sebelum mereka memulai pelayanan di ibadah raya minggu, alangkah baiknya gereja mulai mengajar dan melatih mereka dari persekutuan-persekutuan kecil. Setelah mereka terbiasa maka gereja mulai mengajak mereka untuk melayani dalam ibada raya. 

Pendekatan ini dapat menunjang pertumbuhan yang baik diantara kedua sisi. Disatu sisi remaja dapat tertolong mengenai keselamatan mereka, remaja dapat mengerti tujuan hidup mereka yang sesungguhnya. Di satu sisi juga dapat meningkatkan kualitas gereja dan terlihat lebih maju melalui pelayanan remaja yang baik dan bertumbuh dengan baik. 

Selanjutnya adalah di bidang olahraga, Ini seharusnya sudah menjadi program bagi gereja untuk melibatkan setiap remaja dalam kegiatan-kegitan yang berhubungan dengan olahraga. Remaja kebanyakan meminati hobi dalam bidang olahraga, seperti voli, sepak bola, basket, futsal, badminton dan sebagainya. Bentuk olahraga ini yang menarik perhatian para remaja untuk mereka dapat mengembangkan potensi di dalam diri mereka melalui setiap kegiatan-kegiatan gereja. 

Berikutnya adalah dalam komunitas yang merupakan kumpulan dari para anggotanya yang memiliki rasa saling memiliki, terikat diantara satu dan lainnya dan percaya bahwa kebutuhan para anggota akan terpenuhi selama para anggota berkomitmen untuk terus bersama-sama. 

Setiap remaja pastinya memilki setiap komunitas-komunitas atau persekutuan-persekutuan kecil di dalam maupun diluar gereja. Misalnya, komunitas motor, traveling, camping, nonton bareng, nyanyi dan sebagainya. Setiap remaja membutuhkan kelompok tertentu di mana mereka diterima dengan segala kekurangan atau kelebihan yang ada dalam mereka. 

Remaja membutuhkan komunitas dimana mereka merasa nyaman dan senang disetiap kegiatan yang diadakan di dalam komunitas tersebut. Pelayanan gereja bagi remaja harus memperhatikan kebutuhan komunitas mereka. Dalam mereka dibimbing, diajar dan dilayani tidak menjauhkan atau bahkan mencabut mereka dari komunitasnya. 

Melalui komunitas akan meningkatkan suasana kekeluargaan; remaja akan lebih bebas untuk berekspresi dan bertumbuh lebih baik; dibangun dalam iman dan betumbuh dengan baik. 

Gereja harus tahu apa komunitas remaja dimana mereka ikut serta dalam komunitas tersebut di luar gereja. Melalui perhatian yang diberikan akan membuat gereja dapat mengerti apa yang menjadi kebutuhan setiap remaja dan gereja tidak akan kehilangan remaja atau pemudanya, melainkan menjadi satu tim dalam pelayanan gerejawi.

Pertanyaan:

1. Tuliskan bentuk pelayanan yang sudah kalian lakukan!. Jika belum, bentuk pelayanan apa yang dapat kalian lakukan yang sesuai dengan talenta yang kalian miliki!

2. Tulislah keputusan, kalian mau ambil bagian dalam pelayanan di gereja masing-masing.

Komentar


  1. 1.-main bass
    -tambourine
    -pendamping guru sekolah minggu
    2.ingin memuji dan menyembah Tuhan dengan talenta yang saya punya

    BalasHapus
  2. Ayah:melindungi,menjaga,memberi semangat,membantu,memberi jajan,baik,ramah,perhatian
    Ibu:menjaga,melindungi,memberi semangat,memasak,mendoakan,memberi makan,sikap baik,ramah,memberi kasih sayang

    BalasHapus
  3. Saya bangga dengan orang tua saya karena
    1.Orng tua saya selalu ingin mendengar cerita sehari hari saya
    2.Selalu nanya hari ini ada apa aja
    3.selalu mengutamakan pendidikan anak anaknya
    4.kerja pagi" buat cari nafkahin anak anaknya
    5.perhatian sama anak anak nya

    BalasHapus
  4. 6.selalu mendoakan anak anak nya setiap hari
    7.mensuport anak nya

    BalasHapus
  5. 1. Belum, membagikan berkat tuhan
    2. Ingin memuji tuhan dan menyembah tuhan dengan talenta yang saya punya

    Saya bangga kepada orang tua karena :
    1. Saya tidak pernah di banding banding kan selalu bangga apapun yang saya raih
    2. Selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan saya
    3. Selalu memperhatikan saya
    4. Selalu membelikan apapun yang saya inginkan
    5. Selalu mendoakan saya
    6. Selalu ada waktu untuk mengobrol
    7. Selalu memberi semangat

    BalasHapus
  6. 1. Pendamping guru sekolah Minggu
    - singer
    2.ingin memuji dan menyembah Tuhan dengan talenta yang saya punya

    BalasHapus
  7. 1. Belum, membagikan berkat tuhan
    2. Ingin memuji tuhan dan menyembah tuhan dengan talenta yang saya punya

    Saya bangga kepada orang tua karena :
    1. Saya tidak pernah di banding banding kan selalu bangga apapun yang saya raih
    2. Selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan saya
    3. Selalu memperhatikan saya
    4. Selalu membelikan apapun yang saya inginkan
    5. Selalu mendoakan saya
    6. Selalu ada waktu untuk teleponan dengan saya
    7. Selalu memberi semangat
    8.selalu memberi dukungan
    9.selalu ada saat saya sedih dan kesusahan
    10. Selalu memastikan kalo saya baik² aja di kota orang

    BalasHapus

Posting Komentar