Pelayanan Gereja Yang
Membawa Perubahan Sepanjang Masa
Baca dan Renungkan: 1
Petrus 2:9-10; Yohanes 17:16-18; Matius 28:19-20
Gereja adalah persekutuan orang percaya, Yesus sebagai
kepala gereja, dipanggil untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah; melayani
semua orang dalam kasih; serta menjadi bukti keteladanan sebagai orang yang
dipimpin Roh Kudus.
Gereja perlu melibatkan
remaja dalam pelayanan di gereja karena banyak potensi yang dimiliki remaja
yang dapat dikembangkan dalam pelayanan di gereja hingga kelak remaja menjadi
generasi penerus di gereja masing-masing.
Tantangan pelayanan gereja terhadap perubahan zaman sebagian besar penyebab fenomena adalah liturgi dan khotbah di gereja dianggap kuno, kurang menyinggung kenyataan hidup sehari-hari kaum muda atau remaja. Model kepemimpinan memegang peranan penting dalam menghadirkan layanan Gereja yang profesional. Tugas dan tanggung jawab gereja masa kini ,khususnya pelayanan yang melibatkan atau bahkan yang mengayomi para remaja sehingga apa yang menjadi kompetensi remaja bisa disalurkan lewat kegiatan yang diprogramkan di gereja masing-masing, sehingga remaja tidak bosan dan tidak meninggalkan gereja karena gereja menampung inspirasi para remaja.
Ada tiga dimensi dari
panggilan gereja untuk menjadi perantara Allah di dunia demi turunnya damai
sejahtera dari Allah.
Pertama, gereja dipanggil
untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah, untuk menyampaikan kepada semua orang
di mana saja tentang perbuatan Allah, menyerukan agar semua orang hendaknya
bertobat dan percaya.
Kedua, gereja dipanggil
untuk bekerja melayani semua orang di mana saja dalam kasih, demi shalom untuk
berupaya agar manusia dapat hidup dalam keselarasan yang penuh sukacita dengan
dirinya sendiri, dengan sesama, dengan alam, dan dengan Allah. Demi tercapainya
shalom, gereja dipanggil untuk berjuang bagi pembebasan manusia dari segala
peninddasan dan tekanan.
Ketiga, gereja dipanggil
untuk memberi bukti, dalam cara hidupnya sendiri, tentang hidup baru yang dapat
dijumpai dalam Yesus Kristus, untuk menjadi komunitas teladan, yang bisa
dijadikan paradigma. Gereja ada di sini dan sekarang,untuk mewujudkan tanda-tanda
Roh yang memperbaharui.
Keberadaan gereja dalam
masyarakat menghasilkan hal yang positif, yakni memancarkan nilai-nilai
Kristiani kapan, dimana, dan dalam kondisi apa pun yang terjadi, gereja harus
tetap menyuarakan kebenaran firman Allah.
Gereja harus berfungsi
sebagai garam dan terang dunia, sebagai mana fungsi garam mengasinkan,
mengawetkan, menyucikan, membersihkan dan mencegah kerusakan, demikian hal nya
dengan gereja hidup di dunia yang telah rusak, dan berperan sebagai garam yang
membersihkan atau mencegah kerusakan itu dan menjadi terang untuk menerangi
kegelapan dunia ini.
Untuk hal inilah gereja
hadir di dunia dan orang percayalah yang dipilih Tuhan untuk mewujudkannya di
dalam dunia yang nyata ini. Gereja harus menunjukkan tanggungjawabnya yang
besar dalam mewujudkan dirinya sebagai pembawa kabar baik/ pemberita Injil, gereja
harus bersungguh-sungguh menunjukkan sikap hidup yang benar, adil, dan penuh
kasih.
Gereja perlu menjadi
teladan dan menjadi motivator dalam perbaikan moral masyarakat, menegakkan
keadilan, menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia berani menyatakan kebenaran, dan
menolak tindakan seperti korupsi, kekerasan, manipulasi dan sebagainya.
Makna Gereja bagi
Remaja
Remaja Kristen adalah
remaja yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Para remaja pada umumnya telah mengikuti serangkaian kegiatan keagamaan sejak
masih dari sekolah minggu, hingga pra remaja, yang diterima dari pembina rohani
di gereja masing-masing.
Di usia remaja, mereka
mulai aktif dengan kegiatan dengan teman sebayanya, seperti: mengikuti
pelatihan berbagai alat musik yang ada di gereja atau bahkan belajar musik di
lembaga pelatihan musik yang ada; ikut kelompok pemahaman Alkitab, dan juga
mulai ikut pelayanan di kelas sekolah minggu.
Remaja memiliki potensi
untuk dikembangkan dalam pelayanan di gereja. Pada usia remaja yang disebut
juga masa transisi, dimana peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja.
Pada masa ini, remaja
sering mengalami adanya krisis iman dan hal ini sangat berpengaruh. Mereka
terkadang nampak begitu bersemangat, tetapi terkadang juga mereka tidak
mengikuti atau tidak hadir dalam kegiatan di gereja.
Beberapa hal berikut ini
kemungkinan merupakan hal–hal yang mereka rasakan:
• Mereka mulai merasa
bosan mengikuti ibadah sekolah minggu, akan tetapi masih muda untuk mengikuti
kebaktian orang dewasa.
• Sebenarnya mereka sudah
berubah, tetapi dari pihak gereja kurang memahaminya atau tidak mengakuinya.
• Mereka merasa berdosa,
karena kegiatan di luar lebih menarik dan mengikutinya
• Mereka merasa berdosa,
jauh dari Tuhan dan tidak berani ke gereja.
• Mereka merasa kurang
mendapat perhatian dari gereja, karena gereja tidak membicarakan problem yang
mereka hadapi.
Remaja Kristen mempunyai
tanggung jawab dalam lingkungan gerejawi sesuai dengan bakat atau talenta yang
diberikan Tuhan padanya. Beberapa tanggungjawab yang dimaksud, antara lain:
• Melayani dengan
memainkan alat musik dalam ibadah .
• Melayani dalam ibadah
sekolah minggu
• Memimpin puji-pujian
atau Worship Leader
• Menjadi pemain tamborin
dalam ibadah
• Menjadi penerima tamu di gereja
• Menjalankan tugas
kolektan
Konsepsi dasar yang dimiliki seorang pemimpin pelayan adalah, bahwa ia sangat mengerti menghargai arti penting setiap individu, sebagai ciptaan Tuhan yang amat mulia.
Sehingga
pemimpin pelayan merasa berkewajiban untuk terlibat dalam proses pembentukan para
pengikutnya untuk menjadi manusia yang seutuhnya. Proses ini dikerjakan dengan
cara menciptakan lingkungan kerja yang mampu memberi dukungan demi terpenuhinya
proses pembentukan tersebut.
Model kepemimpinan pelayan
merupakan sebuah kepemimpinan yang berangkat dari hati yang tulus untuk menjadi
pihak pertama yang dapat melayani orang lain. Dorongan dan keinginan yang kuat
dari suara hati untuk melayani orang lain inilah yang kemudian menghadirkan
hasrat untuk menjadi pemimpin.
Dalam kepemimpinan yang
penting bukan hanya teknik menjadi pemimpin, tetapi spirit atau jiwa seorang
pemimpin, yang bertujuan untuk melayani orang lain ke arah peningkatan atau
pengembangan
Jadi pada intinya fokus
utama dari seorang pemimpin pelayan adalah bagaimana mengembangkan orangorang
yang dipimpinnya, bukan bagaimana mengembangkan pemenuhan kepentingan
pribadinya,
Tugas dan Panggilan
Gereja Masa Kini
Pengikut Kristus berada di dunia ini mempunyiai tugas untuk melakukan apa yang diperintah Yesus sebelum Ia naik ke surga, kitab Matius 28:19-20. ¹⁹”Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, ²⁰dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kalian senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Firman Tuhan ini menjadi dasar bagi gereja untuk tugas mengabarkan
Injil atau menjadikan semua bangsa mengenal atau menerima Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamat serta mengajarkan tentang bagaimana menjadi pengikut Kristus .
Bagaimana seseorang dapat menjadi murid Yesus? Tentu untuk menjawab hal ini tidaklah mudah, tidak cukup hanya sekedar beragama Kristen, memberikan persembahan ketika ibadah, memiliki KTP Kristen, dibaptis, dan mengikuti rutinitas keagamaan yang diadakan di gereja.
Hal ini tidak cukup untuk dapat dikategorikan
telah menjadi murid Yesus, melainkan membutuhkan perjalanan waktu yang cukup
panjang selama berada di dunia ini untuk senantiasa hidup melakukan apa yang
Yesus perintahkan dan melakukannya seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Bagaimana dengan gereja kalian masing-masing? Pemuridan menjadi hal yang sangat penting bagi gereja untuk menjadi bagian dari cara yang efektif untuk mengajar para remaja lebih mengenal Kristus dan mereka dapat menjadi pengajar bagi teman remaja yang lain.
Proses pemuridan merupakan sebuah perintah yang diberikan Tuhan Yesus yang harus dilakukan dan itu wajib. Dalam proses pemuridan, gereja harus berlandaskan kepada Injil yaitu tentang Yesus Kristus dan kerajaan surga. Remaja perlu mengenal Injil. Injil berasal dari kata benda bahasa Yunani yaitu ευαγγέλιον (euanggelion) yang berarti bahwa suatu kabar baik atau berita baik. Untuk kata kerja Yunani disebut aggelo artinya memberitakan. Setiap orang yang membawa setiap kabar baik atau berita baik disebut aggelos (utusan).
Gereja perlu melakukan penginjilan terhadap para remaja sebagai amanat dari Tuhan Yesus untuk dilakukan oleh setiap gereja. Dalam Injil tersebut, remaja dapat mengerti bahwa Yesus Kristus telah mati bagi setiap dosa manusia dan bangkit dari antara orang mati dan Tuhan yang memerintah atas Kerjaan surga dan dunia.
Melalui Injil remaja dapat mengerti bahwa melalui penebusan Kristus, semua dosa telah ditebus dan menawarkan pengampunan serta pembebasan bagi mereka yang bertobat dan percaya kepada-Nya. Melalui pengajaran mengenai Injil kepada setiap remaja, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan mereka.
Pertumbuhan di dalam diri mereka akan berkembang melalui ajaran-ajaran yang baik mengenai kristus yang telah mati dan bangkit. Injil bertujuan untuk membawa setiap remaja untuk melihat kemuliaan Allah yang kudus. Selanjutnya adalah pelayanan remaja, pengertian yang biasa digunakan di dalam gereja ialah pelayanan kaum muda.
Dalam pertumbuhan remaja harus disertai dengan kebiasaan yang baik, sehingga dapat menjadi contoh yang baik. Pelayanan kepada setiap kaum muda atau remaja menjadi hal yang sangat penting.
Gereja banyak yang sulit untuk mengorganisir pelayanan anak-anak muda dalam gereja. Kebanyakan gereja tidak memeperhatikan apa saja yang menjadi pendekatan pelayanan kaum muda sesuai dengan konteks di masa sekarang.
Pelayanan setiap remaja tidak hanya sebatas datang untuk mendengar Firman, duduk dan pulang dan menjadi rutinitas dalam yaitu hanya sebatas kebiasaan semata kewajiban kita sebagai orang Kristen.
Pelayanan yang sesungguhnya ialah dimana remaja dapat sesuatu hal yang baru dalam setiap pertemuan dan tugas mereka bukan hanya sekedar pendengar, melainkan melalui pemuridan dan pengajaran yang telah diajar mengenai Firman Tuhan, mereka dapat belajar menyampaikan kabar baik serta menjadi pelaku Firman tersebut.
Gereja perlu melakukan pendekatan pelayanan pemuda yang berasas kontekstual. Di zaman sekarang remaja pada umumnya lebih suka dengan gaya yang modern atau lebih menarik, mereka suka hal-hal yang baru terlebihlebih mengenai media sosial yang sudah dikenal di zaman yang berkembang ini.
Gereja perlu menciptakan hal-hal yang membuat remaja tidak merasa bosan dan jenuh. Melalui system pendekatan yang kontekstual, maka gereja memiliki peluang yang besar untuk menjangkau setiap remaja untuk melakukan kontekstualisasi dalam pelayanan kaum muda, seperti musik, dan multimedia, olahraga, komunitas dan kelompok kecil dalam gereja dan masyarakat.
Gereja perlu memperhatikan ketersediaan fasilitas alat musik yang memadai untuk menunjang pertumbuhan remaja dalam gereja. Melalui sarana musik yang memadai dan dapat membawa remaja telibat dalam pelayanan gereja. Remaja lebih suka gaya musik yang modern.
Tujuan pendekatan ini ialah bahwa alat musik yang memadai dapat mengiringi pujian dalam ibadah. Selain itu juga, alat musik yang mamadai akan menunjang pertumbuhan gereja secara kualitas. Gereja perlu melibatkan setiap remaja dalam pelayanan musik gereja. Namun, dalam pelayanan musik dituntut untuk memilki kualitas yang baik bukan hanya pelayanan musik tersebut melainkan pelayannya juga.
Dalam keterlibatan remaja dalam pelayanan musik di gereja, mereka perlu di latih dan di ajar sehingga mereka benar-benar siap dalam pelayanan. Mereka harus diajar untuk taat pada kebenaran-kebenaran Firman Tuhan. Sebelum mereka memulai pelayanan di ibadah raya minggu, alangkah baiknya gereja mulai mengajar dan melatih mereka dari persekutuan-persekutuan kecil. Setelah mereka terbiasa maka gereja mulai mengajak mereka untuk melayani dalam ibada raya.
Pendekatan ini dapat menunjang pertumbuhan yang baik diantara kedua sisi. Disatu sisi remaja dapat tertolong mengenai keselamatan mereka, remaja dapat mengerti tujuan hidup mereka yang sesungguhnya. Di satu sisi juga dapat meningkatkan kualitas gereja dan terlihat lebih maju melalui pelayanan remaja yang baik dan bertumbuh dengan baik.
Selanjutnya adalah di bidang olahraga, Ini seharusnya sudah menjadi program bagi gereja untuk melibatkan setiap remaja dalam kegiatan-kegitan yang berhubungan dengan olahraga. Remaja kebanyakan meminati hobi dalam bidang olahraga, seperti voli, sepak bola, basket, futsal, badminton dan sebagainya. Bentuk olahraga ini yang menarik perhatian para remaja untuk mereka dapat mengembangkan potensi di dalam diri mereka melalui setiap kegiatan-kegiatan gereja.
Berikutnya adalah dalam komunitas yang merupakan kumpulan dari para anggotanya yang memiliki rasa saling memiliki, terikat diantara satu dan lainnya dan percaya bahwa kebutuhan para anggota akan terpenuhi selama para anggota berkomitmen untuk terus bersama-sama.
Setiap remaja pastinya memilki setiap komunitas-komunitas atau persekutuan-persekutuan kecil di dalam maupun diluar gereja. Misalnya, komunitas motor, traveling, camping, nonton bareng, nyanyi dan sebagainya. Setiap remaja membutuhkan kelompok tertentu di mana mereka diterima dengan segala kekurangan atau kelebihan yang ada dalam mereka.
Remaja membutuhkan komunitas dimana mereka merasa nyaman dan senang disetiap kegiatan yang diadakan di dalam komunitas tersebut. Pelayanan gereja bagi remaja harus memperhatikan kebutuhan komunitas mereka. Dalam mereka dibimbing, diajar dan dilayani tidak menjauhkan atau bahkan mencabut mereka dari komunitasnya.
Melalui komunitas akan meningkatkan suasana kekeluargaan; remaja akan lebih bebas untuk berekspresi dan bertumbuh lebih baik; dibangun dalam iman dan betumbuh dengan baik.
Gereja
harus tahu apa komunitas remaja dimana mereka ikut serta dalam komunitas
tersebut di luar gereja. Melalui perhatian yang diberikan akan membuat gereja
dapat mengerti apa yang menjadi kebutuhan setiap remaja dan gereja tidak akan
kehilangan remaja atau pemudanya, melainkan menjadi satu tim dalam pelayanan
gerejawi.
Pertanyaan:
1. Tuliskan bentuk
pelayanan yang sudah kalian lakukan!. Jika belum, bentuk pelayanan apa yang
dapat kalian lakukan yang sesuai dengan talenta yang kalian miliki!
2. Tulislah keputusan, kalian mau ambil bagian dalam pelayanan di gereja masing-masing.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapus1.-main bass
-tambourine
-pendamping guru sekolah minggu
2.ingin memuji dan menyembah Tuhan dengan talenta yang saya punya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAyah:melindungi,menjaga,memberi semangat,membantu,memberi jajan,baik,ramah,perhatian
BalasHapusIbu:menjaga,melindungi,memberi semangat,memasak,mendoakan,memberi makan,sikap baik,ramah,memberi kasih sayang
Saya bangga dengan orang tua saya karena
BalasHapus1.Orng tua saya selalu ingin mendengar cerita sehari hari saya
2.Selalu nanya hari ini ada apa aja
3.selalu mengutamakan pendidikan anak anaknya
4.kerja pagi" buat cari nafkahin anak anaknya
5.perhatian sama anak anak nya
6.selalu mendoakan anak anak nya setiap hari
BalasHapus7.mensuport anak nya
sampe 10
Hapus1. Belum, membagikan berkat tuhan
BalasHapus2. Ingin memuji tuhan dan menyembah tuhan dengan talenta yang saya punya
Saya bangga kepada orang tua karena :
1. Saya tidak pernah di banding banding kan selalu bangga apapun yang saya raih
2. Selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan saya
3. Selalu memperhatikan saya
4. Selalu membelikan apapun yang saya inginkan
5. Selalu mendoakan saya
6. Selalu ada waktu untuk mengobrol
7. Selalu memberi semangat
1. Pendamping guru sekolah Minggu
BalasHapus- singer
2.ingin memuji dan menyembah Tuhan dengan talenta yang saya punya
1. Belum, membagikan berkat tuhan
BalasHapus2. Ingin memuji tuhan dan menyembah tuhan dengan talenta yang saya punya
Saya bangga kepada orang tua karena :
1. Saya tidak pernah di banding banding kan selalu bangga apapun yang saya raih
2. Selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan saya
3. Selalu memperhatikan saya
4. Selalu membelikan apapun yang saya inginkan
5. Selalu mendoakan saya
6. Selalu ada waktu untuk teleponan dengan saya
7. Selalu memberi semangat
8.selalu memberi dukungan
9.selalu ada saat saya sedih dan kesusahan
10. Selalu memastikan kalo saya baik² aja di kota orang