Tanggung Jawab Manusia
Memelihara Alam
Baca dan Renungkan: Kejadian 2:15; Mazmur 104:24-30; Ayub 38:1-41
Manusia diberi tugas oleh
Allah untuk menjaga, memelihara serta melestarikan alam. Hal itu merupakan
keyakinan iman kita sebagai umat kristen. Relasi manusia dengan alam adalah
sebuah relasi antara pihak yang diberi mandat oleh Allah dengan alam sebagai pihak
yang membutuhkan perlindungan, pemeliharaan, dan pelestarian.
Remaja kristen sebagai bahagian dari komunitas umat kristiani mengemban tugas mulia untuk turut serta menjaga, memelihara, serta melestraikan alam.
Pemeliharaan alam bukan hanya
dalam bentuk pemikiran ataupun keinginan semata-mata namun harus diwujudkan dalam
bentuk tindakan nyata. Sikap dan tindakan kita terhadap alam menunjukkan
pemahaman serta penghayatan kita terhadap perintah Allah bagi manusia untuk
mengolah dan memelihara alam.
Manusia adalah Gambar
Allah yang Diberi Tanggung Jawab Memeliahara Ciptaan Lainnya
Manusia sebagai gambar Allah (Kejadian 1:27) memiliki tanggung jawab dan hak istimewa untuk merawat ciptaan Tuhan. Sebagai gambar Allah (Imagodei) manusia diberi tanggung jawab mengusahakan bumi dengan segala isinya bagi kehidupan manusia.
Tetapi bukan hanya
manusia saja yang perlu hidup namun ciptaan lainnya juga. Termasuk merawat bumi
karena itu adalah ciptaan Tuhan yang sangat baik, dan karena manusia memiliki
tanggung jawab memelihara dan melestarikan demi keberlangsungan hidup manusia
dan seluruh ciptaan.
Tapi ternyata manusia belum melakukan tanggungjawabnya dengan baik. Pilihan dan sikap kita sehari-hari sering kali didorong oleh preferensi budaya dan gaya hidup kita, bukan Alkitab. Dari segi ilmu pengetahuan dan gaya hidup, kita melihat akibat aktivitas manusia yang tidak mempedulikan keselamatan alam, lingkungan hidup dan habitat yang ada didalamnya, efek dari tindakan tersebut adalah kepunahan spesies dan perubahan iklim.
Para pakar lingkungan hidup mengatakan bahwa bumi kini dalam keadaan sekarat oleh ulah manusia. Oleh karena itu, kita dapat memilih untuk bergerak maju berupaya lebih intensif dalam berbagai aspek untuk mengambil tindakan pencegahan perusakan bumi secara makro dan alam serta lingkungan hidup secara mikro dan strategi pemeliharaan serta pelestariannya atau membiarkan bumi hancur dan manusia tidak punya tempat untuk berdiam. Mengapa kita harus peduli terhadap lingkungan?
Bukan hanya karena bahaya yang kita hadapi dari polusi, perubahan iklim, atau masalah lingkungan lainnya — meskipun ini serius. Tapi ada alasan yang lebih utama lagi, yaitu bagi orang Kristen, kita tahu bahwa Allah menciptakan dunia, dan dunia itu milik-Nya, bukan kita. Karena itu, kita hanya diberi mandat sebagai wali ciptaan Tuhan, dan kita tidak boleh menyalahgunakan mandat itu.
Sebagaimana kesaksian Alkitab bahwa: Alkitab berkata, “Bumi adalah milik Tuhan, dan segala isinya, dunia, dan semua yang hidup di dalamnya” (Mazmur 24:1). Ketika kita gagal untuk melihat dunia sebagai ciptaan Tuhan maka pada akhirnya kita akan menyalahgunakannya.
Keegoisan dan keserakahan dalam bentuk tidak peduli terhadap keselamatan lingkungan menyebabkan generasi mendatang akan mewarisi bumi yang rusak dan tak layak untuk didiami.
Sebagai orang Kristen saat ini, kita perlu memahami dasar alkitabiah untuk merawat planet kita dan penduduknya. Manusia membutuhkan pertobatan dari berbagai praktik hidup yang merusak bumi, merusak alam dan lingkungan hidup.
Orang kristen perlu bertobat dari kebutaan pribadi dan
kolektif terhadap pilihan yang egois, keserakahan, dan sikap apatis terhadap
ciptaan Tuhan yang baik dan terhadap orang lain.
Mengasihi Tuhan Berarti
Merawat Ciptaan-Nya
Visi Kristen tentang
pemeliharaan ciptaan berakar pada Kitab Suci. Yesus mengajarkan bahwa perintah
yang paling penting adalah mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, pikiran,
dan kekuatan kita, dan mengasihi sesama seperti diri kita sendiri (Markus 12:29-31).
Cinta kita kepada Allah harus tercermin dalam memenuhi peran yang Dia berikan kepada umat manusia. Tuhan menunjuk kita untuk menyandang gambar-Nya dan mempercayakan dunia ini pada perawatan kita (Kejadian 2:15).
Jadi merawat ciptaan Tuhan adalah salah satu
hal paling mendasar yang harus kita lakukan. Alkitab dengan jelas mengatakan
bahwa: “Bumi adalah milik Tuhan, dan segala isinya, dunia, dan semua yang hidup
di dalamnya” (Mazmur 24:1). “Karena setiap binatang liar di hutan adalah
milikku, ternak di seribu bukit. Aku tahu semua burung di udara, dan semua yang
bergerak di padang adalah milikku ” (Mazmur 50:10-11 ).
Tindakan manusia telah menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati di seluruh dunia saat ini. Keanekaragaman hayati mengacu pada jumlah berbagai jenis tumbuhan, hewan, bakteri, dan jamur dalam suatu ekosistem. Karena dampak tindakan manusia terhadap lingkungan, spesies punah dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dari biasanya.
Semua makhluk memiliki nilai di hadapan Tuhan, karena Tuhan menciptakan mereka dan menyebut mereka baik (Kej 1). Jika kita mencintai apa yang Tuhan kasihi, maka kita harus meratapi hilangnya keanekaragaman hayati dan punahnya spesies lain — terutama ketika kitalah penyebabnya.
Belum terhitung
kerusakan alam yang luar biasa dan kini kita harus menanggung pemanasan bumi
yang terus berlangsung akibat menipisnya lapisan ozon.
Mencintai dan Merawat
Kehidupan Berarti Memperhatikan Ciptaan Lainnya.
Bagi sebagian orang Kristen, "kepedulian terhadap ciptaan" terdengar seperti kita lebih menghargai planet ini daripada manusia. Tetapi merawat planet ini benar - benar berarti merawat manusia, merawat kehidupan.
Dampak kerusakan lingkungan pada kesehatan manusia sangat merusak. Malnutrisi akibat kekurangan pangan, tingkat penyakit tropis yang lebih tinggi, gangguan kardiorespirasi akibat polusi, dan konflik sumber daya alam hanyalah beberapa masalah lingkungan yang berdampak pada kehidupan masyarakat nyata.
Pada awalnya, perubahan iklim mungkin tampak
tidak berhubungan, tetapi ini lebih dari sekadar masalah pemanasan beberapa
derajat.
Perubahan iklim adalah "pengganda ancaman". Ini akan memperburuk banyak masalah yang memang sudah buruk — krisis pengungsi, kelaparan, penyakit, kemiskinan, hilangnya keanekaragaman hayati, penggundulan hutan, polusi udara, dan kelangkaan sumber daya.
Umat Kristen yang bekerja di berbagai negara-negara sering melihat efek
degradasi lingkungan dan perubahan iklim. Mereka dapat membuktikan realitas
kekeringan, polusi, dan konflik yang diperburuk oleh aktivitas manusia.
Merawat planet berarti
merawat sesama manusia. Banyak negaranegara besar dan kaya menyumbangkan
perusakan alam melalui gaya hidup mereka dan kebijakan-kebijakan pemerintahnya
dan yang menanggung akibatnya adalah negara-negara kecil yang sering menjadi korban
dengan menampung sampah limbah yang berbahaya yang dikirim ke negara mereka
oleh negara-negara kaya. Indonesia pernah mengirimkan kembali limbah yang
dikirim dalam bentuk kontainer oleh negara besar
Harapan Masa Depan Bumi
Ada dalam Tindakan Manusia
Penyebab utama kerusakan alam lingkungan hidup adalah: keserakahan manusia, sedangkan bentuk kerusakan dapat terjadi karena bencana alam maupun karena perbuatan manusia. Bencana alam misalnya tsunami, gunung meletus, gempa bumi, dll.
Kerusakan lingkungan hidup karena perbuatan manusia adalah sebagai berikut: pencemaran udara (polusi), penebangan hutan secara serampangan dan meluas yang mengakibatkan erosi dan banjir bandang, limbah beracun yang berasal dari pabrik dan Industri, pengerukan yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan seperti pertambangan batu bara, timah, bijih besi, dan lain-lain telah menimbulkan lubang-lubang dan cekungan yang besar di permukaan tanah sehingga lahan tersebut tidak dapat digunakan lagi sebelum direklamasi.
Penebangan-penebangan hutan untuk keperluan industri, lahan
pertanian, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya telah menimbulkan kerusakan
lingkungan kehidupan yang luar biasa. Kerusakan lingkungan kehidupan yang
terjadi menyebabkan timbulnya lahan kritis, ancaman terhadap kehidupan flora,
fauna, dan kekeringan.
Ada beberapa upaya yang
dapat dilakukan untuk mencegah semakin hancurnya alam dan lingkungan hidup:
1. Penghematan energi
karena kebutuhan energi yang semakin besar membuat pertembangan gas alam,
minyak bumi dll semakin diperbanyak, isi bumi dikeruk habis hampir tak tersisa
untuk generasi berikutnya.
2. Penebangan pohon harus
didahului oleh penanaman kembali supaya ada pohon pengganti.
3. Dilakukan reboisasi
atau penanaman kembali sehingga lahan yang kosong berisi tanaman sebagai
penahan air.
4. Memperluas hutan
lindung.
5. Mengurangi pemakaian
benda-benda yang tidak bisa hancur atau didaur ulang. 6. Mengurangi penggunaan
pestisida yang merusak kesuburan tanah.
7. Mendaur ulang sampah
dan tidak membuang sampah sembarangan.
Pertanyaan:
1. Jabarkan tanggung jawab
manusia memelihara alam dan dikaitkan dengan peran kalian sebagai remaja
kristen.
2. Ceritakan sikap dan
tindakan yang telah dilakukannya dalam kaitan dengan memeliahara alam.
1. Sebagai remaja Kristen, ini juga mencakup tanggung jawab moral untuk menjaga ciptaan Tuhan dengan menghormati dan merawatnya sebagai tindakan pelayanan kepada Sang Pencipta.
BalasHapus2. Menunjukkan kesadaran akan pentingnya alam dan keanekaragaman hayati serta berusaha untuk memahami dampak dari tindakan kita terhadap lingkungan.
1.Sebagai orang Kristen saat ini, kita perlu memahami dasar alkitabiah untuk merawat planet kita dan penduduknya. Manusia membutuhkan pertobatan dari berbagai praktik hidup yang merusak bumi, merusak alam dan lingkungan hidup.
BalasHapus2.Melakukan reboisasi atau penanaman kembali sehingga lahan yang kosong berisi tanaman sebagai penahan air dan Mendaur ulang sampah serta tidak membuang sampah sembarangan.
1.Sebagai orang Kristen saat ini, kita perlu memahami dasar alkitabiah untuk merawat planet kita dan penduduknya. Manusia membutuhkan pertobatan dari berbagai praktik hidup yang merusak bumi, merusak alam dan lingkungan hidup.
BalasHapus2.Mendaur ulang sampah dan tidak membuang sampah sembarangan dan Memperluas hutan lindung.
1. Jabarkan tanggung jawab manusia memelihara alam dan dikaitkan dengan peran kalian sebagai remaja kristen.
BalasHapus2. Ceritakan sikap dan tindakan yang telah dilakukannya dalam kaitan dengan memeliahara alam.
Jawab:
1.Sebagai orang Kristen saat ini, kita perlu memahami dasar alkitabiah untuk merawat planet kita dan penduduknya. Manusia membutuhkan pertobatan dari berbagai praktik hidup yang merusak bumi, merusak alam dan lingkungan hidup.
2.Mendaur ulang sampah dan tidak membuang sampah sembarangan dan Memperluas hutan lindung, Melakukan reboisasi atau penanaman kembali sehingga lahan yang kosong berisi tanaman sebagai penahan air dan Mendaur ulang sampah serta tidak membuang sampah sembarangan.
1. Sebagai remaja Kristen saat ini, kita semua perlu memahami dasar Alkitabiah untuk merawat planet kita dari penduduk nya. Relasi manusia dengan alam adalah sebuah relasi antara pihak yang diberi mandat oleh Allah dengan alam sebagai pihak yang membutuhkan perlindungan, pemeliharaan, dan pelestarian.
BalasHapus2. Mendaur ulang sampah dan tidak membuang sampah sembarangan, melakukan reboisasi atau penanaman kembali. Mengurangi pemakaian benda-benda yang tidak bisa hancur atau didaur ulang.
🙏🏻
BalasHapusPemeliharaan alam bukan hanya dalam bentuk pemikiran ataupun keinginan semata-mata namun harus diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata. Sikap dan tindakan kita terhadap alam menunjukkan pemahaman serta penghayatan kita terhadap perintah Allah bagi manusia untuk mengolah dan memelihara alam.
BalasHapusManusia adalah Gambar Allah yang Diberi Tanggung Jawab Memeliahara Ciptaan Lainnya
Pemeliharaan alam bukan hanya dalam bentuk pemikiran ataupun keinginan semata-mata namun harus diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata. Sikap dan tindakan kita terhadap alam menunjukkan pemahaman serta penghayatan kita terhadap perintah Allah bagi manusia untuk mengolah dan memelihara alam.
BalasHapusManusia adalah Gambar Allah yang Diberi Tanggung Jawab Memeliahara Ciptaan Lainnya