MENANG ATAS PERGUMULAN HIDUP - NEHEMIA PASARIBU | GPI PONDOK DAUD| RUMAH DOA KELUARGA- RDK | BERKAT TUHAN

 

Shalom, Berkat Tuhan hari ini: MENANG ATAS PERGUMULAN HIDUP 

Pergumulan hidup merupakan istilah yang dipakai dalam Alkitab untuk menggambarkan perjuangan hidup manusia selama ada di dunia ini. Manusia yang telah jatuh dalam dosa harus mengalami pergumulan di bumi. Pergumulan setiap orang mungkin berbeda-beda, namun pada umumnya pergumulan merupakan saat dimana kita berjuang dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. 

1 Tesalonika 3:10 Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu. 

Iman kita kepada Kristus adalah sebuah perjalanan. Iman kita tidak dapat menjadi sempurna dalam semalam. Butuh waktu dan proses. Hal itu berarti pergumulan kita tidak akan selesai dan terpecahkan dalam semalam. Perlu waktu dan proses untuk menang dari segala situasi yang kita hadapi.

Banyak orang mengira jika mereka meluangkan waktu tiga jam berdoa, maka seluruh masalah mereka akan selesai saat itu juga. Tentu saja, pada prakteknya, hal seperti itu tidak pernah terjadi. Kita menang dari pergumulan kita seiring pertumbuhan iman kita. 

Sampai kapan kita akan bergumul? Pertanyaan yang bagus. Jawabannya, sampai Tuhan Yesus datang kedua kali, atau sampai kita bertemu muka dengan Bapa. 

Saya berikan contoh. Kita tidak dapat mengerti kasih Bapa yang tidak bersyarat hanya dengan satu atau dua kali mendengarkan khotbah bertema Hati Bapa. Kita perlu menggali lebih dalam melalui merenungkan kebenaran mengenai Hati Bapa yang dapat membantu menambahkan pengertian akan kasih Bapa kepada iman kita. 

Jangan berhenti menambahkan apa yang kurang dari iman kita. Tuhan sudah menyediakan segala iman yang kita butuhkan untuk menang dalam hidup ini melalui Firman-Nya. Kita hanya perlu menggalinya dan menambahkannya ke dalam hidup kita. Firman Tuhan 1 Yohanes 5:4 mengatakan iman kitalah yang mengalahkan dunia.

Jika kita ingin menang dari pergumulan-pergumulan kita, mulailah investasikan waktu, uang, pikiran, dan energi kita untuk menambahkan apa yang kurang ke dalam iman kita.

1 Korintus 9:26-27 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. 

Setiap atlet memahami hal ini. Kualitas dan kuantitas jam-jam latihan mereka sangat menentukan hasil pertandingan yang akan mereka dapatkan. 

Pertandingan dengan durasi paling lama yang pernah saya tonton adalah sepakbola, yaitu 90 menit, sedangkan pertandingan dengan durasi cepat seperti tinju, lari jarak pendek, lempar lembing, dan loncat indah, hanya berkisar sekitar 3-10 menit setiap babaknya. Namun luar biasanya, semua atlet itu mempunyai jam latihan yang sama panjangnya. Bahkan, beberapa pertandingan berdurasi pendek memerlukan latihan yang lebih lama. 

Beberapa atlet yang saya kenal, seperti Chris John, Bambang Pamungkas, Taufik Hidayat, Richard Sam Bera, dan beberapa atlet lainnya, berlatih 6 bulan sampai 2 tahun sebelum hari pertandingan dimulai. 

Pikirkan ini. Mereka perlu berlatih enam hari seminggu selama 1 tahun untuk sebuah pertandingan selama 10 menit. 

Suka atau tidak, hidup kita adalah sebuah pertandingan. Kita perlu bertanding melawan kemalasan, bertanding untuk mengasihi dan mengampuni, bertanding melawan keegoisan, bertanding menghadapi tekanan dan pergumulan, dan lain sebagainya. Dalam kehidupan kerohanian, seringkali kita melewatkan waktu-waktu berlatih, tetapi kita tetap bertanding. Bertanding tanpa berlatih sama dengan “bunuh diri”. Atau dengan kata lain, kita merencanakan untuk kalah. 

Berlatih yang saya maksud adalah meluangkan waktu untuk membaca, merenungkan, dan mengingat kebenaran Firman Tuhan. Akan tiba waktunya di mana hari pertandingan kita tiba dan yang perlu kita lakukan adalah mempraktekkan apa yang telah kita latih. 

Selama kita hidup di dunia, kita tidak dapat menghindari gelanggang pertandingan (pergumulan hidup). Akan selalu ada tantangan, masalah yang perlu kita hadapi. Namun, jika kita mempersiapkan diri dengan baik, kita percaya kita akan menjadi orang-orang yang memenangkan pertandingan dan kemenangan yang kita raih akan menginspirasi kehidupan banyak orang. 

Iman adalah melihat Tuhan ditengah pergumulan. Iman melihat sesuatu yang tidak kita lihat secara kasat mata. Bukan berarti semacan indera keenam. Namun iman merupakan sesuatu yang membuat kita dapat melihat Tuhan yang selalu beserta kita apapun yang terjadi.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan.

Klik dan share video berikut ini: