PAK Kelas 7 - 2023 | Meneladani Yesus dalam Mengampuni - Bab 3

 


Meneladani Yesus dalam Mengampuni

Baca Alkitab: Kejadian 22:10-13; Imamat 4:35; 5:10; Matius 18:22-35

Allah telah terlebih dahulu mengampuni kita, Dia mengirimkan Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita. Yesus adalah teladan bagi kita dalam mengampuni sesama. Cara kita menjawab pengampunan

Tuhan adalah dengan mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita ataupun rela meminta pengampunan pada seseorang yang kita rugikan dan sakiti. Banyak orang masih merasa sulit untuk mengampuni orang lain maupun meminta pengampunan atas kesalahannya karena mereka selalu berpikir kalau dirinya benar.

Memang, jika mengandalkan kemampuan diri sendiri, sulit untuk mengampuni orang lain begitu saja. Tetapi orang beriman dapat mengandalkan karunia Roh Kudus untuk membantu menggerakkan hatinya dalam mengampuni orang lain

Apa arti mengampuni? Mengampuni artinya memaakan seseorang dengan tulus hati, membebaskan seseorang dari beban rasa bersalah serta tidak mengungkit-ungkit lagi kesalahannya. Akan tetapi pengampunan itu tidak dengan sendirinya menghilangkan kewaspadaan diri, sehingga tidak menjadi korban untuk hal yang sama lagi. Dengan demikian, pengampunan yang diberikan itu menjadi sesuatu yang tepat dan efektif.

Pengampunan yang tulus dan lahir dari kebaikan hati adalah pengampunan yang bersifat “memperbaiki” dan “merekatkan” kembali hubungan-hubungan yang pernah rusak. Allah mengampuni manusia melalui Yesus Kristus dan memperbaiki hubungan yang rusak antara manusia dengan Allah sejak manusia jatuh ke dalam dosa

Mengampuni artinya kita memaakan seseorang atas kesalahan yang dilakukannya dan tidak mengungkit kesalahan itu lagi. Pada kenyataannya cukup sulit untuk melakukannya. Mengapa? Karena tiap orang memiliki sifat egois atau keakuan yang cenderung menempatkan dirinya sebagai orang yang paling benar sedangkan orang lain selalu menjadi pihak yang salah. Mengapa demikian? Karena kita selalu tergoda untuk hanya melihat ke dalam diri kita saja, kita berpikir dari sudut diri sendiri, dan lupa untuk berpikir dari sudut orang lain.

Dengan mengampuni, kita melepaskan diri kita dari amarah dan dendam, bukan melepaskan orang lain dari pikiran kita. Namun seberapa dalam pun luka yang telah terjadi, kita tidak akan sembuh dari luka itu sampai kita mengampuni kesalahan orang yang bersangkutan. Pengampunan adalah sebuah keputusan dari hati dan mengampuni tidaklah mengubah masa lalu, melainkan mencerahkan masa depan. Artinya, pengampunan yang diberikan tidak berarti menghapus masa lalu karena semua sudah terjadi.

Dengan mengampuni, seseorang dibebaskan dari beban kebencian, dan hati terasa damai. Dengan begitu, langkah ke depan menjadi cerah.

Yesus Kristus telah menjadi teladan dalam mengampuni. Ia rela menderita, memikul segala beban dosa manusia, demi keselamatan manusia. Ia melakukannya dengan tulus dan ikhlas tanpa menuntut imbalan. Ia taat pada perintah Bapa, bahkan taat sampai mati di kayu salib. Yesus rela menanggung penderitaan yang luar biasa demi cinta-Nya pada umat manusia.

Tugas hari ini:

1. Apa arti mengampuni?

2. Mengapa manusia membutuhkan pengampunan Allah?

3. Mengapa manusia diminta untuk mengampuni sesamanya?

Komentar

  1. 1.mengampuni dengan tulus hati dan tidak mengungkit kesalahan kesalahannya lagi.
    2.untuk menyelamat kan kita.
    3.dengan mengampuni kita melepaskan amarah dan dendam kita terhadap orang lain.

    BalasHapus
  2. 1 Mengampuni orang dengan setulus hati dan tidak dendam kepada orang lagi
    2 Karena manusia telah masuk kedalam dosa dengan itu kita butuh pengampunan dari Tuhan
    3 Dengan mengampuni, seseorang dibebaskan dari beban kebencian, dan hati terasa damai. Dengan begitu, langkah ke depan menjadi cerah.

    BalasHapus
  3. 1.Mengampuni artinya kita memaafkan seseorang atas kesalahan yang dilakukannya dan tidak mengungkit kesalahan itu lagi.
    2.karena kita sebagai umat berdosa dan mudah tergoda untuk melakukan hal ngetik sehingga kita membutuhkan pengampunan allah agar dapat melewati dan diampuni oleh Tuhan.
    3.karena yesus Kristus telah mati untuk memikul disa yang kita perbuat, kiranya manusia mengampuni agar manusia dibebaskan dari segala kebencian, hidup dengan damai, dan takut akan alla

    BalasHapus
  4. 1. Mengampuni orang dengan setulus hati dan tidak dendam kepada orang lagi
    2. Karena manusia telah masuk kedalam dosa dengan itu kita butuh pengampunan dari Tuhan
    3. Dengan mengampuni, seseorang dibebaskan dari beban kebencian, dan hati terasa damai. Dengan begitu, langkah ke depan menjadi cerah.

    BalasHapus

Posting Komentar