Baca
Alkitab: Kejadian 22:10-13; Imamat 4:35; 5:10; Matius 18:22-35
Allah telah
terlebih dahulu mengampuni kita, Dia mengirimkan Yesus Kristus untuk
menyelamatkan kita. Yesus adalah teladan bagi kita dalam mengampuni sesama.
Cara kita menjawab pengampunan
Tuhan adalah
dengan mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita ataupun rela meminta
pengampunan pada seseorang yang kita rugikan dan sakiti. Banyak orang masih
merasa sulit untuk mengampuni orang lain maupun meminta pengampunan atas kesalahannya
karena mereka selalu berpikir kalau dirinya benar.
Memang, jika
mengandalkan kemampuan diri sendiri, sulit untuk mengampuni orang lain begitu
saja. Tetapi orang beriman dapat mengandalkan karunia Roh Kudus untuk membantu
menggerakkan hatinya dalam mengampuni orang lain
Apa arti
mengampuni? Mengampuni artinya memaakan seseorang dengan tulus hati,
membebaskan seseorang dari beban rasa bersalah serta tidak mengungkit-ungkit
lagi kesalahannya. Akan tetapi pengampunan itu tidak dengan sendirinya
menghilangkan kewaspadaan diri, sehingga tidak menjadi korban untuk hal yang
sama lagi. Dengan demikian, pengampunan yang diberikan itu menjadi sesuatu yang
tepat dan efektif.
Pengampunan yang
tulus dan lahir dari kebaikan hati adalah pengampunan yang bersifat “memperbaiki”
dan “merekatkan” kembali hubungan-hubungan yang pernah rusak. Allah mengampuni
manusia melalui Yesus Kristus dan memperbaiki hubungan yang rusak antara
manusia dengan Allah sejak manusia jatuh ke dalam dosa
Mengampuni
artinya kita memaakan seseorang atas kesalahan yang dilakukannya dan tidak
mengungkit kesalahan itu lagi. Pada kenyataannya cukup sulit untuk
melakukannya. Mengapa? Karena tiap orang memiliki sifat egois atau keakuan yang
cenderung menempatkan dirinya sebagai orang yang paling benar sedangkan orang
lain selalu menjadi pihak yang salah. Mengapa demikian? Karena kita selalu
tergoda untuk hanya melihat ke dalam diri kita saja, kita berpikir dari sudut
diri sendiri, dan lupa untuk berpikir dari sudut orang lain.
Dengan
mengampuni, kita melepaskan diri kita dari amarah dan dendam, bukan melepaskan
orang lain dari pikiran kita. Namun seberapa dalam pun luka yang telah terjadi,
kita tidak akan sembuh dari luka itu sampai kita mengampuni kesalahan orang
yang bersangkutan. Pengampunan adalah sebuah keputusan dari hati dan mengampuni
tidaklah mengubah masa lalu, melainkan mencerahkan masa depan. Artinya,
pengampunan yang diberikan tidak berarti menghapus masa lalu karena semua sudah
terjadi.
Dengan
mengampuni, seseorang dibebaskan dari beban kebencian, dan hati terasa damai.
Dengan begitu, langkah ke depan menjadi cerah.
Yesus Kristus telah menjadi teladan dalam mengampuni. Ia rela menderita, memikul segala beban dosa manusia, demi keselamatan manusia. Ia melakukannya dengan tulus dan ikhlas tanpa menuntut imbalan. Ia taat pada perintah Bapa, bahkan taat sampai mati di kayu salib. Yesus rela menanggung penderitaan yang luar biasa demi cinta-Nya pada umat manusia.
Tugas
hari ini:
1. Apa arti
mengampuni?
2. Mengapa
manusia membutuhkan pengampunan Allah?
3. Mengapa
manusia diminta untuk mengampuni sesamanya?
1.mengampuni dengan tulus hati dan tidak mengungkit kesalahan kesalahannya lagi.
BalasHapus2.untuk menyelamat kan kita.
3.dengan mengampuni kita melepaskan amarah dan dendam kita terhadap orang lain.
1 Mengampuni orang dengan setulus hati dan tidak dendam kepada orang lagi
BalasHapus2 Karena manusia telah masuk kedalam dosa dengan itu kita butuh pengampunan dari Tuhan
3 Dengan mengampuni, seseorang dibebaskan dari beban kebencian, dan hati terasa damai. Dengan begitu, langkah ke depan menjadi cerah.
1.Mengampuni artinya kita memaafkan seseorang atas kesalahan yang dilakukannya dan tidak mengungkit kesalahan itu lagi.
BalasHapus2.karena kita sebagai umat berdosa dan mudah tergoda untuk melakukan hal ngetik sehingga kita membutuhkan pengampunan allah agar dapat melewati dan diampuni oleh Tuhan.
3.karena yesus Kristus telah mati untuk memikul disa yang kita perbuat, kiranya manusia mengampuni agar manusia dibebaskan dari segala kebencian, hidup dengan damai, dan takut akan alla
1. Mengampuni orang dengan setulus hati dan tidak dendam kepada orang lagi
BalasHapus2. Karena manusia telah masuk kedalam dosa dengan itu kita butuh pengampunan dari Tuhan
3. Dengan mengampuni, seseorang dibebaskan dari beban kebencian, dan hati terasa damai. Dengan begitu, langkah ke depan menjadi cerah.