Menjadi Dewasa dalam Segala Aspek
Baca Alkitab: Lukas
2:42-52, 1 Korintus 14:20
Bertumbuh menjadi dewasa adalah tugas tiap orang. Sebagai pengikut Kristus, kita memaknai pertumbuhan ini seturut dengan teladan yang sudah diperlihatkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Janganlah puas bila kita masih bertahan pada sikap kekanak-kanakan.
Dewasa dalam Enam Aspek
Perkembangan:
Umumnya, para ahli psikologi memahami perkembangan manusia dalam enam aspek, yaitu fisik, intelektual atau kognitif, emosi, sosial, moral/spiritual, dan identitas diri (Lewis & Garnic, 2002; McLean & Syed, 2015; Sigelman & Rider, 2008).
1. Dewasa secara fisik merujuk pada tercapainya tinggi badan dan berat badan yang cocok untuk tiap tahapan usia. Ini dapat diperoleh bila kita makan dengan gizi yang cukup, tidak terlalu kurang atau tidak berlebihan.
2. Dewasa secara kognitif merujuk pada memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang logis dan memahami apa yamg terjadi di lingkungannya. Untuk itu, bekal pendidikan menjadi penting karena individu disiapkan untuk mengembangkan kemandirian, menjadi kritis, dan kreatif.
3. Dewasa secara emosional merujuk pada kemampuan menyatakan emosi, baik positif maupun negatif, dengan alasan yang tepat, cara yang tepat, dalam situasi yang tepat, dan terhadap orang yang tepat. Ini dapat diperoleh bila sejak kecil seorang anak diberikan kesempatan menyatakan emosinya, tidak memendam sendiri apa yang ia rasakan, apalagi bila perasaan itu negatif, seperti sedih, takut, atau khawatir. Peran orang tua penting agar anak dapat merasakan bahwa ia dikasihi, dilindungi, dan dihargai sehingga dapat tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.
4. Dewasa secara sosial merujuk pada kemampuan seseorang yang dapat berinteraksi dengan orang lain (lebih muda, sebaya, dan lebih tua) tanpa memanipulasi atau dimanipulasi. Manipulasi artinya dimanfaatkan. Jadi, pengertian dewasa secara sosial dikenakan pada orang yang tidak memanfaatkan orang lain untuk keuntungannya sendiri, dan juga tidak dimanfaatkan oleh orang lain untuk kepentingan orang tersebut. Hal penting lainnya dalam dewasa secara sosial adalah mengambil peran positif untuk memberi sumbangsih berarti bagi lingkungannya. Tidak ada orang yang bisa hidup sendirian; ia selalu membutuhkan keberadaan orang lain dan mengambil bagian untuk saling berbagi.
5. Dewasa secara moral atau spiritual merujuk pada pengertian mampu menjalin hubungan dengan Tuhan dan sesama, menggunakan standar nilai yang berlaku universal dan konsisten. Ia mengakui bahwa ia membutuhkan Tuhan, merasa dikasihi Tuhan, bahkan bergantung pada Tuhan dan mengasihi-Nya. Dengan modal kedekatan hubungan dengan Tuhan ini, ia memiliki idealisme atau cita-cita luhur untuk memberikan sumbangsih positif bagi kehidupan masyarakat yang lebih baik, terutama mereka yang hidup dalam keadaan kurang menguntungkan, misalnya karena miskin, terbatasnya akses untuk mendapatkan air yang cukup agar bisa hidup bersih, terbatasnya akses untuk mendapatkan pendidikan, dan sebagainya.
6, Dewasa dalam identitas diri merujuk pada kesadaran tentang keberadaan diri, bahwa dirinya memiliki beberapa kekuatan, tetapi juga sejumlah kelemahan. Kekuatan dan kelemahan ini merujuk pada sifat, bukan penampilan fisik. Harus diakui bahwa orang tua lebih sering memberikan komentar negatif daripada komentar positif terhadap anak. Bila demikian halnya, sulit bagi anak untuk menemukan apa kekuatan yang dimilikinya. Orang yang menyadari keberadaan dirinya juga diharapkan bertanggung jawab untuk konsekuensi dari tindakan atau perbuatannya, dan tidak malah berbalik menyalahkan orang lain.
Tugas hari ini
1. Dari keenam aspek
perkembangan yang dibahas, nilailah bagaimana pencapaian kamu untuk aspek-aspek
fisik, intelektual, emosi dan social.
2. Jelaskan apa yang dimaksud bertumbuh menjadi dewasa secara spiritual hanyalah dapat diperoleh bila seseorang menjaga hubungan yang akrab dengan Tuhan melalui doa dan pembacaan firman. Dengan kata lain, dewasa secara spiritual akan diperoleh bila kita menjadikan Tuhan sebagai prioritas dalam kehidupan kita.
Dewasa secara sosial merujuk pada kemampuan seseorang yang dapat berinteraksi dengan orang lain (lebih muda, sebaya, dan lebih tua) tanpa memanipulasi atau dimanipulasi. Manipulasi artinya dimanfaatkan.NIKOLAS
BalasHapus1.Dewasa secara moral atau spiritual
BalasHapus2.dewasa secara spiritual adalah orang yang beriman, orang yang setia dalam melakukan hukumhukum Tuhan mereka yang berlaku adil dan berbuat baik kepada orang lain, serta orang yang bijak secara spiritual, yang memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesamanya
1.dewasa dalam identitas diri
BalasHapus2.dewasa secara spiritual adalah orang yang beriman, orang yang setia dalam melakukan hukumhukum Tuhan mereka yang berlaku adil dan berbuat baik kepada orang lain, serta orang yang bijak secara spiritual, yang memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesamanya
1. Pencapaian saya pada aspek fisik adalah berupa bertambahnya tinggi badan dan berat badan yang sesuai dengan umur saya yang sekarang, dan mengalami pubertas.
BalasHapusPencapaian saya pada aspek intelektual adalah mampu mengambil keputusan sendiri, sudah bisa memikirkan hal yang lebih logis dan rumit untuk memecahkan suatu masalah.
Pencapaian saya pada aspek emosional adalah menyatakan emosi dengan tepat, mampu mengontrol diri dalam memahami dan mengelola emosi, dan tidak menganggap emosi sebagai suatu kelemahan, melainkan sebuah hal yang perlu dihargai dan tidak perlu ditutupi.
Pencapaian saya pada aspek sosial adalah mampu bersosialisasi dengan orang disekitar, berteman dengan siapapun tanpa membeda-bedakan,
peduli dengan lingkungan, dan mengetahui budaya yang dapat diikuti sebagai anak Tuhan dan mana yang tidak.
2. Dewasa secara moral atau spiritual adalah mampu menjalin hubungan baik dengan Tuhan dan sesama. Kita mengakui dan menyadari bahwa kita tidak ada apa-apanya jika tiada Tuhan sehingga Tuhan menjadi prioritas dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu kita harus beriman kepadanya, dan melakukan serta menaati perintahnya.
Nama ,:Pramita rosalina
BalasHapus1.Dewasa secara moral atau spiritual
2.dewasa secara spiritual adalah orang yang beriman, orang yang setia dalam melakukan hukumhukum Tuhan mereka yang berlaku adil dan berbuat baik kepada orang lain, serta orang yang bijak secara spiritual, yang memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesamanya
1.Dewasa secara moral atau spiritual
BalasHapus2.dewasa secara spiritual adalah orang yang beriman, orang yang setia dalam melakukan hukumhukum Tuhan mereka yang berlaku adil dan berbuat baik kepada orang lain, serta orang yang bijak secara spiritual, yang memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesamanya
Dewasa secara moral atau spiritual
BalasHapus2.dewasa secara spiritual adalah orang yang beriman, orang yang setia dalam melakukan hukumhukum Tuhan mereka yang berlaku adil dan berbuat baik kepada orang lain, serta orang yang bijak secara spiritual, yang memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesamanya
1. Dewasa secara moral atau spritual
BalasHapus2. dewasa secara spiritual adalah orang yang beriman, orang yang setia dalam melakukan hukumhukum Tuhan mereka yang berlaku adil dan berbuat baik kepada orang lain, serta orang yang bijak secara spiritual, yang memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesamanya
1.dewasa dalam identitas diri
BalasHapus2.dewasa secara spiritual adalah orang yang beriman, orang yang setia dalam melakukan hukumhukum Tuhan mereka yang berlaku adil dan berbuat baik kepada orang lain, serta orang yang bijak secara spiritual, yang memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesamanya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus