TANTANGAN IMAN MASA KINI - BAB 9 | PAK KELAS 8 - 2023

 

TANTANGAN IMAN MASA KINI

Mazmur 4:1-11

Tidak ada manusia yang hidup tanpa menghadapi tantangan. Semua orang dalam segala usia pernah menghadapi tantangan dalam berbagai bidang kehidupan . Namun demikian, sikap tiap orang dalam menghadapi tantangan itu berbeda. Bagi orang Kristen panduan dalam menghadapi tantangan adalah Alkitab yang menjadi kabar baik bagi tiap orang beriman. 

Kesetiaan kita dalam berdoa dan membaca Alkitab akan menuntun dalam menghadapi tantangan sehingga kita tidak hanyut dalam pusaran kehidupan, sebaliknya kita akan menjadi teguh, kuat dan tidak hanyut karena dipandu oleh ajaran iman Kristen yang tertuang dalam Alkitab. Orang beriman memahami tantangan sebagai ujian iman dan bukan bayangan yang harus ditakuti dan dihindari.

Tantangan Hidup Masa Kini

1. Teknologi

Teknologi, khususnya yang berkaitan dengan tekonologi komunikasi dan informasi adalah berkat yang diperoleh manusia dalam rangka membantu manusia menjalani hidup lebih efsien. Teknologi juga menolong manusia untuk menyebarkan ilmu pengetahuan, kebaikan, serta berbagai upaya kemanusiaan demi kepentingan umat manusia. Namun, di sisi lain, tekonologi juga dapat menyebabkan berbagai penyimpangan moral dan etika yang cenderung mengurangi atau meredusir rasa kemanusiaan termasuk di dalamnya nilai-nilai etika dan moral. Melalui internet, manusia dapat memperoleh berbagai macam informasi yang positif maupun negatif. 

Salah satu aspek negatif adalah pornograf yang ditengarai menjadi penyebab timbulnya berbagai penyimpangan maupun kejahatan seksual di kalangan remaja. Waktu yang seharusnya dipakai untuk melakukan banyak hal positif banyak tersita oleh aktivitas di dunia maya dan permainan (games). 

Hubungan antar manusia pun menjadi kering karena orang lebih cenderung berbincang di dunia maya dari pada bertemu langsung secara personal atau pribadi. Proses sosialisasi manusia digantikan oleh teknologi, betapa menyedihkan.

2. Akademik

Tuntutan dalam dunia pendidikan juga amat tinggi dan cenderung menempatkan remaja dalam tekanan. Banyak tuntutan yang dibebankan pada kamu supaya memperoleh nilai tinggi di sekolah. Tuntutan-tuntutan itu seperti lulus dengan nilai memuaskan, diterima di sekolah bergengsi, favorit, atau kuliah di universitas ternama. Di samping itu, kompetisi di kelas juga amat ketat terutama bagi kamu yang tinggal di kota-kota besar. Akibatnya kamu harus mengikuti berbagai macam les demi mendongkrak nilai di sekolah.

Seolah-olah waktu di sekolah tidak cukup memberikan pengayaan pada kamu tidak sedikit remaja yang “gemar” menyontek demi memperoleh nilai tinggi. Pendidikan bukan hanya menyangkut nilai yang tinggi melainkan bagaimana mengikuti proses pendidikan secara baik dan benar. 

Pada akhirnya dengan proses pendidikan yang baik akan menghasilkan hasil belajar murni sesuai dengan proses dan upaya yang telah dilakukan. Hanya ada satu kata kunci utama: sukses. 

Kata sukses menjadi kunci utama, hal itu positif. Namun, jika dicapai melalui proses ataupun jalan yang tidak benar maka nilai sukses itu sendiri tidak ada artinya. Berbagai tekanan yang ada dapat menyebabkan para remaja cenderung cepat marah dan tidak sabar. Hal ini lah yang menyebabkan para remaja dapat melakukan kekerasan terhadap sesama remaja maupun orang lain ketika menghadapi persoalan. Seolah-olah melalui kekerasan keberadaan atau eksistensi dirimu nampak.

 3. Rokok, Narkoba ,dan, miras

Ada seorang pakar psikologi dan sosial yang mengatakan bahawa Indonesia kini sudah dapat disebut dalam situasi darurat narkoba. Salah satu TV swasta terkenal dalam berita pagi tanggal 24 Februari 2016 menampilkan bagaimana aparat keamanan menangkap oknum anggota TNI yang mengonsumsi narkoba. 

Orang dari berbagai usia telah menjadi korban narkoba dan obat terlarang. Berbagai jenis obat terlarang dicampur ke dalam berbagai makanan, seperti permen, cokelat, es krim, rokok dan lain-lain. Betapa menakutkan dunia yang ada di sekitar kamu. Bukan merupakan hal yang aneh jika kita saksikan remaja SMP bahkan SD merokok atau meminum minuman keras. Seolah-olah remaja yang tidak mencoba merokok atau meminum minuman keras bukanlah remaja gaul. Pemahaman ini sangatlah keliru. Ukuran “gaul” bukanlah mampu melakukan hal-hal yang menyimpang. Remaja gaul adalah ketika kamu dapat berteman dengan semua orang tanpa memandang latar belakang perbedaan.

4. Hormon

Perubahan hormon yang terjadi di usia remaja menyebabkan beberapa hal, salah satunya adalah rasa timbulnya kertertarikan pada lawan jenis. Hal itu lumrah dan sesuai dengan perkembangan biologis, psikologis, dan fisik remaja. Namun, ketika kamu tidak mampu mengontrol rasa ketertarikan terhadap lawan jenis dan ditambah dengan keinginan untuk mencoba hal-hal baru dapat mengakibatkan terjadinya perilaku menyimpang. Penyimpangan itu dapat diperoleh apabila remaja tersebut pun telah kecanduan terhadap pornografi.

Pornografi merusak mental dan moral seseorang. Mengapa demikian? Pornografi dapat menyebabkan timbulnya keinginan untuk mempraktikkan apa yang ditonton.

Alkitab Membahas Mengenai Tantangan Iman

Mengacu pada bagian Alkitab yang menjadi rujukan pada pembelajaran ini, kita dapat mengkaji bagaimana Alkitab memperkuat kita dalam menghadapi tantangan hidup. Matius 4:1-11 menulis mengenai pencobaan di padang gurun.

Tantangan pertama yang diberikan iblis pada Yesus berkaitan dengan makanan dan hal-hal menyangkut tubuh atau yang disebut Rasul Paulus sebagai keinginan daging manusia. Keinginan daging berlawanan dengan keingina Roh. Selanjutnya Rasul Paulus mengatakan keinginan daging membawa pada kebinasaan tetapi keinginan Roh membawa pada keselamatan. Iblis tahu bahwa kelemahan terbesar manusia adalah melawan kedagingannya. Bagaimana relevansinya dengan tantangan yang dihadapi oleh remaja? Teknologi, rokok, minuman keras, narkoba dan hormonal dapat dikatakan sebagai keinginan daging manusia. Tiga hal tersebut akan memuaskan tubuh manusia, baik perut atau mata yang dapat menikmati pornograf, games, hubungan sosial di dunia maya, dan kenikmatan tubuh yang dapat diperoleh manusia melalui beberapa aspek itu. Namun, semuanya bersifat sementara bahkan menghancurkan manusia. Pornograf akan menimbulkan banyak angan-angan yang pada akhirnya mendorong manusia untuk mempraktikkan apa yang dilihatnya, sehingga terjadi penyimpangan yang merusak moral. Rokok, minuman keras, dan obat terlarang hanya nikmat pada awalnya.  Namun, pada akhirnya akan menghancurkan manusia secara keseluruhan, baik fsik, kemampuan berpikir dan mental manusia.

Tantangan kedua adalah kesombongan. Iblis mengira Yesus akan terprovokasi dan menjatuhkan dirinya dari ketinggian untuk membuktikan bahwa diri-Nya adalah anak Allah. Terkadang karena kesombongan dan harga diri yang tidak pada tempatnya, remaja akan melakukan hal-hal yang menyimpang demi membuktikan harga dirinya. Remaja mudah terprovokasi untuk melakukan penyimpangan dengan alasan membuktikan eksistensi dirinya. Misalnya, kalau ada remaja yang tidak berani merokok, minum minuman keras, atau mengonsumsi obat terlarang, maka remaja tersebut akan dikatakan tidak keren atau cupu, mereka cenderung ditolak dari kelompok pertemanan. Contoh lainnya misalkan demi memperoleh nilai ujian yang bagus, maka jalan apapun ditempuh, antara lain menyontek.

Tantangan ketiga adalah kekuasaan. Remaja senang dihargai dan diberi kepercayaan. Remaja biasanya menuntut kebebasan dan kepercayaan yang terlalu berlebihan hingga mereka tidak mampu memanfaatkan kepercayaan dan kemerdekaannya secara bertanggung jawab. Remaja cenderung mendengarkan teman dari pada orang tua. Mendengarkan teman penting, namun, mendengarkan orang tua jauh penting karena orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya.

Bagaimana Menghadapi Tantangan Iman?

Beberapa sikap yang dapat menjadi pendukung bagi remaja dalam menghadapi berbagai tantangan iman adalah:

• Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yer 17:5-6).

• Setia (Mat 25:1-30).

• Taat (Kej 12:1-9).

• Memiliki pendirian yang teguh (Yos 24:14-15).

• Tidak mudah terpengaruh (Bil 14:25-30).

• Memiliki keyakinan yang kokoh (Roma 1:16;Roma 8:35-39).

• Tegar di tengah persoalan (Dan 6;Kis 7).

• Berani menanggung resiko (Dan 3).

• Tidak mengenal putus asa (1 Sam 21-24,26,27).

• Berpegang teguh pada janji Allah (Kej 15-20), dan sebagainya. 

Nabi Yeremia menulis, “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.” (Yeremia 17:7,8).

Allah memberi kekuatan pada tiap orang percaya untuk mampu menghadapi tantangan hidup. Apabila kita benar-benar mengandalkan Allah, memiliki pendirian yang teguh serta keyakinan yang kokoh pada janji penyertaan-Nya, maka kita akan terus bertumbuh dalam iman kepada-Nya. Dengan begitu, tantangan iman adalah ujian bagi kita untuk tetap teguh beriman, setia, dan taat pada janji Allah, dan tidak mudah terpengaruh oleh berbagai tawaran yang merugikan hidup kita. Kamu akan lebih kuat bertahan jika kamu setia berdoa, beribadah, dan membaca Alkitab.

Pertanyaan

1. Bagaimana sikap kamu dalam mengahadapi tantangan iman, apakah YA atau TIDAK

a. Tawaran untuk merokok

b. Tawaran untuk mencoba minuman keras dan obat terlarang

c. Tawaran untuk nyontek

d. Tawaran untuk melihat gambar dan flm porno

e. Tawaran untuk bolos sekolah 

2. Sebutkan 10 sikap yang dapat menjadi pendukung bagi remaja dalam menghadapi berbagai tantangan iman.


@KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Komentar

  1. 1. a. tidak
    b. tidak
    c. ya
    d. tidak
    e. tidak

    2. • Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan

    • Setia

    • Taat

    • Memiliki pendirian yang teguh

    • Tidak mudah terpengaruh

    • Memiliki keyakinan yang kokoh

    • Tegar di tengah persoalan

    • Berani menanggung resiko

    • Tidak mengenal putus asa

    • Berpegang teguh pada janji Allah, dan sebagainya.

    BalasHapus
  2. 1. A. Tidak
    B. Tidak
    C. Tidak
    D. Tidak
    E. Tidak

    2. • Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan
    • Setia
    • taat
    • memiliki pendirian yang teguh
    • tidak mudah terpengaruh
    • memiliki keyakinan yang kokoh
    • tegar ditengah persoalan
    • berani menanggung resiko
    • tidak mengenal putus asa
    • berpegang teguh pada janji allah

    BalasHapus

Posting Komentar