REMAJA KRISTEN YANG DISIPLIN - BAB 12 | PAK KELAS 7 - 2023



REMAJA KRISTEN YANG DISIPLIN

Daniel 6:11-23 

Disiplin merupakan aspek penting dalam kehidupan. Melalui disiplin manusia membangun karakter dan kepribadiannya. Hidup disiplin merupakan salah satu wujud ketaatan pada Tuhan. Remaja yang menerapkan hidup disiplin adalah remaja yang menghargai waktu dan kehidupan yang Allah anugerahkan padanya. Hidup disiplin menyenangkan diri sendiri dan orang lain yang memiliki relasi atau hubungan dengan kita. Dibutuhkan keteguhan hati untuk terus menjadikan disiplin sebagai kebiasaan hidup. 

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, Disiplin berarti melatih batin dan watak supaya perbuatannya menaati tata tertib. Disiplin diri berarti melatih diri melakukan segala sesuatu dengan tertib dan teratur secara berkesinambungan untuk meraih impian dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. 

Makna Disiplin

Ada banyak keluhan mengenai disiplin masyarakat Indonesia, misalnya kita adalah masyarakat yang kurang menghargai disiplin. Lihat saja, ketertiban dalam membuang sampah. 

Terkadang orang membuang sampah dari mobil yang sedang lewat. Ada juga sampah yang bertebaran di dekat perumahan padahal warga membayar iuran sampah. Jam pertemuan sering mundur dari jam yang telah ditetapkan. Orang yang lebih muda kurang menaruh hormat pada mereka yang lebih tua. Orang berbicara di telepon genggam sambil mengemudi padahal ketika mengemudi seseorang harus berkonsentrasi agar tidak terjadi kecelakaan. 

Berbagai fenomena itu bukan merupakan sesuatu yang menggembirakan bukan? Oleh karena itu, kita perlu membentuk disiplin pribadi sehingga kita menjadi bangsa yang kuat dan berdisiplin. 

Hal-hal apa saja yang dapat membentuk disiplin diri dalam diri seseorang?

Menurut Beny Kogoya ada beberapa ciri khas yang dapat menunjuk pada sikap disiplin:

a. Ketaatan dan kepatuhan.

Taat pada aturan, norma dan etika yang berlaku dalam masyarakat, di sekolah, di rumah maupun di mana saja. Misalnya, sebagai remaja, taat pada jam masuk sekolah, mengikuti pelajaran secara teratur, mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas lainnya yang diberikan oleh guru. Memberi salam pada guru dan berlaku  sopan baik melalui kata-kata maupun perbuatan.

b. Loyal terhadap norma dan aturan.

Orang yang ingin menanamkan disiplin dalam dirinya adalah orang yang setia menjalankan aturan dan norma yang berlaku di sekolah, rumah maupun dalam masyarakat. Ada aturan di sekolah bahwa peserta didik  hanya boleh pulang setelah jam pelajaran selesai kecuali ada kepentingan tertentu. Seseorang selalu setia menaati peraturan ini. Menjaga nama baik sekolah dan keluarga setiap saat di mana pun berada dengan cara tidak melakukan hal-hal yang tidak baik dan tidak sopan. Misalnya, tidak berkata kotor, tidak berkelahi dengan teman dari sekolah lain.

c. Mampu membedakan tindakan yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan.

Peserta didik tahu dan paham mana tindakan yang sesuai dengan aturan dan yang tidak sesuai dengan aturan. Tidak hanya tahu tetapi menjalankannya dalam tindakan. Misalnya, jam masuk sekolah adalah pukul 07.00 pagi, maka kamu selalu masuk sekolah pada jam 07.00 pagi, kecuali terjadi peristiwa tertentu  yang tidak direncanakan.

d. Mampu mengendalikan diri.

Ada pepatah yang mengatakan musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri. Apa artinya? Artinya, manusia harus mampu menaklukkan diri sendiri barulah mampu menghadapi tantangan lainnya. Kita harus mampu mengendalikan kemarahan, keinginan diri yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang ada dalam agama maupun budaya masyarakat kita. Banyak keinginan dalam diri kita yang terkadang jika diikuti akan membawa kita ke arah yang tidak baik. 

Misalnya, kamu ingin menggunakan waktumu sebanyak-banyaknya untuk bermain tetapi kamu harus belajar supaya tidak ketinggalan pelajaran, maka kamu harus mengendalikan dirimu untuk tidak menggunakan waktu yang berlebihan untuk bermain. Atau, ketika ulangan, kamu melihat banyak teman yang menyontek, kamu juga ingin melakukannya, tetapi kamu dapat mengendalikan keinginan itu. Berarti, kamu dapat mengendalikan diri.

e. Terus melatih dan membiasakan diri mengikuti aturan, norma dan tata tertib.

Disiplin bukanlah ilmu yang hanya diajarkan tetapi harus dilakukan  dalam tindakan hidup. Kamu hanya dapat membentuk dirimu sebagai pribadi yang disiplin jika kamu terus melatih dirimu untuk melakukannya setiap saat kapan dan di mana saja. Hal itu harus dilakukan secara konsisten atau terus-menerus. 

Kamu pasti merasa amat berat bukan? Mulailah dari hal-hal yang paling sederhana, misalnya, datang tepat waktu dan menyeimbangkan waktu untuk belajar, berdoa, membaca Alkitab dan bermain. Dapatkah kamu melakukannya?

Mengapa Remaja Membutuhkan Disiplin Diri 

Umumnya disiplin menyediakan kebiasaan yang baik untuk dilakukan.  Kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan secara konsisten pasti membawa manfaat bagi hidup kita. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, begitupun sebaliknya. Namun untuk membiasakan kebiasaan baik  itu tidak mudah. Mengapa demikian ?

1. Manusia memiliki sifat–sifat mendasar seperti; cenderung bermalasmalasan, ingin hidup seenaknya mengikuti keinginan hatinya, dan  keinginan untuk melanggar peraturan yang ada.

2. Kita selalu menganggap norma aturan dan tata tertib sebagai suatu kewajiban atau beban yang harus dilakukan, bukan sebagai kesenangan. Pepatah mengatakan, “ Kita akan lebih mudah menerapkan disiplin diri   jika kita mencintai apa yang kita kerjakan ”.

3. Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu lama. 

Oleh karena itu, ada beberapa saran yang dapat kamu pelajari dalam kaitannya dengan membentuk disiplin pribadi dalam dirimu menurut Ben Kagoya seperti berikut ini.

1. Meyakini bahwa disiplin adalah sesuatu yang positif. Contoh:Kalau kamu disiplin belajar, kamu akan memperoleh hasil belajar yang baik.

2. Disiplin merupakan salah satu wujud Ibadah. Melaksanakan disiplin berupa aturan, tata tertib dan norma baik di rumah, di sekolah maupun dalam masyarakat merupakan salah satu bentuk ketaatan pada Firman Allah.

3. Menjadikan disiplin sebagai kebutuhan hidupmu dengan demikian, kamu akan merasakan lapar dan haus akan disiplin seperti kamu membutuhka makanan dan minuman.

4. Mampu menaklukkan keinginan dirimu sendiri  yang tidak sesuai dengan tata tertib, aturan, dan norma yang berlaku.

5. Terbiasa melaksanakan aturan dan norma di sekolah maupun rumah yang dimulai dari: bangun dan tidur tepat waktu, tiba di sekolah tepat waktu, menyelesaikan tugas tepat waktu, berdoa dan membaca Alkitab secara teratur, menghormati orang yang lebih tua, membagi waktu antar bermain dan belajar. 

Pertanyaan: 

1.  Tuliskan pendapatmu, apakah disiplin itu?

2.  Apaka disiplin itu menyenangkan atau menyiksamu? Mengapa?

3. Bacalaahh Kitab Daniel 6:11-23. Teladan apakah yang dapat kamu peroleh dari Daniel mengenai disiplin dalam ibadah?


Sumber: @KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Komentar

  1. 1.Disiplin merupakan salah satu wujud Ibadah. Melaksanakan disiplin berupa aturan, tata tertib dan norma baik di rumah, di sekolah maupun dalam masyarakat merupakan salah satu bentuk ketaatan pada Firman Allah.
    2.Menyenangkan dengan disiplin kita bisa melatih diri disiplin teratur dan menjadi individu yang berguna di masa depan
    3.. rajin beribadah dan mengutamakan Allah dalam hidup kita.

    BalasHapus
  2. 1.Disiplin merupakan salah satu wujud Ibadah. Melaksanakan disiplin berupa aturan, tata tertib dan norma baik di rumah, di sekolah maupun dalam masyarakat merupakan salah satu bentuk ketaatan pada Firman Allah.
    2.Menyenangkan, Kalau kamu disiplin belajar, kamu akan memperoleh hasil belajar yang baik.
    3.rajin ibadah dan mengutamakan Allah dalam hidup kita.

    BalasHapus
  3. 1.Disiplin merupakan aspek penting dalam kehidupan. Melalui disiplin manusia membangun karakter dan kepribadiannya. Hidup disiplin merupakan salah satu wujud ketaatan pada Tuhan.
    2.Disiplin merupakan salah satu wujud Ibadah.
    3.Remaja yang menerapkan hidup disiplin adalah remaja yang menghargai waktu dan kehidupan yang Allah anugerahkan padanya.

    BalasHapus
  4. 1. perasaan taat dan patuh terhadap peraturan
    2. menurut saya disiplin itu menyenangkan karena kita dapat taat atas perintah yg di terapkan
    3. percaya lah kepada Allah taat lah kepada perintah" nya

    BalasHapus
  5. Agasha VII
    1. Disiplin merupakan melatih karakter, sikap perbuatannya dalam menaati suatu tata tertib.
    2. Menyenangkan, karena disiplin merupakan aspek penting dalam kehidupan, melalui kehidupan yang disiplin manusia membangun karakter dan kepribadiannya, hidup disiplin merupakan salah satu wujud ketaatan pada Tuhan, menerapkan hidup disiplin adalah remaja yang menghargai waktu dan kehidupan yang Allah anugerahkan kepada kita
    3. Menyembah Allah dengan tekun berdoa dan memohon kepada Allah. Allah melindungi kita dari segala hal.

    BalasHapus
  6. 1.Disiplin berarti melatih batin dan watak supaya perbuatannya menaati tata tertib. Hidup disiplin merupakan salah satu wujud ketaatan pada Tuhan.
    2.menyenangkan, karena melakukan segala sesuatu dilakukan dengan tertib dan teratur untuk meraih tujuan hidup
    3.mengutamakan Tuhan dalam hidup kita, rajin beribadah,tekun

    BalasHapus
  7. 1.Disiplin merupakan aspek penting dalam kehidupan. Melalui disiplin manusia membangun karakter dan kepribadiannya.
    2.menyenangkan karena disiplin itu bagus buat kita semua
    3.Menyembah Allah dengan tekun berdoa dan memohon kepada Allah. Allah melindungi kita dari segala hal.

    BalasHapus
  8. 1.Disiplin merupakan aspek penting dalam kehidupan.
    2.supaya memiliki sikap yang baik.
    3.banyak orang yang suka menunda -nunda pekerjaan yang sebenarnya bisa di kerjakan segera.

    BalasHapus

Posting Komentar