JANGAN MELUPAKAN "RUMAH" KITA
Tuhan bukanlah sekadar tempat singgah, Dia adalah “rumah” bagi setiap orang percaya. Tempat paling aman dan nyaman bagi kita. Tempat kita ingin berlama-lama. Jika benar kita menganggap Tuhan demikian, semestinya kita paling suka menghabiskan waktu bersama Tuhan, entah itu membaca atau merenungkan Firman-Nya, memuji menyembah-Nya, atau sekadar mengucapkan syukur kita kepada-Nya.
Banyak orang memperlakukan
Tuhan sebaliknya, hanya sebagai tempat singgah. Ketika sedang kelelahan atau
dalam masalah, barulah mencari Sang Air Hidup. Ketika sedang dalam pergumulan
yang berat, barulah mencari Sang Pemberi Kelegaan.
Mazmur 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Setiap hari, setidaknya ada waktu 1-2 jam di mana saya menyendiri untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan tanpa mau diganggu oleh notifikasi ponsel saya. Tidak jarang saya tidur sangat larut saking serunya merenungkan satu dua ayat yang membekas di hati saya. Saya berpikir bahwa Tuhan layak menerima waktu-waktu terbaik saya.
Hidup kita di dalam Kristus adalah sebuah perjalanan yang panjang. Ada kerikil, batu tajam, bukit, lembah, dan gunung yang tinggi. Ada sedih, kecewa, bahagia, marah, dan sukacita. Satu hal yang perlu kita ingat, jangan melupakan “rumah” kita. Sejauh apapun kita berjalan, sesibuk apapun kegiatan kita, selalu ingat untuk meluangkan waktu bersekutu dengan Sang Raja.
Sebagai orang percaya, Tuhanlah sumber kekuatan kita, mata air yang melepaskan dahaga kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Tuhan bukanlah sekadar tempat singgah, Dia adalah “rumah” bagi setiap orang percaya.
BalasHapusAmen trimakasih atas berkat Tuhan Nya
BalasHapusGbu🙏
HapusAmin...TYM
BalasHapusBanyak orang memperlakukan Tuhan sebaliknya, hanya sebagai tempat singgah. Ketika sedang kelelahan atau dalam masalah, barulah mencari Sang Air Hidup. Ketika sedang dalam pergumulan yang berat, barulah mencari Sang Pemberi Kelegaan.
BalasHapusMazmur 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
BalasHapusSebagai orang percaya, Tuhanlah sumber kekuatan kita, mata air yang melepaskan dahaga kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
BalasHapusHidup kita di dalam Kristus adalah sebuah perjalanan yang panjang. Ada kerikil, batu tajam, bukit, lembah, dan gunung yang tinggi. Ada sedih, kecewa, bahagia, marah, dan sukacita. Satu hal yang perlu kita ingat, jangan melupakan “rumah” kita. Sejauh apapun kita berjalan, sesibuk apapun kegiatan kita, selalu ingat untuk meluangkan waktu bersekutu dengan Sang Raja.
BalasHapusTuhanlah sumber kekuatan kita, mata air yang melepaskan dahaga kita
BalasHapusJika benar kita menganggap Tuhan demikian, semestinya kita paling suka menghabiskan waktu bersama Tuhan, entah itu membaca atau merenungkan Firman-Nya, memuji menyembah-Nya, atau sekadar mengucapkan syukur kita kepada-Nya
BalasHapusGbu🙏
HapusTuhan layak menerima waktu-waktu terbaik saya.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati kita semua.
BalasHapusGbu
HapusHidup kita di dalam Kristus adalah sebuah perjalanan yang panjang. Ada kerikil, batu tajam, bukit, lembah, dan gunung yang tinggi. Ada sedih, kecewa, bahagia, marah, dan sukacita
BalasHapusJANGAN MELUPAKAN "RUMAH" KITA
BalasHapussuka menghabiskan waktu bersama Tuhan
BalasHapusSetiap hari, setidaknya ada waktu 1-2 jam di mana saya menyendiri untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan tanpa mau diganggu oleh notifikasi ponsel saya. Tidak jarang saya tidur sangat larut saking serunya merenungkan satu dua ayat yang membekas di hati saya. Saya berpikir bahwa Tuhan layak menerima waktu-waktu terbaik saya.
BalasHapusAmin..
BalasHapusRumahku yang sesungguhnya adalah rumah Tuhan
Tuhan layak menerima waktu-waktu terbaik
BalasHapusTuhan ada di hati dan setiap langkah sendy
BalasHapusAmin bapa ku 🙏
BalasHapusAmin.....bp ku yg baik hati ,trima kasih firmanya Tuhan Yesus memberkati selalu
HapusPuji Tuhan benar org percaya seharusnya menyembah Tuhan yg sdh selamatkan kita Amin
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusYehuda Suprato
BalasHapusXII MIPA 1
Amin, Sejauh apapun kita berjalan, sesibuk apapun kegiatan kita, selalu ingat untuk meluangkan waktu bersekutu dengan Sang Raja.
God Bless You.
Amin...Tuhan adalah sumber kekuatan kita.
BalasHapusAmin
BalasHapusSejauh apapun kita berjalan, sesibuk apapun kegiatan kita, selalu ingat untuk meluangkan waktu bersekutu dengan Sang Raja.
BalasHapusSering sekali kita sebagai manusia lah yg menjadikan pribadi org lain rumah kita, untuk menangis dan menceritakan hal apapun itu, tanpa menceritakan ataupun datang kepada Tuhan. Bahkan, sampai kita lupa bahwa rumah terbaik ada Tuhan Yesus, hanya Dia pribadi yg membuat kita nyaman dalam keadaan apapun.
BalasHapusGbu
HapusAmin
BalasHapusSebagai orang percaya, Tuhanlah sumber kekuatan kita, mata air yang melepaskan dahaga kita.
BalasHapusGbu
Hapuschristin simangunsong
BalasHapusAminnnnn
Amin
BalasHapusTuhanlah sumber kekuatan kita, mata air yang melepaskan dahaga kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
BalasHapusBanyak orang memperlakukan Tuhan sebaliknya, hanya sebagai tempat singgah. Ketika sedang kelelahan atau dalam masalah, barulah mencari Sang Air Hidup. Ketika sedang dalam pergumulan yang berat, barulah mencari Sang Pemberi Kelegaan
BalasHapusAmennn
BalasHapusGbu
HapusTuhan bukanlah sekadar tempat singgah, Dia adalah “rumah” bagi setiap orang percaya. Tempat paling aman dan nyaman bagi kita. Tempat kita ingin berlama-lama.
BalasHapusGood Wira
HapusTanpa Tuhan hidupku tidak berarti Amen.
BalasHapusGbu Keisya
BalasHapusGbu Cantik
BalasHapusGbu Lona
BalasHapusGbu
BalasHapusTuhanlah sumber kekuatan kita, mata air yang melepaskan dahaga kita.
BalasHapusAmin
BalasHapusSebagai orang percaya tinggal bersama-NYA kita tidak perlu khawatir, cemas.
BalasHapusAmen...Terimakasih Pak Tuhan Yesus memberkati
BalasHapusSatu hal yang perlu kita ingat, jangan melupakan “rumah” kita. Sejauh apapun kita berjalan, sesibuk apapun kegiatan kita, selalu ingat untuk meluangkan waktu bersekutu dengan Sang Raja.
BalasHapus