MELIHAT PRIBADI KITA | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 

MELIHAT PRIBADI KITA

Shalom,

Hakim-Hakim 6:11-12 Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian. Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."

Tuhan melihat kita sebagaimana Dia menciptakan kita, bukan sebagaimana kita melihat diri kita sendiri. Saat Tuhan memanggil Gideon, Gideon sedang bersembunyi ketakutan dari orang Midian. Namun, malaikat Tuhan menghampiri Gideon dan memanggilnya, “Pahlwan yang gagah berani.”

Mungkin hari ini ada di antara kita yang melihat diri kita sebagai orang yang tidak mampu, tidak berguna, tidak sepintar orang-orang lainnya, dan memiliki banyak kekurangan. Tuhan tidak memandang kita demikian. Dia memandang kita sebagaimana Dia menciptakan kita, yaitu kita berharga, mulia, memiliki tujuan hidup yang besar, dan dikasihi.

Ketika Firman-Nya mengatakan kita adalah kepala, bukan ekor, aminkan hal itu. Ketika Firman-Nya mengatakan bahwa kita sanggup mendoakan musuh kita dan mengampuni orang yang bersalah kepada kita, aminkan itu. Ketika Firman Tuhan mengatakan bahwa kita adalah orang-orang yang murah hati, aminkan itu.

Marilah kita belajar melihat pribadi kita seperti Tuhan melihat kita. Hal itu tidak terjadi dalam semalam. Kita perlu secara konsisten membaca dan mendengar perkataan Tuhan mengenai diri kita. Salah satunya adalah dengan merenungkan kebenaran Firman Tuhan.

Tuhan Yesus menolong, menguatkan, menyembuhkan dan memberkati kita semua, salam Rumah Doa Keluarga.

Lagu Rohani: KUPERCAYA JANJIMU


 


Komentar

  1. Ketika Firman-Nya mengatakan bahwa kita sanggup mendoakan musuh kita dan mengampuni orang yang bersalah kepada kita, aminkan itu. Ketika Firman Tuhan mengatakan bahwa kita adalah orang-orang yang murah hati, aminkan itu.

    BalasHapus
  2. Tuhan melihat kita sebagaimana Dia menciptakan kita, bukan sebagaimana kita melihat diri kita sendiri.

    BalasHapus
  3. Ketika Firman-Nya mengatakan kita adalah kepala, bukan ekor, aminkan hal itu. Ketika Firman-Nya mengatakan bahwa kita sanggup mendoakan musuh kita dan mengampuni orang yang bersalah kepada kita, aminkan itu. Ketika Firman Tuhan mengatakan bahwa kita adalah orang-orang yang murah hati, aminkan itu,
    Marilah kita belajar melihat pribadi kita seperti Tuhan melihat kita.

    BalasHapus
  4. Tuhan Yesus menolong, menguatkan, menyembuhkan dan memberkati kita semua, salam Rumah Doa Keluarga.

    BalasHapus
  5. Hakim-Hakim 6:11-12 Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian. Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."

    BalasHapus
  6. Ketika Firman-Nya mengatakan kita adalah kepala, bukan ekor, aminkan hal itu. Ketika Firman-Nya mengatakan bahwa kita sanggup mendoakan musuh kita dan mengampuni orang yang bersalah kepada kita, aminkan itu. Ketika Firman Tuhan mengatakan bahwa kita adalah orang-orang yang murah hati, aminkan itu.

    BalasHapus
  7. Panguhum 6:11-12 (TOBA) (II.) Dung i ro ma suruan ni Jahowa, jala marlinggomlinggom di toru ni hariara na di Opra, si Joas pinompar ni si Abieser nampunasa, mardege eme do anggo si Gidion, anakna i di pardegean, laho mangkaporushon maradophon halak Midian.
    Jadi diida ibana ma suruan ni Jahowa na mandok tu ibana: Didongani Jahowa ma ho, ale ulubalang na gogo!

    BalasHapus
  8. Judges 6:11-12 (KJV) And there came an angel of the LORD, and sat under an oak which was in Ophrah, that pertained unto Joash the Abiezrite: and his son Gideon threshed wheat by the winepress, to hide it from the Midianites.
    And the angel of the LORD appeared unto him, and said unto him, The LORD is with thee, thou mighty man of valour.

    BalasHapus
  9. Hakim-Hakim 6:11-12 (MAK) Ri se’reang allo battumi malaeka’Na Batara ri kota Ofra. Nampa ammempo ri rawanganna poko’ kayu terpentin, iamintu poko’ kayuna Yoas, tu battu ri golonganna Abiezer. Nia’ ana’na niareng Gideon, sitabang anjama ase gandung ri pammaccokang je’ne’ anggoroka. Nagaukang cokko-cokkoi anjo jama-jamanna sollanna tena naniciniki ri anjo tu Midian.
    Napappicinikammi kalenna anjo malaeka’Na Batara mae ri ia. Nampa nakana, "E, turungka patasa’! Narurungangko Batara!"

    BalasHapus
  10. God sees us as He created us, not as we see ourselves. When God called Gideon, Gideon was hiding in fear from the Midianites. However, the angel of the Lord approached Gideon and called out to him, “A valiant hero.”

    BalasHapus
  11. Deus venos como El nos creou, non como nos vemos a nós mesmos. Cando Deus chamou a Gedeón, Gedeón estaba escondido con medo dos madianitas. Porén, o anxo do Señor achegouse a Gedeón e chamoulle: "Un heroe valente".

    BalasHapus
  12. God ziet ons zoals Hij ons heeft geschapen, niet zoals wij onszelf zien. Toen God Gideon riep, verstopte Gideon zich in angst voor de Midianieten. Maar de engel van de Heer naderde Gideon en riep hem toe: "Een dappere held."

    BalasHapus
  13. Бурхан биднийг бүтээсэн шигээ хардаг, бид өөрсдийгөө хардаг шиг биш. Бурхан Гидеоныг дуудах үед Гидеон мидианчуудаас айсандаа нуугдаж байв. Гэсэн хэдий ч Их Эзэний тэнгэр элч Гидеон руу ойртож ирээд, "Зоригтой баатар" гэж дуудав.

    BalasHapus
  14. 上帝以他创造我们的方式看待我们,而不是我们看待自己的方式。当神呼召基甸时,基甸正躲避米甸人的恐​​惧。然而,主的天使走近基甸,向他喊道:“一位英勇的英雄。”

    BalasHapus
  15. Allah bizi yaratdığı kimi görür, özümüzü gördüyümüz kimi deyil. Allah Gideonu çağıranda Gideon midyanlılardan qorxaraq gizlənirdi. Ancaq Rəbbin mələyi Gideona yaxınlaşdı və onu çağırdı: «İgid bir qəhrəman».

    BalasHapus
  16. Dieu nous voit comme Il nous a créés, pas comme nous nous voyons. Lorsque Dieu a appelé Gédéon, Gédéon se cachait dans la peur des Madianites. Cependant, l'ange du Seigneur s'approcha de Gédéon et l'appela : « Un vaillant héros.

    BalasHapus
  17. Ο Θεός μας βλέπει όπως μας δημιούργησε, όχι όπως βλέπουμε εμείς τον εαυτό μας. Όταν ο Θεός κάλεσε τον Γεδεών, ο Γεδεών κρυβόταν φοβισμένος από τους Μαδιανίτες. Ωστόσο, ο άγγελος του Κυρίου πλησίασε τον Γεδεών και του φώναξε: «Ένας γενναίος ήρωας».

    BalasHapus
  18. 하나님은 우리가 우리 자신을 보는 것이 아니라 창조하신 대로 우리를 보십니다. 하나님이 기드온을 부르실 때 기드온은 미디안 사람들을 두려워하여 숨어 있었습니다. 그런데 여호와의 사자가 기드온에게 다가와 “용사여”라고 외쳤습니다.

    BalasHapus
  19. 神は、私たちが自分自身を見るようにではなく、神が私たちを創造したように私たちを見ています。神がギデオンを呼んだとき、ギデオンはミディアン人を恐れて隠れていました。しかし、主の天使がギデオンに近づき、「勇敢な英雄」と呼びました。

    BalasHapus
  20. พระเจ้ามองเราอย่างที่พระองค์ทรงสร้างเรา ไม่ใช่อย่างที่เราเห็นตัวเราเอง เมื่อพระเจ้าเรียกกิเดโอน กิเดโอนซ่อนตัวอยู่ในความกลัวจากชาวมีเดียน อย่างไรก็ตาม ทูตสวรรค์ของพระเจ้าเข้ามาใกล้กิเดโอนและเรียกเขาว่า “วีรบุรุษผู้กล้าหาญ”

    BalasHapus
  21. kita harus merenungkan kebenaran firman Tuhan Amin

    BalasHapus
  22. Kita perlu secara konsisten membaca dan mendengar perkataan Tuhan mengenai diri kita. Salah satunya adalah dengan merenungkan kebenaran Firman Tuhan.

    BalasHapus
  23. Amen, melangkah maju dalam memenuhi panggilan Tuhan

    BalasHapus
  24. Merenungkan kebenaran firman Tuhan agar kits mengetahui maksud dan tujuan Allah akan hidup kita

    BalasHapus
  25. Terjadilah dan tergenapilah Tuhan Yesus firman Mu didalam hidup kami Amen.

    BalasHapus
  26. Amin🙏 Puji Tuhan

    BalasHapus
  27. Tuhan memandang kita sebagaimana Dia menciptakan kita.

    BalasHapus
  28. Hakim-Hakim 6:11-12 Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian. Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."
    Joice Anggun letisya

    BalasHapus
  29. Ketika Firman-Nya mengatakan kita adalah kepala, bukan ekor, aminkan hal itu. Ketika Firman-Nya mengatakan bahwa kita sanggup mendoakan musuh kita dan mengampuni orang yang bersalah kepada kita, aminkan itu. Ketika Firman Tuhan mengatakan bahwa kita adalah orang-orang yang murah hati, aminkan itu.
    ( sarma renatalia )

    BalasHapus
  30. Tuhan melihat kita sebagaimana Dia menciptakan kita, bukan sebagaimana kita melihat diri kita sendiri.
    ( Elzha)

    BalasHapus
  31. Ketika Firman-Nya mengatakan kita adalah kepala, bukan ekor, aminkan hal itu.
    (Aryo Hutasoit)

    BalasHapus
  32. kita adalah kepala, bukan ekor, aminkan hal itu.

    BalasHapus
  33. Ketika Firman-Nya mengatakan bahwa kita sanggup mendoakan musuh kita dan mengampuni orang yang bersalah kepada kita, aminkan itu.

    BalasHapus
  34. Amen, menjadi orang yang murah hati dan merendahkan diri dihadapan Tuhan

    BalasHapus
  35. Tuhan melihat kita sebagaimana Dia menciptakan kita, bukan sebagaimana kita melihat diri kita sendiri.

    BalasHapus
  36. Secara pribadi saya mengakui dan percaya bahwa Janji Allah YA dan Amin,menjadi pengikut Yesus dan minoritas di era Dunia yang rapuh saat ini kadang secara manusiawi terkucilkan,terasingkan di lingkungan tempat kerja yang mayoritas muslim.
    Namun Tuhan Yesus selalu memberikan kemampuan,hikmat,dan kebijaksanaan sehingga saya di mampukan Tuhan menjadi kepala dan bukan Ekor,dan lambat lain diri kita menjadi Alkitab terbuka bagi kawan-kawan di dalam pekerjaan yang mayoritas beragama Islam.
    Tuhan Yesus baik,Tuhan Yesus Hebat.

    BalasHapus
  37. Firman Tuhan mengatakan bahwa kita adalah orang-orang yang murah hati, aminkan itu.

    BalasHapus
  38. Terjadilah dan tergenapilah Tuhan Yesus firman Mu didalam hidup kami Amen.
    ( rosalina )

    BalasHapus

Posting Komentar