IDENTITAS
Shalom,
Lukas 4:2-3 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai
Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.
Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini
menjadi roti.”
Dua dari tiga pencobaan iblis kepada Yesus dimulai dengan
kalimat, “Jika Engkau anak Allah …” Yesus adalah Tuhan, Dia sangat menyadari
hal itu sepenuhnya. Namun, di tengah kondisi lapar setelah berpuasa selama
empat puluh hari, iblis datang untuk membuat Yesus meragukan jati diri-Nya yang
sebenarnya.
Hal yang sama iblis lakukan terhadap kita. Di tengah situasi
tertekan, marah, kecewa, lelah, jenuh, dan kesepian, dia melepaskan tipu
dayanya agar kita melupakan jati diri Anda yang sebenarnya. Akibatnya, Anda
dapat berubah menjadi egois, jahat, pahit hati, dingin, dan kasar ketika
melupakan identitas diri kita.
Mari kita perhatikan lebih detil. Iblis mengawali pencobaannya
menggunakan kata “jika”. Tujuannya agar Yesus membuktikan Diri-Nya. Jika Yesus
merasa perlu membuktikan diri, itu sama artinya Yesus ragu akan jati diri-Nya.
Apakah kita pernah mengalami hal serupa? Kenali saat iblis berbisik,
“Bagaimana jika kamu tidak sembuh? Bagaimana jika kamu gagal? Bagaimana jika
uang kamu tidak cukup?”
Teman, kenali jati diri kita. Identitas kita adalah anak
kesayangan Tuhan, imamat yang rajani, kepala bukan ekor, lebih dari pemenang,
garam dan terang dunia, saluran kasih Bapa bagi dunia, orang yang dibenarkan,
dan orang yang diberkati. Jangan biarkan si jahat menipu identitas kita.
Klik lagu rohani di bawah ini, Tuhan Yesus memberkatimu, salam dan doa kami.
Lagu Rohani: Dengan apa kan ku balas
.
Identitas kita adalah anak kesayangan Tuhan, imamat yang rajani, kepala bukan ekor, lebih dari pemenang, garam dan terang dunia, saluran kasih Bapa bagi dunia, orang yang dibenarkan, dan orang yang diberkati. Jangan biarkan si jahat menipu identitas kita.
BalasHapusDi tengah situasi tertekan, marah, kecewa, lelah, jenuh, dan kesepian, dia melepaskan tipu dayanya agar kita melupakan jati diri Anda yang sebenarnya. Akibatnya, Anda dapat berubah menjadi egois, jahat, pahit hati, dingin, dan kasar ketika melupakan identitas diri kita.
BalasHapusIdentitas kita adalah anak kesayangan Tuhan, imamat yang rajani, kepala bukan ekor, lebih dari pemenang, garam dan terang dunia, saluran kasih Bapa bagi dunia
BalasHapusAmin
BalasHapusJangan biarkan si jahat menipu identitas kita
BalasHapusIdentitas diri Niken sekarang ialah suratan terbuka Kristus, yang akan tetap menerapkan identitas Kristus dalam diri Niken untuk menjadi berkat bagi sekitar Niken.
BalasHapusGod bless US🥰🥰🥰🥰
Jangan pernah lupa dengan Identitas kita yaitu anak-anak kesayangan Tuhan.
BalasHapusIdentitas diri Simon adalah anak yg diberkati dan menjadi saluran berkat
BalasHapusAmin
BalasHapusHaleluya
BalasHapusBerkat Tuhan selalu mengalir sepanjang hidup kita
Jangan biarkan si jahat menipu identitas kita.
BalasHapusAmi
HapusAmsal 17:27 Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.
BalasHapushttps://alkitab.app/v/9616dc1a8585
Beri kami Tuhan Yesus hikmad dan kekuatan untuk dapat menuruti perintah Mu agar kami tetap setia sampai akhir hayat Amen.
BalasHapusIdentitas kita adalah anak kesayangan Tuhan, imamat yang rajani, kepala bukan ekor, lebih dari pemenang, garam dan terang dunia, saluran kasih Bapa bagi dunia
BalasHapus(Elzha)
Teman, kenali jati diri kita. Identitas kita adalah anak kesayangan Tuhan, imamat yang rajani, kepala bukan ekor, lebih dari pemenang, garam dan terang dunia, saluran kasih Bapa bagi dunia, orang yang dibenarkan, dan orang yang diberkati. Jangan biarkan si jahat menipu identitas kita.
BalasHapusAmen..Terimakasih Pak Tuhan Yesus memberkati
BalasHapusjangan lah kita membiarakan iblis memengaruhi hati kita atau identitas kita karna Identitas kita adalah anak kesayangan Tuhan.
BalasHapusHal yang sama iblis lakukan terhadap kita. Di tengah situasi tertekan, marah, kecewa, lelah, jenuh, dan kesepian, dia melepaskan tipu dayanya agar kita melupakan jati diri Anda yang sebenarnya.
BalasHapusIdentitas kita adalah anak kesayangan Tuhan, imamat yang rajani, kepala bukan ekor, lebih dari pemenang, garam dan terang dunia, saluran kasih Bapa bagi dunia, orang yang dibenarkan, dan orang yang diberkati. Jangan biarkan si jahat menipu identitas kita.
Jangan kita biarkan iblis menipu identitas kita
BalasHapusIblis akan selalu mencobai kita, namun kita harus selalu teguh dan percaya pada iman kita.
BalasHapusKita adalah biji mata Allah yg selalu di lasihiNya amin
BalasHapusLukas 4:2-3 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.
BalasHapusAmen, jangan sampai tertipu daya oleh iblis, kenali indentitas kita karena kita adalah anak kesayangan Tuhan
BalasHapusSaluran kasih Bapa bagi dunia, orang yang dibenarkan, dan orang yang diberkati.
BalasHapusAmen, mencerminkan karakter Kristus di tengah dunia
BalasHapusMaka itu walaupun apa yang kita alami dalam hidup kita susah atau senang tetap menjadi orang yg percaya sama Tuhan
HapusEdyson sijabat
Aminnn
BalasHapusKita sebagai anak ALLAH harus menyadari kalau hidup yang kita jalani semuanya dari TUHAN
BalasHapusLukas 4:2-3 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.”
BalasHapuskenali jati diri kita. Identitas kita adalah anak kesayangan Tuhan, imamat yang rajani, kepala bukan ekor, lebih dari pemenang, garam dan terang dunia, saluran kasih Bapa bagi dunia, orang yang dibenarkan, dan orang yang diberkati. Jangan biarkan si jahat menipu identitas kita.
BalasHapusTuhan Yesus memberkatimu
BalasHapusHal yang sama iblis lakukan terhadap kita. Di tengah situasi tertekan, marah, kecewa, lelah, jenuh, dan kesepian, dia melepaskan tipu dayanya agar kita melupakan jati diri Anda yang sebenarnya. Akibatnya, Anda dapat berubah menjadi egois, jahat, pahit hati, dingin, dan kasar ketika melupakan identitas diri kita.
BalasHapusAminnn
BalasHapusGod is Love
BalasHapusIdentitas kita adalah anak kesayangan Tuhan, orang yang diberkati. Jangan biarkan si jahat menipu identitas kita.
BalasHapusAmin
BalasHapusApakah kita pernah mengalami hal serupa? Kenali saat iblis berbisik, “Bagaimana jika kamu tidak sembuh? Bagaimana jika kamu gagal? Bagaimana jika uang kamu tidak cukup?”
BalasHapusLukas 4:2-3 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.”
BalasHapusExcelkudadiri
XI IPS 3