DILEMA | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

DILEMA

Shalom,

Keluaran 14:12 Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: “Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini.”

Ketika membaca kembali kisah perjalanan Bangsa Israel menuju Tanah Kanaan, kita menemukan satu fakta menarik mengenai Bangsa Israel, yaitu mereka beberapa kali menyatakan diri ingin kembali ke Mesir.

Kita yakin masih segar dalam ingatan Bangsa Israel bahwa di Mesir mereka diperbudak, menderita, sengsara, dan diperalat, tetapi lucunya mereka ingin kembali lagi ke sana. Sementara, Tuhan ingin membawa mereka ke tanah yang berlimpah susu dan madu. Tanah Perjanjian.

Jika kita melihat keseluruhan perjalanan Bangsa Israel menuju Tanah Kanaan, tentu kita tahu bahwa perjalanan itu bukanlah perjalanan yang mudah. Mereka perlu melewati Laut Merah, mereka dikejar-kejar tentara Mesir yang haus darah, mereka harus melintasi padang gurun, dan mereka harus mengalahkan suku-suku yang berkuasa di Tanah Perjanjian.

Pada satu titik dalam hidup kita, kita berada di dua pilihan seperti apa yang dialami oleh Bangsa Israel. Kembali ke Tanah Mesir dan hidup sebagai budak, atau pergi ke Tanah Perjanjian dengan segala risiko yang ada.

Dengan menggambarkan Mesir sebagai sesuatu yang kita inginkan dengan segala risikonya, sedangkan Tanah Perjanjian adalah sesuatu yang Tuhan kehendaki dengan segala keuntungannya.

Jika saat ini kita merasa sedang berada di antara dua pilihan di atas, ijinkan Roh Kudus meneguhkan hati kita..

Mengacu pada pernyataan Bangsa Israel di atas, “Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir …” kehidupan di Mesir mungkin saja relatif menyenangkan, tetapi status mereka di sana adalah budak. Sedangkan, di Tanah Perjanjian, Tuhan menjanjikan mereka yang menjadi kepalanya.

Kembali ke Mesir berarti kitalah yang memegang kendali hidup kita. Kita melakukan segala sesuatu sesuai keinginan kita dan tentu saja dengan risiko kegagalan yang sangat tinggi. Sedangkan, memberanikan diri berjalan ke Tanah Perjanjian, Tuhanlah yang memegang kendalinya. Meskipun Tuhan yang memegang kendali, tentu saja tetap ada tantangan, tapi kita pasti keluar sebagai pemenangnya

Klik Lagu di bawah ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam dan doa kami

Lagu Rohani: Dengan apa kan ku balas

Komentar

  1. Lagi rohani yang memberkati agar tidak dilema dalan hidup ini

    BalasHapus
  2. Tuhanlah yang memegang kendalinya. Meskipun Tuhan yang memegang kendali, tentu saja tetap ada tantangan, tapi kita pasti keluar sebagai pemenangnya

    BalasHapus
  3. Jika saat ini kita merasa sedang berada di antara dua pilihan di atas, ijinkan Roh Kudus meneguhkan hati kita.

    BalasHapus
  4. Tuhan yang memegang kendali, tentu saja tetap ada tantangan, tapi kita pasti keluar sebagai pemenangnya

    BalasHapus
  5. Jika saat ini kita merasa sedang berada di antara dua pilihan di atas, ijinkan Roh Kudus meneguhkan hati kita..

    BalasHapus
  6. Di jalan kehidupan yang Tuhan kehendaki tentu saja pasti ada tantangan yang mungkin Tuhan ijinkan terjadi untuk membentuk kita, tetapi meskipun ada tantangan, kabar gembira nya Tuhan yang senantiasa menyertai kita...Amin...

    BalasHapus
  7. Jika saat ini kita merasa sedang berada di antara dua pilihan di atas, ijinkan Roh Kudus meneguhkan hati kita.
    ( elzha )

    BalasHapus
  8. Tuhanlah yang memegang kendalinya. Meskipun Tuhan yang memegang kendali, tentu saja tetap ada tantangan, tapi kita pasti keluar sebagai pemenangnya
    (Debora Natalia)

    BalasHapus
  9. Meskipun Tuhan yang memegang kendali, tentu saja tetap ada tantangan, tapi kita pasti keluar sebagai pemenangnya kita harus kuat dalam tantangan yang kita hadapi Amin

    BalasHapus
  10. Kita melakukan segala sesuatu sesuai keinginan kita dan tentu saja dengan risiko kegagalan yang sangat tinggi. Sedangkan, memberanikan diri berjalan ke Tanah Perjanjian, Tuhanlah yang memegang kendalinya. Meskipun Tuhan yang memegang kendali, tentu saja tetap ada tantangan, tapi kita pasti keluar sebagai pemenangnya

    BalasHapus
  11. Meskipun Tuhan yang memegang kendali, tentu saja tetap ada tantangan, tapi kita pasti keluar sebagai pemenangnya

    BalasHapus
  12. Amin...amin.. Puji Tuhan. Sangat2 memberkati. Terimakasih sudah menser renungan firman Tuhan yg luar bisa. Tuhan Yesus memberkati 🙏

    BalasHapus
  13. FirmanNya menguatkanku, dan menuntun langkahku🥰🥰🥰

    BalasHapus
  14. 1.Ayat ini Pengkhotbah 7:27-28 berbicara ternyata tidak mudah untuk mendapat pasangan hidup yang baik, ketika kita ingin mendapatkan yang terbaik biarlah semuanya datangnya dari Tuhan.
    2.Nasihat saya bagi orang yang mau menikah adalah bijaklah dalam memahami suami atau istrimu ketika kalian sudah berkeluatga tanamkan dalam kehidupan keluarga kalian sebuah penerimaan dan pengorbanan. Tuhan Yesus Memberkati.

    BalasHapus
  15. Kita melakukan segala sesuatu sesuai keinginan kita dan tentu saja dengan risiko kegagalan yang sangat tinggi dan tuhanlah yang memegang kendalinya.

    BalasHapus
  16. Tuhan yang memenggang kendali hidup sendy dan Dia lah yang berhak menjadi nahkoda di hidup sendy

    BalasHapus
  17. Meskipun Tuhan yang memegang kendali, tentu saja tetap ada tantangan, tapi kita pasti keluar sebagai pemenangnya. Amin

    BalasHapus
  18. Amen,Jika saat ini kita merasa sedang berada di antara dua pilihan di atas, ijinkan Roh Kudus meneguhkan hati kita..

    BalasHapus
  19. Sesi 2

    2. - Membangun Mezbah bersama keluarga pagi dan malam
    - Memiliki hati melayani Tuhan dan juga sesama
    - Menjaga komunikasi antara org tua dan anak
    - Memiliki kebiasaan Quality time bersama keluarga
    - saling menghargai 1 dgn yg lain

    3. 1 kor 7:32-35
    Perilaku seseorang untuk menjaga hubungan dengan Tuhan juga dilihat dari bagaimana cara ia hidup bersama dengan pasangannya jika karena pasangan membuat kita jauh dri Tuhan sebaiknya doakan pasangan itu agar Tuhan bisa berikan jln kluar sebab jgn sampai mengambil jln pintas sehingga pelayanan kita terganggu unk itu Paulus menyarankan agar kawinlah jika seseorang tidak dpat menahan nafsunya sehingga ungkapan Paulus bahwa jika seseorang mau kawin itu baik tapi lebih baik kalau ia tidak kawin karena pandangan dan fokusnya hanya tertuju kepada Tuhan. Gbu

    BalasHapus
  20. Jika saat ini kita merasa sedang berada di antara dua pilihan di atas, ijinkan Roh Kudus meneguhkan hati kita
    RIVALDO JOSUA SINAGA
    12 TBSM B

    BalasHapus
  21. Amen, biarlah Roh Kudus yang membuat kita teguh dalam setiap keputusan

    BalasHapus
  22. Tuhan yang memegang kendali, tentu saja tetap ada tantangan, tapi kita pasti keluar sebagai pemenangnya
    ( sarma renatalia )

    BalasHapus
  23. Aku berserah kelada Mu Juruselamat dan terjadilah serta tergenapilah firman Mu didalam hidupku Amen

    BalasHapus
  24. Amen, Tuhan memegang kendali hidup kita dan percayalah roh kudus selalu meneguhkan hati kita

    BalasHapus
  25. Tuhanlah yang memegang kendalinya. Meskipun Tuhan yang memegang kendali, tentu saja tetap ada tantangan, tapi kita pasti keluar sebagai pemenangnya
    (Ferdinan duanten simanullang)

    BalasHapus
  26. Pada satu titik dalam hidup kita, kita berada di dua pilihan seperti apa yang dialami oleh Bangsa Israel. Kembali ke Tanah Mesir dan hidup sebagai budak, atau pergi ke Tanah Perjanjian dengan segala risiko yang ada.

    BalasHapus
  27. Jika kita melihat keseluruhan perjalanan Bangsa Israel menuju Tanah Kanaan, tentu kita tahu bahwa perjalanan itu bukanlah perjalanan yang mudah

    BalasHapus
  28. Sedangkan, memberanikan diri berjalan ke Tanah Perjanjian, Tuhanlah yang memegang kendalinya. Meskipun Tuhan yang memegang kendali, tentu saja tetap ada tantangan, tapi kita pasti keluar sebagai pemenangnya

    BalasHapus
  29. Yehuda Suprato
    XII MIPA 1
    Amin, Meskipun Tuhan yang memegang kendali, tentu saja tetap ada tantangan, tapi kita pasti keluar sebagai pemenangnya

    BalasHapus
  30. Keluaran 14:12 Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: “Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini.”

    BalasHapus
  31. Jika kita melihat keseluruhan perjalanan Bangsa Israel menuju Tanah Kanaan, tentu kita tahu bahwa perjalanan itu bukanlah perjalanan yang mudah. Mereka perlu melewati Laut Merah, mereka dikejar-kejar tentara Mesir yang haus darah, mereka harus melintasi padang gurun, dan mereka harus mengalahkan suku-suku yang berkuasa di Tanah Perjanjian.

    BalasHapus
  32. Meskipun Tuhan yang memegang kendali, tentu saja tetap ada tantangan, tapi kita pasti keluar sebagai pemenangnya. Amen

    BalasHapus
  33. Keluaran 14:12 Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: “Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini.”
    (Dimitrio Federiko Hutasoit)

    BalasHapus
  34. Jika saat ini kita merasa sedang berada di antara dua pilihan di atas, ijinkan Roh Kudus meneguhkan hati kita

    BalasHapus

Posting Komentar