MENGASIHI DAN MENGHASILKAN PERUBAHAN - BAB 4 | PAK DAN BUDI PEKERTI - KELAS 10

 


Warren Buffett, menyatakan: Kekuatan dari cinta kasih yang tanpa syarat. Maksudnya, tidak ada kekuatan apapun juga di muka bumi ini yang sebanding dengan kekuatan cinta kasih yang tak bersyarat. 

Cinta kasih adalah kekuatan yang sangat dahsyat. Karena itu tidak mengherankan apabila ternyata begitu banyak agama di dunia justru mengajarkan manusia untuk saling mencintai dan mengasihi. 

Sayangnya banyak orang yang tidak memahaminya, dan karena itu seringkali lebih suka mengambil jalan pintas untuk menghasilkan perubahan, misalnya dengan kekerasan. 

Dalam pelajaran ini kita belajar bahwa cinta kasih, kesediaan untuk berkorban, pengampunan, justru bisa memadamkan api kebencian dan permusuhan. 

Sebagai remaja kita perlu belajar bagaimana mengembangkan cinta kasih di dalam hidup kita sehari-hari dan menunjukkannya bahkan kepada orang-orang yang memusuhi dan membenci kita. 

Cinta Kasih: Kekuatan yang Luar Biasa 

Cinta kasih adalah suatu kekuatan yang luar biasa dahsyatnya. Dalam Injil Yohanes 3:16. Apa yang dapat kita simpulkan dari ayat ini? Allah ternyata sangat mengasihi kita umat manusia. Untuk itulah Allah telah mengutus Yesus Kristus untuk menyatakan kasih-Nya. 

Lukas 15:21-24, kita menemukan cinta kasih seorang ayah yang luar biasa. Barangkali kasihnya ini mencerminkan kasih Allah kepada kita, manusia yang berdosa. Dalam perumpamaan “Anak yang Hilang” ini, si anak bungsu meminta agar diadakan pembagian harta warisan, Padahal sang ayah masih hidup! 

Dr. Martin Luther King, Jr., mengatakan, “Kegelapan tidak dapat mengusir kegelapan; hanya terang yang dapat melakukannya. Kebencian tidak dapat mengusir kebencian; hanya cinta kasih yang dapat melakukannya.” 

Matius 5:44-46, Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Artinya kita  mengalahkan kebencian dengan cinta kasih 

Dalam Roma 12:9-21, Rasul Paulus mengajarkan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, yaitu mengatasi kemarahan dengan kasih. Paulus mengatakan, Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan (Rm. 12:20-21).

 

Pertanyaan: 

1. Ceritakan pengalaman kamu yang terindah ketika merasakan cinta kasih seseorang – Ayah, Ibu, Saudara, Kakek, Nenek? 

2. Adakah pengalaman cinta kasih kamu yang mengubah jalan hidupmu? Kalau ada, coba ceritakan kepada teman-teman kamu. 

3. Ada banyak orang yang tidak suka terhadap orang yang berbuat kebaikan. Coba berikan contoh-contohnya. Jelaskan pula bagaimana mereka yang diperlakukan dengan kejahatan itu membalasnya. Apakah dengan kekerasan atau tanpa menggunakan kekerasan? Menurut kamu, manakah yang paling cocok dengan ajaran Yesus Kristus?

Komentar

  1. 1.ketika mama saya memberi saya uang
    2.ada, contohnya ketika abang saya menasehati saya,saya menjadi lebih tau mana yang benar dan yang salah
    3.
    -saat seseorang berbuat kebaikan pasti ada yang iri atau merasa tersaingi dan menganggap bahwa kebaikan yang di lakukan oleh seseorang itu hanyalah semata-mata untuk mendapatkan pujian dari orang lain.bahkan mereka tidak segan untuk mengejek orang yang melakukan kebaikan itu.
    -yang paling cocok dengan ajaran Yesus Kristus adalah mereka yang membalasnya dengan kasih seperti di dalam Lukas 6:27-28 (TB) "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
    mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
    Lukas 6:27-28 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
    mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
    (wiraa)

    BalasHapus
  2. 1. Salah satu pengalamannya adalah ketika keluarga memberikan perhatian dan kasih sayang contohnya ketika papah yang mau mengantarkan saya sampai saya menemui angkutan umum.

    2.ketika saya berulang tahun lalu orang tua saya selalu mendoakan doanya seperti ini "berumur panjanglah, semoga bermanfaat buat masa depan nanti " saya akan melaksanakan nya.

    3.memberi kepada yang kekurangan ada yang iri juga pada saat kita memberi padahal yang di beri nya itu sangat gembira dan snagat bersyukur tapi yang iri ini selalu berkata "cuma segitu ngasihnya?"padahal yang kita beri itu tidak harus banyak melainkan cukup.


    yang cocok menurut ajaran Kristus adalah memberilah dengan hati yang ikhlas itu sudah cukup

    BalasHapus
  3. 1. Orang tua saya menyuruh kepada saya untuk tidak mememdam masalah sendiri dan selalu bercerita jika ada masalah,  Untuk mencari titik tengah dari permasalahan tersebut.

    2. Ada , Contoh nya pada saat kita di nasehati karena melakukan kesalahan , Kata - kata yang memperbaiki kesalahan kita tersebut pasti akan selalu teringat dan kita tidak akan melakukan kesalahan itu kembali.

    3. Memberi kepada yang kekurangan ada yang iri juga pada saat kita memberi padahal yang di beri nya itu sangat gembira dan snagat bersyukur tapi yang iri ini selalu berkata "cuma segitu ngasihnya?"padahal yang kita beri itu tidak harus banyak melainkan cukup.

    Yang cocok menurut ajaran Kristus adalah memberilah dengan hati yang ikhlas itu sudah cukup.

    BalasHapus
  4. 1. Salah satu pengalamannya adalah ketika keluarga memberikan perhatian dan kasih sayang contohnya ketika kedua orang tua ikut serta dalam menyiapkan keperluan sekolah agar tidak ada yang ketinggalan.

    2.ketika orang tua saya memberikan nasehat kepada saya. dan di situ saya menyadari bahwa kesalahan saya harus di ubah sedikit demi sedikit.

    3.memberi kepada yang kekurangan ada yang iri juga pada saat kita memberi padahal yang di beri nya itu sangat gembira dan snagat bersyukur tapi yang iri ini selalu berkata "cuma segitu ngasihnya?"padahal yang kita beri itu tidak harus banyak melainkan cukup.

    BalasHapus

Posting Komentar