Shalom,
Roma 15:13 Semoga Allah,
SUMBER PENGHARAPAN, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera
dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam
pengharapan.
Kepada siapa kita seharusnya berharap? Jawaban pertanyaan ini tidak semudah mengucapkannya. Kalau saya tanyakan hal di atas kepada setiap orang yang saya temui, otomatis mereka akan menjawab “TUHAN”. Namun dalam praktiknya, kita sering mengandalkan pengertian kita sendiri.
1. Amsal 3:5 mengatakan, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” Saya menerjemahkan kata pengertian di atas dengan kekuatan, cara, dan pemikiran manusia.
2. Pernahkah kita bertanya-tanya, kenapa TUHAN seolah menolong di batas akhir kekuatan kita? Karena kebanyakan dari kita baru mencari pertolongan TUHAN di batas akhir kekuatannya. Setelah tidak berhasil mencoba berbagai cara, kekuatan, dan pemikirannya sendiri, barulah mereka berlutut dan mencari TUHAN.
3. Seandainya, di awal
masalah kita langsung mencari cara, kekuatan, dan pemikiran TUHAN, maka TUHAN
pasti datang di batas awal kekuatan kita.
4. Kita semua tahu
bahwa kita seharusnya berharap kepada TUHAN, tapi pertanyaannya, apakah kita
benar-benar berharap hanya kepada TUHAN? Kita bisa buktikan ini di dalam
kehidupan kita sendiri, jika kita menyelesaikan pergumulan atau masalah di
dalam hidup kita menggunakan cara, kekuatan, dan pemikiran TUHAN, berarti kita benar berharap kepada TUHAN.
5. Jadi, untuk berharap kepada TUHAN, kita perlu membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Karena berharap kepada TUHAN, artinya kita setuju untuk menyelesaikan perkara kita dengan cara, kekuatan, dan pemikiran TUHAN
Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam dan doa kami
Lagu Rohani: Satu Kota Tanpa Malam
Amsal 3:5 mengatakan, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” Saya menerjemahkan kata pengertian di atas dengan kekuatan, cara, dan pemikiran manusia
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJadi, untuk berharap kepada TUHAN, kita perlu membaca dan merenungkan Firman Tuhan
BalasHapus- Haleluya
Amin.
BalasHapusTuhan Yesus adalah pengharapan kita 🙏😇🌹🥰
BalasHapusAmen puji Tuhan,Jau Tuhan Yesusku sangat baik dan teramat baik .
BalasHapusRoma 15:13 Semoga Allah, SUMBER PENGHARAPAN, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
BalasHapusPernahkah kita bertanya-tanya, kenapa TUHAN seolah menolong di batas akhir kekuatan kita? Karena kebanyakan dari kita baru mencari pertolongan TUHAN di batas akhir kekuatannya.
BalasHapusRoma 15:13 Semoga Allah, SUMBER PENGHARAPAN, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan
BalasHapusAmin🙏🙏
BalasHapusRoma 15:13 Semoga Allah, SUMBER PENGHARAPAN, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
BalasHapusAmen, Mengandalkan Tuhan dalam mengatasi persoalan dengan cara melakukan firman Tuhan
BalasHapusTerima kasih, Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam dan doa kami.
BalasHapusAmsal 3:5 mengatakan, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” Saya menerjemahkan kata pengertian di atas dengan kekuatan, cara, dan pemikiran manusia.
BalasHapusPertolongan TUHAN
BalasHapusBerharap kepada TUHAN
BalasHapusROMA 15:13
BalasHapusSUMBER PENGHARAPAN, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera
BalasHapusSelalu berharap kepada TUHAN.
BalasHapusKepada siapa kita seharusnya berharap?
BalasHapusTuhan Yesus memberkati kita semua
BalasHapusLagu Rohani: Satu Kota Tanpa Malam
BalasHapussukacita dan damai sejahtera dalam iman
BalasHapusmencari TUHAN.
BalasHapusJangan mengandalkan pengertian kita sendiri.
BalasHapusSeandainya, di awal masalah kita langsung mencari cara, kekuatan, dan pemikiran TUHAN, maka TUHAN pasti datang di batas awal kekuatan kita.
BalasHapusKita bisa buktikan ini di dalam kehidupan kita sendiri, jika kita menyelesaikan pergumulan atau masalah di dalam hidup kita menggunakan cara, kekuatan, dan pemikiran TUHAN, berarti kita benar berharap kepada TUHAN.
BalasHapusuntuk berharap kepada TUHAN, kita perlu membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Karena berharap kepada TUHAN, artinya kita setuju untuk menyelesaikan perkara kita dengan cara, kekuatan, dan pemikiran TUHAN
BalasHapus“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”
BalasHapusAmsal 3:5 mengatakan, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”
BalasHapusRoma 15:13
BalasHapusROMA 15:13 | RUMAH DOA KELUARGA - RDK
BalasHapusJadi, untuk berharap kepada TUHAN, kita perlu membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Karena berharap kepada TUHAN, artinya kita setuju untuk menyelesaikan perkara kita dengan cara, kekuatan, dan pemikiran TUHAN
BalasHapusPernahkah kita bertanya-tanya, kenapa TUHAN seolah menolong di batas akhir kekuatan kita? Karena kebanyakan dari kita baru mencari pertolongan TUHAN di batas akhir kekuatannya. Setelah tidak berhasil mencoba berbagai cara, kekuatan, dan pemikirannya sendiri, barulah mereka berlutut dan mencari TUHAN.
BalasHapusjika kita menyelesaikan pergumulan atau masalah di dalam hidup kita menggunakan cara, kekuatan, dan pemikiran TUHAN, berarti kita benar berharap kepada TUHAN.
BalasHapus