KEHIDUPAN YANG BAHAGIA - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 

KEHIDUPAN YANG BAHAGIA 

Shalom,

Amsal 3:18 Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.

Bahagia merupakan suatu perasaan yang didambakan setiap orang dalam hidupnya. Sebab, jika kita bisa menjalani hidup dengan bahagia, pasti kehidupan pun akan menyenangkan dan lebih bermakna. 

Tak ada orang yang tidak ingin merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. Itulah mengapa, kebahagiaan menjadi tujuan hampir semua orang dalam menjalani proses kehidupan. 

Ada sebuah penelitian menarik yang dilakukan oleh Bernard Rimland, direktur Institute for Child Behavior Research di Amerika. Dia melibatkan beberapa sukarelawan di dalam penelitiannya di mana tiap-tiap orang diminta untuk menuliskan 10 nama teman-teman mereka yang hidup bahagia dan juga 10 nama lainnya yang tidak hidup bahagia.

Kemudian, Rimland meminta para sukarelawan itu untuk menandai siapa saja yang di antara ke-20 orang itu yang hidupnya mementingkan diri sendiri dan mementingkan orang lain. 

Hasil penelitian Rimland menunjukkan bahwa orang-orang yang bahagia adalah orang-orang yang hidupnya mementingkan orang lain. Kesimpulan singkat Rimland dari penelitian itu: Orang yang senang menolong orang lain hidup lebih bahagia daripada yang hanya mementingkan diri sendiri. 

Tuhan memanggil kita dari gelap kepada terang yang ajaib untuk menjadi berkat bagi banyak orang, bukan hanya untuk kita nikmati sendiri. Pada saat kita mengambil waktu untuk memberkati orang lain, pada dasarnya kita sedang mengalihkan perhatian kita dari apa yang tidak kita miliki dan bersyukur terhadap hal-hal yang kita miliki. 

Filipi 2:4  dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. 

Orang-orang yang egois adalah orang yang tidak bahagia di muka Bumi ini. Mereka beranggapan bahwa sukacita baru didapatkan ketika memiliki banyak harta dan mendapatkan apa yang mereka inginkan, tetapi sebenarnya mereka sedang tertipu. Hidup yang sesungguhnya bukan hanya tentang apa yang kita miliki, tetapi juga tentang apa yang kita berikan.

Sifat keakuan adalah alami di bagi manusia. Kita tidak perlu mempelajarinya, kita terlahir dengan hal itu. Perhatikan bayi atau anak kecil ketika orangtuanya tidak memberikan apa yang diinginkannya, dia akan menangis dan marah. Hal itu dapat diterima untuk bayi dan anak kecil, tetapi tidak untuk pria dan wanita dewasa. 

Tuhan Yesus mengajarkan teladan yang sangat baik dalam hal berkorban demi orang lain. Bukan berarti kita tidak boleh memiliki harta atau kekayaan. Yang saya maksud adalah kita perlu hidup berbagi kepada sesama. Saling mengasihi satu sama lain, itulah yang Yesus ajarkan bagi orang percaya, dan itulah satu-satunya tanda yang menunjukkan bahwa Yesus hidup di dalam kita.

Saat kita memiliki sikap hati saling berbagi dan mengasihi, sukacita akan mengalir di dalam hidup kita. Tuhan tidak memanggil kita hanya untuk mengasihi diri sendiri, melainkan juga untuk mengasihi orang lain.

Dengan kata lain, bahagia itu sederhana. Cukupkan diri kita dengan apa yang ada, maka kita akan menjadi orang-orang yang berbahagia. Namun sebaliknya, jika kita terus-menerus merasa tidak puas dengan keadaan kita, maka kita akan menjadi orang paling malang di dunia. 

Tuhan Yesus memberikan Tips hidup Bahagia: Yang berbahagia mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya (Lukas 11:28)

Orang yang bahagia dalam Tuhan meyakini bahwa tidak ada yang dapat membuat dirinya bahagia selain Tuhan. Orang percaya yang menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya kebahagiaan adalah orang-orang yang bersedia hidup tanpa apa pun dan siapa pun, tetapi tidak sanggup hidup tanpa persekutuan secara benar dengan Tuhan. 

Orang yang menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya kebahagiaan adalah orang yang selalu mencari dan mengalami perjumpaan dengan Tuhan di mana pun mereka berada. Hidup menjadi bahagia bukan karena apa yang kita dapat, tetapi dengan siapa kita bisa berbagi. 

Kebahagiaan hanya dapat dinikmati bersama orang lain. Kebagiaan yang kita nikmati seorang diri, akan kurang memuaskan, rasanya hambar dan aneh. Namun saat dinikmati bersama-sama, akan terasa sangat mantap. 

Apakah kita ingin berbahagia dalam hidup ini? Inilah dasar kebahagian sejati: (Matius 5:3-11) 

- Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga, artinya kita bahagia karena memiliki kuasa Tuhan

- Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur, artinya sumber dan tujuan hidup kita adalah Tuhan 

- Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi, artinya tidak ada kemarahan di hati kita.

- Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan, artinya kelimpahan di dalam Kristus.

- Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan, artinya hati kita tidak ada lagi kepahitan.

- Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah, artinya murni hatinya yaitu memiliki hikmat Tuhan.

- Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah, artinya pembawa damai yaitu nama baik.

- Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga artinya upah yang kekal

- Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 

“Kita akan memperoleh kebahagiaan yang sejati, dan berlangsung selama-lamanya, jika kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai harta satu-satunya.” 

Berikut ini 5 tips bahagia dari saya untuk kita semua dalam melayani Tuhan dan keluarga: 1. Mencintaimu, 2. Mencintaimu, 3. Mencintaimu, 4. Mencintaimu, 5. Mencintaimu. 

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Salam dan doa kami.

Komentar

  1. Filipi 2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

    BalasHapus
  2. Tuhan Yesus mengajarkan teladan yang sangat baik dalam hal berkorban demi orang lain. Bukan berarti kita tidak boleh memiliki harta atau kekayaan. Yang saya maksud adalah kita perlu hidup berbagi kepada sesama. Saling mengasihi satu sama lain, itulah yang Yesus ajarkan bagi orang percaya, dan itulah satu-satunya tanda yang menunjukkan bahwa Yesus hidup di dalam kita.

    BalasHapus
  3. Puji Tuhan, Keluarga adalah berkat Tuhan yang luar biasa

    BalasHapus
  4. Amsal 3:18 Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.

    BalasHapus
  5. Shalom Tuhan memberkati ,selamat hari Minggu Immanuel

    BalasHapus
  6. Amen... Tuhan Yesus memberkati πŸ™

    BalasHapus
  7. Bahagia merupakan suatu perasaan yang didambakan setiap orang dalam hidupnya.

    BalasHapus
  8. Tak ada orang yang tidak ingin merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. Itulah mengapa, kebahagiaan menjadi tujuan hampir semua orang dalam menjalani proses kehidupan.

    BalasHapus
  9. Kita akan memperoleh kebahagiaan yang sejati, dan berlangsung selama-lamanya, jika kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai harta satu-satunya.

    BalasHapus
  10. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Salam dan doa kami

    BalasHapus
  11. Bahagia merupakan suatu perasaan yang didambakan setiap orang dalam hidupnya.

    BalasHapus
  12. Tuhan memanggil kita dari gelap kepada terang yang ajaib untuk menjadi berkat bagi banyak orang

    BalasHapus
  13. Amen, sumber kebahagiaan sejati hanya datang dari Tuhan Yesus

    BalasHapus
  14. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Salam dan doa kami.

    BalasHapus
  15. Selalu diberkati, Terima kasih Rumah Doa Keluarga

    BalasHapus
  16. Amin, Amin, Amin. Tuhan Yesus memberkati kita semua

    BalasHapus
  17. Kita pasti sepakat bahwa Tuhan itu maha tahu dan Dia adalah sumber hikmat. Dia tahu masa depan kita dan Dia tahu segala sesuatu. Perlu kita sadari bahwa Tuhan yang maha tahu itu tinggal di dalam hati kita dan Firman-Nya sudah diberikan kepada kita melalui Alkitab.

    BalasHapus
  18. Tuhan memanggil kita dari gelap kepada terang yang ajaib untuk menjadi berkat bagi banyak orang
    (Juan marsel)

    BalasHapus
  19. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur, artinya sumber dan tujuan hidup kita adalah Tuhan

    BalasHapus
  20. Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam dan doa kami

    BalasHapus

Posting Komentar