KACA MATA
2 Korintus
5:7 Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.
Setiap orang percaya memiliki ‘kacamata’-nya untuk melihat segala sesuatu. Ada yang memilih untuk melihat dengan ‘kacamata’ kelima inderanya (sentuh, rasa, cium, lihat, dengar), namun ada juga yang memilih untuk melihat dengan ‘kacamata’ rohaninya (berdasarkan karya Yesus di atas kayu salib dan Firman Tuhan).
Kedua ‘kacamata’ ini akan memberikan dua hasil yang berbeda. ‘Kacamata’ yang pertama, fokusnya selalu kepada kekuatan sendiri, situasi, dan kondisi, sedangkan ‘kacamata’ kedua fokusnya adalah Firman Tuhan dan apa yang sudah YESUS lakukan 2000 tahun lalu.
Sesuatu yang tidak bisa kita lihat, belum tentu tidak ada. Sama seperti
sinyal handphone. Kita tidak melihatnya, namun kita tahu itu ada, buktinya
adalah handphone kita bisa menerima telepon/sms. Dengan iman kita kepada
Kristus dan melalui FirmanTuhan, kita dapat melihat apa yang tidak terlihat.
Karena kita percaya dan berpengharapan kepada janji-janji Allah yang sempurna
yang tidak pernah gagal. Haleluya!
Ketika membaca Alkitab, kita bisa melintas waktu. Dan tahukah saudara bahwa lewat Firman Tuhan kita bisa melihat segala sesuatu yang terjadi di zaman para nabi dan para rasul dengan lebih jelas? Itu yang membuat para nabi dan orang benar ingin berada di zaman kita sekarang. Mereka ingin melihat dan mendengar apa yang kita lihat dan dengar sekarang (Mat 13:17).
Lewat Firman Tuhan kita dapat melihat kasih YESUS yang sempurna dengan lebih jelas. Adam dan Hawa tidak tahu bahwa suatu saat nanti Tuhan akan merelakan anak-NYA yang tunggal untuk mati menebus dosa seluruh dunia. Bahkan Rasul Petrus pun tidak tahu apa yang terjadi di Golgota. Petrus tidak melihat bagaimana Yesus disiksa, menanggung setiap pukulan dan hinaan, dan mati tergantung di salib, karena saat itu Petrus dan murid-murid Yesus lainnya, kecuali Yohanes, pergi meninggalkan YESUS.
Dengan Firman Tuhan, kita tahu secara persis apa yang terjadi di sana. Lewat Firman Tuhan, kita melihat dengan jelas apa yang terjadi di kalvari. Lewat Firman Tuhan, kita mendapatkan pewahyuan yang sempurna tentang YESUS dan Kasih Karunia-NYA.
Di dalam Yesus, mata kita perlu dilatih untuk melihat kepada janji yang Dia ucapkan, bukan melihat kepada situasi yang sedang kita alami. Itulah kehidupan orang-orang percaya.
Kita hidup dengan kaca mata iman kita, bukan dengan kaca mata jasmani kita. Kalau hari ini kita sedang mengalami sesuatu yang buruk dan kita sedang dalam tekanan atau stres, biarlah Firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa janji Tuhan tersedia dan nyata bagi hidup kita. Arahkan mata iman kita kepada janji Tuhan, bukan kepada situasi dan kondisi yang ada.
Dengan iman, kita dapat melihat bahwa masalah kita hari ini bukanlah akhir dari segalanya dan hanya sementara saja, karena di ujung jalan sana, kita akan keluar sebagai pemenang.
2 Raja-raja 6:17 Lalu
berdoalah Elisa: “Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” Maka
TUHAN membuka mata ajudan itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh
dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
Kisah supranatural ini, sangat menarik! Ceritanya Elisa dan ajudannya dikepung oleh bala tentara bangsa Aram. Untuk menangkap dua orang, Raja Aram mengirim banyak tentara mengepung kota, tempat Elisa dan ajudannya tinggal. Kota tempat Elisa dan ajudanya tinggal dikepung oleh Bangsa Aram. Elisa dan ajudanya menghadapi masalah antara hidup dan mati.
Namun, kedua orang itu
memiliki cara pandang yang berbeda tentang masalah. Karena, mereka berpegang
pada dua hal berbeda.
Pernahkah kita berada di
dalam sebuah situasi di mana kita harus memilih antara mempercayai janji Tuhan
yang belum kelihatan dan kenyataan pahit yang terlihat jelas dengan mata
jasmani kita?
Situasi di atas pernah dialami oleh ajudan Elisa. Matanya melihat bahwa dia dan Elisa dikepung oleh tentara Aram. Menyelisik reaksinya pada ayat 15, “Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?” dapat saya pastikan bahwa sang ajudan lebih mempercayai apa yang mata jasmaninya dia lihat daripada janji Tuhan di dalam hatinya.
Di sisi lain, Elisa juga di situ bersama sang ajudan. Nyawa Elisa pun terancam seperti halnya sang ajudan. Namun, Elisa lebih mempercayai janji Tuhan yang ada di dalam hatinya, yang belum kelihatan, dibanding mempercayai mata jasmaninya. Ayat 16 menuliskan pernyataan iman Elisa “Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka.” Hebat!
Mana yang lebih kita percayai, janji Tuhan yang belum terlihat atau kenyataan yang terlihat? Kalau kita perhatikan cerita di atas, Elisa dan ajudannya ada di dalam satu kondisi yang sama, tetapi mereka mempercayai dua hal yang berbeda, sehingga menghasilkan dua respons yang berbeda. Sang ajudan mempercayai kenyataan buruk yang dilihat matanya dan hasilnya adalah ketakutan dan kekuatiran, sedangkan sang nabi mempercayai janji Tuhan dan melihat melampaui kenyataan buruk yang dilihatnya. Hasilnya adalah iman dan mujizat.
Kita bisa berada di dalam satu atap yang sama dengan orang lain, menghadapi masalah yang sama, tetapi kita bisa memiliki cara pandang yang berbeda terhadap masalah itu. Daud dan Saul bertemu musuh yang sama, yaitu Goliat. Saul mengatakan Goliat terlalu kuat, sementara Daud percaya bahwa cukup satu batu untuk mengalahkannya. Dua belas pengintai pun demikian ketika mereka melihat Tanah Kanaan. Sepuluh orang mengatakan akan mati, dua orang mengatakan pasti menang.
Situasi yang terjadi di dalam hidup kita tidak selalu indah. Kita semua mengalami hal itu. Namun, kita perlu ingat bahwa kita memiliki Tuhan yang besar yang memberikan janji kekal bagi kita. Jika kita percaya kepada janji Tuhan, justru di tengah hujan badai, kita dapat melihat pelangi yang indah; di tengah kesesakan.
Seperti nasihat Elisa kepada ajudannya, “Jangan takut …” Saya pun ingin mengatakan kepada kita supaya jangan takut, karena yang menyertai kita jauh lebih besar dari masalah yang kita hadapi. Peganglah janji Tuhan, dan mulai ucapkan harapan kita, bukan ketakutan kita
Terkadang, kita berlebihan merespons masalah-masalah kita. Kita tergoncang ketakutan, kecewa kepada Tuhan, kepahitan, sementara ada orang-orang di luar sana yang mengalami masalah lebih besar dan lebih banyak, tetapi tetap dapat bersukacita. Pandang masalah kita sesuai porsinya.
Firman Tuhan dalam 1 Korintus 10:13 mengatakan bahwa masalah kita tidak ada yang luar biasa, tidak ada yang melebihi kekuatan kita. Tidak lebih besar dari Yesus yang tinggal di dalam kita
Dengan iman kita bisa melihat bahwa masalah yang kita hadapi bukanlah masalah besar. Kita diingatkan lagi bahwa Tuhan selalu ada di dalam hidup kita. Saya berdoa hal yang sama untuk kita semua hari ini agar mata kita terbuka dan kita dapat melihat bahwa Tuhan jauh lebih nyata dari masalah dan pergumulan kita. Saya berdoa kita menyadari bahwa Tuhan itu senantiasa bersama kita.
Lagu Rohani: BATAK BERMAZMUR
BalasHapusDengan iman, kita dapat melihat bahwa masalah kita hari ini bukanlah akhir dari segalanya dan hanya sementara saja, karena di ujung jalan sana, kita akan keluar sebagai pemenang. Amin
Setiap orang percaya memiliki ‘kacamata’-nya untuk melihat segala sesuatu. Ada yang memilih untuk melihat dengan ‘kacamata’ kelima inderanya (sentuh, rasa, cium, lihat, dengar), namun ada juga yang memilih untuk melihat dengan ‘kacamata’ rohaninya (berdasarkan karya Yesus di atas kayu salib dan Firman Tuhan).
BalasHapusDengan iman kita bisa melihat bahwa masalah yang kita hadapi bukanlah masalah besar
BalasHapus(Aryo Hutasoit)
BalasHapus2 Korintus 5:7 Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat
Iman dan percaya sebagai dasar yang teguh untuk menghadapi badai hidup yang kita alami.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati.
Amen
BalasHapusSesuatu yang tidak bisa kita lihat, belum tentu tidak ada. Sama seperti sinyal handphone. Kita tidak melihatnya, namun kita tahu itu ada, buktinya adalah handphone kita bisa menerima telepon/sms. Dengan iman kita kepada Kristus dan melalui FirmanTuhan, kita dapat melihat apa yang tidak terlihat. Karena kita percaya dan berpengharapan kepada janji-janji Allah yang sempurna yang tidak pernah gagal. Haleluya!
BalasHapusKita hidup dengan kaca mata iman kita, bukan dengan kaca mata jasmani kita. Kalau hari ini kita sedang mengalami sesuatu yang buruk dan kita sedang dalam tekanan atau stres, biarlah Firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa janji Tuhan tersedia dan nyata bagi hidup kita. Arahkan mata iman kita kepada janji Tuhan, bukan kepada situasi dan kondisi yang ada.
BalasHapusDengan Firman Tuhan, kita tahu secara persis apa yang terjadi di sana. Lewat Firman Tuhan, kita melihat dengan jelas apa yang terjadi di kalvari. Lewat Firman Tuhan, kita mendapatkan pewahyuan yang sempurna tentang YESUS dan Kasih Karunia-NYA.
BalasHapus2 Korintus 5:7 Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.
BalasHapusKedua ‘kacamata’ ini akan memberikan dua hasil yang berbeda. ‘Kacamata’ yang pertama, fokusnya selalu kepada kekuatan sendiri, situasi, dan kondisi, sedangkan ‘kacamata’ kedua fokusnya adalah Firman Tuhan dan apa yang sudah YESUS lakukan 2000 tahun lalu.
BalasHapusDengan iman, kita dapat melihat bahwa masalah kita hari ini bukanlah akhir dari segalanya dan hanya sementara saja, karena di ujung jalan sana, kita akan keluar sebagai pemenang.
BalasHapusAmin
BalasHapus2 Raja-raja 6:17 Lalu berdoalah Elisa: “Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” Maka TUHAN membuka mata ajudan itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
BalasHapusKisah supranatural ini, sangat menarik! Ceritanya Elisa dan ajudannya dikepung oleh bala tentara bangsa Aram. Untuk menangkap dua orang, Raja Aram mengirim banyak tentara mengepung kota, tempat Elisa dan ajudannya tinggal. Kota tempat Elisa dan ajudanya tinggal dikepung oleh Bangsa Aram. Elisa dan ajudanya menghadapi masalah antara hidup dan mati.
BalasHapusLewat Firman Tuhan kita dapat melihat kasih YESUS yang sempurna dengan lebih jelas. Adam dan Hawa tidak tahu bahwa suatu saat nanti Tuhan akan merelakan anak-NYA yang tunggal untuk mati menebus dosa seluruh dunia. Bahkan Rasul Petrus pun tidak tahu apa yang terjadi di Golgota. Petrus tidak melihat bagaimana Yesus disiksa, menanggung setiap pukulan dan hinaan, dan mati tergantung di salib, karena saat itu Petrus dan murid-murid Yesus lainnya, kecuali Yohanes, pergi meninggalkan YESUS.
BalasHapusMana yang lebih kita percayai, janji Tuhan yang belum terlihat atau kenyataan yang terlihat? Kalau kita perhatikan cerita di atas, Elisa dan ajudannya ada di dalam satu kondisi yang sama, tetapi mereka mempercayai dua hal yang berbeda, sehingga menghasilkan dua respons yang berbeda. Sang ajudan mempercayai kenyataan buruk yang dilihat matanya dan hasilnya adalah ketakutan dan kekuatiran, sedangkan sang nabi mempercayai janji Tuhan dan melihat melampaui kenyataan buruk yang dilihatnya. Hasilnya adalah iman dan mujizat.
BalasHapusFirman Tuhan dalam 1 Korintus 10:13 mengatakan bahwa masalah kita tidak ada yang luar biasa, tidak ada yang melebihi kekuatan kita. Tidak lebih besar dari Yesus yang tinggal di dalam kita
BalasHapusDi dalam Yesus, mata kita perlu dilatih untuk melihat kepada janji yang Dia ucapkan, bukan melihat kepada situasi yang sedang kita alami. Itulah kehidupan orang-orang percaya.
BalasHapusDengan iman kita bisa melihat bahwa masalah yang kita hadapi bukanlah masalah besar
BalasHapusPernahkah kita berada di dalam sebuah situasi di mana kita harus memilih antara mempercayai janji Tuhan yang belum kelihatan dan kenyataan pahit yang terlihat jelas dengan mata jasmani kita?
BalasHapusSituasi yang terjadi di dalam hidup kita tidak selalu indah. Kita semua mengalami hal itu. Namun, kita perlu ingat bahwa kita memiliki Tuhan yang besar yang memberikan janji kekal bagi kita. Jika kita percaya kepada janji Tuhan, justru di tengah hujan badai, kita dapat melihat pelangi yang indah; di tengah kesesakan.
BalasHapusSeperti nasihat Elisa kepada ajudannya, “Jangan takut …” Saya pun ingin mengatakan kepada kita supaya jangan takut, karena yang menyertai kita jauh lebih besar dari masalah yang kita hadapi. Peganglah janji Tuhan, dan mulai ucapkan harapan kita, bukan ketakutan kita
BalasHapusTuhan jauh lebih nyata dari masalah dan pergumulan kita.
BalasHapus2 Korintus 5:7 Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.
BalasHapus(Debora Natalia)
2 Korintus 5:7 Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.(asri)
BalasHapusAmen, tetap percaya bahwa Mujizat Tuhan itu Nyata dengan Iman kita kepada Tuhan
BalasHapusTerkadang, kita berlebihan merespons masalah-masalah kita. Kita tergoncang ketakutan, kecewa kepada Tuhan, kepahitan, sementara ada orang-orang di luar sana yang mengalami masalah lebih besar dan lebih banyak, tetapi tetap dapat bersukacita. Pandang masalah kita sesuai porsinya.
BalasHapusberdoa kita menyadari bahwa Tuhan itu senantiasa bersama kita.
BalasHapus
BalasHapusFirmanMu yang telah menerangi setiap jalanku, dan tanganMu yang selalu menopangku.
Amin❤️🙏
Lewat firman Tuhan kuta mendapatkan pewahyuan yang sempurna tentang Yesus dan kasih karunia
BalasHapus(Juan marsel)
Dengan Imanmu/kita engkau diselamatkan
BalasHapusKita bisa berada di dalam satu atap yang sama dengan orang lain, menghadapi masalah yang sama, tetapi kita bisa memiliki cara pandang yang berbeda terhadap masalah itu. Daud dan Saul bertemu musuh yang sama, yaitu Goliat. Saul mengatakan Goliat terlalu kuat, sementara Daud percaya bahwa cukup satu batu untuk mengalahkannya. Dua belas pengintai pun demikian ketika mereka melihat Tanah Kanaan. Sepuluh orang mengatakan akan mati, dua orang mengatakan pasti menang.
BalasHapusAmin
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
BalasHapusLewat Firman Tuhan kita dapat melihat kasih YESUS yang sempurna dengan lebih jelas
BalasHapusAmin🙏
BalasHapusLewat Firman Tuhan kita dapat melihat kasih YESUS yang sempurna dengan lebih jelas. Adam dan Hawa tidak tahu bahwa suatu saat nanti Tuhan akan merelakan anak-NYA yang tunggal untuk mati menebus dosa seluruh dunia. Bahkan Rasul Petrus pun tidak tahu apa yang terjadi di Golgota. Petrus tidak melihat bagaimana Yesus disiksa, menanggung setiap pukulan dan hinaan, dan mati tergantung di salib, karena saat itu Petrus dan murid-murid Yesus lainnya, kecuali Yohanes, pergi meninggalkan YESUS
BalasHapusPetrus tidak melihat bagaimana Yesus disiksa, menanggung setiap pukulan dan hinaan, dan mati tergantung di salib, karena saat itu Petrus dan murid-murid Yesus lainnya, kecuali Yohanes, pergi meninggalkan YESUS
BalasHapusBerkat Tuhan luar biasa
BalasHapusAmin
BalasHapusBERKAT TUHAN - PERCAYA JANJI TUHAN | RUMAH DOA KELUARGA - RDK
BalasHapusKACA MATA - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA -RDK
BalasHapusAmin
BalasHapusDengan iman kita kepada Kristus dan melalui FirmanTuhan, kita dapat melihat apa yang tidak terlihat. Karena kita percaya dan berpengharapan kepada janji-janji Allah yang sempurna yang tidak pernah gagal.
BalasHapusLewat Firman Tuhan kita dapat melihat kasih YESUS yang sempurna dengan lebih jelas.
BalasHapusAmen melihat yang orang lain tidak lihat, lebih besar Allah kita dari pada masalah kita
BalasHapusAmin
BalasHapusDengan iman kita dapat melihat bahwa masalah kita hari ini bukanlah akhir dari segalanya dan hanya sementara saja, karena kita akan keluar sebagai pemenang.
BalasHapusDengan iman kita dapat melihat bahwa masalah kita hari ini bukanlah akhir dari segalanya
BalasHapusLewat Firman Tuhan kita dapat melihat kasih YESUS yang sempurna dengan lebih jelas
BalasHapus(Rio)
Iman dan percaya sebagai dasar yang teguh untuk menghadapi badai hidup yang kita alami.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati. (Alfredo Sihombing)
Abraham adalah contoh orang yang berani keluar dari zona nyaman. Abraham tidak mempertanyakan Tuhan. Abraham memilih untuk percaya kepada perintah Tuhan dan janji setia-Nya.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati kita semua
BalasHapusAmin
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
BalasHapusTerima kasih buat berkat Tuhan yang kami terima
BalasHapusDengan iman kita bisa melihat bahwa masalah yang kita hadapi bukanlah masalah besar. Kita diingatkan lagi bahwa Tuhan selalu ada di dalam hidup kita. Saya berdoa hal yang sama untuk kita semua hari ini agar mata kita terbuka dan kita dapat melihat bahwa Tuhan jauh lebih nyata dari masalah dan pergumulan kita. Saya berdoa kita menyadari bahwa Tuhan itu senantiasa bersama kita.
BalasHapusKita perlu ingat bahwa kita memiliki Tuhan yang besar yang memberikan janji kekal bagi kita
BalasHapusPercayalah kepada Tuhan karena masalah yang kita hadapi tidak ada yang melebihi kekuatan kita
BalasHapusSebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.
BalasHapusSebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.(Tiosari)
BalasHapusSaya berdoa hal yang sama untuk kita semua hari ini agar mata kita terbuka dan kita dapat melihat bahwa Tuhan jauh lebih nyata dari masalah dan pergumulan kita
BalasHapus
BalasHapusDan tahukah saudara bahwa lewat Firman Tuhan kita bisa melihat segala sesuatu yang terjadi di zaman para nabi dan para rasul dengan lebih jelas
Saya berdoa hal yang sama untuk kita semua hari ini agar mata kita terbuka dan kita dapat melihat bahwa Tuhan jauh lebih nyata dari masalah dan pergumulan kita
BalasHapus(Jainal jeremia sihombing)
Dengan iman kita bisa melihat bahwa masalah yang kita hadapi bukanlah masalah besar.
BalasHapusDengan iman kita kepada Kristus dan melalui Firman Tuhan, kita dapat melihat yang tidak terlihat.
BalasHapus(Nurhaida)
Dengan iman, kita dapat melihat bahwa masalah kita hari ini bukanlah akhir dari segalanya dan hanya sementara saja, karena di ujung jalan sana, kita akan keluar sebagai pemenang.
BalasHapus( Rona Napitupulu)
Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.
BalasHapusYolanda, XI
Dengan iman kita bisa melihat bahwa masalah yang kita hadapi bukanlah masalah besar. Kita diingatkan lagi bahwa Tuhan selalu ada di dalam hidup kita.
BalasHapusJonathan Sitorus, XI-MIPA-6
Dengan iman kita bisa melihat bahwa masalah yang kita hadapi bukanlah masalah besar.(johana sitorus 9h)
BalasHapus2 Korintus 5:7 Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.
BalasHapus[Merci]