ULURAN TANGAN TUHAN - NEHEMIA PASARIBU | GPI PONDOK DAUD | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 ULURAN TANGAN TUHAN 

Tuhan tidak pernah membiarkan kita tenggelam dalam masalah, dia akan segera mengulurkan tangan-nya dan mengangkat kita kembali. 

Matius 8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. 

Setiap kali mendengar Firman Tuhan, akan selalu muncul dua sikap ini, “Firman Tuhan adalah beban bagi saya” atau “Firman Tuhan adalah jalan keluar bagi saya.” Ya, banyak orang merasa Firman Tuhan itu adalah beban, bukan jalan keluar. Firman Tuhan menjadi beban ketika tidak mendukung atau tidak sesuai seperti yang mereka pikirkan atau inginkan. 

Setiap kebenaran, janji, dan perintah Tuhan yang kita baca adalah jalan keluar untuk masalah-masalah kita. Bagian kita adalah mempercayai Firman Tuhan. Untuk alasan itulah kita disebut sebagai orang percaya, karena kita mempercayai sesuatu. Melalui ayat di atas kita mengerti bahwa ternyata Tuhan senantiasa mengulurkan tangan-Nya kepada kita untuk memulihkan, memberkati, dan mengangkat hidup kita. Kebenarannya, bukan kita yang sedang menantikan Tuhan menolong kita, tetapi Tuhanlah yang sedang menantikan kita untuk percaya kepada-Nya. 

Kita sangat percaya 24 jam sehari Tuhan senantiasa berbicara kepada kita mengenai apa yang perlu kita lakukan, ke mana kita harus melangkah, dan keputusan apa yang perlu kita ambil. Tuhan ingin membaringkan kita di padang rumput yang hijau. Namun, kesibukan dan ketidakpedulian kita sering menjadi alasan utama hidup kita terus menerus dapat masalah. Bukan karena Tuhan tidak memberikan jalan keluar, tetapi karena kita mengabaikan-Nya. 

Menyadari bahwa kita adalah anak Tuhan dan perlu hidup sesuai dengan cara Tuhan merupakan keputusan yang perlu kita ambil secara sadar setiap hari. Begitu juga menjauhi apa yang salah, yang semestinya tidak kita lakukan. Itu juga merupakan keputusan yang perlu kita ambil setiap hari. 

Jika kita menyadari betapa besar pengorbanan Yesus untuk memerdekakan kita dari belenggu dosa, akan mudah bagi kita untuk menanggalkan hal-hal yang mengekang hidup kita untuk semakin dekat dengan-Nya. 

Kepada mereka yang berbalik dari jalan yang salah dan mendekat kepada Tuhan, Firman Tuhan menjanjikan, “Tuhan akan memberi hujan bagi benih yang baru kamu taburkan di ladangmu, dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah.” 

Ya, Dia selalu datang dengan berkat dan kasih karunia ke dalam hidup kita. Janji itu untuk kita semua. Betapa baiknya Tuhan kita. Dia selalu menginginkan yang terbaik terjadi di dalam hidup kita. 

Mari kita genggam tangan Tuhan semakin erat. Biarkan Dia membawa kita ke padang berumput hijau dan ke air yang tenang 

Yohanes 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. 

Tahukah Saudara, ketika kita percaya kepada Yesus, iblis tidak berkuasa merebut kita dari tangan-Nya? Tidak ada satu pun sanggup melakukan hal tersebut, kecuali diri kita sendiri yang memutuskan pergi dari-Nya. 

Hal tersebut dapat kita pelajari dari kisah si anak yang hilang. Suatu hari, atas keputusannya sendiri, si bungsu meminta warisan dari bapanya dan pergi ke negeri yang jauh meninggalkan bapanya. Di luar rumah bapanya, si bungsu mengalami banyak penderitaan dan kesusahan. Si bungsu, yang awalnya adalah anak bangsawan, harus menjadi budak dan makan bersama babi. Oh, saya tidak dapat membayangkan hal itu. Firman Tuhan mengatakan bahwa orang upahan bapanya, bahkan, hidup jauh lebih baik dari si bungsu. 

Saudara, kita tidak perlu melakukan ataupun mengalami apa yang dialami oleh si bungsu. Kita dapat menghindari situasi demikian. Caranya adalah dengan membuat sebuah komitmen untuk selalu tinggal di rumah Bapa kita, yaitu tinggal di dalam kebenaran-Nya. 

Percayalah, di luar rumah Bapa kita yang ada hanya kesedihan, kekecewaan, dan kesusahan. Sebaliknya, di dalam rumah Bapa kita ada begitu banyak “makanan” untuk dinikmati. 

Tanpa Kristus, kita dapat menjadi manusia yang sangat kejam, tega, dan jauh dari kemanusiaan. Saya percaya salah satu alasan Yesus datang ke dunia karena Dia ingin menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya kita hidup sebagai manusia yang utuh. 

Meski di dalam diri setiap manusia terdapat potensi yang besar untuk merusak, tetapi di sisi lain, kita juga memiliki potensi yang besar untuk sesuatu yang luar biasa dan memberikan dampak positif. 

Melalui Alkitab, kita belajar bagaimana seorang manusia dapat dipakai Tuhan untuk membebaskan dua juta Bangsa Israel dari perbudakan, membelah Laut Merah, menurunkan api dari Sorga, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan bahkan berjalan di atas air. Jelas bukti-bukti itu menunjukkan ada potensi yang sangat luar biasa di dalam diri kita jika kita menyerahkan diri kita ke tangan Sang Pencipta. 

Biarkan Yesus mengarahkan dan menuntun hidup kita. Di tangan-Nya, kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang. 

Di sekeliling kita banyak orang yang sakit, stres, tertekan, depresi, terikat roh jahat, berbeban berat, kesulitan finasial, pemarah, hidup dalam kepahitan, sulit mengampuni, dan tidak memiliki masa depan. Jangan hanya berpangku tangan, mari jadikan diri kita saluran berkat Tuhan dengan cara menceritakan Firman Tuhan kepada mereka. Ceritakan tentang kuasa nama Yesus. Ceritakan mengenai kesaksian hidup kita. Saya percaya setiap kali nama Yesus diceritakan, di sana ada kelepasan dan kelegaan. 

Tuhan mengubahkan semesta yang gelap dengan mengucapkan Firman “Jadilah terang” dan menciptakan seluruh isi dunia ini dengan Firman-Nya. Setiap kali kita memberitakan kebenaran Firman Tuhan kepada orang lain, kebenaran itu tidak akan kembali dengan sia-sia. Firman itu akan bekerja dan menghasilkan buah. 

Itu sebabnya jika kita memiliki teman, sahabat, atau saudara yang bermasalah, salah satu solusinya, kita dapat memberikan ayat-ayat Firman Tuhan untuk menguatkan mereka. Berikan renungan rohani, buku rohani, atau rekaman khotbah yang membawa kabar sukacita.

Firman Tuhanlah yang sanggup mengubahkan kehidupan seseorang. Mereka yang datang dengan beban berat, dengan kehidupan yang hancur, masa depan yang suram, masalah yang bertubi-tubi, mereka bukan butuh motivasi atau kata-kata manis dari kita, mereka butuh Firman Tuhan. Ya, mungkin saja kata-kata manis kita akan sedikit menenangkannya, tapi hanya sementara. Hanya di dalam Yesus ada jalan keluar yang mereka butuhkan.

Patut kita syukuri bahwa tangan Tuhan sanggup meraih kita di mana pun kita berapa. Kebenaran itu memberikan kita ketenangan, karena kita tahu bahwa Dia tidak pernah melepaskan diri kita dan Dia tidak pernah mengalihkan perhatian-Nya dari hidup kita. 

Tuhan mendengar dan menjawab ketika kita memanggil nama-Nya, dan sebagai anak-Nya, kita memiliki keistimewaan untuk berada di dekat-Nya dan memercayai kebenaran-Nya. 

Namun yang menjadi pertanyaan, apakah kita mau menyambut tangan-Nya yang kuat itu? Apakah kita mau merespons apa yang diucapkan melalui Firman-Nya itu? 

Jangan larut dalam masalah. Jangan terjebak dalam emosi yang menghalau damai dan sukacita di hati kita. Peganglah tangan-Nya yang kuat. Berlarilah ke dalam pelukan-Nya. Berserulah kepada-Nya. Biarkan kasih-Nya membalut dan memulihkan hidup kita.

Selamat Hari Minggu, Selamat Beribadah

Tuhan Yesus memberkati.

Lagu Rohani: Tangan Tuhan


#RumahDoaKeluarga
#RDK
#BerkatTuhanBlogger

 

 

Komentar

  1. Kita sangat percaya 24 jam sehari Tuhan senantiasa berbicara kepada kita mengenai apa yang perlu kita lakukan, ke mana kita harus melangkah, dan keputusan apa yang perlu kita ambil. 

    BalasHapus
  2. Tuhan mendengar dan menjawab ketika kita memanggil nama-Nya, dan sebagai anak-Nya, kita memiliki keistimewaan untuk berada di dekat-Nya dan memercayai kebenaran-Nya.

    BalasHapus
  3. Tuhan senantiasa mengulurkan tangan-Nya kepada kita untuk memulihkan, memberkati, dan mengangkat hidup kita.

    BalasHapus
  4. Menyadari bahwa kita adalah anak Tuhan dan perlu hidup sesuai dengan cara Tuhan merupakan keputusan yang perlu kita ambil secara sadar setiap hari. Begitu juga menjauhi apa yang salah, yang semestinya tidak kita lakukan. Itu juga merupakan keputusan yang perlu kita ambil setiap hari.

    |Evani Silaban|

    BalasHapus
  5. Amin
    Jika kita menyadari betapa besar pengorbanan Yesus untuk memerdekakan kita dari belanggu dosa,akan mudah bagi kita untuk meningggalkan hal-hal yang mengekang hidup kita untuk semakin dekat dengan-nya.
    (Nama:Dea Anjelina.P.S)

    BalasHapus
  6. Tuhan senantiasa mengulurkan tangan-Nya kepada kita untuk memulihkan, memberkati, dan mengangkat hidup kita.
    ( Rona Napitupulu XI MIPA 6)

    BalasHapus
  7. Biarkan kasih-Nya membalut dan memulihkan hidup kita. Amin...
    (Jonathan Sitorus, XI-MIPA-6)

    BalasHapus
  8. Tuhan tidak pernah membiarkan kita tenggelam dalam masalah, dia akan segera mengulurkan tangan-nya dan mengangkat kita kembali.

    BalasHapus
  9. Setiap kali mendengar Firman Tuhan, akan selalu muncul dua sikap ini, “Firman Tuhan adalah beban bagi saya” atau “Firman Tuhan adalah jalan keluar bagi saya.” Ya, banyak orang merasa Firman Tuhan itu adalah beban, bukan jalan keluar. Firman Tuhan menjadi beban ketika tidak mendukung atau tidak sesuai seperti yang mereka pikirkan atau inginkan.

    BalasHapus

  10. Firman Tuhanlah yang sanggup mengubahkan kehidupan seseorang.

    BalasHapus
  11. Biarkan Yesus mengarahkan dan menuntun hidup kita. Di tangan-Nya, kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang. 

    BalasHapus
  12. Yohanes 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan ku
    (Aryo Hutasoit)

    BalasHapus
  13. Amin
    Matius 8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

    BalasHapus

  14. Setiap kebenaran, janji, dan perintah Tuhan yang kita baca adalah jalan keluar untuk masalah-masalah kita. Bagian kita adalah mempercayai Firman Tuhan. Untuk alasan itulah kita disebut sebagai orang percaya, karena kita mempercayai sesuatu. Melalui ayat di atas kita mengerti bahwa ternyata Tuhan senantiasa mengulurkan tangan-Nya kepada kita untuk memulihkan, memberkati, dan mengangkat hidup kita. Kebenarannya, bukan kita yang sedang menantikan Tuhan menolong kita, tetapi Tuhanlah yang sedang menantikan kita untuk percaya kepada-Nya.

    BalasHapus
  15. Setiap kebenaran, janji, dan perintah Tuhan yang kita baca adalah jalan keluar untuk masalah-masalah kita.

    BalasHapus
  16. Percayalah, di luar rumah Bapa kita yang ada hanya kesedihan, kekecewaan, dan kesusahan. Sebaliknya, di dalam rumah Bapa kita ada begitu banyak “makanan” untuk dinikmati. 

    BalasHapus
  17. Amin
    Matius 8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya

    BalasHapus
  18. Matius 8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
    (Yolanda XI MIPA 3)

    BalasHapus
  19. Yohanes 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    [Merci]

    BalasHapus
  20. Tuhan tidak pernah membiarkan kita tenggelam dalam masalah, dia akan segera mengulurkan tangan-nya dan mengangkat kita kembali. (Asri lasroha S)

    BalasHapus
  21. Firman Tuhanlah yang sanggup mengubahkan kehidupan seseorang
    (Rio)

    BalasHapus
  22. Puji Tuhan.Tuhan berkati.firmannya menjadi berkat.

    BalasHapus
  23. Amin Firman Tuhanlah yang sanggup mengubahkan kehidupan seseorang.

    BalasHapus
  24. Tuhan tidak pernah membiarkan kita tenggelam dalam masalah.

    BalasHapus
  25. Tuhan tidak pernah membiarkan kita tenggelam dalam masalah,Dia akan segera mengulurkan tangan-Nya dan mengangkat kita kembali.

    BalasHapus
  26. Setiap kali kita memberitakan kebenaran Firman Tuhan kepada orang lain, kebenaran itu tidak akan kembali dengan sia-sia

    BalasHapus
  27. Tuhan mengubahkan semesta yang gelap dengan mengucapkan Firman “Jadilah terang” dan menciptakan seluruh isi dunia ini dengan Firman-Nya. Amin

    BalasHapus
  28. Setiap kebenaran, janji, dan perintah Tuhan yang kita baca adalah jalan keluar untuk masalah-masalah kita. Amin
    - Juan Marsel Silitonga

    BalasHapus

  29. Matius 8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

    BalasHapus
  30. Firman Tuhan menjanjikan, “Tuhan akan memberi hujan bagi benih yang baru kamu taburkan di ladangmu, dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah.”

    BalasHapus
  31. Jangan sampai ada keraguan, supaya Firman Tuhan tidak menjadi beban.

    BalasHapus
  32. Tanpa Tuhan hidupku sia-sia. Karena Tuhan hidupku berarti. Amin

    BalasHapus
  33. Firman Tuhanlah yang sanggup mengubahkan kehidupan seseorang. ( Alfredo)

    BalasHapus
  34. Amen
    Tuhan takkan membiarkan kita selamanya dalam kesulitan tuhan pasti berikan jalan keluar dari setiap masalah kita dan memberikan pertolongan kepada kita.

    BalasHapus
  35. menjauhi apa yang salah, yang semestinya tidak kita lakukan. Itu juga merupakan keputusan yang perlu kita ambil setiap hari

    BalasHapus
  36. Hal tersebut dapat kita pelajari dari kisah si anak yang hilang. Suatu hari, atas keputusannya sendiri, si bungsu meminta warisan dari bapanya dan pergi ke negeri yang jauh meninggalkan bapanya. Di luar rumah bapanya, si bungsu mengalami banyak penderitaan dan kesusahan. Si bungsu, yang awalnya adalah anak bangsawan, harus menjadi budak dan makan bersama babi. Oh, saya tidak dapat membayangkan hal itu. Firman Tuhan mengatakan bahwa orang upahan bapanya, bahkan, hidup jauh lebih baik dari si bungsu.

    BalasHapus
  37. Bukan karena Tuhan tidak memberikan jalan keluar, tetapi karena kita mengabaikan-Nya.

    Menyadari bahwa kita adalah anak Tuhan dan perlu hidup sesuai dengan cara Tuhan merupakan keputusan yang perlu kita ambil secara sadar setiap hari. Begitu juga menjauhi apa yang salah, yang semestinya tidak kita lakukan.

    BalasHapus
  38. Matius 8:3 lalu Yesus mengulurkan tangan -nya,
    Menjamah orang itu dan berkata : "seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

    BalasHapus
  39. Biarkan Yesus mengarahkan dan menuntun hidup kita. Di tangan-Nya, kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang.
    (Kristian)

    BalasHapus
  40. Mari kita genggam tangan Tuhan semakin erat. Biarkan Dia membawa kita ke padang berumput hijau dan ke air yang tenang

    BalasHapus

  41. Jika kita menyadari betapa besar pengorbanan Yesus untuk memerdekakan kita dari belenggu dosa, akan mudah bagi kita untuk menanggalkan hal-hal yang mengekang hidup kita untuk semakin dekat dengan-Nya.

    BalasHapus

  42. Menyadari bahwa kita adalah anak Tuhan dan perlu hidup sesuai dengan cara Tuhan merupakan keputusan yang perlu kita ambil secara sadar setiap hari. Begitu juga menjauhi apa yang salah, yang semestinya tidak kita lakukan. Itu juga merupakan keputusan yang perlu kita ambil setiap hari.

    BalasHapus
  43. Amen, Tuhan telah memberikan kita kehidupan yang kekal, marilah kita semakin dekat dengan Tuhan

    BalasHapus
  44. Jangan larut dalam masalah. Jangan terjebak dalam emosi yang menghalau damai dan sukacita di hati kita. Peganglah tangan-Nya yang kuat. Berlarilah ke dalam pelukan-Nya. Berserulah kepada-Nya. Biarkan kasih-Nya membalut dan memulihkan hidup kita.
    (Priskila Nadila Hutagaol)

    BalasHapus

  45. Yohanes 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    BalasHapus

  46. Setiap kebenaran, janji, dan perintah Tuhan yang kita baca adalah jalan keluar untuk masalah-masalah kita. Amin

    BalasHapus

  47. ULURAN TANGAN TUHAN - NEHEMIA PASARIBU | GPI PONDOK DAUD | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

    BalasHapus
  48. Tanpa Kristus, kita dapat menjadi manusia yang sangat kejam, tega, dan jauh dari kemanusiaan. Saya percaya salah satu alasan Yesus datang ke dunia karena Dia ingin menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya kita hidup sebagai manusia yang utuh.

    BalasHapus

  49. Setiap kebenaran, janji, dan perintah Tuhan yang kita baca adalah jalan keluar untuk masalah-masalah kita. Bagian kita adalah mempercayai Firman Tuhan. Untuk alasan itulah kita disebut sebagai orang percaya, karena kita mempercayai sesuatu.

    BalasHapus
  50. Kita sangat percaya 24 jam sehari Tuhan senantiasa berbicara kepada kita mengenai apa yang perlu kita lakukan, ke mana kita harus melangkah, dan keputusan apa yang perlu kita ambil. Tuhan ingin membaringkan kita di padang rumput yang hijau. Namun, kesibukan dan ketidakpedulian kita sering menjadi alasan utama hidup kita terus menerus dapat masalah. Bukan karena Tuhan tidak memberikan jalan keluar, tetapi karena kita mengabaikan-Nya.

    BalasHapus
  51. Jangan larut dalam masalah. Jangan terjebak dalam emosi yang menghalau damai dan sukacita di hati kita. Peganglah tangan-Nya yang kuat. Berlarilah ke dalam pelukan-Nya. Berserulah kepada-Nya. Biarkan kasih-Nya membalut dan memulihkan hidup kita.

    BalasHapus

Posting Komentar