YUSUF: KETAATAN DI TENGAH KEBIMBANGAN | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 YUSUF: KETAATAN DI TENGAH KEBIMBANGAN

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Matius 1:18–25 "Ketika Yusuf bangun dari tidurnya, ia berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya." (Matius 1:24a)

Yusuf adalah sosok yang sering terlupakan dalam kisah Natal, padahal imannya luar biasa. Ia seorang yang benar dan saleh. Ketika mendapati Maria, tunangannya, mengandung sebelum mereka hidup bersama, hatinya tentu hancur. Ia bingung, kecewa, dan mungkin merasa dikhianati. Namun, ia tidak ingin mempermalukan Maria. Ia memilih untuk diam-diam menceraikannya.

Namun dalam kebimbangan itu, Allah berbicara. Malaikat datang dalam mimpi dan menjelaskan bahwa anak yang dikandung Maria adalah dari Roh Kudus, Sang Juruselamat yang dijanjikan. Di titik itu, Yusuf menghadapi pilihan besar: mempercayai hal yang tidak masuk akal, atau mengikuti logika manusia.

Dan Yusuf memilih ketaatan. Ia mengambil Maria menjadi istrinya, menjaga dan melindungi keluarga kecil itu dengan penuh tanggung jawab. Ia tidak mencari penjelasan lebih lanjut, cukup tahu bahwa Tuhan memintanya untuk taat.

Ketaatan sejati bukan hanya tentang memahami kehendak Tuhan, tapi percaya dan melangkah bahkan saat hati masih bimbang. Yusuf mengajarkan bahwa iman yang benar tidak menunggu semua jelas dulu, tetapi berjalan dalam terang yang ada.

Renungan Keluarga:

  • Apa yang biasanya membuat kita ragu untuk menaati Tuhan: rasa takut, tekanan orang lain, atau logika kita sendiri?
  • Bagaimana keluarga kita bisa meneladani Yusuf dalam hal kesetiaan dan tanggung jawab?
  • Bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang setia dan melindungi keluarga kita, seperti Yusuf?

Yusuf menghadapi kebingungan besar saat mengetahui Maria mengandung. Namun setelah malaikat berbicara kepadanya dalam mimpi, ia memilih untuk menaati Tuhan dan menjadi pelindung bagi Maria dan Yesus.
Ketaatan Yusuf menunjukkan tanggung jawab dan kasih yang tidak mencari kepentingan diri sendiri.

Yusuf tidak banyak berbicara dalam Alkitab, tetapi tindakannya berbicara keras: taat tanpa syarat.

Dalam diamnya, ia menunjukkan kasih, keberanian, dan iman yang kokoh.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Ketaatan sejati bukan hanya tentang memahami kehendak Tuhan, tapi percaya dan melangkah bahkan saat hati masih bimbang. Yusuf mengajarkan bahwa iman yang benar tidak menunggu semua jelas dulu, tetapi berjalan dalam terang yang ada.

    BalasHapus
  2. Ketaatan sejati bukan hanya tentang memahami kehendak Tuhan, tapi percaya dan melangkah bahkan saat hati masih bimbang.

    BalasHapus
  3. Olivia Rostiona Exklesya TanjungSelasa, Desember 09, 2025 5:32:00 AM

    iman yang benar tidak harus menunggu semua jelas dulu, melainkan berjalan dalam terang yang ada tanpa keraguan.

    BalasHapus
  4. Matius 1:18–25 "Ketika Yusuf bangun dari tidurnya, ia berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya." (Matius 1:24a)

    BalasHapus
  5. Matius 1:18–25 (Matius 1:24a)
    "Ketika Yusuf bangun dari tidurnya, ia berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya".

    BalasHapus
  6. Ketaatan sejati bukan hanya tentang memahami kehendak Tuhan, tapi percaya dan melangkah bahkan saat hati masih bimbang. Yusuf mengajarkan bahwa iman yang benar tidak menunggu semua jelas dulu, tetapi berjalan dalam terang yang ada.

    Nama: Dwi Ramina Marbun
    Kelas: XII

    BalasHapus
  7. Ketaatan sejati bukan hanya tentang memahami kehendak Tuhan, tapi percaya dan melangkah bahkan saat hati masih bimbang.
    (GRACE NABABAN)

    BalasHapus
  8. Yusuf tidak banyak berbicara dalam Alkitab, tetapi tindakannya berbicara keras: taat tanpa syarat.

    BalasHapus
  9. Malaikat datang dalam mimpi dan menjelaskan bahwa anak yang dikandung Maria adalah dari Roh Kudus, Sang Juruselamat yang dijanjikan.

    BalasHapus
  10. Ketaatan sejati bukan hanya tentang memahami kehendak Tuhan, tapi percaya dan melangkah bahkan saat hati masih bimbang. Yusuf mengajarkan bahwa iman yang benar tidak menunggu semua jelas dulu, tetapi berjalan dalam terang yang ada.(Grace manik kls 8)

    BalasHapus
  11. Dalam diamnya, ia menunjukkan kasih, keberanian, dan iman yang kokoh.

    BalasHapus
  12. Matius 1:18–25 "Ketika Yusuf bangun dari tidurnya, ia berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya."

    BalasHapus
  13. "di tengah kesesakan pasti ada jalan keluar Yesus mengajarkan kita bahwa andalkan terus dirinya karena dari situ lah muncul sesuatu ngk kita ketahui"

    BalasHapus
  14. percaya dan melangkah bahkan saat hati masih bimbang

    BalasHapus
  15. Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

    BalasHapus
  16. Belajar untuk taat sekalipun kondisi tidak menguntungkan ๐Ÿ˜‡

    BalasHapus
  17. Ketaatan sejati bukan hanya tentang memahami kehendak Tuhan, tapi percaya dan melangkah bahkan saat hati masih bimbang

    BalasHapus
  18. Ayat Hari Ini:
    Matius 1:18–25 "Ketika Yusuf bangun dari tidurnya, ia berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya."

    BalasHapus
  19. Amen, dalam keberhasilan seseorang pasti ada orang yang sangat mempengaruhi dan berperan tapi tak semua org dapat melihatnya, jadilah org yg terus menjadi dampak tanpa di puji ๐Ÿ˜‡

    BalasHapus
  20. Ketaatan bukan hanya dilihat dari seberapa banyak kita ke gereja dan kebaktian yang lain tapi ketaatan akan dilihat di saat proses itu ada๐Ÿ”ฅ❤️❤️

    BalasHapus
  21. Matius 1:18–25 "Ketika Yusuf bangun dari tidurnya, ia berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya." (Matius 1:24a).......

    BalasHapus
  22. Ketaatan sejati bukan hanya tentang memahami kehendak Tuhan, tapi percaya dan melangkah bahkan saat hati masih bimbang.

    BalasHapus

Posting Komentar