PANDANGAN YANG MENYEMBUHKAN
Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan,
disayang Tuhan
Bilangan
21:9 “Maka Musa
membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka setiap orang yang
dipagut ular, apabila ia memandang kepada ular tembaga itu, ia akan tetap
hidup.”
Bangsa
Israel memberontak terhadap Tuhan dan Musa di padang gurun. Akibatnya, ular
berbisa menyerang mereka, dan banyak yang mati. Namun, ketika mereka bertobat,
Tuhan memberikan jalan keluar: siapa pun yang memandang kepada ular tembaga
yang ditinggikan Musa akan hidup.
Tindakan
sederhana itu bukan sekadar “melihat,” tetapi tindakan iman, percaya
kepada janji Tuhan bahwa pandangan kepada-Nya mendatangkan kesembuhan.
Hari
ini, Tuhan Yesus menjadi “Ular Tembaga” yang sejati, Dia ditinggikan di kayu
salib agar setiap orang yang memandang kepada-Nya disembuhkan, bukan hanya dari
luka tubuh, tapi juga luka hati dan jiwa.
Seorang
anak kecil jatuh dan lututnya terluka. Ia menangis keras, tapi ketika ibunya
datang, menatap matanya, dan berkata lembut, “Tidak apa-apa, Mama di sini,”
tangisnya berhenti.
Bukan obat yang pertama menenangkan, melainkan tatapan kasih yang
meneguhkan.
Begitu
juga dengan kita. Saat hati terluka karena konflik, kegagalan, atau penolakan, tataplah
Yesus, di dalam pandangan itu ada kasih yang menyembuhkan.
Renungan Keluarga:
- Saat suami-istri
saling melukai dengan kata-kata, jangan terus saling menatap dengan kecewa,
pandanglah Tuhan yang mengajarkan pengampunan.
- Saat orang tua
merasa gagal mendidik anak, lihatlah kepada Yesus yang memberi
kesempatan baru setiap hari.
- Saat anak merasa
tidak dimengerti, pandanglah kepada Tuhan yang selalu memahami hatimu.
Bangsa
Israel hanya perlu memandang kepada ular tembaga untuk hidup, sebuah gambaran
tentang memandang Yesus yang menyelamatkan.
Saat ada
luka dalam hubungan suami istri atau antara orang tua dan anak, pandanglah
kepada Tuhan, bukan pada kesalahan satu sama lain. Dari situ kesembuhan hati
dimulai.
Tuhan Yesus
memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami
#RumahDoaKeluarga
Bagi yang
membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga
(0852-5629-3956)

Saat hati terluka karena konflik, kegagalan, atau penolakan, tataplah Yesus, di dalam pandangan itu ada kasih yang menyembuhkan
BalasHapusAmin selalu dan berpengharapan ke pada Nya karena kita selalu diampuni di lindungi dan Tuhan lah kita andalkan dalam perjalanan hidup
HapusSaat hati terluka karena konflik, kegagalan, atau penolakan, tataplah Yesus, di dalam pandangan itu ada kasih yang menyembuhkan Rachel Tiara Boru sijabat
HapusBilangan 21:9 “Maka Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka setiap orang yang dipagut ular, apabila ia memandang kepada ular tembaga itu, ia akan tetap hidup.”
BalasHapusTindakan sederhana itu bukan sekadar “melihat,” tetapi tindakan iman,, percaya kepada janji Tuhan bahwa pandangan kepada-Nya mendatangkan kesembuhan..
BalasHapuspercaya kepada janji Tuhan bahwa pandangan kepada-Nya mendatangkan kesembuhan.
BalasHapusSaat ada luka dalam hubungan suami istri atau antara orang tua dan anak, pandanglah kepada Tuhan, bukan pada kesalahan satu sama lain. Dari situ kesembuhan hati dimulai.
BalasHapusBilangan 21:9 “Maka Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka setiap orang yang dipagut ular, apabila ia memandang kepada ular tembaga itu, ia akan tetap hidup
BalasHapusBilangan 21:9 mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu kasih jalan keluar. Waktu bangsa Israel memandang ular tembaga, mereka diselamatkan. Begitupun juga kita, ketika kita memandang Yesus, selalu ada hidup dan pemulihan.
BalasHapusBukan obat yang pertama menenangkan, melainkan tatapan kasih yang meneguhkan.
BalasHapustindakan iman, percaya kepada janji Tuhan bahwa pandangan kepada-Nya mendatangkan kesembuhan.
BalasHapusBangsa Israel hanya perlu memandang kepada ular tembaga untuk hidup, sebuah gambaran tentang memandang Yesus yang menyelamatkan.
BalasHapusPandanglah kepada Tuhan😇
BalasHapusAmennn
BalasHapusBilangan 21:9 “Maka Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka setiap orang yang dipagut ular, apabila ia memandang kepada ular tembaga itu, ia akan tetap hidup.”
BalasHapusTindakan sederhana itu bukan sekadar “melihat,” tetapi tindakan iman, percaya kepada janji Tuhan bahwa pandangan kepada-Nya mendatangkan kesembuhan.
BalasHapus(GRACE NABABAN)
Ayat Hari Ini:
BalasHapusBilangan 21:9 “Maka Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka setiap orang yang dipagut ular, apabila ia memandang kepada ular tembaga itu, ia akan tetap hidup.”
Bukan obat yang pertama menenangkan, melainkan tatapan kasih yang meneguhkan...
BalasHapusHanya dekat Allah saja aku tenang🔥❤️❤️
BalasHapusBilangan 21:9 “Maka Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka setiap orang yang dipagut ular, apabila ia memandang kepada ular tembaga itu, ia akan tetap hidup...
BalasHapusTindakan sederhana itu bukan sekadar “melihat,” tetapi tindakan iman, percaya kepada janji Tuhan bahwa pandangan kepada-Nya mendatangkan kesembuhan.
BalasHapuspandanglah Yesus yang mengajarkan pengampunan.
BalasHapusDia ditinggikan di kayu salib agar setiap orang yang memandang kepada-Nya disembuhkan
BalasHapusSaat hati terluka karena konflik, kegagalan, atau penolakan, tataplah Yesus, di dalam pandangan itu ada kasih yang menyembuhkan.
BalasHapus