ORANG MAJUS: PERSEMBAHAN TERBAIK UNTUK SANG RAJA | RUMAH DSOA KELUARGA - RDK

 ORANG MAJUS: 
PERSEMBAHAN TERBAIK UNTUK SANG RAJA

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Matius 2:1–12 "Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan kepada-Nya emas, kemenyan dan mur." (Matius 2:11)

Perjalanan orang Majus dari Timur bukanlah perjalanan singkat. Mereka menempuh jarak jauh, melewati padang gurun dan bahaya, hanya untuk mencari dan menyembah Sang Raja yang baru lahir. Mereka tidak datang karena ingin mendapatkan sesuatu, mereka datang untuk memberi.

Tiga persembahan mereka bukan kebetulan. Emas melambangkan kemuliaan raja, kemenyan melambangkan penyembahan kepada Allah, dan mur melambangkan penderitaan yang akan dialami Yesus di masa depan.
Melalui hadiah-hadiah itu, mereka mengakui bahwa bayi kecil di palungan itu bukan manusia biasa. Dia adalah Raja di atas segala raja.

Kisah ini mengajarkan bahwa penyembahan sejati selalu disertai pengorbanan dan persembahan terbaik. Orang Majus memberikan yang berharga, bukan sisa. Mereka menempuh perjalanan panjang karena hati mereka dipenuhi penghormatan dan kasih kepada Yesus.

Renungan Keluarga:

  • Apa “persembahan terbaik” yang bisa kita berikan kepada Yesus hari ini?
    (Waktu, pelayanan, perhatian kepada sesama, atau pengampunan?)
  • Apakah ibadah kita masih berpusat pada Yesus, atau sekadar rutinitas?
  • Apa persembahan terbaik yang bisa kita berikan kepada Yesus tahun ini? Waktu, kasih, atau pelayanan?

Orang Majus menempuh perjalanan panjang, dipimpin oleh bintang, hanya untuk menyembah Yesus dan mempersembahkan yang terbaik. Mereka memberi emas, kemenyan, dan mur, simbol pengakuan akan kemuliaan dan penderitaan Sang Raja.

Natal sejati bukan tentang apa yang kita dapatkan, tetapi tentang apa yang kita berikan kepada Tuhan.

Ketika hati kita dipenuhi kasih kepada Kristus, memberi bukanlah beban, tetapi sukacita.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Ketika hati kita dipenuhi kasih kepada Kristus, memberi bukanlah beban, tetapi sukacita.

    BalasHapus
  2. Natal sejati bukan tentang apa yang kita dapatkan, tetapi tentang apa yang kita berikan kepada Tuhan.
    (GRACE NABABAN)

    BalasHapus
  3. Kisah ini mengajarkan bahwa penyembahan sejati selalu disertai pengorbanan dan persembahan terbaik.

    BalasHapus
  4. Matius 2:1–12 "Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan

    BalasHapus
  5. Perjalanan orang Majus menunjukkan bahwa terkadang kita harus melewati “padang gurun” dalam hidup untuk menemukan Yesus. Mereka tetap mengikuti terang itu meski jalannya tidak mudah. Iman pun begitu kita maju bukan karena semuanya jelas, tetapi karena kita percaya kepada Sang Raja Yesus Kristus, Amen

    BalasHapus
  6. Penyembahan sejati bukan hanya ucapan saja tatapi tindakan nyata dengan memberikan waktu kita yang terbaik untuk Tuhan🔥❤️❤️

    BalasHapus
  7. Natal sejati bukan tentang apa yang kita dapatkan, tetapi tentang apa yang kita berikan kepada Tuhan.

    Ketika hati kita dipenuhi kasih kepada Kristus, memberi bukanlah beban, tetapi sukacita.

    BalasHapus
  8. Natal sejati bukan tentang apa yang kita dapatkan, tetapi tentang apa yang kita berikan kepada Tuhan.

    BalasHapus
  9. Yesss amin, Persembahan yang baik di mulai dari kehidupan kita yang beri seutuhnya dan seluruhnya😇

    BalasHapus
  10. Matius 2:1–12 "Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan kepada-Nya emas, kemenyan dan mur."

    BalasHapus
  11. Ayat Hari Ini:
    Matius 2:1–12 "Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan kepada-Nya emas, kemenyan dan mur."

    BalasHapus
  12. Mereka tidak datang karena ingin mendapatkan sesuatu, mereka datang untuk memberi.

    BalasHapus
  13. Matius 2:1–12 "Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan kepada-Nya emas, kemenyan dan mur." (Matius 2:11)

    BalasHapus
  14. penyembahan sejati selalu disertai pengorbanan dan persembahan terbaik.

    BalasHapus
  15. Kisah ini mengajarkan bahwa penyembahan sejati selalu disertai pengorbanan dan persembahan terbaik

    BalasHapus
  16. Tiga persembahan mereka bukan kebetulan. Emas melambangkan kemuliaan raja, kemenyan melambangkan penyembahan kepada Allah, dan mur melambangkan penderitaan yang akan dialami Yesus di masa depan.
    Melalui hadiah-hadiah itu, mereka mengakui bahwa bayi kecil di palungan itu bukan manusia biasa. Dia adalah Raja di atas segala raja.( Grace febri zefania manik kls 8a

    BalasHapus
  17. Mereka tidak datang karena ingin mendapatkan sesuatu, mereka datang untuk memberi.....

    BalasHapus

Posting Komentar