MENATAP TUHAN SAAT LELAH | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 MENATAP TUHAN SAAT LELAH

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Mazmur 121:1–2 “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.”

Kelelahan bukan hanya soal tubuh, tapi juga jiwa. Ada lelah karena pekerjaan, ada lelah karena tanggung jawab, dan ada pula lelah karena doa yang belum dijawab.
Dalam kelelahan itu, Daud mengangkat matanya, bukan untuk melihat masalah, tetapi melihat kepada Tuhan, sumber pertolongannya.

Saat kita merasa tak kuat lagi, Tuhan memanggil kita untuk berhenti sejenak, mengangkat pandangan, dan menemukan kekuatan baru dalam hadirat-Nya.
Tuhan tidak menjanjikan jalan tanpa beban, tetapi Ia menjanjikan hadirnya pertolongan di setiap langkah.

Bayangkan seorang ayah yang pulang kerja dengan wajah letih. Anak kecilnya berlari menghampiri, memeluk, dan berkata, “Ayah, jangan sedih, aku sayang Ayah.” Pelukan kecil itu tidak menghapus semua beban, tapi memberi kekuatan untuk melanjutkan hari.

Begitu juga Tuhan. Saat kita datang kepada-Nya dan memandang wajah-Nya dalam doa, pelukan kasih-Nya memberi ketenangan dan semangat baru.

Renungan Keluarga:

  • Orang tua: Saat lelah mengurus rumah tangga atau pekerjaan, ambillah waktu sejenak untuk berdoa, pandang Tuhan, bukan beban.
  • Pasangan: Ketika salah satu merasa berat, saling menguatkan dalam doa, bukan saling menyalahkan.
  • Anak-anak: Saat lelah belajar atau merasa gagal, ingatlah Tuhan melihat usahamu dan memberi kekuatan baru.

Ketika letih mengurus rumah, anak, dan pekerjaan, pandanglah Tuhan. Di dalam-Nya kita menemukan kekuatan baru setiap hari.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Saat kita merasa tak kuat lagi, Tuhan memanggil kita untuk berhenti sejenak, mengangkat pandangan, dan menemukan kekuatan baru dalam hadirat-Nya.
    Tuhan tidak menjanjikan jalan tanpa beban, tetapi Ia menjanjikan hadirnya pertolongan di setiap langkah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin didalam menghadapi situasi gundah gulana Tuhan melihat kita yakin didalam segala permasalahan kita yakin kan Tuhan pasti melihat kita berserulah kepada Nya

      Hapus
  2. "Ketika letih mengurus rumah, anak, dan pekerjaan, pandanglah Tuhan. Di dalam-Nya kita menemukan kekuatan baru setiap hari".

    BalasHapus
  3. Saat kita datang kepada-Nya dan memandang wajah-Nya dalam doa,, pelukan kasih-Nya memberi ketenangan dan semangat baru.

    BalasHapus
  4. Mazmur 121:1–2 “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.”

    BalasHapus
  5. “Aku melayangkan mataku…” itu tanda bahwa iman bergerak meski hati lelah. Tuhan tetap jadi sumber pertolongan yang setia.

    BalasHapus
  6. Ia menjanjikan hadirnya pertolongan di setiap langkah.

    BalasHapus
  7. Waktu hadirat Tuhan memenuhi hidup kita yang berat sekalipun kita alami pasti terasa ringan🔥❤️❤️

    BalasHapus
  8. Mazmur 121:1–2 “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi..

    BalasHapus
  9. Saat kita merasa tak kuat lagi, Tuhan memanggil kita untuk berhenti sejenak, mengangkat pandangan, dan menemukan kekuatan baru dalam hadirat-Nya.
    Tuhan tidak menjanjikan jalan tanpa beban, tetapi Ia menjanjikan hadirnya pertolongan di setiap langkah Rachel Tiara Boru sijabat

    BalasHapus
  10. Begitu juga Tuhan. Saat kita datang kepada-Nya dan memandang wajah-Nya dalam doa, pelukan kasih-Nya memberi ketenangan dan semangat baru.
    (GRACE NABABAN)

    BalasHapus
  11. Hadirat Tuhan membrikan kekuatan dan semangat yang baruu🥺😇

    BalasHapus
  12. Saat kita datang kepada-Nya dan memandang wajah-Nya dalam doa, pelukan kasih-Nya memberi ketenangan dan semangat baru.

    BalasHapus
  13. Ayat Hari Ini:
    Mazmur 121:1–2 “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.”

    BalasHapus
  14. Begitu juga Tuhan. Saat kita datang kepada-Nya dan memandang wajah-Nya dalam doa, pelukan kasih-Nya memberi ketenangan dan semangat baru.

    BalasHapus
  15. Tuhan tidak menjanjikan jalan tanpa beban, tetapi Ia menjanjikan hadirnya pertolongan di setiap langkah.

    BalasHapus
  16. Olivia Rostiona Exklesya TanjungSabtu, Desember 06, 2025 7:28:00 AM

    Saat kita datang kepada Tuhan dan memandang wajah-Nya dalam doa, pelukan kasih-Nya memberi ketenangan dan semangat baru.

    BalasHapus
  17. Hidup kami didalam keluarga besar, selalu memiliki hubungan dengan Tuhan Yesus yg memberikan kelegaan didalam setiap pengharapan kami, amien 🙏❤️🇮🇱.

    BalasHapus
  18. Mazmur 121:1–2 “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi........

    BalasHapus
  19. Ada lelah karena pekerjaan, ada lelah karena tanggung jawab, dan ada pula lelah karena doa yang belum dijawab.

    BalasHapus
  20. Saat kita datang kepada-Nya dan memandang wajah-Nya dalam doa

    BalasHapus
  21. Ketika letih mengurus rumah, anak, dan pekerjaan, pandanglah Tuhan. Di dalam-Nya kita menemukan kekuatan baru setiap hari.

    BalasHapus

Posting Komentar