BERDOA DENGAN HATI YANG TENANG
Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan,
disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun
2025: Wahyu 22
Filipi 4:6–7 “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal,
akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
Kekhawatiran adalah reaksi alami manusia.
Tetapi firman Tuhan mengajarkan bahwa doa yang benar bukan sekadar menyampaikan
permohonan, melainkan datang kepada Tuhan dengan hati yang tenang,
percaya bahwa Ia memegang kendali.
Paulus tidak berkata, “Jangan punya masalah,”
tetapi “jangan khawatir.” Artinya, masalah mungkin ada, tetapi kekhawatiran tidak harus menguasai hati.
Doa yang tenang lahir ketika kita:
- Menyadari Tuhan lebih besar dari persoalan
kita
- Memilih bersyukur meski keadaan belum berubah
- Menyerahkan kendali sepenuhnya kepada Tuhan
Ketika hati mulai tenang, maka damai sejahtera Allah mengalir, damai yang tidak dapat dijelaskan, tetapi dapat dirasakan. Damai yang bukan berasal dari situasi, tetapi dari kehadiran Kristus di dalam hati.
Seorang anak kecil tertidur di pelukan
ayahnya saat badai mengamuk di luar. Bukan karena badai berhenti, tetapi karena ia tahu siapa yang memegangnya.
Demikian juga doa. Tuhan tidak selalu
langsung menghilangkan badai hidup, tetapi Ia selalu memegang hati kita. Ketika
kita percaya kepada-Nya, kecemasan mulai redup dan ketenangan masuk.
Saat pikiranmu mulai penuh, berhentilah
sejenak dan ucapkan:
“Tuhan, aku percaya Engkau memegang kendaliku.” Buat kebiasaan
mengakhiri doa dengan ucapan syukur, bukan dengan kekhawatiran. Ingatlah: damai
sejahtera bukan sesuatu yang kita cari; itu adalah hadiah yang Tuhan berikan
ketika kita berserah.
Tuhan Yesus
memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami
#RumahDoaKeluarga
Bagi yang
membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga
(0852-5629-3956)
.png)
Tuhan tidak langsung menghilangkan badai di hidup kita, tetapi Ia selalu memegang hati kita. Ketika kita percaya kepada Tuhan, maka kecemasan mulai redup dan ketenangan masuk
BalasHapusAmin amin selalu dam berharapan kepada Tuhan
HapusSaat kita berdoa dengan sikap hati dan pikiran yang tenang maka di situ kita akan banyak mendengar suara Tuhan
BalasHapusBersyukur dan percaya Tuhan,...pasti Tuhan beri yg terbaik,,apapun masalahmu,..GBU
BalasHapusKekhawatiran adalah reaksi alami manusia. Tetapi firman Tuhan mengajarkan bahwa doa yang benar bukan sekadar menyampaikan permohonan, melainkan datang kepada Tuhan dengan hati yang tenang, percaya bahwa Ia memegang kendali.
BalasHapusdamai sejahtera bukan sesuatu yang kita cari; itu adalah hadiah yang Tuhan berikan ketika kita berserah.
BalasHapusAMEN
BalasHapusDemikian juga doa. Tuhan tidak selalu langsung menghilangkan badai hidup, tetapi Ia selalu memegang hati kita. Ketika kita percaya kepada-Nya, kecemasan mulai redup dan ketenangan masuk.
BalasHapusDamai sejahtera bukan sesuatu yang kita cari; itu adalah hadiah yang Tuhan berikan ketika kita berserah.
BalasHapusDemikian juga doa. Tuhan tidak selalu langsung menghilangkan badai hidup, tetapi Ia selalu memegang hati kita. Ketika kita percaya kepada-Nya, kecemasan mulai redup dan ketenangan masuk.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJanganlah kuatir karena kuatir tidak akan membawa keberuntungan baik untuk hari ini maupun untuk masa depan tetapi ingat di saat mulai kuatir datanglah kepada Tuhan dan serakan semua kekuatiran kepada Tuhan Yesus๐ฅ❤️❤️
BalasHapusTuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga By N
BalasHapusBadai hidup mungkin tidak langsung hilang, tapi ketika kita sadar siapa yang memegang kendali, kecemasan itu mulai mereda. Terima kasih Tuhan untuk damai yang melampaui segala akal. Puji Tuhan Amin
BalasHapusBuat kebiasaan mengakhiri doa dengan ucapan syukur, bukan dengan kekhawatiran.
BalasHapusDemikian juga doa. Tuhan tidak selalu langsung menghilangkan badai hidup, tetapi Ia selalu memegang hati kita. Ketika kita percaya kepada-Nya, kecemasan mulai redup dan ketenangan masuk.
BalasHapusdoa yang benar bukan sekadar menyampaikan permohonan, melainkan datang kepada Tuhan dengan hati yang tenang, percaya bahwa Ia memegang kendali.
BalasHapusTuhan yang pengang kendali
BalasHapusKetika hati mulai tenang, maka damai sejahtera Allah mengalir, damai yang tidak dapat dijelaskan, tetapi dapat dirasakan.
BalasHapusAmen
BalasHapusFilipi 4:6–7 “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
BalasHapusKetika hati mulai tenang, maka damai sejahtera Allah mengalir, damai yang tidak dapat dijelaskan, tetapi dapat dirasakan. Damai yang bukan berasal dari situasi, tetapi dari kehadiran Kristus di dalam hati.
BalasHapusDemikian juga doa. Tuhan tidak selalu langsung menghilangkan badai hidup, tetapi Ia selalu memegang hati kita. Ketika kita percaya kepada-Nya, kecemasan mulai redup dan ketenangan masuk.
BalasHapusPaulus tidak berkata, “Jangan punya masalah,” tetapi “jangan khawatir.” Artinya, masalah mungkin ada, tetapi kekhawatiran tidak harus menguasai hati.
BalasHapus(GRACE NABABAN)
Damai yang bukan berasal dari situasi, tetapi dari kehadiran Kristus di dalam hati.
BalasHapusDatanglah kepada Tuhan dengan hati yang tenang dan percayalah bahwa Ia memegang kendali.
BalasHapusAmin
BalasHapusDamai sejahtera bukan sesuatu yang kita cari; itu adalah hadiah yang Tuhan berikan ketika kita berserah.
BalasHapusPaulus tidak berkata, “Jangan punya masalah,” tetapi “jangan khawatir.” Artinya, masalah mungkin ada, tetapi kekhawatiran tidak harus menguasai hati.
BalasHapusKekhawatiran adalah reaksi alami manusia. Tetapi firman Tuhan mengajarkan bahwa doa yang benar bukan sekadar menyampaikan permohonan, melainkan datang kepada Tuhan dengan hati yang tenang, percaya bahwa Ia memegang kendali.
BalasHapusDemikian juga doa. Tuhan tidak selalu langsung menghilangkan badai hidup, tetapi Ia selalu memegang hati kita. Ketika kita percaya kepada-Nya, kecemasan mulai redup dan ketenangan masuk.
BalasHapusDemikian juga doa. Tuhan tidak selalu langsung menghilangkan badai hidup, tetapi Ia selalu memegang hati kita. Ketika kita percaya kepada-Nya, kecemasan mulai redup dan ketenangan masuk.
BalasHapusTuhan tidak selalu langsung menghilangkan badai hidup, tetapi Ia selalu memegang hati kita.
BalasHapusTuhan tidak selalu langsung menghilangkan badai hidup, tetapi Ia selalu memegang hati kita.
BalasHapusKekhawatiran adalah reaksi alami manusia. Tetapi firman Tuhan mengajarkan bahwa doa yang benar bukan sekadar menyampaikan permohonan, melainkan datang kepada Tuhan dengan hati yang tenang, percaya bahwa Ia memegang kendali.
BalasHapusdamai yang tidak dapat dijelaskan, tetapi dapat dirasakan.
BalasHapusDemikian juga doa. Tuhan tidak selalu langsung menghilangkan badai hidup, tetapi Ia selalu memegang hati kita. Ketika kita percaya kepada-Nya, kecemasan mulai redup dan ketenangan masuk.
BalasHapusFilipi 4:6–7 “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
BalasHapusFilipi 4:6–7 “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
BalasHapusTuhan tidak selalu langsung menghilangkan badai hidup, tetapi Ia selalu memegang hati kita. Ketika kita percaya kepada-Nya, kecemasan mulai redup dan ketenangan masuk. k
BalasHapusFilipi 4:6–7 “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
BalasHapusPaulus tidak berkata, “Jangan punya masalah,” tetapi “jangan khawatir.” Artinya, masalah mungkin ada, tetapi kekhawatiran tidak harus menguasai hati.
BalasHapusFilipi 4:6–7 “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus
BalasHapusTuhan yang ambil kendali seluruh hidup kita๐๐
BalasHapusjika kita punya masalah jangan khawatir melainkan hadapi bersama sama dengan Tuhan
BalasHapuskita berdoa dengan hati yang tenang dan pikiran yang ringan
BalasHapusKekhawatiran adalah reaksi alami manusia. Tetapi firman Tuhan mengajarkan bahwa doa yang benar bukan sekadar menyampaikan permohonan, melainkan datang kepada Tuhan dengan hati yang tenang, percaya bahwa Ia memegang kendali.
BalasHapusdamai sejahtera bukan sesuatu yang kita cari; itu adalah hadiah yang Tuhan berikan ketika kita berserah...
BalasHapusFilipi 4:6–7 “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
BalasHapusFilipi 4:6–7 “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
BalasHapusDemikian juga doa. Tuhan tidak selalu langsung menghilangkan badai hidup, tetapi Ia selalu memegang hati kita. Ketika kita percaya kepada-Nya, kecemasan mulai redup dan ketenangan masuk.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga By N
BalasHapusKetika hati mulai tenang, maka damai sejahtera Allah mengalir, damai yang tidak dapat dijelaskan, tetapi dapat dirasakan. Damai yang bukan berasal dari situasi, tetapi dari kehadiran Kristus di dalam hati.
BalasHapusJadilah tenang supaya kamu dapat bedoa.
BalasHapuskita harus percaya, bahwa Tuhan selalu memegang kendaliku
BalasHapus