SENTUHAN IMAN DALAM KELUARGA | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

SENTUHAN IMAN DALAM KELUARGA


Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: Lukas 6-9

Sentuhan Iman dalam Keluarga
"Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN." (Yosua 24:15b)

Yosua memberikan teladan iman yang kuat ketika ia berkata bahwa ia dan seisi rumahnya akan tetap setia kepada Tuhan. Iman dalam keluarga adalah dasar berkat dan perlindungan.

Rumah tangga yang berpegang pada iman tidak berarti bebas dari masalah, tetapi memiliki kekuatan untuk menghadapinya bersama. Saat keluarga dibangun di atas iman kepada Tuhan, rumah itu menjadi tempat damai, kasih, dan berkat bagi semua anggota di dalamnya.

Ilustrasi

Sebuah rumah yang dibangun di atas pondasi yang kuat akan tetap berdiri, meski diterpa hujan dan angin. Begitu juga keluarga yang berdiri di atas dasar iman kepada Kristus—mereka tetap teguh meski menghadapi badai kehidupan.

Renungan Keluarga

1.   Tetapkan Yesus sebagai pusat keluarga, bukan hanya dalam perkataan, tetapi juga dalam keputusan sehari-hari.

2.   Bangun mezbah doa keluarga, sehingga setiap anggota mengalami pertumbuhan iman bersama.

3.   Saling mendukung dalam iman, agar seluruh rumah tangga menjadi teladan bagi orang lain.

Ketika keluarga hidup dalam iman kepada Tuhan, rumah tangga menjadi tempat berkat dan perlindungan.

Sebuah rumah yang berdiri di atas pondasi kuat tidak mudah roboh, begitu juga keluarga yang berdiri di atas iman kepada Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Ketika sebuah keluarga hidup dalam iman kepada Tuhan, rumah tangga menjadi tempat berkat dan perlindungan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin marilah kita bangun pondasi yang kuat dalam iman kita supaya rumahtangga kita takut akan Tuhan biarlah yang berlalu ada pergumulan nilla Tuhan kita selalu undang dalam hidup kita percaya Tuhan juga sayang kepada kita

      Hapus
  2. Sebuah rumah yang berdiri di atas pondasi kuat tidak mudah roboh, begitu juga keluarga yang berdiri di atas iman kepada Tuhan.

    BalasHapus
  3. Sebuah rumah yang dibangun di atas pondasi yang kuat akan tetap berdiri, meski diterpa hujan dan angin.

    BalasHapus

  4. Yosua 24:15b
    "Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN.

    BalasHapus
  5. Iman dalam keluarga adalah dasar berkat dan perlindungan.

    BalasHapus
  6. Yosua memberikan teladan iman yang kuat ketika ia berkata bahwa ia dan seisi rumahnya akan tetap setia kepada Tuhan.

    BalasHapus
  7. Rumah tangga yang berpegang pada iman tidak berarti bebas dari masalah, tetapi memiliki kekuatan untuk menghadapinya bersama.

    BalasHapus
  8. "Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN." (Yosua 24:15b)

    BalasHapus
  9. Amin, Rumah tangga yang berpegang pada iman tidak berarti bebas dari masalah, tetapi memiliki kekuatan untuk menghadapinya bersama. Saat keluarga dibangun di atas iman kepada Tuhan, rumah itu menjadi tempat damai, kasih, dan berkat bagi semua anggota di dalamnya.

    BalasHapus
  10. Ketika keluarga hidup dalam iman kepada Tuhan, rumah tangga menjadi tempat berkat dan perlindungan. PUJI TUHAN. TERIMAKASIH UNTUK RENUNGANNYA. TUHAN YESUS MEMBERKATI

    BalasHapus
  11. Sebuah rumah yang dibangun di atas pondasi yang kuat akan tetap berdiri, meski diterpa hujan dan angin...

    BalasHapus
  12. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN." (Yosua 24:15b)

    BalasHapus
  13. Iman dalam keluarga membawa kekuatan, damai, dan berkat.

    BalasHapus
  14. Yosua 24:15b)

    Yosua memberikan teladan iman yang kuat ketika ia berkata bahwa ia dan seisi rumahnya akan tetap setia kepada Tuhan. Iman dalam keluarga adalah dasar berkat dan perlindungan.

    BalasHapus
  15. Ketika keluarga hidup dalam iman kepada Tuhan, rumah tangga menjadi tempat berkat dan perlindungan.

    BalasHapus
  16. Bangaunlah sorga di tengah-tengah keluarga 🔥

    BalasHapus
  17. Sentuhan Iman dalam Keluarga
    "Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN." (Yosua 24:15b)

    BalasHapus
  18. Di dalam keluarga memiliki pondasi dalam visi misi dan komitmen di dalam Tuhan Yesus dan juga keluarga yg berisikan suami istri dan anak anak

    BalasHapus
  19. Sebuah rumah yang dibangun di atas pondasi yang kuat akan tetap berdiri, meski diterpa hujan dan angin. Begitu juga keluarga yang berdiri di atas dasar iman kepada Kristus mereka tetap teguh meski menghadapi badai kehidupan.

    BalasHapus
  20. Sebuah rumah yang dibangun di atas pondasi yang kuat akan tetap berdiri, meski diterpa hujan dan angin. Begitu juga keluarga yang berdiri di atas dasar iman kepada Kristus mereka tetap teguh meski menghadapi badai kehidupan.
    Rachel Tiara Boru sijabat

    BalasHapus
  21. Begitu juga keluarga yang berdiri di atas dasar iman kepada Kristus—mereka tetap teguh meski menghadapi badai kehidupan.
    (GRACE NABABAN)

    BalasHapus
  22. Ayat Hari Ini:
    "Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN." (Yosua 24:15b)

    BalasHapus
  23. Yosua 24:15b"Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN.

    BalasHapus
  24. Yosua memberikan teladan iman yang kuat ketika ia berkata bahwa ia dan seisi rumahnya akan tetap setia kepada Tuhan. Iman dalam keluarga adalah dasar berkat dan perlindungan.

    BalasHapus
  25. Sebuah rumah yang dibangun di atas pondasi yang kuat akan tetap berdiri, meski kena hujan dan angin.

    BalasHapus
  26. zefanya robintang LumbantoruanJumat, Oktober 10, 2025 7:33:00 PM

    Keluarga yang beriman kepada Tuhan memiliki dasar yang kokoh untuk menghadapi setiap tantangan hidup. Seperti rumah yang berdiri di atas pondasi yang kuat, keluarga yang menempatkan Yesus sebagai pusat akan tetap teguh dalam badai kehidupan. Iman yang hidup dan dibangun bersama melalui doa, kasih, dan ketaatan menjadikan rumah tangga tempat damai dan berkat, serta menjadi teladan bagi banyak orang.

    BalasHapus

Posting Komentar