BERKARYA UNTUK KEMULIAAN TUHAN | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 BERKARYA UNTUK KEMULIAAN TUHAN

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: 2 Korintus 1-4

 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” — Kolose 3:23

Setiap orang diberi talenta dan kesempatan yang berbeda oleh Tuhan. Ada yang berkarya melalui pekerjaan, ada yang melayani di gereja, dan ada pula yang membangun keluarga dengan kasih. Namun satu hal pasti, segala sesuatu yang kita lakukan harus memuliakan Tuhan.

Karya orang percaya bukan hanya tentang hasil, tetapi tentang sikap hati yang melayani Tuhan melalui pekerjaan sehari-hari.

Berkarya untuk kemuliaan Tuhan:

1.    Berkarya dengan Integritas
Dunia sering menilai keberhasilan dari seberapa tinggi posisi atau besar penghasilan. Tetapi bagi orang Kristen, ukuran keberhasilan adalah seberapa tulus dan jujur kita mengerjakannya untuk Tuhan. Saat kita bekerja dengan integritas, Tuhan dimuliakan melalui hidup kita.

2.    Bekerja Bukan Sekadar Mencari Nafkah, Tapi Melayani
Apa pun profesi kita: guru, petani, pedagang, pelajar, atau ibu rumah tangga, semuanya adalah ladang pelayanan. Ketika kita melayani dengan kasih, menolong dengan tulus, dan bekerja dengan tekun, kita sedang mempersembahkan karya terbaik bagi Tuhan.

3.    Karya yang Meninggalkan Jejak Kekal
Dunia memuji karya besar, tetapi Tuhan menghargai hati yang setia dalam hal kecil. Mungkin kita tidak terkenal, tetapi ketika hidup kita memberkati orang lain, kita sedang menanam sesuatu yang kekal di hati mereka.

 Renungan Keluarga

• Apakah kami sudah bekerja dan berkarya dengan motivasi yang benar, untuk Tuhan, bukan manusia?
• Apakah karya kami menjadi berkat bagi sesama dan memuliakan nama Tuhan?
• Dalam hal apa kami dapat mempersembahkan karya terbaik kami bagi Tuhan minggu ini?

Di sebuah gereja tua di Eropa, terdapat ukiran indah di bagian atap yang sangat tinggi. Suatu hari, seorang pengunjung bertanya kepada penjaga gereja, “Siapa yang membuat ukiran di atas itu? Sangat indah, padahal hampir tak terlihat dari bawah.”

Penjaga itu menjawab, “Seorang pemahat tua membuatnya dengan sepenuh hati. Saat ditanya mengapa ia repot-repot mengukir bagian yang tak terlihat, ia berkata, ‘Karena Tuhan melihatnya.’”

Seperti pemahat itu, setiap karya yang kita lakukan dengan hati tulus akan berharga di mata Tuhan, meskipun tidak dilihat manusia. Berkarya untuk Tuhan berarti memberi yang terbaik, bukan demi pujian, tetapi demi kemuliaan-Nya.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)