MENGENDALIKAN EMOSI | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 MENGENDALIKAN EMOSI

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: Habakuk 1-3, Zefanya 1

Amsal 15:1 "Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah."

Saat marah, mudah bagi kita untuk berkata kasar. Namun jawaban lembut meredakan kegeraman. Penguasaan diri adalah kunci komunikasi yang sehat.

Setiap keluarga pasti pernah menghadapi perbedaan pendapat, kesalahpahaman, bahkan pertengkaran kecil. Saat emosi memuncak, kata-kata kasar atau nada tinggi sering kali keluar tanpa disadari. Akibatnya, masalah kecil bisa berubah menjadi besar.

Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa jawaban yang lemah lembut dapat meredakan amarah. Artinya, kita dipanggil untuk mengendalikan emosi dan memilih respon yang penuh kasih, bukan yang meledak-ledak. Perkataan yang lembut tidak berarti lemah, tetapi menunjukkan penguasaan diri dan hikmat dari Tuhan.

Mengendalikan emosi bukan hal mudah, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus, kita dapat belajar untuk tenang, menahan diri, dan menyalurkan perasaan dengan cara yang membangun. Saat kita menanggapi dengan lembut, suasana hati mereda, hubungan terjaga, dan kasih tetap menjadi dasar dalam keluarga.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Amsal 15:1 "Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah."

    BalasHapus
  2. Perkataan yang lembut tidak berarti lemah, tetapi menunjukkan penguasaan diri dan hikmat dari Tuhan.

    BalasHapus
  3. Mengendalikan emosi bukan lah hal yang mudah ,tetapi dengan pertolongan roh Kudus kita dapat tenang

    BalasHapus
  4. Mengendalikan emosi bukan hal mudah, tetapi oleh pertolongan Roh Kudus, kita dapat belajar untuk tenang, menahan diri, dan menyalurkan perasaan dengan cara yang membangun. Ketika kita menanggapi dengan lembut, suasana hati akan mereda, hubungan terjaga, dan kasih tetap menjadi dasar.

    BalasHapus
  5. Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa jawaban yang lemah lembut dapat meredakan amarah. Artinya, kita dipanggil untuk mengendalikan emosi dan memilih respon yang penuh kasih, bukan yang meledak-ledak. Perkataan yang lembut tidak berarti lemah, tetapi menunjukkan penguasaan diri dan hikmat dari Tuhan.

    BalasHapus
  6. Namun jawaban lembut meredakan kegeraman. Penguasaan diri adalah kunci komunikasi yang sehat.

    BalasHapus
  7. Saat marah mudah untuk kita berkata kasar. Oleh krn itu hrs menguasai amarah

    BalasHapus
  8. Amsal 15:1 "Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah".

    BalasHapus
  9. Mengendalikan emosi bukan hal mudah, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus, kita dapat belajar untuk tenang, menahan diri, dan menyalurkan perasaan dengan cara yang membangun

    BalasHapus
  10. Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa jawaban yang lemah lembut dapat meredakan amarah.

    BalasHapus
  11. Good morning .Tetap Semangat dan Kesehatan.Tuhan Yesus Memberkati . Amin

    BalasHapus
  12. Penguasaan diri adalah kunci komunikasi yang sehat.

    BalasHapus
  13. Meredakan emosi bukanlah hal yg mudah tapi dgn pertolongan Roh Kudus kita pasti bisa

    BalasHapus
  14. Penguasaan diri dan menjaga perkataan

    BalasHapus
  15. Saat marah, mudah bagi kita untuk berkata kasar. Namun jawaban lembut meredakan kegeraman. Penguasaan diri adalah kunci komunikasi yang sehat.

    BalasHapus
  16. ZIPORA mau menguasai diri,menjaga perkataan

    BalasHapus
  17. Mengendalikan emosi bukan hal mudah, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus, kita dapat belajar untuk tenang, menahan diri, dan menyalurkan perasaan dengan cara yang membangun.

    BalasHapus
  18. Di saat marah tidak peduli siapa yang ada bersama kita oleh sebab itu biarkanlah Roh Kudus memimpinmu🔥

    BalasHapus
  19. Jovan evander stiven sitorusRabu, September 10, 2025 11:11:00 AM

    Saat marah, mudah bagi kita untuk berkata kasar. Namun jawaban lembut meredakan kegeraman. Penguasaan diri adalah kunci komunikasi yang sehat.

    Setiap keluarga pasti pernah menghadapi perbedaan pendapat, kesalahpahaman, bahkan pertengkaran kecil. Saat emosi memuncak, kata-kata kasar atau nada tinggi sering kali keluar tanpa disadari. Akibatnya, masalah kecil bisa berubah menjadi besar.

    BalasHapus
  20. Amsal 15:1 "Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah."""

    BalasHapus
  21. Rofika imanuelyn hutagaolRabu, September 10, 2025 7:04:00 PM

    Amsal 15:1 "Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah."

    BalasHapus
  22. Penguasaan diri adalah kunci komunikasi yang sehat....

    BalasHapus
  23. Saat marah, mudah bagi kita untuk berkata kasar. Namun jawaban lembut meredakan kegeraman.

    BalasHapus
  24. Amsal 15:1 "Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah."
    (GRACE NABABAN)

    BalasHapus
  25. Semuanya akan baik-baik saja jika kamu bisa mengontrol emosi mu

    BalasHapus
  26. > Saat emosi memuncak, kata-kata kasar atau nada tinggi sering kali keluar tanpa disadari. Akibatnya, masalah kecil bisa berubah menjadi besar.

    BalasHapus
  27. Saat kita menanggapi dengan lembut, suasana hati mereda, hubungan terjaga, dan kasih tetap menjadi dasar dalam keluarga.

    BalasHapus

Posting Komentar