MELAYANI DENGAN KASIH | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 MELAYANI DENGAN KASIH


Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: Zakaria 13-14, Maleakhi 1-2

Markus 10:45 "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Yesus memberikan teladan pelayanan yang sempurna. Ia tidak datang untuk mencari kenyamanan atau kehormatan, melainkan untuk melayani dengan kasih yang rela berkorban, bahkan sampai menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib.

Sebagai keluarga Kristen, kita dipanggil untuk meneladani kasih Kristus dalam pelayanan kita. Melayani bukan soal besar kecilnya tugas, tetapi soal hati yang mau memberi dengan tulus. Melayani dengan kasih bisa kita wujudkan dalam hal sederhana:

  • Menolong anggota keluarga tanpa mengeluh.
  • Menyapa dan mendoakan teman atau tetangga yang sedang susah.
  • Terlibat di gereja atau masyarakat dengan kerendahan hati.

Ketika kita melayani dengan kasih, kita sedang menghadirkan wajah Kristus di tengah dunia.

Renungan Keluarga: Apakah motivasi kita dalam melayani: untuk dilihat orang atau karena kasih kepada Tuhan? Hal kecil apa yang bisa kita lakukan hari ini untuk menunjukkan kasih Kristus dalam pelayanan?

Dasar pelayanan sejati adalah kasih, bukan kewajiban. Keluarga yang melayani meneladani Yesus yang rela berkorban.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. "Dasar pelayanan sejati adalah kasih, bukan kewajiban. Keluarga yang melayani meneladani Yesus yang rela berkorban".

    BalasHapus
  2. Melayani bukan soal besar kecilnya sebuah tugas, tetapi soal hati yang mau memberi dan melakukan dengan tulus. Melayani dengan kasih bisa kita wujudkan dalam hal sederhana. Dasar pelayanan sejati adalah kasih, bukan kewajiban. Tetapi keluarga yang melayani dan meneladani Yesus yang rela berkorban.

    BalasHapus
  3. Yesus memberikan teladan pelayanan yang sempurna. Ia tidak datang untuk mencari kenyamanan atau kehormatan, melainkan untuk melayani dengan kasih yang rela berkorban, bahkan sampai menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib.

    BalasHapus
  4. Dasar pelayanan sejati adalah kasih, bukan kewajiban.

    BalasHapus
  5. Markus 10:45 "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."Rachel Tiara Boru sijabat

    BalasHapus
  6. Kasih adalah dasar dari kita melayani 🙏😇

    BalasHapus
  7. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang

    BalasHapus
  8. pelayanan tidak harus besar, hal² kecil yang di lakukan dengan tulus dan kasih bisa membawa dampak besar bagi orang lain dan menjadi cerminan kasih Kristus

    BalasHapus
  9. ..Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang..

    BalasHapus
  10. Puji Tuhan, Tuhan yesus memberkati kita semuanya

    BalasHapus
  11. Hidup di dalam kasih menyatakan setiap yang Tuhan Yesus kerjakan dan lakukan buat kita dan buat sesamanya

    BalasHapus
  12. Sebagai keluarga Kristen, kita dipanggil untuk meneladani kasih Kristus dalam pelayanan kita.

    BalasHapus
  13. Menolong anggota keluarga tanpa mengeluh. Menyapa dan mendoakan teman atau tetangga yang sedang susah. Terlibat di gereja atau masyarakat dengan kerendahan hati.

    BalasHapus
  14. Dasar pelayanan sejati adalah kasih, bukan kewajiban. Keluarga yang melayani meneladani Yesus yang rela berkorban.

    BalasHapus
  15. Melayani bukan soal besar kecilnya tugas, tetapi soal hati yang mau memberi dengan tulus.
    (GRACE NABABAN)

    BalasHapus
  16. Yesus memberikan teladan pelayanan yang sempurna, untuk melayani dengan kasih yang rela berkorban

    BalasHapus
  17. Rasul Paulus mengingatkan supaya kita saling merendahkan diri, artinya siap menolong, mendahulukan orang lain, dan tidak mementingkan diri sendiri.

    BalasHapus

Posting Komentar