KEADILAN SEBAGAI DASAR DEMOKRASI DAN HAM (Kajian Kritis terhadap Sikap Gereja) - BAB 6 | PAK KELAS 12 - 2025

 KEADILAN SEBAGAI DASAR DEMOKRASI DAN HAM
(Kajian Kritis terhadap Sikap Gereja)


Keadilan adalah dasar dari demokrasi dan HAM yang sejati. Gereja dipanggil bukan hanya untuk memberitakan Injil dalam kata-kata, tetapi juga mewujudkannya dalam tindakan nyata melawan ketidakadilan. Gereja yang sejati adalah gereja yang menjadi suara bagi yang tak bersuara dan hadir sebagai saksi kasih Allah di tengah dunia.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:

1.   Menjelaskan pengertian keadilan menurut iman Kristen.

2.   Memahami keterkaitan antara keadilan, demokrasi, dan HAM.

3.   Menganalisis peran serta sikap gereja dalam isu keadilan sosial.

4.   Mengembangkan sikap kritis dan peduli terhadap ketidakadilan di masyarakat.

Dasar Alkitab

  • Mikha 6:8 → “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”
  • Yesaya 1:17 → “Belajarlah berbuat baik; usahakan keadilan, kendalikan orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkan perkara janda-janda!”
  • Lukas 4:18–19 → Yesus datang untuk membebaskan yang tertindas.
  • Yakobus 2:1–4 → larangan untuk berlaku pilih kasih.

Isi Materi

1. Pengertian Keadilan dalam Perspektif Kristen

  • Keadilan berarti menempatkan setiap orang pada tempatnya sesuai dengan martabatnya sebagai ciptaan Allah.
  • Keadilan bukan sekadar hukum positif, tetapi refleksi kasih Allah yang memberi ruang bagi semua orang untuk hidup bermartabat.

2. Keadilan sebagai Dasar Demokrasi dan HAM

  • Demokrasi sejati tidak hanya soal “suara terbanyak,” tetapi tentang menjamin bahwa suara kelompok lemah tetap didengar.
  • Hak Asasi Manusia berakar pada keyakinan bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah (imago Dei).
  • Tanpa keadilan, demokrasi akan berubah menjadi mayoritarianisme, dan HAM hanya menjadi slogan.

3. Sikap Gereja terhadap Isu Keadilan

  • Positif:
    • Gereja sering menjadi pelopor pembelaan hak orang lemah (misalnya keterlibatan gereja dalam pendidikan, kesehatan, advokasi).
    • Banyak teolog menegaskan bahwa iman harus diwujudkan dalam keadilan sosial.
  • Kritik:
    • Ada kalanya gereja terlalu diam atau kompromistis terhadap ketidakadilan politik, ekonomi, dan sosial.
    • Sebagian gereja terjebak pada spiritualitas sempit: fokus pada ibadah, tetapi abai pada penderitaan masyarakat.
    • Risiko eksklusivisme: hanya memperhatikan anggota internal, tetapi kurang hadir bagi masyarakat luas.

4. Peran Gereja Seharusnya

  • Menjadi suara kenabian yang berani menegur ketidakadilan.
  • Mendidik jemaat untuk kritis terhadap isu demokrasi dan HAM.
  • Menghidupi solidaritas dengan kaum miskin dan tertindas.
  • Menjadi agen transformasi sosial: lewat pendidikan, pelayanan kesehatan, advokasi, dan keterlibatan sosial-politik.

Ilustrasi

Bayangkan sebuah jembatan: jika hanya kokoh di satu sisi, jembatan tidak bisa dilalui. Demokrasi dan HAM adalah dua sisi jembatan, sedangkan keadilan adalah pondasi yang membuat keduanya dapat berdiri seimbang. Gereja dipanggil untuk memastikan pondasi ini kuat, bukan hanya untuk umatnya, tetapi untuk seluruh masyarakat.

Tugas hari ini

1.   Berikan contoh nyata di Indonesia tentang pelanggaran HAM atau ketidakadilan. Apa yang bisa dilakukan gereja?

2.   Siswa diminta menganalisis dengan kacamata iman Kristen. Tentang ketidakadilan sosial (misalnya diskriminasi, kemiskinan struktural).

3.   Tuliskan pengalaman pribadi ketika melihat/merasakan ketidakadilan. Bagaimana kamu sebagai orang Kristen bisa meresponsnya?

4.   Apa Makna Mikha 6:8 sebagai pedoman hidup adil.

Komentar

  1. 4. Menyebutkan apa yang Allah inginkan dari umat-Nya. Ayat ini bisa membantu kita lebih rendah hati, sadar diri, adil, setia, dan berbelaskasihan.

    BalasHapus
  2. 2. pandangan orang Kristen menekankan bahwa ketidakadilan sosial bukan hanya masalah kemanusiaan, tetapi juga masalah iman. Orang Kristen dipanggil untuk melawan ketidakadilan, membela sesama, dan membawa kasih Allah dalam kehidupan sosial.

    BalasHapus
  3. 1. contoh dalam ketidak adilan membeda bedakan antara laki laki dan perempuan dalam bentuk kepemimpinan padahal dalam bentuk ke pempinan semua setara, kita sebagai umat kristen diajarkan tentang kasih dan tidak membeda bedakan anatara perempuan dan laki laki karena Tuhan kita tidak pernah membda bedakan umatnya.

    BalasHapus
  4. 3. pengalaman yang saat kita lihat,seperti teman kelas lebih mendapatkan nilai tinggi, padahal dia tidak belajar atau tidak berusaha sendiri, sebagai orang kristen kita meresponsnya dengan selalu mendoakan mereka agar cepet tobat

    BalasHapus
  5. 1. contoh dalam ketidak adilan membeda bedakan antara laki laki dan perempuan dalam bentuk kepemimpinan padahal dalam bentuk ke pempinan semua setara, kita sebagai umat kristen diajarkan tentang kasih dan tidak membeda bedakan anatara perempuan dan laki laki karena Tuhan kita tidak pernah membda bedakan umatnya.
    2. pandangan orang Kristen menekankan bahwa ketidakadilan sosial bukan hanya masalah kemanusiaan, tetapi juga masalah iman. Orang Kristen dipanggil untuk melawan ketidakadilan, membela sesama, dan membawa kasih Allah dalam kehidupan sosial.
    3. pengalaman yang saat kita lihat,seperti teman kelas lebih mendapatkan nilai tinggi, padahal dia tidak belajar atau tidak berusaha sendiri, sebagai orang kristen kita meresponsnya dengan selalu mendoakan mereka agar cepet tobat
    4. Menyebutkan apa yang Allah inginkan dari umat-Nya. Ayat ini bisa membantu kita lebih rendah hati, sadar diri, adil, setia, dan berbelaskasihan.

    BalasHapus
  6. 1. contoh dalam ketidak adilan membeda bedakan antara laki laki dan perempuan dalam bentuk kepemimpinan padahal dalam bentuk ke pempinan semua setara, kita sebagai umat kristen diajarkan tentang kasih dan tidak membeda bedakan anatara perempuan dan laki laki karena Tuhan kita tidak pernah membda bedakan umatnya.
    2. Iman Kristen mengajarkan bahwa setiap orang memiliki martabat yang sama. Diskriminasi dan kemiskinan struktural bertentangan dengan kasih dan keadilan Allah. Gereja dipanggil menjadi agen perubahan sosial dan memperjuangkan keadilan bagi semua.
    3. pengalaman yang saat kita lihat,seperti teman kelas lebih mendapatkan nilai tinggi, padahal dia tidak belajar atau tidak berusaha sendiri, sebagai orang kristen kita meresponsnya dengan selalu mendoakan mereka agar cepet tobat
    4. Menyebutkan apa yang Allah inginkan dari umat-Nya. Ayat ini bisa membantu kita lebih rendah hati, sadar diri, adil, setia, dan berbelaskasihan.

    BalasHapus

Posting Komentar