STAPIN 2025 - BIMBINGAN PRANIKAH

 BIMBINGAN PRA NIKAH

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan pemahaman teologis, pastoral, psikologis, dan praktis mengenai persiapan pernikahan. Fokusnya adalah pada pemahaman konsep pernikahan menurut iman Kristen, dinamika hubungan pasangan, perencanaan hidup berkeluarga, komunikasi, pengelolaan konflik, hingga persiapan rohani dan liturgis pernikahan.

Capaian Pembelajaran

Mahasiswa diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan dasar teologis dan biblis pernikahan Kristen.
  2. Menganalisis faktor psikologis, sosial, dan kultural dalam relasi pranikah.
  3. Merancang program konseling pranikah dalam konteks gereja.
  4. Menunjukkan keterampilan komunikasi, resolusi konflik, dan pengambilan keputusan dalam relasi pasangan.
  5. Membuat modul bimbingan pranikah yang kontekstual.

Pokok Bahasan / Topik Perkuliahan

  1. Pendahuluan: Teologi pernikahan Kristen, tujuan dan makna pernikahan.
  2. Perspektif Biblis: Tinjauan Alkitab tentang kasih, kesetiaan, dan perjanjian.
  3. Psikologi Relasi: Kepribadian, kematangan emosional, dan dinamika pasangan.
  4. Komunikasi dalam Hubungan: Mendengarkan aktif, bahasa kasih, penyelesaian konflik.
  5. Aspek Hukum & Etika: Pernikahan Kristen dan hukum negara, perceraian, etika seksual.
  6. Kesehatan & Seksualitas: Pendidikan seks dalam terang iman Kristen, kesehatan reproduksi.
  7. Keuangan Keluarga: Pengelolaan ekonomi rumah tangga dan spiritualitas memberi.
  8. Peran Gender & Keluarga: Peran suami, istri, dan pola pengasuhan anak.
  9. Liturgi & Pastoral: Tata ibadah pemberkatan nikah, peran konselor/pelayan.
  10. Studi Kasus: Analisis masalah pranikah dan perceraian di gereja.
  11. Workshop: Simulasi konseling pranikah (role play).
  12. Proyek Akhir: Perancangan modul Bimbingan Pranikah untuk jemaat lokal.

Metode Pembelajaran

  • Ceramah interaktif
  • Diskusi kelompok
  • Studi kasus
  • Simulasi / role play konseling
  • Tugas proyek (modul pranikah)

Dasar Teologis & Biblis Pernikahan Kristen

Kejadian 2:18–25

Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan.

Pernikahan adalah inisiatif Allah untuk mengatasi kesendirian manusia.

Relasi suami-istri ditandai dengan “meninggalkan orang tua, bersatu, dan menjadi satu daging.”

Maleakhi 2:14–16

Pernikahan disebut sebagai perjanjian (covenant).

Allah menjadi saksi dalam pernikahan, bukan sekadar kontrak manusia.

Matius 19:4–6

Yesus menegaskan kembali rencana Allah sejak penciptaan: “Apa yang dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

Efesus 5:21–33

Relasi pernikahan mencerminkan hubungan Kristus dan jemaat.

Kasih pengorbanan Kristus menjadi model kasih suami-istri.

Pernikahan sebagai Perjanjian Kudus (Covenant):

Bukan hanya ikatan sosial, melainkan komitmen sakral di hadapan Allah.

Mencerminkan sifat Allah yang setia.

Pernikahan sebagai Relasi Kasih:

Dasarnya adalah agape – kasih yang berkorban.

Relasi suami-istri adalah persekutuan kasih yang menumbuhkan.

Pernikahan sebagai Cermin Relasi Kristus & Gereja:

Suami dipanggil mengasihi seperti Kristus mengasihi jemaat.

Istri dipanggil untuk hidup dalam kasih dan penghormatan.

Pernikahan sebagai Sarana Pemuridan dan Panggilan:

Melalui pernikahan, pasangan belajar mengasihi, mengampuni, dan melayani.

Keluarga Kristen dipanggil menjadi saksi Kerajaan Allah di dunia.

Implikasi Pastoral

Persiapan Pra-Nikah: Penting agar pasangan memahami makna kudus pernikahan.

Kesetiaan & Komitmen: Menjadi dasar pernikahan yang langgeng.

Keluarga sebagai Gereja Mini: Rumah tangga Kristen adalah tempat pertumbuhan iman dan pelayanan.

Referensi

  • Dobson, James. Love for a Lifetime.
  • Wright, H. Norman. So You're Getting Married.
  • Van Pelt, Nancy. The Complete Guide to Marriage & Family Relationships.
  • Atkinson, David. Marriage and Ministry.
  • Buku panduan Bimbingan Pranikah PGI/KWI (jika ada).
  • Piper, J. This Momentary Marriage (2009).

  • O’Donovan, O. A Theology of Marriage and Celibacy (1984).

  • Wright, C. Old Testament Ethics for the People of God (2004).

 


Komentar

  1. Karena ingin membangun sebuah keluarga dan melayani Tuhan bersama", serta salah satu tujuan hidup saya

    BalasHapus
  2. Alasan saya siap menikah adalah karena saya yakin

    BalasHapus
  3. Fatima siap menikah karena Firman Tuhan berkata " Tidak baik manusia seorang diri saja.... "😅

    BalasHapus
  4. alasan saya ingin menikah: supaya bisa saling tolong menolong/saling membantu seperti firman Tuhan katakan

    BalasHapus
  5. Alasan saya ingin menikah adalah karna cinta dan komitmen bersama pasangan, agar bisa melayani bersama💚✨

    BalasHapus
  6. Alasan saya siap menikah:Saling membantu untuk pelayanan,
    Menikmati masa pacaran di dalam pernikahan, mengikuti firman Tuhan tidak baik manusia seorang diri. GBU

    BalasHapus
  7. Alasan saya pengen nikah yaitu:
    1. Karena firman Tuhan berkata, tidak pantas seorang diri.
    2. Karena butuh pendamping hidup.
    3. Pengen punya keturunan.
    4. Pengen merasakan gimana menjadi orang tua.
    5. Karena ingin menjadi orang tua.

    BalasHapus
  8. Karena saya mau dalam keluarga harus bahagia saya akan menjadikan keluarga yang bijak sana Tuhan yesus memberkati kita semua shalom

    BalasHapus
  9. Karena ingin Hidup bersama Membangun keluarga dan Membangun pelayanan bersama serta melayani Bersama dan itu adalah tujuan saya

    BalasHapus
  10. Alasan saya sudah siap menikah karena saya sebagai hamba Tuhan kita harus siap menikah karena itu adalah rancangan Allah menjadi teladan bagi jemaat serta menggambarkan kasih kristus dan jemaat .

    BalasHapus
  11. Alasannya: saling menolong dalam pelayanan.

    BalasHapus
  12. Alasan saya menikah
    Karena saya ingin menciptakan keluarga yang bahagia dan menjadi pasangan melayani Tuhan

    By: Lourensia

    BalasHapus
  13. Alasan saya : saling membantu orang lain

    BalasHapus
  14. Alasan saya mau menikah adalah: Karena butuh penolong dan dikenan oleh Allah

    BalasHapus
  15. Shalomm di sayang Tuhan di sayang Tuhan
    Jadi saya siap menikah namun akan tetapi saya juga bwa di dalam doa agar Tuhan memberi calon suami yang terbaik takut akn Tuhan dan juga saya menikah setelah saya wisuda baru saya menikah entah itu umur berapa

    BalasHapus
  16. Mengapa alasan saya ingin menikah karna itu sudah di firmankan Tuhan bahwa tidak baik seorang diri saja😅😇

    BalasHapus
  17. Judul buku: Keselarasan antara Pancasila dengan kekristenan

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. bagaimana cara menyikapi perbedaan prinsip atau nilai antara pasangan?

    BalasHapus
  20. 5. Pertanyaan BPN:
    1. Salahkah jika kita tidak menikah?
    2. Bagaimana jika usia si perempuan lebih tua dari laki-laki?
    3. Bagaimana mengatasi rasa cemburu tinggi?
    4. Bagaimana jika hubungan tidak direstui keluarga?
    5. Salah jika kita menikah dengan seorang yang bukan hamba Tuhan?

    BalasHapus
  21. Bagaimana jikalau kita nikah dengan berbeda visi dan misi?
    Jawaban:

    BalasHapus
  22. 2. Bagaimana caranya mengetahui bahwa iya adalah calon istri kita?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1.Ada sukacita
      2.Persetujuan orang tua
      3.Dengar suara Tuhan

      Hapus
  23. 1) Pasangan sepadan? Laki & perempuan pasangan yang sesuai firman

    BalasHapus
  24. berbeda prinsip itu bagus, bukan jadi sebuah tantangan tapi itu saling melengkapi

    BalasHapus
  25. Mengapa orang yang sudah menikah sudah melakukan bimbingan pranikah Tapi dalam Hubungan rumah tangga Masi berantakan?

    BalasHapus

Posting Komentar