RAJIN ADALAH CERMINAN IMAN | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 RAJIN ADALAH CERMINAN IMAN

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: Daniel 2-5

Kolose 3:23 "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

Di sebuah sekolah kecil, ada seorang tukang kebun bernama Pak Saman. Pekerjaannya sederhana: menyapu halaman, memangkas tanaman, dan menyiram bunga setiap pagi. Hampir tidak ada yang memperhatikannya, bahkan banyak murid yang lewat begitu saja tanpa menyapa.

Meski begitu, Pak Saman selalu datang lebih awal dari jam kerja. Ia membersihkan halaman dengan teliti, memastikan bunga-bunga segar, dan menanam pohon baru di sudut sekolah. Suatu hari, kepala sekolah memperkenalkan tamu dari kota yang ternyata tertarik pada taman sekolah. Ia berkata, “Taman ini sangat indah dan terawat. Siapa yang merawatnya?”

Kepala sekolah menunjuk Pak Saman. Tamu itu terkesan dan menawarkan untuk mendukung pengembangan taman sebagai proyek lingkungan. Berkat kerajinan dan kesetiaan Pak Saman yang tanpa pamrih, sekolah itu mendapat bantuan besar dan nama baik.

Berkat Tuhan hari ini mengingatkan bahwa kemalasan bukan sekadar kebiasaan buruk, ia adalah ancaman terhadap karakter kita. Orang malas disamakan dengan “saudara dari si perusak” karena akibatnya sama-sama menghancurkan: merusak kesempatan, merusak kepercayaan, dan merusak masa depan.

Kemalasan membuat kita tidak bertanggung jawab, membentuk pola pikir “asal selesai” atau “biar orang lain yang kerjakan.” Sikap ini perlahan merusak integritas, menghilangkan rasa hormat dari orang lain, dan bahkan menjauhkan kita dari berkat Tuhan. Sebaliknya, orang rajin belajar disiplin, dapat dipercaya, dan menjadi berkat bagi lingkungan sekitarnya.

Renungan: Apakah saya pernah menunda pekerjaan hingga merugikan orang lain? Apakah kebiasaan malas sudah mempengaruhi cara orang memandang saya?

Kerajinan yang dilakukan dengan hati untuk Tuhan tidak akan sia-sia, meski manusia sering tidak melihatnya. Tuhan punya cara sendiri untuk menghargai kesetiaan kita.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Kolose 3:23 "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin dimanapun kita berada tetaplah kita mengerjakan sesuatu dengan sungguh sungguh dalam hal ini kita memperoleh tidak disangka kita mendapatkan yang tak ternilai hargaya

      Hapus
  2. Amsal 10:4 "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya."

    BalasHapus
  3. Ester tobing
    Kerajinan yang dilakukan dengan hati untuk Tuhan tidak akan sia-sia, meski manusia sering tidak melihatnya.

    BalasHapus
  4. Mengingatkan kita bahwa kemalasan bukan sekadar kebiasaan buruk, ia adalah ancaman terhadap karakter kita dan dapat mengancam kehidupan kita, dimana kemalasan menghancurkan peluang, kesempatan dan hal lainnya.

    BalasHapus
  5. Kerajinan yang dilakukan dengan hati untuk Tuhan tidak akan sia-sia, meski manusia sering tidak melihatnya.

    BalasHapus
  6. Mengingatkan kita bahwa kemalasan bukan sekadar kebiasaan buruk, ia adalah ancaman terhadap karakter kita dan dapat mengancam kehidupan kita, dimana kemalasan menghancurkan peluang, kesempatan dan hal lainnya.
    #RumahDoaKeluarga

    BalasHapus
  7. Kerajinan dan kesetiaan yang dilakukan dengan hati untuk Tuhan tidak akan sia-sia, karena Tuhan memiliki cara sendiri untuk menghargai kesetiaan kita.

    BalasHapus
  8. Kemalasan membuat kita tidak bertanggung jawab, membentuk pola pikir “asal selesai” atau “biar orang lain yang kerjakan.” Sikap ini perlahan merusak integritas, menghilangkan rasa hormat dari orang lain, dan bahkan menjauhkan kita dari berkat Tuhan. Sebaliknya, orang rajin belajar disiplin, dapat dipercaya, dan menjadi berkat bagi lingkungan sekitarnya.

    BalasHapus
  9. Jadilah berkat dimanapun kita berada,, melalui perkataan, sikap dan karakter kita.
    God Bless You😇🙏

    BalasHapus
  10. Kerajinan yang dilakukan dengan hati untuk Tuhan tidak akan sia-sia, meski manusia sering tidak melihatnya. Tuhan punya cara sendiri untuk menghargai kesetiaan kita.

    BalasHapus
  11. Dengan rajin, setiap langkah kecil akan membawa kita semakin dekat pada keberhasilan yang besar. Thanks

    BalasHapus
  12. Kemalasan dapat membunuh masa depan yang sukses

    BalasHapus
  13. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

    BalasHapus
  14. Tuhan selalu punya cara untuk menghargai kesetiaanmu✨

    BalasHapus
  15. Pertahanan karakter baik kamu dengan menjaga melalui pembacaan Firman Tuhan

    BalasHapus
  16. Aminn Tuhan punya cara sendiri untuk menghargai kesetiaan kita
    Attractive words

    BalasHapus
  17. Zefanya robintang LumbantoruanSelasa, Agustus 26, 2025 10:28:00 AM

    bekerja dengan rajin, tulus, dan sepenuh hati seperti untuk Tuhan akan selalu menghasilkan kebaikan. Kemalasan hanya membawa kerugian dan merusak masa depan, tetapi kerajinan mendatangkan kepercayaan, berkat, dan kesempatan yang tak terduga, baik bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitar kita.

    BalasHapus
  18. Cindy Rosdame LumbantoruanSelasa, Agustus 26, 2025 11:54:00 AM

    Kemalasan membuat kita tidak bertanggung jawab, membentuk pola pikir “asal selesai” atau “biar orang lain yang kerjakan.” Sikap ini perlahan merusak integritas, menghilangkan rasa hormat dari orang lain, dan bahkan menjauhkan kita dari berkat Tuhan.

    BalasHapus
  19. Kerajinan yang dilakukan dengan hati untuk Tuhan tidak akan sia-sia, meski manusia sering tidak melihatnya. Tuhan punya cara sendiri untuk menghargai kesetiaan kita.
    (GRACE NABABAN)

    BalasHapus
  20. Kerajinan yang dilakukan dengan suka hati untuk Tuhan tidak akan pernah sia-sia, meski manusia sering kali tidak melihatnya. Tuhan mempunyai cara tersendiri untuk menghargai kesetiaan kita.

    BalasHapus
  21. orang rajin yang selalu belajar disiplin, dapat dipercaya, dan menjadi berkat bagi lingkungan sekitarnya.

    BalasHapus
  22. Kerajinan yang membuat kita mendapatkan yang Tuhan Yesus berikan dan sediakan buat kita

    BalasHapus
  23. irianne Junika putri SiahaanSelasa, Agustus 26, 2025 2:18:00 PM

    Berkat Tuhan hari ini mengingatkan bahwa kemalasan bukan sekadar kebiasaan buruk, ia adalah ancaman terhadap karakter kita.

    BalasHapus
  24. Kemalasan membuat kita tidak bertanggung jawab, membentuk pola pikir “asal selesai” atau “biar orang lain yang kerjakan.”

    BalasHapus
  25. Meski begitu, Pak Saman selalu datang lebih awal dari jam kerja.

    BalasHapus
  26. Kolose 3:23 "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

    BalasHapus
  27. Kolose 3:23 "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.".

    BalasHapus
  28. Orang yang rajin terus di berkati Tuhan

    BalasHapus
  29. Sebaliknya, orang rajin belajar disiplin, dapat dipercaya, dan menjadi berkat bagi lingkungan sekitarnya.

    BalasHapus
  30. kemalasan bukan sekadar kebiasaan buruk, ia adalah ancaman terhadap karakter kita.

    BalasHapus
  31. Kerajinan yang dilakukan dengan hati untuk Tuhan tidak akan sia-sia

    BalasHapus
  32. Rajin dapat membuka jalan kehidupan kita untuk lebih baik

    BalasHapus
  33. Amen, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan

    BalasHapus
  34. Kutipan Hari ini:
    Kolose 3:23 "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

    BalasHapus
  35. tidak ada kerajinan yang dilakukan dengan hatinya untuk Tuhan tidak akan sia-sia, meski manusia sering tidak melihatnya.

    BalasHapus
  36. Kemalasan bukan hanya kebiasaan buruk, tetapi juga ancaman bagi karakter kita. Ia merusak kesempatan, kepercayaan, dan masa depan. Orang malas cenderung tidak bertanggung jawab dan menghindari tugas, yang merusak integritas dan hubungan dengan orang lain. Sebaliknya, orang rajin membangun disiplin, dapat dipercaya, dan membawa berkat bagi lingkungan sekitarnya.

    BalasHapus

Posting Komentar