PENGAMPUNAN YANG MENYEMBUHKAN | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

PENGAMPUNAN YANG MENYEMBUHKAN


Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: Yeremia 52, Ratapan 1-3

Kolose 3:13 "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."

Keluarga bukanlah tempat yang sempurna. Dalam keseharian, sering terjadi kesalahpahaman, kekecewaan, atau luka hati antaranggota keluarga. Namun, Firman Tuhan menekankan bahwa pengampunan adalah kunci pemulihan dan jalan menuju kesembuhan hati:

1. Semua Orang Pernah Salah

Tidak ada keluarga tanpa konflik. Namun, saat kita memilih untuk menyimpan dendam, kita sedang membiarkan luka itu bertambah dalam. Kolose 3:13 mengajak kita untuk mengampuni seperti Kristus mengampuni kita.

2. Mengampuni Bukan Berarti Membenarkan

Mengampuni bukan berarti menyetujui kesalahan orang lain, tetapi melepaskan hak untuk membalas. Saat kita mengampuni, kita sedang membebaskan diri dari beban luka dan kepahitan.

3. Pengampunan Membuka Pintu Pemulihan

Banyak keluarga hancur bukan karena kesalahan, tapi karena penolakan untuk mengampuni. Ketika pengampunan diberikan, Roh Kudus bekerja menyembuhkan hati dan memperbarui kasih dalam keluarga.

Setiap keluarga pasti punya luka, salah paham, atau kecewa. Namun, pengampunan adalah pintu masuk bagi pemulihan dan damai sejahtera.

Jika ada yang masih mengganjal di hati terhadap anggota keluarga, ambil waktu untuk berdoa dan beranikan diri memaafkan.

Mulailah dengan kerendahan hati. Akui bahwa kita juga bisa menyakiti orang lain. Lepaskan kepahitan, meski tidak mendapat permintaan maaf. Pengampunan adalah keputusan, bukan perasaan.

Ajarkan anak-anak untuk mudah memaafkan, bukan menyimpan dendam. Ini akan membentuk karakter Kristus sejak dini. Bangun budaya keluarga yang saling menerima, bukan saling menghakimi. Buat rumah menjadi tempat yang aman untuk bertumbuh dan dipulihkan.

Pengampunan bukan hanya menyembuhkan hubungan, tapi juga menyembuhkan hati kita sendiri. Saat kita mengampuni, kita sedang menyerahkan kendali kepada Tuhan, Sang Hakim yang adil. Dan saat itu juga, damai sejahtera Allah turun atas rumah kita.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. pengampunan adalah kunci pemulihan dan jalan menuju kesembuhan hati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin kita berbahagia sukacita hati damai bisa mengampuni kesalahan orang lain semoga kita dapat damai sejahtera bisa mengampuni orang lain

      Hapus
  2. Kolose 3:13 "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."

    BalasHapus
  3. Keluarga bukanlah tempat yang sempurna. Dalam keseharian, sering terjadi kesalahpahaman, kekecewaan, atau luka hati antaranggota keluarga. Namun, Firman Tuhan menekankan bahwa pengampunan adalah kunci pemulihan dan jalan menuju kesembuhan hati:

    BalasHapus
  4. Ini akan membentuk karakter Kristus sejak dini. Bangun budaya keluarga yang saling menerima, bukan saling menghakimi. Buat rumah menjadi tempat yang aman untuk bertumbuh dan dipulihkan.

    BalasHapus
  5. zefanya robintang LumbantoruanSelasa, Agustus 12, 2025 5:41:00 AM

    pengampunan adalah kunci pemulihan dan kesembuhan hati dalam keluarga. Mengampuni bukan berarti membenarkan kesalahan, tetapi melepaskan dendam dan beban luka, sehingga hati dibebaskan dari kepahitan. Saat pengampunan diberikan, Roh Kudus bekerja memulihkan hubungan dan menumbuhkan kasih. Dengan kerendahan hati, saling menerima, dan meneladani Kristus, keluarga dapat menjadi tempat yang penuh damai dan aman untuk bertumbuh.

    BalasHapus
  6. Namun, Firman Tuhan menekankan bahwa pengampunan adalah kunci pemulihan dan jalan menuju kesembuhan hati

    BalasHapus
  7. Cindy rosdame lumbantoruanSelasa, Agustus 12, 2025 5:48:00 AM

    Mengampuni bukan berarti menyetujui kesalahan orang lain, tetapi melepaskan hak untuk membalas.

    BalasHapus
  8. Kolose 3:13 "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."...

    BalasHapus
  9. Firman Tuhan menekankan bahwa pengampunan adalah kunci pemulihan dan jalan menuju kesembuhan hati

    BalasHapus
  10. Saat kita mengampuni, kita sedang membebaskan diri dari beban luka dan kepahitan.

    BalasHapus
  11. MATIUS 6 : 15
    Mengampuni adalah kunci kita membuka pintu sorga maka kemenangan demi kemenangan akan terus kita alami dari Tuhan
    Diberkati diberkati diberkati๐Ÿ”ฅ๐Ÿ˜‡

    BalasHapus
  12. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk selalu mengampuni Krn dari situ terpancar kasih Allah atas hidup kita

    BalasHapus
  13. Mulailah dengan kerendahan hati. Akui bahwa kita juga bisa menyakiti orang lain. Lepaskan kepahitan, meski tidak mendapat permintaan maaf. Pengampunan adalah keputusan, bukan perasaan.

    BalasHapus
  14. Buat rumah menjadi tempat yang aman untuk bertumbuh dan dipulihkan.

    BalasHapus
  15. Lepaskan kepahitan, meski tidak mendapat permintaan maaf.Pengampunan adalah Keputusan bukan Perasaan
    Saat kita mengampuni kita sedang memberi kendali kepada Tuhan, Sang Hakim yang adil. ๐Ÿ™๐Ÿ™

    BalasHapus
  16. Firman Tuhan menekankan bahwa pengampunan adalah kunci pemulihan dan jalan menuju kesembuhan hatii

    BalasHapus
  17. Setiap keluarga pasti punya luka, salah paham, atau kecewa. Namun, pengampunan adalah pintu masuk bagi pemulihan dan damai sejahtera.

    BalasHapus
  18. Mulailah dengan kerendahan hati. Akui bahwa kita juga bisa menyakiti orang lain. Lepaskan kepahitan, meski tidak mendapat permintaan maaf

    BalasHapus
  19. Kolose 3:13 mengajak kita untuk mengampuni seperti Kristus mengampuni kita.

    BalasHapus
  20. Saat kita mengampuni, kita sedang menyerahkan kendali kepada Tuhan, Sang Hakim yang adil. Dan saat itu juga, damai sejahtera Allah turun atas rumah kita.

    BalasHapus
  21. Pengampunan bukan hanya menyembuhkan hubungan, tapi juga menyembuhkan hati kita sendiri. Saat kita mengampuni, kita sedang menyerahkan kendali kepada Tuhan, Sang Hakim yang adil. Dan saat itu juga, damai sejahtera Allah turun atas rumah kita.

    BalasHapus
  22. Lepaskan kepahitan, meski tidak mendapat permintaan maaf. Pengampunan adalah keputusan, bukan perasaan.

    BalasHapus
  23. Setiap keluarga pasti punya luka salah paham atau kecewa

    BalasHapus
  24. Jika ada yang masih mengganjal di hati terhadap anggota keluarga, ambil waktu untuk berdoa dan beranikan diri memaafkan.

    BalasHapus
  25. Yenika Larisa Pintauli LumbantoruanSelasa, Agustus 12, 2025 3:28:00 PM

    Keluarga bukanlah tempat yang sempurna. Dalam keseharian, sering terjadi kesalahpahaman, kekecewaan, atau luka hati antaranggota keluarga.

    BalasHapus
  26. Mengampuni bukan hanya menyembuhkan hubungan, tapi juga hati kita sendiri, dan membawa damai sejahtera Allah dalam hidup kita.

    BalasHapus
  27. Ajarkan anak-anak untuk mudah memaafkan, bukan menyimpan dendam. Ini akan membentuk karakter Kristus sejak dini. Bangun budaya keluarga yang saling menerima, bukan saling menghakimi. Buat rumah menjadi tempat yang aman untuk bertumbuh dan dipulihkan.

    BalasHapus
  28. Firman Tuhan menekankan bahwa pengampunan adalah kunci pemulihan dan jalan menuju kesembuhan hati:

    BalasHapus
  29. Mengampuni bukan berarti menyetujui kesalahan orang lain, tetapi melepaskan hak untuk membalas. Saat kita mengampuni, kita sedang membebaskan diri dari beban luka dan kepahitan.

    BalasHapus
  30. Kehidupan manusia ditandai oleh keberagaman: suku, budaya, agama, dan pandangan hidup. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) hadir untuk menjaga keadilan, kesetaraan, dan perdamaian. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menjadi saksi Kristus dengan menghormati hak orang lain, melawan ketidakadilan, serta

    BalasHapus

Posting Komentar