MALAS MENGIKIS KARAKTER | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 MALAS MENGIKIS KARAKTER

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: Yehezkiel 46-48, Daniel 1

Amsal 18:9 "Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak."

Rian adalah karyawan baru di sebuah perusahaan. Saat pertama masuk, ia dikenal sopan dan ramah. Atasannya memberinya tugas penting dengan tenggat waktu seminggu.
Hari-hari awal ia semangat, tetapi kemudian mulai menunda pekerjaan dengan alasan “Masih banyak waktu.” Hari terakhir, ia panik dan mengerjakannya terburu-buru. Hasilnya berantakan dan tidak sesuai harapan.

Atasannya kecewa dan mulai ragu memberi Rian tugas besar lagi. Rekan-rekan kerja pun melihatnya sebagai orang yang tidak bisa diandalkan. Perlahan, reputasi baik yang Rian miliki saat awal bekerja pun hilang dan semua dimulai dari kemalasan.

Kemalasan bukan hanya membuat kita gagal menyelesaikan tugas, tapi juga mengikis kepercayaan dan merusak karakter yang kita bangun selama ini. Sekali reputasi rusak, butuh waktu lama untuk memulihkannya.

Berkat Tuhan hari ini mengingatkan bahwa kemalasan bukan sekadar kebiasaan buruk, ia adalah ancaman terhadap karakter kita. Orang malas disamakan dengan “saudara dari si perusak” karena akibatnya sama-sama menghancurkan: merusak kesempatan, merusak kepercayaan, dan merusak masa depan.

Kemalasan membuat kita tidak bertanggung jawab, membentuk pola pikir “asal selesai” atau “biar orang lain yang kerjakan.” Sikap ini perlahan merusak integritas, menghilangkan rasa hormat dari orang lain, dan bahkan menjauhkan kita dari berkat Tuhan. Sebaliknya, orang rajin belajar disiplin, dapat dipercaya, dan menjadi berkat bagi lingkungan sekitarnya.

Renungan: Apakah saya pernah menunda pekerjaan hingga merugikan orang lain? Apakah kebiasaan malas sudah mempengaruhi cara orang memandang saya?

Malas tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merusak apa yang dipercayakan Tuhan. Karakter kita dibentuk lewat kerja keras dan tanggung jawab.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Karakter dibentuk lewat kerja keras dan tanggung jawab.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin terkadang malas datang kita harus melawan malas karena dalam keadaan malas iblis menggoda kita mari kita lawan kemalasan itu dengan memaksakan diri kita sendiri

      Hapus
  2. Berkat Tuhan hari ini mengingatkan bahwa kemalasan bukan sekadar kebiasaan buruk, ia adalah ancaman terhadap karakter kita. Orang malas disamakan dengan “saudara dari si perusak” karena akibatnya sama-sama menghancurkan: merusak kesempatan, merusak kepercayaan, dan merusak masa depan.

    BalasHapus
  3. Malas tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merusak apa yang dipercayakan Tuhan. Karakter kita dibentuk lewat kerja keras dan tanggung jawab.

    BalasHapus
  4. Malas bukanlah bagian hidup kita tapi hanya karena kebiasaan buruk yang terus ditunda dan selalu beralasan sehingga kemalasan menjadi gaya hidup yang tidak memberi keuntungan bagi orang lain dan juga diri sendiri🙏

    BalasHapus
  5. Malas tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merusak apa yang dipercayakan Tuhan.

    BalasHapus
  6. Malas tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merusak apa yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Buanglah segala bentuk kemalasan yang sering kita lakukan.

    BalasHapus
  7. Kemalasan bukan hanya membuat kita gagal menyelesaikan tugas, tapi juga mengikis kepercayaan dan merusak karakter yang kita bangun selama ini. Sekali reputasi rusak, butuh waktu lama untuk memulihkannya.

    BalasHapus
  8. Nama:Sarma renatalia
    Kelas:10
    Orang malas disamakan dengan “saudara dari si perusak” karena akibatnya sama-sama menghancurkan: merusak kesempatan, merusak kepercayaan, dan merusak masa depan.

    BalasHapus
  9. Amsal 18:9 "Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak."

    BalasHapus
  10. kemalasan membuat kita menjadi orang yang tidak bertanggung jawab, membentuk pola pikir yang yang rusak dengan menunda nunda sesuatu baik menunda hal yang mudah maupun yang sulit.

    BalasHapus
  11. Sikap malas tidak hanya merugikan orang lain melainkan juga menghancurkan integritas dir sndiri

    BalasHapus
  12. Kemalasan merusak tanggung jawab, integritas, dan kepercayaan, bahkan menjauhkan dari berkat Tuhan. Sebaliknya, kerajinan membentuk disiplin, kepercayaan, dan menjadikan seseorang berkat bagi lingkungannya.

    BalasHapus
  13. Malas tidak menghasilkan yang banyak baik dan malas harus belajar dari semut yg pu Smangat didalam melakukan setiap yg jadi kebutuhannya dan keperluan nya

    BalasHapus
  14. Malas tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merusak apa yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Buanglah segala bentuk kemalasan yang sering kita lakukan.#RumahDoaKeluarga

    BalasHapus
  15. Kemalasan membuat kita tidak bertanggung jawab, membentuk pola pikir “asal selesai” atau “biar orang lain yang kerjakan.” Sikap ini perlahan merusak integritas, menghilangkan rasa hormat dari orang lain, dan bahkan menjauhkan kita dari berkat Tuhan. Sebaliknya, orang rajin belajar disiplin, dapat dipercaya, dan menjadi berkat bagi lingkungan sekitarnya.

    BalasHapus
  16. Amen, Karakter kita dibentuk lewat kerja keras dan tanggung jawab.

    BalasHapus
  17. Kemalasan bukan hanya membuat kita gagal menyelesaikan tugas, tapi juga mengikis kepercayaan dan merusak karakter yang kita bangun selama ini.

    BalasHapus
  18. zefanya robintang LumbantoruanSenin, Agustus 25, 2025 7:46:00 PM

    kemalasan bukan sekadar kelemahan, tetapi ancaman serius bagi karakter, reputasi, dan masa depan seseorang. Orang yang malas disamakan dengan “saudara dari si perusak” karena kemalasan merusak kepercayaan, menghancurkan kesempatan, dan menjauhkan kita dari berkat Tuhan.
    Hidup rajin adalah jalan untuk menjaga karakter, memelihara kepercayaan, dan mengalami berkat Tuhan.

    BalasHapus
  19. Rofika imanuelyn hutagaolSenin, Agustus 25, 2025 8:56:00 PM

    Amsal 18:9 "Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak."

    BalasHapus
  20. Rasa malas sangat merusak karakter diri saya, saya mau membangun rasa syukur, dan menyadari bahwa segala sesuatu yang sudah saya terima karena kasih karunia dan anugerah Tuhan sehingga saya tidak menyianyiakan yang sudah Tuhan percayakan kepada saya.

    BalasHapus
  21. Malas tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merusak apa yang dipercayakan Tuhan. Karakter kita dibentuk lewat kerja keras dan tanggung jawab.
    (GRACE NABABAN)

    BalasHapus
  22. Amsal 18:9 "Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak

    BalasHapus
  23. Sebaliknya, orang rajin belajar disiplin, dapat dipercaya, dan menjadi berkat bagi lingkungan sekitarnya.

    BalasHapus
  24. Yehezkiel
    Kemalasan bukan hanya membuat kita gagal menyelesaikan tugas, tapi juga mengikis kepercayaan dan merusak karakter yang kita bangun selama ini. Sekali reputasi rusak, butuh waktu lama untuk memulihkannya.

    BalasHapus

Posting Komentar